NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

"Pak, aku mau pamit mau cari kontrakan" ucap Aleena sambil menunduk. Ia tak berani melihat ekspresi Ivan saat ia berpamitan untuk meninggalkan apartemen Ivan. Setelah melewari malam dengan berfikir Aleena merasa sebaiknya ia pergi dari apartemen pria itu. Sebelum semuanya kian rumit dan sebelum Rania mengetahui ini sebaiknya ia segera menjauh dari Ivan meski hatinya memaksa Aleena untuk tetap berada di sisi Ivan.

"Makan dulu sarapan kamu Aleena. Setelah itu baru kita bahas yang lain" ucap Ivan tanpa ekspresi setelah terdiam beberapa saat.

Aleena tak berani menolak, ia meraih piring yang sudah berisi nasi goreng. Entah siapa yang memasak, rasanya tidak mungkin jika Ivan yang membuat nasi goreng ini.

"Aku memesan nya" Ucap Ivan seolah paham apa yang Aleena fikirkan.

"Aku tak percaya diri untuk memberi mu makan dari hasil masakan ku. Aku takut kamu keracunan" Ivan terkekeh, mau tidak mau Aleena ikut tersenyum. Jangan kan pak Ivan sebagai pria, dia yang seorang wanita saja tak terlalu piawai soal urusan dapur, karena sang mama dulu selalu melarang dirinya ikut membantu memasak.

"Ternyata ada juga yang pak Ivan nggak bisa" ucap Aleena.

"Tentu saja, aku ini manusia biasa. Banyak hal lain yang aku nggak bisa selain memasak"

"Oh ya? apa saja contohnya?" Tanya Aleena penasaran. Kecanggungan akibat kejadian tadi malam seolah terkikis dengan obrolan ringan mereka pagi ini.

"Aku nggak bisa menolak pesona kamu, nggak bisa menahan perasaan aku dan juga aku nggak bisa mendapatkan cinta kamu" Senyum Aleena sirna mendengar kata yang Ivan ucapkan. Sudut bibir pria itu terangkat dengan mata menatap dalam pada Aleena.

"Habiskan sarapan kamu, kita sudah hampir terlambat" ucap Ivan setelah melirik jam di tangan nya. Sebenarnya Aleena sudah kehilangan minat untuk menyantap makanan nya namun tetap ia paksakan kembali menyantapnya untuk menghormati Ivan.

"Soal keinginan kamu untuk pindah dari sini aku nggak bisa kasih izin. Kamu harus tetap di sini, tentang ungkapan cinta aku tadi malam kamu bisa melupakan nya jika kamu ingin. Anggap aku tak pernah mengatakan nya. Aku juga nggak akan maksa kamu buat membalas perasaan ku sebelum aku mengakhiri pertunangan ku dengan Rania, kalau itu yang menjadi alasan mu ingin pergi dari sini" Ivan begitu tegas hingga seolah tak ada celah bagi Aleena untuk membantah.

Melupakan pernyataan cinta Ivan? ah itu mustahil untuk dilakukan. Ivan tak tau saja semalaman Aleena begitu kewalahan menghadapi pertentangan antara hati dan otaknya yang memiliki keinginan yang berbeda.

Otaknya meminta Aleena untuk memikirkan perasaan Rania sebagai sesama perempuan. Namun hatinya meminta untuk menerima Ivan karena perasaan nya yang sudah terpendam cukup lama pada pria itu.

🍁🍁🍁

"Pak Ivan ini?" Aleena tak bisa melanjutkan kata-katanya, suaranya bergetar menahan berjuta perasaan yang mengerubungi hatinya.

Ivan menoleh sekilas pada Aleena, pria itu mengernyitkan dahinya. Ia segera menepikan mobilnya saat melihat mata Aleena sudah berkaca-kaca.

Aleena menatap pada kertas yang ada di tangan nya, kertas itu tak sengaja terlihat olehnya berada pada laci dasboard mobil saat ia meminjam charger. Sebuah bukti pembayaran rumah sakit.

"Jadi pak Ivan yang membayar biaya cuci darah mama waktu aku kesulitan cari pinjaman?" Aleena tak lagi bisa menahan air matanya yang berloncatan menyusuri pipinya.

Rasa haru memenuhi hatinya.

Gadis itu tak menyangka malaikat penolongnya adalah Ivan yang sehari sebelumnya melontarkan kata-kata pedas padanya. Ternyata dibalik sikap sinis pria itu, ia menyimpan kepedulian yang sangat besar padanya.

"Iya" Jawab Ivan singkat.

"Aku belum sempat mengucapkan terima kasih, pak Ivan sudah begitu banyak membantu aku"

"Bantuan ku tak seberapa. Nggak usah nangis gitu" Ivan tersenyum dan mencondongkan tubuhnya untuk menghapus air mata Aleena. Hati Aleena menghangat merasakan perhatian Ivan padanya.

"Aku nggak tau harus membalas kebaikan pak Ivan dengan cara apa" gumam gadis itu, Ivan sudah melakukan banyak hal untuknya. Membiayai rumah sakit selama mama Rossa dirawat, mengurusi pemakaman nya, bahkan jika saja sang mama tidak pergi Ivan juga sudah menyiapkan biaya operasi yang tidak kecil jumlahnya. Dan sekarang pria itu memberikan tempat tinggal yang nyaman untuknya.

