NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbelanja Kebutuhan Bayi

Shireen merasa aneh. Hatinya bertanya, apa maksud dari ucapan Samuel itu.

"Yaaa, karena jika kau masih berhubungan dengannya, kau tidak akan fokus dengan pekerjaanmu. Aku rasa itu lebih bagus, daripada kau harus berhubungan lagi dengan orang yang mencelakaimu," jelas Samuel.

Entah kenapa hati Shireen merasa tidak terima dengan ucapan itu. Seakan itu sebuah larangan untuknya. "Maksud Om apa berucap seperti itu? Untuk pribadiku Om gak ada hak untuk ikut campur tangan!" sergah Shireen.

Gadis itu menatap tajam, lalu menghentak-hentakkan kakinya menuju keluar.

Samuel hanya memandang kepergiannya, mata elang itu menatap penuh arti. "Apa yang kukatakan itu salah? Astaga, kenapa aku jadi mengurusi hidupnya. Entah kenapa aku sangat tidak suka dia berhubungan lagi dengan orang sudah mencelakainya."

***

Shireen terus menghapus jejak air matanya. Dia merasa sakit hati dengan perkataan Samuel tadi.

"Mau bagaimana pun Jasson itu cinta pertama gue. Dia yang selalu bantu ekonomi gue. Walaupun kecelakaan itu terjadi karena dia, tapi gak sepenuhnya kesalahan dia, hikkss!" Shireen mengusap kasar butiran-butiran kecil yang melewati pipinya.

Kriekk ....

Tiba-tiba mata gadis itu memicing sebal, kemudian ia menggeser badannya menghadap arah lain.

Samuel melangkah menghampiri Shireen, ia berjongkok dan meraih tangan gadis itu. "Maafkan aku," lirihnya begitu lembut.

Shireen tetap tak mau menatapnya, ia membuang wajah dengan tangis yang masih terdengar. Lagi-lagi Samuel merasa bersalah.

"Aku minta maaf, jujur aku tidak bermaksud untuk menyalahkan kekasihmu itu, aku juga tak berniat untuk melarang segala pribadi dan urusanmu," ujarnya.

"Tapi Om secara tidak langsung membuat hati Shireen sakit. Aku tidak suka ada yang mengusik masa laluku!" cetus Shireen.

"Sekali lagi aku minta maaf."

Shireen menghadapnya, kemudian menatap wajah Samuel dengan lekat. Air mata yang terus jatuh pun, ia hapus. "Oke, Shireen maafin, tapi Shireen gak mau Om ucap-ucap yang buruk lagi tentang Jasson!"

"Janji!" Samuel membantu mengusap air matanya. Senyum Shireen seketika terbentuk. Manis, dan itu mampu membuat Samuel tersenyum juga.

'Kenapa pake ada acara ngelap air mata si!' batinnya.

Baper lagi 'kan! Jujur saja itu yang dirasakan oleh Shireen saat ini.

"Apa suasana hatimu sudah mulai membaik?" Shireen mengangguk.

"Oke, sekarang ikut aku ke mall."

"Mau ngapain?"

"Berenang!" Setelah mengucap kata itu, Samuel membalikkan badannya lalu melangkah.

"Om!" gertak Shireen kesal.

"Kita belanja keperluan bayi, sekaligus makan malam di luar."

***

Azel dan Azriel sudah berada di stroller baby. Saat ini mereka begitu anteng dengan mengemut dot mereka di dalam sana.

"Seperti ini?" Samuel bertanya dengan penampilan Shireen.

Rambut panjangnya ia cepol, celana pendek dan kaus ketat yang memperlihatkan perutnya. Namun ada cardigan yang menutupi badannya.

"Kenapa? Om takut disangka bawa jal*ng?" balas Shireen.

"Tidak, aku merasa seperti bawa tiga bayi." Bibir Shireen pun mengerucut.

"Om juga, masa keluar rumah kayak orang mau main bola golf!" cetus Shireen. Ya, Samuel hanya mengenakan celana jeans pendek, dengan tubuh yang dibalut kaus hitam lengan pendek. Otot-otot hot duda itu begitu menonjol, bahkan dadanya saja terlihat sangat tercetak benjolannya. Tak lupa pula ada topi yang menutupi kepala dan masker membalut wajahnya.

"Oke hari ini kita santai, tak ada pakaian formal, jadi bebas," balas Samuel.

"Hmm, oke!"

Sebelum berangkat Shireen memakai masker terlebih dahulu, kemudian mereka pun pergi dengan niatnya itu.

