NovelToon NovelToon
Duke, Mari Berpisah

Duke, Mari Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:63.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Jendral yang membawa kemenangan dalam perang, satu-satunya sword master kekaisaran itulah Duke Killian Fredrick.

Namun, satu hal yang membuat dirinya gemetar. Hal yang tidak terjadi bahkan dalam perang berdarah sekalipun.

"Killian, sudah saatnya mengakhiri segalanya." Itulah yang diucapkan Duchess Grisela Fredrick.

Tangan Killian mengepal, pernikahan yang terjadi di usia 9 tahun saat dirinya sakit-sakitan dan tidak memiliki kekuasaan di keluarganya. Dan sekarang setelah keadaan baik-baik saja, perceraian?

"Apa kamu fikir dapat keluar dari kekaisaran dengan mudah? Bukankah kamu berjanji untuk menemaniku selama-lamanya." Tanya Killian.

Hal yang membuat Grisela menarik tangannya. Wanita yang benar-benar mengetahui dirinya tidak akan hidup dalam waktu lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan

Menaiki kuda, menuju wilayah tempat monster sering terlihat. Kala melewati pedesaan, Riel sedikit melirik pada Killian.

"Tuan muda sudah bertambah tinggi." Ucapnya tersenyum.

"Jangan bicara soal tinggi badan dari orang yang lebih pendek darimu." Sebuah kalimat tajam penuh senyuman dari Killian.

"Usiaku 4 tahun lebih tua darimu. Jadi wajar saja kalau aku lebih tinggi!" Riel tertawa kecil, pemuda dengan rambut hitam dan pupil mata keunguan itu menghela napas."Maaf, jika terkadang aku menggunakan bahasa informal. Karena 2 tahun tinggal di menara sihir, orang-orang di sana tidak menggunakan status kebangsawanan."

"Seperti apa pemilik menara sihir?" Tanya Killian, mengingat isi catatan. Pemilik menara sihir, merupakan salah satu orang yang mati-matian melindungi Sarah sebelum waktu terulang. Orang yang juga menyetujui kematian Grisela.

"Aku tidak pernah bertemu dengannya. Tapi satu hal yang pasti, mana-mu lebih banyak daripada mana-nya. Kenapa kamu tidak bergabung ke menara sihir saja? Mungkin Duke muda dapat menjadi pemiliknya yang baru." Riel masih tersenyum, benar-benar menganggap Grisela dan Killian adiknya.

Dua makhluk rupawan yang mengulurkan tangan untuk seorang budak sepertinya. Keluarga, mungkin itulah istilah yang cocok, untuk mereka.

"Ada ayah dan Grisela di sini. Jadi tidak ada yang aku perlukan lagi..." Jawabnya tersenyum.

Riel menghela napas, melajukan kudanya memasuki area hutan terlebih dahulu. Sedangkan Killian melajukan kudanya sedikit pelan. Anak berusia 11 tahun yang menyadari satu hal belakangan ini, tanda tato aneh muncul di lengannya. Tanda tato berbentuk akar pohon yang bagaikan menyebar perlahan.

Wajahnya tersenyum, menatap ke arah salju dingin wilayah Utara yang turun. Ada harga yang harus dibayar untuk memutar ulang waktu, bahkan menarik paksa roh yang telah bereinkarnasi ke dunia lain. Harga yang benar-benar mahal.

Suara auman monster terdengar. Bersamaan dengan lingkaran sihir yang terlihat. Pertarungan telah dimulai. Tapi tidak! Killian memutuskan saat ini tidak akan menggunakan sihir. Dirinya akan lebih fokus untuk menggunakan kemampuan berpedang nya.

Kembali memacu kudanya secepat mungkin. Teriakan Riel serta beberapa prajurit semakin terdengar.

Hingga kala menghentikan kudanya sosok monster itu terlihat. Ada slime di tempat ini, monster slime berukuran 2 meter namun dalam jumlah yang banyak.

Beberapa prajurit tertelan, sedangkan Riel menggunakan sihir perisai."Menjijikkan!" Teriak Riel, mengingat makhluk ini, walaupun dipotong tidak dapat dikalahkan. Pakaian putihnya sedikit kotor akibat terkena percikan tubuh slime.

