NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 : Claudia kena getahnya

Kinara bersiaga, wajahnya menantang dan jantung nya berdegup kencang. Ia segera mengalihkan perhatian kedua wanita itu, mengamati setiap pergerakan mereka, mencari celah untuk menyerang balik. Saat salah satu dari mereka melangkah maju, Kinara tak ragu melepaskan pukulan cepat ke arah pergelangan tangan si pelaku, membuat talinya terlepas jatuh.

"Ck, semudah itu ternyata. " decaknya geli, menertawakan kegugupan mereka. Namun Claudia yang terlihat marah tidak menerima begitu saja. Ia lantas melaju, mencoba menyerang dari arah samping.

Kinara dengan gesit melompat ke samping, menghindari serangan itu dan mengejutkan Claudia dengan tendangan cepat yang membuat wanita itu seketika terhuyung, jatuh. Teman- teman Claudia yang lain terperangah, dan tidak percaya dengan kepercayaan diri Kinara yang tampak jelas.

Dia benar-benar udah berubah jadi kuat. "

"Keren! "

Claudia kontan menggeram kesal melihat bagaimana teman- temannya yang lain malah balik memuji gadis itu.

"Dasar gembel, lo pikir lo jago banget ya? " teriak Claudia sambil mengatur ulang strategi. Ia memandang teman- temannya lalu berseru tajam. "Kenapa malah diam saja, ayo serang dia sekaligus! "

Ketiga wanita itu menyerang secara bersamaan, tetapi kinara sudah mengambil langkah siap. Ia menangkis serangan pertama dan melompat ke belakang, menghindari air yang penuh kotoran selokan yang di bawa oleh salah satu dari mereka, dan kini akibat tidak mengenai sasaran ember yang bau dan penuh lendir itu malah tumpah di atas kepala Claudia.

Yang membuat mereka langsung menutup mulut karena kaget. Kini wajah Claudia hingga setengah tubuh nya sudah basah dan menghitam apalagi di bagian mukanya, bau menyengat langsung terhirup dari wanita itu, melihat pemandangan tersebut Kinara sontak tertawa terpingkal- pingkal. Yang lain juga ingin tertawa melihat seberapa konyol penampilan Claudia saat ini namun mereka memilih diam terlebih ketika wanita itu mulai sadar dan berteriak kencang.

"Aaaaaah, jijik banget! " Claudia meringis, mengusap- ngusap tubuh nya yang sudah di penuhi air comberan itu.

"Mampus, senjata makan tuan, hahaha! " gelak kinara membahana.

Claudia bersungut-sungut dengan tatapan bengis. "Kalian kenapa malah diam aja? balas dia! " teriaknya geram pada dua temannya.

Mereka yang memang berada dibawah tekanan Claudia hanya bisa mengikuti perintah nya, mereka mulai berkumpul, tidak memberikan celah untuk kinara kabur dan mulai menyerangnya.

Dengan gerakan lincah, Kinara berputar dan meluncur ke depan, membuat semua serangan musuhnya tidak terarah. Dengan sekali tendangan dia membalik keadaan, menjatuhi mereka yang sebelumnya berniat untuk menyerangnya.

"Hah segitu saja kekuatan kalian? payah! " Kinara berseru congkak, ia mengambil alih tali dari salah satu dari mereka dan mulai mengikat nya pada badan mereka. Teman-teman Claudia sontak menggeliat hendak melepaskan diri, wajah mereka pucat penuh ketakutan.

"Lepaskan kami kinara, kami hanya di suruh! " keluh salah satu dari mereka namun kinara tak mengindahkan nya, dia tahu keduanya pun ingin menjebak diri nya.

Claudia yang melihat itu wajahnya langsung mengeras, sorot netranya semakin tajam dengan tangan terkepal.

"Sialan! " dengan amarah yang semakin menggelegak, Claudia mengambil sebuah batu besar hendak melemparkan nya pada gadis itu, namun insting kinara yang lebih dulu lebih tajam membuat ia dengan mudah menghindari serangan itu hingga tidak terduga batu itu justru melesat jauh dan mengenai sebuah sarang tawon yang ada di sebuah pohon besar.

Seketika suara gemuruh dari ribuan sayap melayang berdesing di udara. Membuat suasana hening seketika menjadi badai. Claudia dan teman- temannya langsung gemetar ketakutan ketika tawon- tawon itu mulai keluar dari sarang dan mengarahkan perhatian mereka pada Claudia yang hanya diam membeku di tempat nya.

Sementara kinara sudah bersembunyi di antara semak- semak untuk mencari perlindungan.

"Claudia, cepat lari! " teriak salah satu temannya, namun di abaikan oleh wanita itu, dia terlalu fokus mencari kinara hingga tidak menyadari bahwa tawon- tawon itu mulai mendekat ke arahnya.

"Jangan cuma teriak ke dia doang to*lol! ayo kita juga lari! " sindir temannya di samping, tubuh keduanya yang masih terikat segera bergerak cepat untuk melepaskan diri.