"Kamu ingin membalasnya?" Tanya Ivan dengan senyum penuh arti.

Aleena mengangguk sambil menghapus air matanya yang masih keluar, wajahnya terlihat begitu lucu di mata Ivan.

"Menikahlah dengan ku" Bisik pria itu sambil menatap dalam pada Aleena yang kini tampak begitu tegang. Sontak tawa Ivan pecah mendapati keterkejutan gadis itu.

"Aku cuma bercanda. Cepat berhenti nangisnya Al, sebentar lagi kita sampe nih di Pelita Harapan. Nanti aku disangka ngapa-ngapain kamu lagi kalo mereka lihat kamu habis menangis" Ivan kembali mengusap air mata Aleena yang hanya diam.

Gadis itu masih terbawa perasaan atas ucapan Ivan. Meski pria itu mengaku hanya bercanda namun Aleena tak bisa menepis ada kesungguhan yang terpancar dari mata Ivan yang berhasil ia tangkap.

Ajakan menikah Ivan begitu menggiurkan, Aleena tak akan berfikir terlalu lama untuk langsung menerima permintaan Ivan andai pria itu belum memiliki siapa-siapa.

"Kenapa pak Ivan masih mau membantuku padahal waktu itu pak Ivan masih menganggap ku peliharaan pria hidung belang" Pertanyaan Aleena begitu menusuk hati Ivan, menuduh Aleena gadis liar simpanan pria hidung belang adalah bagian yang paling ia sesali dalam hidupnya. Andai bisa ia ingin menghapus bagian itu.

"Pak kenapa diam?" Tanya Aleena saat tak kunjung mendapat jawaban dari Ivan

"Karena aku mencintai kamu, Meski saat itu perasaanku tertutup amarah tapi tetap saja rasa peduli pada gadis yang aku cintai tak bisa ditutupi" Kali ini Aleena yang terdiam. Ia tak tau harus menjawab apa.

Aleena tak tau akan berapa lama ia mampu menahan godaan perasaan nya jika Ivan terus saja menawarkan hati padanya.

"Jangan terbebani oleh perasaan ku padamu Al. Aku akan memegang janjiku, aku nggak akan menuntut apapun padamu sebelum aku menyelesaikan urusan ku dengan Rania. Tapi saat aku sudah berhasil mengusir Rania dalam hidupku maka bersiaplah, aku akan mengejar kamu dan tak akan memberi kesempatan untuk mu mengatakan tidak. Aku nggak akan pernah berhenti sebelum berhasil menyematkan nama Handono di belakang nama mu" tegas Ivan yang membuat hati Aleena bergetar. Kembali terjadi peperangan pada hati dan fikiran nya. Hati Aleena terus menuntut agar gadis itu segera mengungkapkan perasaan nya yang sebenar nya pada Ivan.

Andai Ivan tau seberapa dalam perasaan Aleena pada pria itu, mungkin Ivan tak akan menunggu pertunangan nya putus dengan Rania untuk mengejar Aleena.

🍁🍁🍁

1
Qaisaa Nazarudin
Mungkin hormon bumil,Tapi lebay banget,Terlalu berlebihan..😂
Qaisaa Nazarudin
Aku melakukan nya lagi 2 hari setelah MP,Itu aja masih ngilu ..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan masih aja betah jadi orang TERBODOH sedunia..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwwkwk Kalo Alena masih diam dan membiarkan juga dia masih di injak-injak,mmg benaran BODOH si Alena..
Qaisaa Nazarudin
Ivan mungkin orang yg pertama,Tapi apa Alena juga yg pertama bagi Ivan? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Alena kan Bodoh,sok polos menyakiti diri sendiri,Sahabat kek gitu di banggain..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Malu kan kamu..Cinta itu tdk bisa di paksa lho Raina..
Qaisaa Nazarudin
MAKANYA JADI ORANG JANGAN POLOS2 DAN OGEB BANGET..
Qaisaa Nazarudin
Udah pasti gak mau dia,Susah2 dia dapetin kamu,Harusnya kamu itu yg Tegas,ngapain maksa diri ngikutin kemahuan dia..ckk
Qaisaa Nazarudin
Cewek kalo terlalu di manjakan,Dan selalu mendapatkan apa yg dia mau,Ya gini jadinya,Malu maluin sikap nya,Sanggup merendahkan harga diri demi seorang Pria,🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah kan disini kelihatan Kalo Ivan itu TERPAKSA Dasar Raina aja yg gak sadar diri..
Qaisaa Nazarudin
Rania sikapnya yg terlalu Centil dan Ngejar2 cowok,Bisa bikin cowok itu risih..Apa dengan judul Novel ini,Tunangan Ivan itu Raina ya..Pasti kepaksa ni Ivan Tunangan sama Raina atas beberapa alasan..
Qaisaa Nazarudin
Itu bukan BENCI Alena..Tapi CAPER,Ivan Caper sama kamu..😂

Mampir thor🙋🙋
Betty
bagus
Tri Wulandari
haredang..... haredang...... haredang.
Tri Wulandari
Luar biasa
Tri Wulandari
Lumayan
Irlindawati
Luar biasa
Fitriana Yusuf
novelnya bgus... semangat💪💪
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!