NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:730
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Setelah mendapatkan tempat duduk yang nyaman Rafendra dan Kristina kemudian duduk dan menyantap makanan yang mereka ambil, disela sela mengobrol Rafendra dan Kristina saling curi pandang kadang Rafendra yang memandangi Kristina tapi ketika Kristina melihat keaharnya dia pun berpaling melihat yang lain begitupun dengan Kristina.

"Ehemm maaf menganggu anda saya mau mengajak Kristina untuk naik keatas panggung bersama saya" Ucap Ardi kepada Rafendra. Sontak membuat Rafendra dan Kristina melihat kearahnya. "Maaf keperluan anda apa iya dengan saya" Ucap Kristina yang enggak berbicara dengan Ardi.

"Saya mau memperkenalkan kamu ke seluruh rekanku sebagai calonku" Ucap Ardi dengan PDnya. "Wahhh Wahhh Wahhh, Pede sekali anda ini tuan Ardi, apa anda tidak melihat kalau saya sama pacar saya" Ucap Kristina dengan nanda agak tinggi yang mengejek Ardi.

"Aku lihat dan aku kira dia tidak sepadan dengan dirimu yang cantik dan kaya ini" Ucap Ardi sambil melirik Rafendra. "Maksud anda apa hah?" Ucap Kristina yang tidak suka dengan kata kata Ardi.

"Maksud aku, dia ini cuma anak petani yang datang dari desa dan di cuma pegawai atau bawahan di kantormu dan dia sama sekali tidak pantas karena dia dari berasal dari kampung" Ucap Ardi kepada Kristina sambil melontarkan pandangannya kembali kepada Rafendra.

"Saya enggak peduli status pacar saya dari mana asalnya, dia sayang, perhatian dan setia itu sudah cukup buat saya, dan untuk masalah harta kami bisa cari sendiri tanpa bantuan orangtua seperti anda" Ucap Kristina dengan tegasnya.

Rafendra yang sedari tadi hanya diam saja, kerena semua perkataan dan tindakan Ardi sudah di hendel oleh Kristina. ketika Ardi coba meraih tangan Kristina Rafendra dengan sigap langsung menangkap tangan Ardi. "Maaf tuan pacar saya tidak mau dengan anda silahkan anda pergi dari sini" Ucap Rafendra yang mencengkram pergelangan tangan Ardi.

"Singkirkan tangan lo sebelum lo menyesal karena telah menyentuh gua" Ucap Ardi dengan arogannya. Rafendra yang sedari tadi hanya diam kemudan berdiri sejajar dengan Ardi. "Memang apa yang akan anda lakukan dengan saya, dan apa anda yakin bisa membuat saya menyesal?" Tanya Rafendra dengan senyuman diwajahnya sambil dia mendekatkan wajahnya ke Ardi.

"Hehhh orang kampung lo belum tau siapa gua, koneksi gua lebih hebat dari yang lo kira sekali gua suruh teman teman gua buat hajar lo pasti lo mampus" Ucap Ardi sambil menarik tangganya.

"Ihhhhhh takut aku, hahahahaha" Ucap Rafendra dengan tertawa. "Sini bawa teman temanmu kita lihat siapa yang akan menyesal aku atau teman teman anda tuan Ardi" Ucap Rafendra yang kembali tersenyum dan dibarengi dengan tatapan mata yang tajam.

"Oke tunggu disini gua, teman teman gua belum datang setelah mereka datang gua buat lo babak belur" Ucap Ardi dengan arogannya. "Dan untuk kamu Kristina, aku pastikan kamu akan tergila gila sama aku nanti" Lanjut ucapan Ardi kepada Rafendra dan Kristina.

"Hahahahaha, hanya orang bodoh dan obses yang masih mendambakan pacar orang lain, silahkan anda pergi dan akan saya tunggu disini" Ucap Rafendra dengan santainya sambil duduk kembali.

Ardi yang sudah kehabisan kata kata akhirnya pergi dari meja Rafendra dan Kristina. "Awal kita lihat aja nanti lo bakal minta ampun kalau sudah lihat siapa yang dibelakang gua" Ucap Ardi dalam hatinya. Tapi Ardi tidak tau siapa Rafendra sebenarnya kalaupun dia tau pasti tidak akan berani mengusik Rafendra.

"Kamu enggak apa - apa kan Na?" Tanya Rafendra ke Kristina. "Maaf ya gara gara gua ajak lo kesini, lo malah dikatain kayak tadi" Ucap Kristina yang agak menyesal karena mengajak Rafendra. "Udah enggak apa - apa enggak usah dipikirin" Ucap Rafendra yang memang tidak terpengaruh atas provokasi Ardi.

"Tapi....." Ucap Kristina yang terhenti karena jari telunjuk Rafendra mendarat tepat di bibirnya. "Udah jangan dipikirin lagi, kita lihat saja dia nanti mau ngapain ke kita" Ucap Rafendra kepada Kristina sontak prilaku Rafendra itu membuat Kristina deg degkan.

