ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 roh yang tepenjara
Sudah seminggu Ayu tidak masuk sekolah akibat insiden yang terjadi disekolah. Hari ini Ayu memutuskan untuk berangkat ke sekolah karena tubuhnya dirasa sudah sehat.
"Loh nak, ko udah masuk sekolah?Apa udah sehat?"
"Alhamdulillah umi, Ayu udah sehat."
"Ingat ya jangan dipaksakan, nanti klo tiba-tiba kamu ngerasa sakit kamu lapor ke guru ya, nanti biar abi yang jemput kamu ke sekolah."
"Iya abi, insyaallah Ayu udah sehat dan ga bakal kenapa-kenapa."
"Ya sudah klo begitu, kamu hati-hati dijalan gowes sepedanya."
"Iya umi"
Setelah sarapan, Ayu segera berpamitan untuk berangkat ke sekolah kepada kedua orangtuanya. Di ayun sepeda dengan santai hingga tak terasa sudah tiba disekolah.
Semua mata memandang ke arah datangnya Ayu. Ada yang memandang aneh dan ada juga yang memandang takjub ke arah ayu. Semenjak kejadian itu semua murid disekolah tersebut sudah tau akan keistimewaan yang dimiliki Ayu. Tiba-tiba ada beberapa anak cowo datang menghampiri Ayu. .
"Ayu boleh kenalan ga?"
Ayu hanya mengangguk.
"Kenalin nama gw Leo, ini sebelah kiri gw Saka dan sebelah kanan Bima, kita anak kelas 3 IPA 1."
"Salam kenal kak, saya Ayu anak kelas 2.3."
"Boleh minta no wa ga yu?"
"Maaf kak tapi Ayu ga begitu ngerti hp ini, gimana caranya lihat nomer? hp ini juga dikasih kak Alwi."
Akhirnya Leo lah yang memasukan no mereka bertiga ke hp Ayu.
"Nih, udah"
"Ayu izin ke kelas dulu ya kak, sebentar lagi mau bel masuk. "
"Ok yu nanti kakak WA ya?"
"Siap kak "
Sampai dikelas semua teman Ayu tampak senang melihatnya sudah masuk sekolah.
"Alhamdulillah, kamu masuk juga yu. "
" Iya alhamdulillah."
"Oh iya yu, kamu udah tau belum klo Maya jatuh sakit, udah 5 hari ini ga masuk sekolah. " Denger-denger sakitnya itu ga wajar. Kemarin kita baru aja nengokin ke RS tempat Maya dirawat."
"Ga wajar gimana?"
"Maya cuma kayak tidur gitu dan menurut orang tuanya, dokter bilang ga ada penyakit apa-apa! dokternya juga sampe bingung harus ngapain?"
deg....
"Klo boleh tau Maya dirawat dimana?
"RS.Budimulya kamar melati no 35."
"Ok, makasih nit infonya! "
"Sama-sama yu, semoga kamu bisa bantu nyembuhin Maya. "
"Aamiin, bantu doa."
" Pasti yu "
"Nanti pulang sekolah rencananya Guru dan para murid pada mau kumpul dilapangan, doa bersama buat Maya. "
"Sampaikan nanti Ayu izin dulu ya, mau besuk Maya! "
"Beres yu! "
Saat jam istirahat ayu mendapat telepon, tertera nama polisi Rizal.
"Assalamu'alaikum Ayu"
"Waalaikumsalam, ada apa mas?"
"Tadi mas kerumah, katanya kamu dah masuk sekolah ya. Udah sehat memangnya?"
"Alhamdulillah, sudah mas."
"Maaf mas siang ini sibuk ga?"
"Kenapa memangnya yu?"
"Ga jadi dech, nanti Ayu minta tolong kak Alwi aja buat nganterin Ayu ke RS. Budimulya dikota. "
"Jam berapa? biar mas yang anter, kebetulan mas ga ada kerjaan. "
"Jam 2 mas, setelah Ayu pulang sekolah."
"Ok. Sebelum jam 2 mas udah sampe gerbang sekolah, tunggu mas dan jangan minta tolong cowok lain buat nganter!"
"Iya mas"
Tepat jam 2 Ayu bergegas keluar kelas menuju gerbang sekolah, terlihat mas Rizal dengan seragam polisinya sedang bersandar di motor sport nya, tak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidung macungnya menambah ketampanannya.
"Udah lama mas nunggunya?"
" Ga ko baru 5 menit yang lalu."
"Ini gimana naiknya mas?"
