NovelToon NovelToon
Pangeran Lucas Ermintrude

Pangeran Lucas Ermintrude

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: lucapen

No action
No romansa
Masuk ke dalam novel❎
Melompati waktu karena penyesalan dan balas dendam ❎
Orang stress baru bangun✅
*****
Ini bukan kisah tentang seorang remaja di dunia modern, ini kisah pangeran tidur di dunia fantasi yang terlahir kembali saat ia tertidur, ia terlahir di dunia lain, lalu kembali bangun di dunianya.
-----------------
"Aku tidak ingin di juluki pangeran tidur! Aku tidak tidur! Kau tau itu?! Aku tidak bisa bangun karena aku berada di dunia lain!" -Lucas Ermintrude
******
Lucas tidak terima dengan julukan yang di berikan oleh penulis novel tanpa judul yang sering ia baca di dunia modern, ia juga tidak ingin mati di castil tua sendirian, dan ia juga tidak mau Bunda nya meninggal.
-------------------
"Ayah aku ingin melepaskan gelar bangsawan ku, aku ingin bebas."-Lucas Ermintrude
"Tentu saja, tidak."-Erick Hans Ermintrude

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lucapen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Lucas menarik napas dalam-dalam lalu kembali membuka mulutnya untuk bercerita.

"Maaf, waktu itu aku pikir Bunda dan Ayah marah karena burung kesayangan Ayah mati. Aku tidak ingin dibenci oleh Ayah, soalnya semua orang tidak ingin berbicara denganku. Ku pikir semua orang tidak menyukaiku," ucap Lucas. "Jadi aku mengunakan kekuatanku untuk menghidupkan kembali burung kesayangan Ayah," lanjut Lucas sendu.

Ya! Waktu itu Lucas masih kecil, ia takut tidak ada yang menyayanginya karena nakal, ditambah dulu remaja itu dicap nakal karena kelakuan Anastasia.

"Maaf, Lulu. Waktu itu keadaan kekaisaran sedang kacau, jadi Bunda terlalu lelah menanggapi masalah Lulu dan Anastasia," ucap Luciana gelisah.

"Tidak papa Bunda." Lucas tersenyum manis, semua sudah berlalu, ia lebih dewasa dan sudah berpikir dengan tenang tentang masalah tersebut.

"Jadi? Saat Lucas mengunakan kekuatan Lucas, tubuh Lucas lemah?" tanya Erick yang mulai mengerti dengan arah pembicaraan sang anak.

"Ya. Waktu itu aku pikir hanya mengunakan sedikit kekuatanku, paling tidak aku akan lemah beberapa hari. Namun aku lupa, aku harus mulai berlatih pedang karena usiaku sudah tujuh tahun," jawab Lucas.

"Lalu tragedi itu terjadi?" tanya Erick langsung memijat pelipisnya. Andai waktu itu pria itu langsung bertanya dan tidak menunda-nunda pertanyaan tentang kekuatan anaknya, mungkin ia bisa menghentikan peristiwa naas itu.

"Eum," dehem Lucas pelan.

"Apa penyakit itu bisa disembuhkan?" tanya Erick gelisah.

"Entahlah Ayah. Sihir es kak Jonathan terjebak di sini dan di sini. Mungkin itu sulit dicairkan," jawab Lucas sembari menunjuk kepala dan bagian jantungnya.

"Aku tidak bisa mengunakan sihir dan tidak memiliki mana, mungkin sampai kapanpun mana milik kak Jonathan terus menetap di sana," jawab Lucas hanya tersenyum sampul. Remaja itu tau ada sesuatu yang dingin dan tajam yang mengelilingi otak dan jantungnya karena itu ia selalu merasa kedinginan dan sakit, karena kedua organ itu inti dari tempat mana mengalir.

Erick hanya bisa menghela napas pasrah, mungkin ia harus meminta bantuan kepada black wizard seribu abad yang baru bangun.

"Aku pikir, aku sudah mati. Ternyata saat aku membuka mata, aku terlahir kembali," jawab Lucas tersenyum tipis.

"APA?!" sontak Erick dan Luciana kaget.

"Ya. Apa Bunda dan Ayah tidak percaya?" tanya Lucas menatap kedua orangtuanya dengan tatapan sangat jujur.

"Ayah percaya, bisakah ceritanya dilanjutkan?" tanya Erick saling tatapan dengan sang istri sebelum kembali menatap putra mereka itu.

________________________

Flashback.

Suara tanggis bayi terdengar nyaring di antara perawat yang memakai seragam putih mereka.

"Bayinya lahir dengan selamat!" ucap seorang perawat wanita yang merasa bahagia saat melihat bayi dalam gendongannya.

Berbeda halnya dengan bayi dalam gendongannya.

Bayi itu menangis histeris karena tidak tau tempat apa itu, dan kenapa dia berada di sana? Padahal jelas-jelas ia sedang berada di arena latihan ksatria.

'Bunda! Ini di mana?!' Lucas menangis histeris tidak mengerti apapun tentang keadaannya.

Perawat membersihkan dan Lucas sebelum bayi itu diberikan kepada orang tuanya.

Lucas bingung?

Ia pasti bingung dan tidak mengerti, kenapa dirinya tiba-tiba muncul di tempat lain dan menjadi bayi.

