NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Belas

Langit sore hari yang cerah, membuat siapa saja senang melihatnya. Begitu juga dengan Nathan yang akan pulang ke rumah untuk mengistirahatkan diri dan juga bertemu sang buah hati.

Nathan merasa lega dan bahagia ketika melihat langit di sore hari yang begitu cerah. Ia tak sabar untuk pulang ke rumah dan bertemu dengan sang buah hati, Athan. Ia juga ingin mengistirahatkan diri setelah seharian penuh bekerja di kantor. Nathan merasa hari ini adalah hari yang begitu melelahkan untuknya di tambah lagi dengan ia yang terus menerus memikirkan Kaluna. Ia segera mempercepat jalannya menuju ke rumahnya.

Saat Nathan tiba di rumah, ia langsung di sambut dengan Athan yang sudah menunggunya di taman depan rumahnya. Ia melihat Athan sedang bermain dengan suster yang merawatnya. Nathan tersenyum melihat anaknya bermain dengan ceria.

"Athan ayah pulang," panggilnya pada sang anak yang sibuk bermain.

"Ayah," teriak Athan senang melihat ayahnya sudah pulang dari bekerja.

Athan berlari menuju sang ayah dan memeluknya dengan erat begitu juga dengan Nathan yang membalas pelukan anaknya dengan tak kalah erat.

Suster yang merawat Athan tersenyum melihat adegan ini. Ia kemudian mendekati Nathan untuk membicarakan tentang ia yang akan pulang ke kampung.

"Tuan Nathan, saya ingin membicarakan tentang izin saya tuan," kata suster Athan dengan sedikit kaku.

"Baik, kita bicara di ruang kerja saya saja," kata Nathan.

"Athan, ayah mau ke ruang kerja dulu sama sus, Athan main sama mba dulu ya," kata Nathan pada Athan.

Athan hanya menganggukan kepalanya sambil terus bermain.

"Kaluna," panggil Nathan.

"Ya tuan," Kaluna datang dengan tergesa-gesa.

"Tolong temani Athan main, saya akan bicara sama susnya Athan dulu," pinta Nathan pada Kaluna.

"Baik tuan," Kaluna patuh.

Kemudian Nathan dan sus Athan menuju ruang kerja Nathan untuk membicarakan izinnya sus Athan. Sedangkan Kaluna langsung menemani anaknya bermain di ruang tamu.

Nathan dan suster Athan duduk di ruang kerja, dan Nathan meminta suster tersebut untuk menjelaskan tentang izin yang dimintanya. Suster tersebut menjelaskan bahwa ia ingin pulang ke kampung karena ibunya sedang sakit dan membutuhkan perawatan. Nathan mendengarkan dengan sabar.

 "Baik, saya izinkan kamu untuk pulang ke kampung. Kapan kamu ingin berangkat?"

"Terima kasih, Tuan Nathan. Saya ingin berangkat besok pagi, jika tidak ada halangan."

"Tidak ada masalah, kamu bisa berangkat besok pagi."

Suster tersebut berterima kasih lagi dan kemudian meninggalkan ruang kerja Nathan.

Setelah suster Athan meninggalkan ruang kerja, Nathan memutuskan untuk keluar dan mencari Kaluna. Ia ingin memberitahu Kaluna tentang keputusannya untuk mengizinkan suster Athan pulang ke kampung. Nathan keluar dari ruang kerja dan menuju ke ruang tamu, di mana ia melihat Kaluna sedang bermain dengan Athan. Nathan berjalan mendekati Kaluna dan juga anaknya.

"Kaluna, saya sudah berbicara dengan suster Athan," kata Nathan.

"Saya izinkan dia untuk pulang ke kampung besok pagi, jadi saya harap kamu bisa menggantikan tugas sus Athan selama dia pulang ke kampung," kata Nathan menjelaskan pada Kaluna dan juga memberinya perintah.

"Baik tuan, saya akan menggantikan tugas suster Athan selema dia pulang ke kampung, saya akan menjaganya dengan baik," kata Kaluna dengan senyum di wajahnya yang tak pernah luntur.