"Ha..... lucu bener kamu dek, sambil mencubit kedua pipi ayu. "
"Au.... sakit mas! "
"Maaf habis mas gemes! sini pegang pundak mas terus coba naik."
Ayu mencoba untuk naik. rok yang dikenakan diangkat tinggi.
Hap....
"Alhamdulillah bisa juga! "
Mas Rizal meraih tangan Ayu untuk dilingkarkan diperutnya.
"Eh....bukan mukhrim mas."
"Maaf maksud mas biar ga jatuh."
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihatnya penuh amarah dengan tangan terkepal. Dia adalah Alwi, laki-laki yang diam-diam mencintai Ayu.
"Brengsek, klo gini gw harus minta papa buat pindahin tugas tuh cowok ucap alwi."
Tiba di RS, Ayu segera berlari menuju ruang perawatan.
"Ayu jangan lari nanti jatuh, yucap mas Rizal. "Kemudian mas Rizal memegang lengan baju Ayu.
"Hehe.... maaf mas, Ayu khawatir banget sama keadaan Maya. "
"Iya ga apa-apa mas ngerti ko ,tapi tetap ga boleh lari ini RS jadi ada aturannya."
"Iya mas"
Sampai didalam ruang perawatan, Ayu segera masuk dan mengucap salam.
"Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam, eh Ayu gimana kabarnya?"
"Maaf ya, om dan tante belum sempet besuk kamu."
"Ga apa-apa om ,tante, ini Ayu udah sehat ko!. boleh Ayu izin pegang dahi Maya?"
"Iya yu,silahkan! "
"Astagfirullah"
"Kenapa yu?"
"Huft maaf tante barusan Ayu lihat klo rohnya Maya saat ini ada di dalam penjara alam gaib. klo sampai 7 hari belum dibebaskan rohnya maka nyawa Maya bisa dalam bahaya, maya bisa meningga."
"Hiks...... ya allah anakku Maya kenapa bisa kayak gini?"
"Ayu, om mesti gimana sekarang? Apa om cari kiai atau orang pinter buat bebasin roh Maya? "
"Ga perlu om, insyaallah nanti malam Ayu coba masuk ke alam gaib dan bebasin roh Maya."
"Om bisa pulang dan minta tolong ke warga yang shalat dimasjid/saudara/keluarga untuk bantu doa. Setelah isya minta tolong mereka buat baca baca yasin 3x dan zikir, jangan berhenti sebelum Maya sadar. Semakin banyak yg mendoakan maka akan semakin baik. untuk tante bisa di RS menunggui Maya sambil bantu doa.
" Baik yu"
"Do'akan ayu, semoga Ayu bisa selamatin rohnya Maya. Ayu ga bisa janji karena Ayu belum tau seberapa besar kekuatan jin yang udah memenjarakan roh Maya itu."
"Iya yu, terimakasih kamu sudah mau nolongin Maya. Kamu jaga diri baik-baik ya, apapun hasilnya om dan tante pasrah."
"Klo gitu, Ayu permisi pulang dulu ya om,tante? ada banyak yang harus Ayu persiapin buat nanti malam.
"Iya yu"
Setelah berpamitan Ayu diantar pulang ke rumah kembali oleh mas Rizal.
"Yu, kamu yakin mau ngelakuin itu sendiri?"
"Yakin mas, nanti bantu doa ya!"
Tanpa sadar mas Rizal memeluk Ayu, tolong kembali dengan selamat."
"Maaf mas tolong lepasin kita bukan mukhrim. "
"Astagfirullah,maaf yu."
" Iya mas, tolong jangan ulangin lagi."
"Iya yu ,semoga ga khilaf." he... he...
Ayu hanya geleng-geleng kepala, sementara AKP. Rizal pulang dengan perasaan gelisah. Karena terus kepikiran dengan Ayu maka sebelum isya AKP. Rizal datang kerumah Ayu.
"Assalamu'alaikum "
"Waalaikumsalam, masuk nak Rizal! "
"Iya bu"
"Maaf bu, Ayu dimana ya klo boleh tau? "
" Oh ayu sedang siap-siap didalam kamarnya nak, abi juga. "
"Yu.... ada nak Rizal."
Ayu bergegas keluar kamar.
"Loh mas ada apa ko kesini lagi?"
"Mas mau ikut doa dan jagain kamu disini! dirumah perasaan mas ga tenang, maaf mas kesini lagi."