***

Sampai sudah di pusat tempat pembelanjaan terbesar di negara ini. Shireen dan Samuel sama-sama mendorong stroller yang berisi bayi kembar Azel dan Azriel.

Baru saja turun dari mobil, mereka sudah menjadi objek tatapan berbagai pasang mata.

'Romantis banget ya. Ganteng plus cantik, udah punya anak kembar lagi.'

'Happy family. Jadi bayangin itu gambaran gue di masa depan nanti.'

'Nikah muda sama om-om si enak, hidup udah pasti di jamin tercukupi apalagi sama yang sugar daddy. Lah gue nikah muda ditakuti bakalan jadi tukang pop ice sama emak gue!'

'Hot Daddy. Gila tuh om-om ganteng banget. Beruntung banget istrinya.'

Ucapan itu bisa didengar telinga Shireen dan Samuel. Sedangkan, mereka masih fokus dengan mendorong bayi itu.

"Om, kita disangka suami istri!" bisik Shireen.

"Bagus," balas Samuel santai.

"Apa yang bagus?"

"Setidaknya statusku tidak terlihat sebagai duda."

Shireen menyiniskan matanya. "Kenapa gak nikah cepat aja," gumamnya.

"Aku masih ingin bermain-main."

"Benar ya, kata orang-orang Om mantan playboy," cetus Shireen.

"Maksudku ingin bermain-main dengan kedua bayiku, bukan perempuan!"

"Bohong! Lagipula kalau menikah memangnya tidak bisa bermain bersama mereka?"

"Ya sudah, besok kau yang kunikahi."

"Males!"

Sepanjang mereka berjalan mengelilingi mall, pembicaraan tak terputus. Dari hal yang tak berguna, sampai pembicaraan konyol lainnya.

***

Saat ini mereka berada di pusat pembelanjaan kebutuhan bayi.

Shireen begitu antusias melihat-lihat peralatan dan pakaian yang beraneka dengan warna-warna terang yang memanjakan mata.

"Wah Om, lucu-lucu banget. Shireen yang cariin semua kebutuhannya ya?"

"Ya, pilihlah!"

Mata Shireen langsung berbinar. Ia membawa Azel ke tempat letaknya pakaian bayi.

Sedangkan Samuel dengan bayi lelakinya, tengah memilih-milih tisu basah. Ya, itu adalah hal yang paling dibutuhkan. Karena setiap pup kedua bayinya, pasti menggunakan benda itu untuk membersihkan.

Sebenarnya berbelanja seperti ini adalah pekerjaan pelanyan di rumahnya. Namun, karena ingin menghirup udara di luar, Samuel lebih memilih untuk dirinya yang belanja, terlebih ada Shireen. Setidaknya, ia bisa mengajak gadis itu agar tidak terlalu suntuk.

"Om, ini udah lengkap 'kan?"

Samuel menganga melihat barang-barang yang Shireen dekap. "Kenapa kau begitu banyak membeli botol susu? Sedangkan, anakku 'kan menyusunya denganmu," ucapnya.

"Yaa, gak apa-apa Om. Liat deh, botol-botol ini bentuknya lucu-lucu banget, nanti kalo bayi Om gabut mainin botol ini aja," balas Shireen dengan antusiasnya. Ia menunjukkan dot dari botol itu. Memang bentuk berbagai macam rupa, dan itulah yang sangat disukai Shireen.

Samuel menghela napas. "Ya, terserah kau saja," pasrahnya.

***

Sebelum pulang, Samuel dan Shireen menyempatkan untuk makan malam terlebih dahulu.

Saat ini mereka pun berada di sebuah restoran.

Kedua bayi kembar itu tengah asik menyusu dengan botol susu mereka masing-masing. Untungnya Shireen memeras susu terlebih dahulu sebelum pergi, jadi ada persediaan untuk mereka.

"Iihh ... gemas deh Om, mereka udah bisa megang botol susu sendiri," ucap Shireen memandangi kedua bayi itu.

Samuel mulai membuka kacamata dan maskernya. Meja sebelah ada seseorang yang takjub melihat wajahnya. Sampai sekumpulan wanita di sana berbisik-bisik. Yang jelas, ia merasa diperhatikan tetapi bersikap seperti biasa. Cuek dan acuh.

"Jelas, mereka pasti menuruni daddynya yang pintar," balas Samuel seakan membangga.

"Pasti menuruni mommynya di sisi baiknya, kalo Om pasti bagian buruknya," ledek Shireen.

"Aku yang membuatnya, kau tahu apa?"

"Samuel ...."

"Lilian."

Bersambung ....

1
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
Katherina Ajawaila
keren aja, halu. tingkat tinggi 🤭
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!