Kini bayi itu berada di dalam gendongan pria asing yang mengaku ayahnya Lucas.

Kebingungan besar menerpa otak Lucas, bagaimana tidak. Tiba-tiba setelah lorong hitam yang panjang, ia menemukan cahaya dan cahaya itu menuju ke tempat aneh. Seharusnya ia berbalik saja tadi.

"Tidak ada kelainan kan, Sus?" tanya pria itu pada seorang perawat yang sedang membereskan alat medis di sana.

"Tidak, Pak. Anak Bapak sangat sehat dan kuat," jawab perawat itu tersenyum bahagia dengan kebahagiaan pria tersebut.

Lucas hanya diam sembari berusaha menggerakkan tangannya, bayi itu belum memiliki penglihatan yang jelas. Jadi hanya suara orang asing yang terdengar jelas di telinganya.

Begitulah awal mula kehidupan baru Lucas.

Tujuan tahun kemudian.

Lucas duduk di sofa memperhatikan layar televisi, bocah itu sudah terbiasa dengan dunia barunya. Ada hal-hal yang sangat berbeda dengan di sana, mulai dari tidak ada sihir, tidak ada batu sihir. Awalnya Lucas mengira berlian adalah batu sihir karena sangat mirip dengan batu sihir. Di sana juga tidak ada dungeon, monster, Istana, menara sihir, menara alchemis, academi healer, dan tidak ada organisasi kesejahteraan kesehatan milik doktér.

'Aku tidak mengerti bagaimana orang-orang bisa masuk ke dalam sebuah kotak tipis di depanku.' Lucas membatin heran menatap layar televisi, padahal ia sudah sering menonton benda petak besar pipih itu.

"Erya! Ayo makan dulu!" terdengar suara seorang wanita yang berteriak di dapur.

"Iya, Ma!" jawab Lucas.

Apa boleh jujur? Nama Lucas bukan lagi Lucas, namanya menjadi Erya Collin. Orang tua baru Lucas sangat aneh, mereka tinggal bersama namun terlihat tidak dekat.

Bocah itu turun dari sofa yang ia duduki, tidak lupa mematikan televisi di hadapannya, lalu pergi ke arah dapur untuk memenuhi panggilan sang ibu.

"Mari makan dulu," seru pria yang berperan menjadi ayahnya Lucas di dunia baru, nama pria itu Hendrik. Pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh spek ideal semua orang, tinggi dan sempurna.

"Ya," jawab Lucas singkat.

"Gimana sekolahnya?" tanya wanita yang memiliki paras indah dengan senyuman manis di bibirnya, wanita itu Lidia. Wanita yang berperan sebagai ibu untuk Lucas.

"Baik, Ma." Lucas menjawab singkat menganggap itu hal menarik dan tidak terlalu penting.

"Hmm," dehem wanita itu singkat.

'Reaksinya sama.' Lucas hanya membatin lirih, ibunya terlihat sangat menyayanginya, namun di hati Lucas. Wanita itu hanya melakukan tugas sebagai ibu saja. Mungkin ada hal yang tidak Lucas ketahui tentang keluarga barunya.

"Gimana enak gak sekolahnya?" tanya Hendrik antusias.

"Enak," jawab Lucas singkat.

Ya, begitulah keluarga baru sederhana Lucas.

Kehidupan Lucas terus berjalan seperti halnya anak-anak normal lainnya, sekolah, bermain dan melakukan aktivitas seperti anak kecil lakukan.

Namun di balik semua itu, ada hal aneh dengan kedua orang tua baru Lucas. Mereka sering membawa orang asing ke rumah dan mengunci pintu kamar mereka.

Saat itu usia Lucas sembilan tahun, edukasi tentang hubungan intim sangat di tanamkan di sekolah Lucas. Jadi diusia tersebut bocah itu sudah mengerti dengan hal tersebut.

Lucas memasuki rumah sederhananya, lalu menaruh sepatu sekolah di atas rak sepatu. Ia anak yang patuh dan mengerti dengan peraturan saat masuk rumah.

Tap!

Tap!

Bocah itu berjalan ke arah ruang keluarga untuk menuju ke kamarnya.

Hendrik dan adik angkatnya sedang melakukan hal yang tidak senonoh di ruangan tersebut.

"Pa?" panggil Lucas dan itu berhasil membuat Nia mendorong Hendrik menjauh darinya.

Hendrik langsung membenarkan kemeja putih yang ia kenakan, begitu pula dengan Raina yang membenarkan rambut dan bajunya.

"Udah pulang?" tanya Hendrik bertanya seolah-olah tidak terjadi apapun.

"Eum ... ya," jawab Lucas menganggapnya hal biasa.

Raina adalah adik angkat Hendrik dan sejak awal mereka berdua bertingkah aneh, apa lagi saat bertemu. Hendrik sering bercanda dengan menyentuh hal-hal intim milik Raina dan semua orang menganggapnya hal biasa. Padahal ada batas untuk bercanda, apa lagi mereka tidak sedarah.

"Ya sudah. Makan terus tidur siang," seru Hendrik tersenyum manis pada putra lucunya.

"Ya," jawab Lucas langsung pergi ke kamarnya.

[TBC]

1
Kurokaze
teruskan kak 👍
Lucapen: iya readers
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!