Nathan menganggukan kepalanya dan langsung pergi menuju ke kamarnya guna membersihkan badannya.

Nathan masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan badannya setelah seharian bekerja. Ia merasa lega dan segar setelah mandi. Setelah selesai mandi, Nathan keluar dari kamar mandi dan menuju ke tempat tidurnya untuk beristirahat sejenak. Ia duduk di atas tempat tidur dan memandang ke arah jendela yang terbuka, menikmati pemandangan langit sore yang cerah. Nathan merasa bahagia dan tenang karena bisa bersama dengan keluarganya dan memiliki rumah yang nyaman. Ia kemudian berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya, merasa lelah setelah seharian bekerja. Tak lama kemudian, Nathan terlelap dalam tidur.

*****

Nathan bangun dari tidurnya dan merasa segar setelah beristirahat sejenak. Ia kemudian keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan, di mana Kaluna telah menyiapkan makan malam untuknya dan Athan. Nathan tersenyum melihat Athan yang sudah duduk di meja makan, menunggu ayahnya untuk makan bersama. Nathan dan Athan kemudian duduk di meja makan dan mulai makan bersama. Kaluna sudah undur diri menuju dapur setelah menyiapkan makan malam.

Nathan dan Athan makan dengan santai dan menikmati waktu bersama. Nathan sesekali memandang Athan dan tersenyum melihat anaknya yang sedang makan dengan lahap. Athan juga sesekali memandang ayahnya dan tersenyum, membuat Nathan merasa bahagia dan puas. Setelah selesai makan, Nathan membantu Athan membersihkan meja makan dan kemudian membawanya ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Kaluna juga keluar dari dapur dan membantu Nathan membersihkan sisa makan malam.

Nathan dan Athan kini tengah duduk di ruang tamu setelah makan malam tadi. Mereka menikmati waktu berdua, sedangkan sus Athan telah undur diri menuju kamarnya.

"Athan belajar apa tadi di sekolah," tanya Nathan berusaha menjadi ayah yang baik selalu menanyakan kegiatan anaknya.

"Tadi aku gambal dan walnai," kata Athan dengan nada yang cadel.

"Wahh hebat sekali anak ayah ini," bangga Nathan.

Nathan merasa sangat bahagia ketika bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Tiba-tiba Kaluna datang dari dapur membawakan secangkir kopi untuk Nathan.

"Tuan ini kopinya sudah siap," kata Kaluna dengan sopan.

"Terimakasih," kata Nathan tanpa menoleh sama sekali pada Kaluna.

Kaluna tersenyum kecut, ia sudah terbiasa dengan sikap Nathan. Ia langsung meninggalkan Nathan dan Athan di ruang tamu. Sampai di dapur Kaluna mengusap air mata nya yang sedikit keluar. Ia tak tahu mengapa diri nya sedikit merasa sakit hati dengan sikap Nathan. Padahal ia sudah terbiasa akan hal itu.

"Kamu kenapa Kaluna," tanya bu Tati dari belakang mengagetkan Kaluna.

"Eh ibu, Kaluna gak papa bu, cuma tadi kelilipan matanya jadi perih," bohong Kaluna pada bu Tati.

"Oalah, gih kamu cuci matanya jangan di gosok kaya gitu," perintah bu Tati pada Kaluna.

"Iya bu, ini mau aku cuci,"

"Kamu sudah selesai semua pekerjaan nya lun," tanya bu Tati.

"Sudah selesai semua bu," kata Kaluna sambil mengelap mukanya yang basah dengan tissu.

"Ya udah yuk kita istirahat, tuan sama aden kayaknya juga tadi udah naik ke kamar," kata bu Tati ketika ia melihat tuanya telah masuk ke kamarnya.

"Oo iya bu, yuk kita istirahat, supaya besok tetap semangat," kata Kaluna pada bu Tati yang sama-sama masih di dapur.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!