NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:687
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 - Penjarahan

Masih didepan pintu masuk rumah sakit. Norman masih menggambar sesuatu di pikirannya. Lalu ia tersenyum.

"Ini, ini benar-benar sesuatu yang luar biasa. Aku bisa melihatnya dari pikiranku. Mungkin kami akan berhasil." kata Norman seorang diri disana.

Tiba-tiba, Anna dan lainnya menghampirinya disana.

"Tuan Norman ya." sahut Anna

"Ah, Nona. kenapa anda masih disini, bukankah anda sedang dalam perjalanan menuju ke kota Aldebaran.? " kata Norman.

"Sepertinya berita itu siarkan langsung melalui TV ya. hmm, ada seseorang yang ingin aku temui." sahut Anna

"Seseorang.? siapa Nona? "

"Dion Siga. Sepertinya dia masih disini, karena tidak mungkin dia pergi begitu saja, dan adiknya pasti menginap disini."

"Dion.? hari ini adiknya sudah di perbolehkan pulang, dan baru saja dia keluar dari rumah sakit ini." sahut Norman.

"Apa.?" sahut Anna dengan panik.

"Kemana perginya mereka tuan.? " tanya Edo

"Ah, sepertinya mereka akan kembali ke tempat pengungsian." jawab Norman.

Anna pun langsung lari mengejar Dion.

"Nona, Nona." teriak Edo yang khawatir.

"Apa terjadi sesuatu dengan Dion.? " tanya Norman.

"Ah, dia adalah orang yang selama ini kami cari. orang yang mampu membunuh puluhan ribu Enigma seorang diri. Dion Siga." kata Edo.

"Apa.? " Norman pun langsung terkejut bukan main.

"Tentu saja, informasi ini belum terkonfirmasi, jadi tetap jaga mulut anda. Kami akan menyusul Nona Anna." sahut Edo dan ia langsung mengejar Anna.

Norman yang mendengar kabar itu pun benar-benar sangat terkejut, bahkan tubuhnya ingin ambruk disana. Lalu, dalam sekejap, ia tertawa.

"hahaha, HAHAHAHAHA."

"Rasa penasaranku akhirnya terjawab, ternyata Dion adalah seorang Awakening, Mungkin Awakening yang sangat kuat, dan itu mungkin menjadi fakta dari ribuan mayat Enigma disana. Kenapa kami tidak menyadarinya lebih awal. Apakah kau yang membunuh mereka Dion.?. Pada akhirnya kami tidak menemukan petunjuk apapun dari pakaian bersejarah itu, bahkan sekarang, aku di takdirkan bertemu denganmu lagi. Terimakasih, terimakasih Dion." kata Norman dalam hati, bahkan ia sampai duduk di tempatnya saking senengnya.

...

Ditempat Dion berada.

"Kenapa kita tidak mengambil jalur lebih cepat Kak.? " tanya Lisa.

"Sebaliknya kita pakai jalur lain Lisa."

"Hm, apa jangan-jangan kau tidak tau jalan.? biarkan aku yang memimpin jalan." kata Lisa langsung mendahului Dion.

"Baiklah, asal jangan melewati jalan kekanan." kata Dion.

"Em, kenapa memangnya.? " tanya Lisa.

"Disana berbahaya. Saat aku membawamu ke rumah sakit, aku bertemu ribuan mayat Enigma disana."

"Jika sudah menjadi mayat, itu tidak berbahaya." sahut Lisa

"Tetap saja kita harus berhati-hati." sahut Dion.

"Em, baiklah. kita ambil jalur lain."

....

Di tempat terbunuhnya ratusan Enigma. Anna sampai disana dengan cepat. Namun ia tidak menemukan petunjuk apapun tentang Dion.

"Seperti dugaanku, dia tidak akan memakai jalan yang sama. Artinya, dia akan melewati jalan utama." kata Anna.

Edo dan Laura pun sampai disana.

"Apa dia melewati jalan ini Nona.? " tanya Edo.

"Tidak, dia tidak akan melewati jalan ini lagi. Mungkin karena ada adiknya, jadi dia tidak ingin menunjukkan mayat-mayat ini kepada adiknya." kata Anna.

"Jadi apa perintah anda.? " sahut Edo.

"Cari jalan lain yang menuju ke pengungsian. Dan hubungi aku jika kalian bertemu dengannya. Aku akan memberikan kode jika aku yang menemukannya." kata Anna.

"Laksanakan perintah."

Mereka semua pun langsung berpencar untuk mencari Dion dan adiknya.

...