Sedangkan beberapa prajurit, berusaha menghadapi, pada akhirnya ditelan dalam kondisi terbalik. Slime merupakan tingkatan monster paling lemah, tapi juga paling mengganggu.

"Aku tidak mau terlibat..." Gumam Killian, mengangkat salah satu alisnya. Malas berurusan dengan slime. Lagipula para prajurit yang ditelan slime pada akhirnya akan melewati pencernaan. Kemudian keluar dari bagian belakang. Istilah lainnya, manusia tidak dicerna, hanya dikeluarkan bagaikan buang air.

"Duke muda! Ini wilayahmu! Mana tanggung jawabmu sebagai kepala wilayah sementara!" Teriak Riel, yang menebas slime, namun slime tersebut kembali menyambung seperti benda cair menjijikkan.

"Merepotkan..." Gumam Killian, sekelebat pupil mata merahnya sedikit mengeluarkan cahaya. Perlahan pedang biasa yang dipegang olehnya mengeluarkan sinar kemerahan.

Bergerak turun dari kuda, kemudian berlari menebas sekitar 30 slime yang ada di tempat ini. Benar-benar gerakan yang cepat. Seharusnya tubuh slime yang terpotong kembali menyambung bukan?

Tapi tidak! Aura kemerahan dari pedang membuat tubuh slime tidak dapat menyambung kembali. Lebih tepatnya bagiannya menguap.

Hingga slime terakhir yang menggangu Riel. Pedang ditancapkan oleh Killian tepat di bagian atas slime berukuran 3 meter, slime terbesar di tempat ini.

Monster yang bahkan tidak memiliki bagian tubuh lengkap hanya benda cair dengan mata dan mulut itu lenyap seketika. Hanya meninggalkan serpihan slime yang menyembur dari beberapa monster, mengotori hampir seluruh tempat ini.

Killian menghela napas, pedang yang dipegangnya kembali seperti semula. Melangkah mendekati Riel.

"Aku perlu belajar banyak darimu." Ucap Riel tersenyum. Pria dengan wajah rupawan, memakai anting yang merupakan artefak sihir di salah satu telinganya.

"Katakan saja, kamu malas menggunakan kemampuanmu." Gumam Killian.

"Aku hanya mempunyai sedikit mana. Karena itu pertarungan menggunakan tenaga tidak cocok untukku." Gumam Riel, mengambil sedikit sisa tubuh slime. Kemudian menyimpannya menggunakan lingkaran sihir.

Killian menatap ke arahnya. Sekarang Riel memang tidak begitu kuat. Tapi nanti akan berbeda, satu persatu sedikit bagian tubuh monster akan diambilnya. Karena... kemampuan Riel lebih pada menciptakan duplikasi monster dan mengendalikannya.

Mungkin karena itu Killian lebih memilih membawanya untuk berburu monster daripada menjaga Grisela di kastil.

Pemuda dengan rambut putih pendek dan pupil mata merahnya itu tersenyum. Grisela akan baik-baik saja, segalanya akan berubah.

Menara sihir, pihak kuil, kekaisaran, bahkan saintess, tidak akan dapat menyentuh Grisela kali ini.

***

Sedangkan di tempat lain_

Menangani tumpukan dokumen yang tidak pernah ada habisnya. Yang ada di fikirannya hanya uang selayaknya masyarakat modern. Jemari tangannya bergerak cepat, membaca laporan dan membuat keputusan tertulis, tentang wilayah dan usahanya.

Tidak disangka, bukan cuma ayah mertuanya..Tapi Killian juga ikut-ikutan meninggalkannya dengan setumpuk tanggung jawab.

Namun, tetap saja pembangunan wilayah merupakan salah satu hal yang utama. Rencana pembangunan panti asuhan dan rumah sakit telah disetujui nya. Dirinya akan menjadi Duchess yang baik sebelum meninggalkan Killian saat dewasa nanti.

Beberapa minggu sudah berlalu sejak kepergian Killian. Dirinya mulai terbiasa dengan berbagai tanggung jawab yang menyertainya.

Walaupun sejatinya, keluarga pengikut sering mengganggu. Namun itu tidak masalah, karena setiap menyebutkan nama Duke William Fredrick, mereka akan diam. Tidak berani berkomentar atau bicara.