Semua orang larut dalam kekacauan dan kepanikan. Begitu cepat nya tawon- tawon itu mulai menggerubuti sekitar Claudia, yang kini panik seakan tak percaya karena situasinya yang memburuk dengan cepat.

Kinara tidak bisa menahan tawa apalagi ketika melihat wajah Claudia yang hitam karena air comberan itu mulai di datangi oleh para tawon yang seperti nya sangat marah karena rumah mereka telah di hancurkan oleh wanita itu.

"Rasain, kena getahnya kan lo! " oloknya sambil tertawa kencang.

"AAAAH! tolong, lepaskan aku! " teriak Claudia sambil melompat- lompat, berusaha melarikan diri dari tawon- tawon ganas itu, namun hewan bersayap itu malah semakin brutal menyerang nya.

Teman- temannya yang sedang terikat pun tak luput dari serangan tawon hingga mereka berguling di rerumputan demi menghindari serangan hewan itu.

Kinara tak berniat untuk menyakiti lebih jauh, berlari menghampiri dua teman Claudia yang terikat. "Tenang, aku bantu. " serunya sambil berusaha membuka ikatan yang mengikat mereka. di saat situasi seperti inipun kinara tidak bisa menahan tawa bercampur rasa geli menyaksikan situasi yang konyol ini.

"Hah, aku enggak nyangka kamu bisa sepandai ini kinara, biasanya kan kamu lebih memilih diam saja saat Claudia merundung mu, " sindir salah satunya, menyadari perubahan yang luar biasa dari gadis yang selalu terlihat pasrah dan lemah.

Kinara berdecak. "Masih untung di tolongin, malah banyak omong!"

Mereka seketika menunduk. "Maaf."

"Ya udah, ayo bangun, " ucapnya kemudian setelah berhasil melepaskan jeratan mereka.

Sementara itu, Claudia yang tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan paniknya, menabrak pohon dengan harapan bisa kabur, akan tetapi tawon- tawon yang mengelilinginya tidak memberi ampun. Suara desingan dari sayap mereka dan gelegar teriakan dari wanita yang kini semakin melangit menjadi satu harmoni ketakutan yang meresahkan.

Dalam keadaan kekacauan itu, kinara menyuruh teman- teman Claudia yang sudah terbebas dari ikatan untuk segera bersembunyi di tempat aman. Semua mata kini mengawasi Claudia yang berjuang melawan tawon- tawon itu. Pelajaran dari semua tingkahnya yang angkuh dan suka menindas orang di kirimkan melalui kawanan serangga itu.

"Jadi Claudia, bagaimana rasanya di kejar tawon?! " kinara berteriak, mengingat masa- masa bagaimana Claudia membu*lly- nya, semua kepahitan sirna sejenak di selimuti tawa. "Oh sepertinya sekarang kau sedang merasakannya! " sindiran nya lagi.

Claudia tidak menyangka hal itu bisa terjadi padanya, dia yang selalu bersikap angkuh dan selalu mengintimidasi orang lain kini mendapatkan karma dengan cepat. Dalam hati ia terus mengumpat kinara yang ia anggap menjadi dalang untuk semua yang terjadi padanya dirinya saat ini.

Tak tahan lagi Claudia berlari tunggang langgang ke arah danau yang memang ada di belakang halaman vila nyonya sesilia ini. Di saat itulah dia melewati kenantra dan Austin yang memang sedang mencari kinara.

"Hah, itukan nona Claudia, apa yang terjadi padanya? " seru Austin namun tak ada tanggapan karena kenantra fokus memperhatikan wanita itu yang terus berlari ke arah danau dan tiba-tiba menceburkan diri membuat kedua pria itu kaget.

*

*

*

Bersambung

1
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
Uthie
terus lah mencari Kenantra 😜😏😏
Uthie
Good Oma 👍😆
Tami Tami
double up donk kakak author
nabila razka
oma Cecilia aku padamu lah 🥰🥰🥰
Khalimah
menarik
Siti Hawa
Luar biasa
Retno Isma
2M JD keinget Drakor when the phone ring ya....
Retno Isma
🌹
Retno Isma
mulai baca nih...., tp please... jgn berhenti di tengah jln ya....
semangatt...., 💪💪💪
Tami Tami
pergi jauh2 aja kamu kinara tp semoga kamu dalam keadaan baik2 saja siapa yang nyulik kinara ya
Uthie
Yaaa.... berasa kurang banget kalau lagi baca cerita yg lagi seru-serunya 👍😆😆
Tami Tami
rasain kenan kamu kehilangan kinara beneren dulu kinara lugu penurut kamu abaikan seorang kinara udah terlanjur sakit hati pergi jauh2 aja kamu kinara biar tahu rasa tu kenan tahu rasanya ditinggalin cari yang lebih baik dari kenan pasti masih banyak 😂😂
Uthie
Lagiiiiiiiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!