Erina, gadis pekerja keras yang selalu mengedepankan gaya. Dia dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses. Namun, apa jadinya jika sang pengusaha mempunyai pujaan hati lainnya?
Mampu kah, Erina menjalin rumah tangga dengan tantangan meluluhkan hati suaminya, agar hanya melihat dirinya seorang?
Yuk ikuti kisahnya!
Terimakasih ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pamer
Clara terus saja memanggil Ervin yang meninggalkannya dengan langkah lebar. Dia hendak menjelaskan semuanya. Namun, seringai dari bibir Erina membuatnya membeku.
Sekarang dia paham, jika Erina telah mengatakan sesuatu yang buruk tentangnya.
"Sialan kamu Erina ... Awas aja kamu!" ancam Clara menghentakkan kakinya.
Di mobil, Ervin kembali melilit jilbab segi tiga yang sebelumnya di pakai Erina, pada kepala Erina. Dia meminta maaf dan berjanji akan menasehati Clara untuk kedepannya.
"Mungkin dia cemburu." gumam Ervin mencoba berpikir positif.
"Aku tidak masalah jika ia cemburu, tapi ... Lihatlah, dia merendahkan aku. Bahkan, dia sengaja tidak memberikan jilbab ku saat aku mengambilnya." lagi-lagi Erina berbohong.
"Maafkan aku Clara, kali ini biar aku yang menang"
Sepeninggalan Ervin dan Erina. Clara mendengus kesal, dia tidak menyangka jika Ervin tega meninggalkannya begitu saja. Bahkan, Ervin tidak menjawab setiap panggilan darinya.
Tanpa mempedulikan makanan yang belum tersentuh sama sekali, Clara meninggalkan resort, namun saat di depan pintu dia di cegat, dikarenakan, mereka belum membayar makanan.
Amarah Clara semakin membuncah, kala dia harus mengeluarkan uangnya untuk membayar makanan itu.
"Awas kamu Erina, akan aku buat kamu membayarnya lebih dari ini." gumam Clara
Clara melajukan mobilnya meninggalkan resort, dia melajukan dengan kecepatan sedang.
selama dalam perjalanan, tak henti-hentinya dia mengumpat, dan menyumpahi Erina.
...🍁🍁🍁...
Erina dan Ervin memutuskan untuk singgah di sebuah toko. Karena sepanjang perjalanan, Erina mengeluh tidak lagi, sudi memakai jilbab yang pernah di rampas oleh Clara.
Makanya, untuk menembus kesalahan yang Clara lakukan, Ervin membawa Erina ke toko ternama, yang sering di datangi oleh selebgram ataupun artis-artis terkenal lainnya.
Kedatangan mereka langsung di sambut hangat oleh karyawan disana. Apalagi, berita tentang pernikahan Erina dan Ervin masih hangat di bincangkan di media sosial.
Dan itu, membuat keduanya lebih mudah di kenali oleh kalangan rakyat biasa.
Ya, sebelumnya hanya orang-orang tertentu yang mengenali Ervin. Apalagi, Ervin yang memang sangat jarang berinteraksi dengan media.
Bisa di katakan, media sosialnya hanya panjangan untuk menegaskan dia ada di sini, di dunia ini. Karena Ervin sangat jarang, bahkan hampir tidak pernah mengupload kegiatannya disana.
Dan itu, berbanding terbalik dengan Erina.
"Boleh aku buat story di instagramku?" tanya Erina hati-hati, pada seorang karyawan yang melayaninya.
"Oo, tentu dengan senang hati. Karena, kami akan sangat bahagia, jika toko kami menjadi bagian dari story anda." balas sang karyawan dengan ramah.
Tujuan Erina tidak lain, dia hanya ingin memamerkan pada Clara. Karena semalam dia sempat mencari tahu tentang media sosial Clara, dan Clara termasuk orang yang sangat aktif disana.
Tentu saja, Erina membuat sebuah akun palsu untuk men stalking Clara.
Benar saja, tak lama kemudian dugaan Erina nyata adanya.
Clara melihat story, dia yang menayangkan beberapa item dan juga layanan dari toko itu.
Bisa di pastikan, jika sekarang Clara pasti sedang kebakar jenggot.
"Erina, kamu belanja lah, sesukamu. Aku mau angkat panggilan penting sebentar." bisik Ervin meminta izin.
Erina menebak, jika itu pasti Clara. Dan sudah pasti Erina mengizinkan Ervin untuk mengangkatnya.
Ervin berjalan menuju keluar toko, dia menaiki mobilnya, agar dia lebih leluasa berbicara dengan Clara.
"Enak sekali ya, jadi Erina ... Dia bisa menghabiskan uangmu sesukanya." cetus Clara yang pertama kalinya di dengar oleh Ervin.
Sebelum menjawab, Ervin menarik napas agar bisa mengontrol emosinya.
"Dia begini juga karena kamu. Kamu yang menarik paksa jilbabnya, dan kamu juga yang tidak memberi kembali jilbabnya." bela Ervin.