"Tapi lo enggak tau siapa yang dibelakang Ardi Fen" Ucap Kristina kepada Rafendra. "Halah santuy dong, Mafia aja aku hajar apa lagi cuma sekumpulan pria pria kayak Ardi" Ucap Rafendra yang percara diri.

"Lo enggak tau Fen, dia banyak bekingan tentara dan teman temanya ada dua orang yang menjadi kapten di kesatuan" Ucap Kristina dipikir memperingatkan Rafendra. "Nahhh itu malah lebih gampang" Ucap Rafendra sambil tersenyum.

"Maksud lo?" Kristina yang bingun dengan ucapan Rafendra, "Ya kalau dari kesatuan malah enak kalau laporan pelanggaran kode etik kedinasan" Ucap Rafendra. Kristina yang mendengar itu hanya mengangguk saja kerena masuk akal juga ide dari Rafendra.

"Iya udah kita lihat dulu nanti, dan aku minta nanti kalau dia bikin masalah lagi kamu dibelakang aku saja, biar aku yang menyelesaikan" Permintaan Rafendra kepada Kristina. "Iya nanti gua tag dibelakang lo aja" Sahut Kristina yang sudah jengkel dengan sikap arogan Ardi.

Setelah menunggu beberapa menit Ardi tidak datang lagi Rafendra memutuskan untuk mengambil minum kembali karena melihat meniman dia dan Kristina sudah habis. "Aku mau ambil minum sini gelasmu aku isi sekalian" Ucap Rafendra kepada Kristina.

"Oh iya, terimakasih banyak" Ucap Kristina sambil menyerahkan gelanya kepada Rafendra. Rafendra kemudain ke Stand makanan dan minuman untuk mengambil minuman untuk dia dan Kristina. Tapi tanpa dia sadari rangkulan ada rangkulan yang merangkul leher Rafendra.

"Yoi Fen, Kamu disini ngapain?" Tanya orang yang merangkul Rafendra. Rafendra yang kaget langsun menengok ke arah orang itu. "Ehh kamu toh Nik, ngagetin aja" Ucap Rafendra yang mengenali orang itu.

"iya ini aku, eh btw kamu disini ngapain ini kan udangan untuk para pengusaha pengusaha" Ucap Nicole kepada Rafendra. "Ohhh ini aku di aja bosku kesini untuk menemaninya" Ucap Rafendra kepada Nicole sambil mengambil minuman.

"Hahhh bosmu bukanya kamu emmm....." Ucapan Nicole terhenti karena Rafendra langsung membungkam mulut Nicole dengan tangganya karena dia tidak mau identitasnya terbongkar. "Sesttttttt, jangan keras keras" Ucap Rafendra kepada Nicole.

"iya iya aku paham, emang kenapa dengan tim mu?" Tanya Nicole kepada Rafendra. "Wahh Wahhh ini pada kumpul disini enggak ngajak ngajak aku" Ucap Justin yang datang dari arah depan mereka berdua.

"Lahhh kamu juga disini Just" Tanya Rafendra yang kaget dengan kehadrian Justin. "Iya lah kan aku dan Nicole dapat undangan dari teman kami" Ucap Justin kepada Rafendra. "Udah kamu diam dulu Just, aku tadi tanya gimana tim mu sekaran Fen?" Tanya Nicole kembali kepada Rafendra.

Justin yang penasaran pun ikut nimbrung disitu, "Timku untuk sementara waktu di nonaktifkan, dan kami seluruh anggotanya di pencar ke berbagai perusahaan negara aku, Ahmad, Zaki dan Fikri satu perusahan di perusahaan Subroto yang ada di Bekasi" Penjelasan Rafendra kepada kedua temannya itu.

"Jendral Herman meminta kami untuk mengawasi perusahaan itu dan aku diberi tugas untuk menjaga bosku, makanya aku bisa ada disini" Lanjut pejelasan Rafendra. "Terus bosmu tau identitasmu?" Tanya Justin kepada Rafendra.

"Tidak, sama sekali tidak dan aku harap kalian bisa jaga rahasia siapa aku ini sebenarnya mengerti" Ucap Rafendra kepada kedua temannya itu. Nicole dan Justin pun mengangguk mengiyakan permintaan Rafendra.

disisi lain Kristina yang merasa jenuh karena Rafendra tidak kembali kembali akhirnya memutuskan untuk menyusulnya ke Stand makanan dan minuman. Kristina melihat Rafendra yang sedang asik mengobrol dengan dua Pria yang dia kenal akhrinya dia memutuskan untuk menghampiri mereka bertiga.

Rafendra yang melihat Kristina mendekat pun melambai kepada Kristina. "Lo ngapain lama sih ngambil minumannya" Tanya Kristina yang kesal karena ditinggal Rafendra. "Maaf ini teman temanku mengajak aku ngobrol" Sahut Rafendra.