"Kak, aku lelah." kata Lisa.

"Kau memaksakan diri. Biar aku mengendongmu saja." kata Dion sambil berjongkok.

"Hm, baiklah." Lisa pun naik ke punggung Dion. Lalu mereka melanjutkan perjalanannya.

"Disini tidak ada orang kak, apakah masih belum aman.? " tanya Lisa.

"Ya, mungkin pemerintahan masih melakukan pembersihan, sampai mereka memutuskan untuk bisa di tingali lagi."

"Em, aku haus kak."

"Baiklah, kita coba cari sesuatu di supermarket." sahut Dion.

Mereka pun mampir ke supermarket mini yang mereka di temukan di sana.

"Apa tidak apa-apa kak.?" tanya Lisa.

"Aku tidak mencuri Lisa, hanya ingin mengambil bagian dari jasa saja." jawab Dion.

"Jasa.? apa kau pernah bekerja disini.? "

"Eh, lebih tepatnya di sekitar sini sih. Sebaiknya kau tunggu disini, jika terjadi apa-apa, berteriaklah sekenceng kencengnya." kata Dion.

"Oke"

Dion pun langsung masuk kedalam supermarket mini disana. Dan Lisa menunggunya di luar sambil duduk.

....

Beberapa saat kemudian. Anna pun sampai disana. Ia melihat Lisa dengan tatapan yang tajam. Itu membuat Lisa ketakutan.

"Eh.?" sahut Lisa sambil berdiri secara perlahan.

"Sedang apa kau disini.? " tanya Anna.

"It ituu....

"Apa kau seorang diri.? atau ada orang lain.? "

Lisa hanya terdiam sambil menelan ludah, dia ingin berteriak, namun dia takut di tangkap dan akan merepotkan Dion.

Anna pun mengeluarkan lencana sebagai anggota Lance, bahkan disana tertulis seorang pimpinan batalion. Lencana itu di tujukan kepada Lisa.

"Disini tidak aman, sebaiknya aku antarkan ke pengungsian." kata Anna.

"Tap tapi...

Dion pun tiba-tiba keluar dari supermarket sambil membawa air minum dan beberapa bungkus roti.

Lalu, ia melihat Anna yang sudah berdiri disana sambil menunjukkan lencana. Itu membuat Dion langsung panik dan menjatuhkan semua yang dia bawa.

"Kakak." sahut Lisa dengan panik.

Dion pun mengangkat kedua tangannya, bahkan Lisa sampai mengikutinya.

"Penjarahan kah.? apa kau memanfaatkan situasi di saat-saat keadaan masih belum stabil.? " sahut Anna dengan tatapan tajam.

"Aku hanya mengambil beberapa makanan untuk kami sendiri. Ini untuk bertahan hidup." kata Dion.

"Kau di tangkap atas masalah ini." sahut Anna.

"Baiklah baiklah, aku akan mengembalikan semua makanan ini, tapi bisakah kau membayar untuk satu botol minuman.? Adikku sedang haus. dan aku akan membayarnya nanti, jika aku sudah punya uang." kata Dion

"Masih memikirkan orang lain disaat kau sedang terancam.? " sahut Anna.

Dion pun langsung menurunkan kedua tangannya, dan terdiam disana.

"Kak. aku sudah tidak haus." sahut Lisa.

"Itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Biarkan aku yang menangani ini Lisa, kau tetap disini. Jangan khawatir." sahut Dion.

Dalam sekejap saja, kata-kata itu membuat Anna mengingat sesuatu.

"Itu lebih baik, sebaiknya kau tunggu disini dan biarkan aku yang menyelesaikannya."

Itu adalah kata-kata yang di ingat oleh Anna dimasa lalu.

"Pengorbanan." kata Anna.

"Apa maksudmu.? " sahut Dion.

"Jadi benar, kau adalah orangnya.? Aku sudah mencarimu kemana-mana." sahut Anna.

Dion pun langsung menoleh kearah Lisa.

"Lisa sembunyi di dalam. dan jangan melihat keluar." kata Dion dengan sangat serius.

"Apa maksudmu kak." sahut Lisa.

"Cepat sembunyi Lisa, aku sudah ketahuan." kata Dion dengan tatapan tajam.

Lisa pun langsung lari kedalam supermarket dan sembunyi didalam sana.

"Hm, aku beritahu padamu. Jangan libatkan anak itu, aku akan memberikan semua informasi yang aku temukan. Dan sebuah kebenaran dari kebohongan yang sudah aku ciptakan." kata Dion.

...

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!