Cintanya, harga dirinya, dan ketulusannya, telah ia berikan pada pria itu, dan bahkan sampai rela tidak menginginkan, James Sebastian, tunangan yang di jodohkan Ibunya kepadanya.
Tapi, apa yang ia dapat? Eleanor Benjamin, di tinggalkan pria itu, Richard Marvin, saat mereka akan melangsungkan pernikahan, demi wanita lain!
Hingga sebuah mobil menabraknya, dan ia meregang nyawa, Richard tidak memperdulikannya!
Eleanor berharap, seandainya ada kesempatan kedua untuknya! ia akan mendengarkan Ibunya. Dan membalikkan keadaan! membalas apa yang ia rasakan pada Ricard.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33.
Eleanor menaikkan satu alisnya memandang Melanie, yang tidak bergerak untuk meminta maaf padanya dan James.
"Kamu sudah janji akan minta maaf pada kami, kenapa kamu masih diam mematung berdiri seperti orang yang linglung?" senyuman kemenangan Eleanor mengembang memandang Melanie.
"Ricard! kamu harus jelaskan pada Tuan ini, kalau kamu seorang pengusaha yang sedang sukses, karena itulah kamu khusus di undang ke pesta ini, dan.. pasti ada seseorang yang memfitnah kamu hingga ada kesalahpahaman, membuat Tuan ini tidak mengenali mu!!"
Melanie menarik tangan Richard untuk menjelaskan kepada pria, yang tidak mengenal Richard tersebut, agar ia tidak semakin di permalukan, dan Eleanor yang akan di usir bersama pasangannya dari pesta tersebut.
Ricard menepis tangan Melanie, dan mendorong tubuh Melanie menjauh darinya.
Seketika raut wajah Melanie terkejut, yang nyaris terjatuh saat tubuhnya di dorong Ricard dengan kasar.
Dengan sigap kedua teman Melanie meraih tubuh Melanie yang terhuyung. Mereka juga terkejut melihat Ricard dengan kasar menepis, dan mendorong tubuh Melanie, begitu Ricard melihat Eleanor.
"Melanie, apa kamu berbohong pada kami, kalau Ricard sebenarnya bukan suami kamu?" tanya mereka dengan nada curiga pada Melanie, setelah melihat apa yang di lakukan Ricard pada Melanie.
"Ricard suamiku, kami sudah menikah! itu semua karena perempuan itu! dia menggoda suamiku, hingga Ricard terperdaya padanya!" ucap Melanie menahan rasa marah pada dirinya melihat Ricard mendekat pada Eleanor.
Sementara Ricard yang telah di hadang Asisten James, agar tidak sampai mendekati Tuan dan Nyonyanya, masih tetap pada posisinya menghalangi Ricard untuk tidak melakukan apa pun.
"Tapi.. dari yang aku lihat saat ini, suamimu yang kelihatannya menyukai perempuan itu!" kata teman Melanie, mulai ragu untuk mempercayai apa yang di katakan Melanie.
"Iya, benar! lihatlah bagaimana dia ingin sekali mendekati perempuan itu!" kata teman Melanie lainnya.
"Kalian ini! bukannya mendukung aku! tapi, malah membuat aku semakin terpojok, dan seperti wanita perusak hubungan suamiku dengan perempuan penggoda itu!!"
Melanie seketika meledak mendengar perkataan ke dua temannya, yang ia pikir akan tetap mendukungnya untuk mempermalukan Eleanor.
Ke dua teman Melanie tidak dapat berkata-kata lagi, begitu Melanie kembali menaikkan nada suaranya, yang terdengar tidak begitu senang dengan apa yang mereka katakan.
"Sepertinya anda berdua dengan istri anda, tamu yang tidak memiliki sangkut paut dalam pesta ini! Petugas!! tolong bawa mereka keluar dari sini!!" pria yang tadi ingin Melanie keluar dari aula pesta, berteriak pada Petugas keamanan aula pesta tersebut.
Empat petugas dengan langkah bergegas datang, dan langsung menarik tangan Ricard dan Melanie. Dan sontak membuat Ricard serta Melanie berontak, karena merasa tidak bersalah.
Sementara ke dua teman Melanie, diam-diam melangkah mundur, agar tidak ikut di tarik petugas keluar dari pesta itu.
"Anda salah Tuan, saya datang bersama dengan seorang kolega saya ke pesta ini, pria ini yang sebenarnya tidak memiliki kartu undangan untuk datang ke pesta ini!!" Ricard menunjuk James.
"Tuan ini tamu terhormat dan tamu khusus yang di undang ke pesta ini! anda pikir saya salah mengenali tamu mana saja yang di undang dalam pesta launching ini?!"
"Tidak mungkin!! anda pasti salah! suami saya tamu terhormat di pesta ini!!" jerit Melanie tidak terima mendengar apa yang di katakan pria itu, mengenai siapa sebenarnya lelaki yang berdiri di samping Eleanor.
"Tentu saja suamiku tamu khusus pada malam ini, karena suamiku CEO grup Sebastian yang memiliki penghasilan satu triliun dalam satu hari!" kata Eleanor sembari semakin erat merangkul lengan James dengan mesra.
"Apa?? ha ha haaa... kamu semakin jauh menipu semua orang, Eleanor! kamu itu tidak memiliki kenalan orang kaya! kami semua tahu siapa kamu itu sebenarnya! kamu hanya mengenal Ricard saja selama ini! tidak ada pria lain yang dekat dengan mu!!"
Melanie menertawakan Eleanor, yang menurutnya semakin bersandiwara akan hubungannya dengan James. Ia tetap menganggap James sebagai pria yang di bayar Eleanor, untuk membuat Ricard cemburu.
"Iya, benar! aku tahu, kalau kamu tidak dapat melupakan aku, Eleanor! karena hanya aku pria yang bisa menerima kamu apa adanya!" Ricard membenarkan apa yang di katakan Melanie.
Eleanor kembali angkat bahu, "Terserah apa yang kamu katakan! aku dan kamu tidak memiliki hubungan apa pun lagi! percuma aku menjelaskan akan status ku dengan James, karena kamu tidak akan pernah percaya!" kata Eleanor acuh tak acuh.
"Bawa mereka keluar!" James memberi kode kepada para Petugas keamanan aula pesta, untuk membawa Ricard dan Melanie keluar dari aula pesta tersebut.
Ricard dan Melanie berusaha berontak saat di tarik paksa untuk keluar dari sana, dan ke dua teman Melanie sangat terkejut, karena tiba-tiba mereka juga ikut di tarik paksa keluar dari pesta tersebut.
Bersambung......