"Hahhh teman teman, bukanya mereka ini kapten dari satuan kemiliteran?" Ucap Kristina yang membuat Nicole dan Justin menahan tawanya. "Iya nona Kristina kami ini teman Rafendra sudah lama kami berteman dan kami juga sangat dekat" Ucap Nicole.

"Emmm maaf kapten Nicole, kapten Justin saya lupa menyapa kalian" Ucap Kristina sambil menjulurkan tangannya. "Iya enggak apa apa nona" Sahut Justin sambil menyalami Kristina. "Lahhh kalian sudah pada kenal dengan Kristina?" Tanya Rafendra kepada kedua temannya itu.

"Iya kenal lah mereka ini kan teman - temannya Ardi dulu pernah diajak juga ke kantor kita" Sahut Kristina. "Lahhh pasti itu anak bakal Shock kalau melihat kita akrab, hahahaha" Ucap Rafendra yang sambil ketawa.

"Emang ada apa sih Fen dengan Ardi?" Ucap Nicole yang penasaran. "Maaf Kapten Nicole, tadi teman anda memaksa saya untuk menemaninya karena mau dikenalkan ke seluruh tamu undangan sebagai pasangannya, tapi saya menolak karena saya sudah memiliki pacar" Sambil menggenggam tangan Rafendra.

Nicole dan Justin yang melihat itu akhirnya menarik dan memiting leher Rafendra. "Sini kamu, apa maksudnya ini kamu pacaran dengan nona Kristina?" Tanya Nicole kepada Rafendra. "Emmmm Ehhh itu anu" Ucap Rafendra yang bingung mau menjawab apa.

"Emmm maaf ini pacar saya mau diapain ya?" Tanya Kristina kepada mereka berdua. "Sebentar nona ini kami sedang mengintrograsi Rafendra keran satu kami dia ini enggak punya pacar tapi ini tiba tiba punya pacar" Sahut Justin.

"Ingat kamu punya hutang penjelasan kepada kami Fen, sini nomormu nanti aku kontak" Ucap Nicole sambil melepas pentingnya. "Emmm maaf nona Kristina ini kami kembalikan pacar nona" Ucap Nicole sambil tertawa. "Iya terimakasih kapten Nicole" Ucap Kristina.

Disisi lain Ardi yang melihat Nicole dan Justin sedang mengobrol dengan Rafendra dan Kristina akhirnya menghampiri mereka dengan rencana akan memberi pelajaran kepada Rafendra.

"Wahhh Wahhh kalian sudah ketemu dengan teman saya, sekarang bagaimana sudah tau kan seberapa hebat saya, dan pacarmu ini bukan siapa siapa kalau dibandingan dengan saya" Ucap Ardi dengan senyum kemenangan.

Nicole dan Justin yang mendengar itu pun tertawa, "Hahahahah apa sih yang lo bicarakan Ar" Ucap Nicole kepada Ardi. "Ini lo bro orang yang tadi gua ceritain kekalian, sekarang beri di pelajaran katanya kalian tadi mau bantu gua" Ucap Ardi kepada Nicole dan Justin.

"Gila ya, lo enggak tau siapa Rafendra ini Ar kalau lo tau lo bakal kencing berdiri disini karena... Aduhhh aduhhh" Ucap Justin yang terhenti kerena kakinya diinjak oleh Rafendra. "Apasih Fen, main injek aja" Ucap Justin kepada Rafendra.

"Lama lama mulutmu itu ketularan Fikri yang enggak ada remnya" Ucap Rafendra kepada Justin. "Iya iya maaf" Ucap Justin kepada Rafendra. Ardi yang melihat itu pun kaget kerena ke dekatan Nicole, Justin dan Rafendra.

"Kenapa kalian kayak akrab gitu sama ini orang?" Tanya Ardi kepada Nicole dan Justin. "Iya jelas lah sebelum kami berteman dengan lo kami berdua sudah berteman dekat dengan Rafendra dan kami tau siapa dia sebeneranya" Ucap Nicole yang agak kesal dengan Ardi.

Ardi yang mendengar itu pun terdiam karena malu. "Jadi lo jangan macam - macam dengan Rafendra kalau lo enggak mau berurusan sama kita kita ingat itu" Ancam Justin kepada Ardi. "Lihat sekarang siapa yang menyesal, makanya jadi orang itu jangan terlalu Arogan tuan Ardi dan satu lagi jangan pernah coba mendekati pacar saya kalau anda enggak mau saya bikin menyesal seumur hidupmu" Ucap Rafendra kepada Ardi sambil mengajak Kristina pergi dari hadapan Ardi, Nicole dan Justin.

Kristina yang mendengar ucapan Rafendra hanya diam karena hatinya merasa sangat aman ketika Rafendra berucap tadi dan membuat hatinya deg degkan. "Emmm Fen, makasih banyak ya" Ucap Kristina kepada Rafendra. "Iya sama sama Na, udah kewajiban aku untuk mejaga bosku yang cantik ini" Ucap Rafendra sambil mencolek hidung Kristina.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!