"Apa? Dia mengatakan itu padamu? Hei ,,, aku hanya menarik jilbabnya, dan dia tidak mencoba mengambil kembali dari ku." sanggah Clara.
"Berarti, kamu mengakui jika kamu menarik jilbabnya kan Clara? Aku kecewa loh sama kamu. Bisa-bisanya kamu main kasar begini." protes Ervin.
"Tapi ..."
"Aku tutup dulu, nanti kita ketemu lagi." balas Ervin tanpa menunggu persetujuan dari Clara.
Ervin menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, dia menarik napas sedalam-dalamnya, guna menyingkirkan segala rasa kegundahan di hatinya.
Setelah merasa cukup tenang, baru lah, Ervin kembali masuk kedalam.
Di dalam, selain membeli jilbab. Erina juga memilih beberapa gamis. Dia juga membeli hand shock, dan beberapa stoking.
"Sudah?" tanya Ervin saat melihat Erina dengan tentengan di tangannya.
"Sudah," sahut Erina mengangguk.
"Bentar, aku bayar dulu."
"Sudah dong ..." balas Erina menunjukkan kartu yang ada di tangannya.
Ervin menghela napas. Nanti, dia harus memberikan sedikit peringatan untuk Erina. Karena sekarang, Erina ialah, istrinya. Dan untuk kedepannya, Erina tidak dibenarkan untuk belanja pakai uang pribadi miliknya.
Sampai, di rumah. Ervin langsung mengutarakan niatnya.
Dia juga memberikan sebuah kartu berserta pin-nya untuk Erina. Dan Erina menerimanya dengan senang hati, dia bahkan tidak mencoba untuk berpura-pura menolak.
"Untuk persiapan umrah kita?" tanya Erina.
"Butuh waktu, karena harus mengurus paspor mu juga kan? Kamu baru pertama kali keluar negeri kan? Jadi, sabar lah ..." beruntun Ervin, dan Erina hanya mengangguk patuh.
Malamnya, Ervin keluar dengan alasan ada hal yang harus di lakukan. Dan Erina menebak, jika sebenarnya Ervin pasti akan menemui Clara.
Oya, sekarang Erina dan Ervin tinggal di apartemen yang sebelumnya diberikan oleh Belinda, untuk Erina tinggali. Dan disana, Belinda menempatkan dua orang art untuk membantu Erina mengerjakan pekerjaan rumah, seperti memasak dan juga mencuci.
Dan gara-gara keberadaan art tersebut, Erina dan Ervin lagi-lagi harus tidur sekamar. Karena selain menjabat sebagai art. Mereka juga di utus sebagai mata-mata oleh Belinda.
Ervin tiba di apartemen milik Clara, lebih tepatnya. Apartemen yang disewanya untuk Clara. Sampai disana, hal yang pertama di lihat Ervin ialah, ruangan yang begitu berantakan. Ervin, langsung meraup udara sebanyak-banyaknya, guna meminimalisir perasaan yang campur aduk di hatinya.
Begitu lah, Clara. Setiap dia merasa kesal ataupun marah. Dia selalu saja meluapkan emosinya dengan mengacak-acak seluruh ruangan. Beruntung, jaman sekarang semua terasa mudah. Jadi, Ervin, bisa memanggil jasa pembersih.
Ervin langsung memasuki kamar Clara, hal yang sama juga terlihat disana. Kamarnya sungguh sangat berantakan bak kapal pecah. Dan Ervin menemukan Clara di sudut kamar, sedang menatap jauh kedepan, di balik jendelanya.
"Kenapa begini sih?" protes Ervin mendekati Clara.
"Kamu jahat, kamu jahat ..." Clara langsung bangkit dan melempari Ervin dengan benda-benda yang berada di dekatnya.
"Clara, stop ..." teriak Ervin. Namun, Clara tidak peduli. Bahkan di memukuli Ervin, kala Ervin mendekatinya.
"Stop, atau aku pergi," ancam Ervin membuat Clara membeku. "Kamu kenapa? Lama-lama aku bosan dengan sikapmu ini, tahu gak!" seru Ervin.
"Bosan? Bahkan kamu udah mulai melupakan aku, semenjak menikah dengan pelakor itu. Mana janji mu hah? Mana?" beruntun Clara tak mau kalah.
"Kan aku udah bilang, mama mengawasi ku. Dan ini aja, aku harus mencari alasan agar bisa kesini. Seharusnya kamu paham." papar Ervin.
"Kamu jahat, kamu jahat!" teriak Clara, bersamaan dengan terbukanya pintu kamar.
Ervin langsung menatap lelaki asing yang berada di depan sana. Dan Clara, langsung gelagapan.
ya ampun..
msih bgusan istrimu ke'mana2.... jgn nyesel ya... klo setelah ini km makin trsiksa dgn pnampilan aduhai istrimu.... tpi km g bisa mnyentuhnya... krn pasti erina jga males km jdikan cadangan di saat km trhianati😎😎
apa gunanya kekuasaanmu ervin....😅😅
kotoran upil ,ervin saja tidak punya
kekuasaan atasmu.