"Iya mas ga apa-apa"
Mereka pun shalat isya berjamaah, setelah shalat dan berzikir kini abi, umi dan mas Rizal duduk melingkar. Mereka bertiga menjaga raga Ayu sambil membaca yasin 3x dan zikir lainnya, sedang Ayu duduk bersila di tengah sambil menutup mata bersiap melepas sukmanya dan kelima punggawa ikut serta dalam misi ini. Sampai di gua yang akan mereka masuki, pocong,genderuwo dan kakek sorban menyerang para penjaga yang ada. Sementara nenek lampir dan mba kunti ikut masuk ke dalam menjaga ayu. Didalam terlihat banyak siluman buaya yang sedang berjaga dengan badan seperti manusia tetapi kepala berbentuk buaya.
"Heh buaya jelek,lepaskan teman Ayu!"
"Wow..... ada anak manusia berani masuk sini, mau cari mati kamu?"
"Eh...tunggu! bukannya ini titisan Kanjeng Ratu pantai selatan yang terkenal di dunia jin. klo ga salah, darahnya bisa membuat kita kuat dan abadi. "
"Ayo kita habisin dia dan ambil darahnya?"
"serang......."
Ayu bersiap dengan memasang kuda-kuda.
hiat.... bug... brak..... , satu persatu para jin jatuh terkapar. Ayu langsung meraih kunci gembok dan membuka penjara tersebut.
"Maya...teriak ayu."
"Ayu...hiks....., gw takut yu."
"Udah yuk, kita pergi dari sini."
"Mau kemana kamu bocah pilihan?Akhirnya kamu datang sendiri kesini untuk mengantarkan nyawa kamu." ha......ha....
"Jangan banyak omong buaya jelek. "
hiat........ bug..... bug.....
Ayu melompat dan menerjang tubuh siluman buaya , namun gerakan Ayu dapat terlihat oleh siluman buaya tersebut. Ditangkapnya kaki Ayu kemudian dilemparkan ke dinding gua.
bruk.....
uhuk.....
Mba kunti dan nenek segera berlari ke arah Ayu dan membantunya bangun.
sret.......
Pedang ditebaskan mba kunti ke tangan siluman buaya ,namun luka tersebut sembuh dalam seketika. siluman buaya tersebut menyerang mba kunti dan nenek lampir,mereka kalah dan terpental jauh. Dari mulut keduanya keluar cairan hitam.
uhuk.... uhuk......
Ayu segera merapalkan doa dan mantra pemusnah kemudian digigit jarinya sedikit sehingga mengeluarkan darah, darah tersebut diusapkan ke pedangnya. tak lama pedang tersebut mengeluarkan sinar kebiruan.
"Allahuakbar! "
Ayu beralari mendekati siluman buaya dan melompat keatas kepala siluman buaya dan Ayu segera menancapkan pedang tersebut ke kepalanya. bles...... akh.........
Terdengar jerit kesakitan siluman buaya, tak lama siluman buaya meledak.
duar.....
Tubuh siluman buaya hancur berkeping-keping. Dengan sisa tenaganya, Ayu mengumpulkan seluruh energi yang ada agar berkumpul ditangannya sambil membacakan doa. Tangan tersebut dihentakan ke bawah
"Allahuakbar"
duar...
Semua pasukan siluman buaya hancur lebur, tubuh ayu limbung dan jatuh terkapar tak bisa bergerak karena tenaganya terkuras habis. Kelima punggawa segera membawa roh Ayu dan Maya kembali ke tempat nya masing-masing.
"uhuk..... uhuk...... keluarlah darah dari mulut Ayu
"Astagfirullah"
Semua begitu terkejut melihat keadaan Ayu yang memperihatinkan.
"Biarkan ayu istirahat! nanti biar saya obati lukanya. ucap kakek sorban didepan abi."
"Baik kek"
Abi hendak menggendong ayu
"Maaf om, biar saya yang gedong Ayu?
"Maaf nak Rizal ,biar Abi saja kalian bukan mukhrim."
Setelah membawa masuk ke kamar, abi keluar dan berkumpul kembali dengan AKP. Rizal yang masih berada disana.
"Apa Ayu tidak dibawa ke RS aja om?"
"Tidak perlu tadi kakek penjaganya bilang dia yang akan mengobati ayu."
Sementara diRS. Budimulya, Maya telah sadar.
"Eug....
"Alhamdulilah ,anak kita sudah sadar pak."
"Iya bu ,alhamdulillah."
Mereka bertiga saling berpelukan dan terus mengucapkan syukur kepada allah SWT karena sudah menyembuhkan anak mereka