"Ana, bagaimana menurutmu jika aku mengatur perjodohan untuk seseorang..." Gumam Grisela tersenyum menyeringai. Sedikit berfikir, jika dirinya mendekatkan putra mahkota dan Sarah lebih awal dari cerita. Mungkin Putra mahkota dan Sarah akan menyelamatkannya suatu hari nanti dari Killian dewasa?

Jujur saja tidak banyak adegan tentang villain utama dari dalam novel yang dibacanya. Hanya ada adegan sekilas, tentang Killian yang menyimpan mayat istrinya di ruang bawah tanah. Mengawetkan dan melakukan beberapa percobaan. Sulit dipercaya Killian yang manis akan menjadikan dirinya bahan percobaan.

Karena itu, Grisela akan menjaga semua kemungkinan. Bisnis bunga perak nya juga belakangan semakin berkembang. Ayahnya, Count Nicolas, juga mengatakan keadaan keluarga mereka sudah jauh lebih stabil, akibat bantuan dari keluarga Duke Fredrick.

"Usia nona masih 11 tahun." Ana menghela napas kasar.

"Walaupun 11 tahun, aku adalah Duchess masa depan." Grisela terkekeh, menulis surat untuk mengundang Sarah ke kastil Duke. Mungkin juga mengirim kereta kuda untuk menjemputnya.

Satu lagi, tidak lupa, dirinya akan mengirimkan surat untuk putra mahkota. Bukankah mereka jodoh yang ditakdirkan?

Masih teringat di benak Grisela, adegan dimana putra mahkota saat ini, atau dapat dikatakan kaisar masa depan, dihibur oleh Sarah. Karena merasa bimbang, setelah menghukum mati, seorang bangsawan yang dianggap sebagai pendosa. Adegan dimana Sarah memeluknya, menyakinkan bahwa itu yang terbaik. Walaupun, tidak tertulis jelas dalam novel, bangsawan mana yang dihukum mati, dan apa dosanya.

1
imau
ayo ayah mertua, pegang erat menantumu agar tdk di rebut putra mahkota 😄
imel
bukan bukan... mau nyuri mantu
vj'z tri
ayah terimakasih sudah melindungi grisela 🥹🤩🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰 Thor aku mau curhat loh ....bolak balik aku cek inbox cuma hanya untuk melihat notifikasi killian dan grisela up 🤩🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰 semangat Thor 🥳🥳🥳🥳
ummah intan
siapa yg berniat membunuh grisella,apa suruhan saintess palsu?
ummah intan
msh muda ya ayah mertua grisela?
Indar
sarah mulai beraksi nih dan semoga ayah mertua bisa slalu melindungi putri tercintanya grisela
_arjunnainun__
makin gemesss sama saraah... akan bagaiman dia berakhir.. tobatkah atau kematian menggenaskan... lanjuut kaka koooo
Senjaa💞
pantas kilian keren maksimal..sang ayah wiliam masih tetap sempurna di usia matang😍😍😍
yesi yuniar
grisella benar2 dikelilingi oleh orang2 yg luar biasa 👍👍
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ayah!!!!! aku menyayangimu...
Eka suci
good job bantu permainan semakin menarik dan kamu akan sedikit jengkel melihat putra mahkota 😅
Afrilho
wahh jadi semakin menarik ternyata saintess palsu sudah memulai permainannya semoga Grisella bisa terhindar dari tipu daya saintess palsu
Juli Ana
bagus ayah.. Kamu harus simpan rahasia ini.
Dan tolong Jaga grisella Dari putra mahkota yg licik ITU, semoga Mata grisella terbuka akan maksud putra mahkota.
aku jengkek Kali kalau putra mahkota datang 😡😡😡
m. fatkhulloh Basyar
heeem ceritamu selalu buat aku selalu penasarn thor
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Ufi Yani
ddeoan tim medis brpura2 lah smbuh scr prlahan
Juli Ana
terjawab sudah kenapa Killian menghawatirkan keselamatan grisella..
Karena tidak akan Ada 2 saintess dalam waktu Yang Sama.
ayah pasti dapat melindungi grisella💪💪.
Indar
benar2 menantu yg baik 🤗🤗 grisela rela menggunakan kekuatannya yg slama ini dia sembunyikan demi kesembuhan ayah mertuanya 🤗
Nur Wahyuni
beneran kan di kamar itu cuma William, grisela sama ana... jangan sampai ada mata2.... bisa bahaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!