NovelToon NovelToon
Dan Akhirnya Aku Pergi

Dan Akhirnya Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Sofia Amara, wanita dewasa berusia 48 tahun yang hanya dipandang sebelah mata oleh suami dan anak-anaknya hanya karena dirinya seorang ibu rumah tangga.

Tepat di hari pernikahan dirinya dan Robin sang suami yang ke-22 tahun. Sofia menemukan fakta jika sang suami telah mendua selama puluhan tahun, bahkan anak-anaknya juga lebih memilih wanita selingkuhan sang ayah.

Tanpa berbalik lagi, Sofia akhirnya pergi dan membuktikan jika dirinya bisa sukses di usianya yang sudah senja.

Di saat Sofia mencoba bangkit, dirinya bertemu Riven Vex, CEO terkemuka. Seorang pria paruh baya yang merupakan masa lalu Sofia dan pertemuan itu membuka sebuah rahasia masa lalu.

Yuk silahkan baca! Yang tidak suka, tidak perlu memberikan rating buruk

INGAT! DOSA DITANGGUNG MASING-MASING JIKA MEMBERIKAN RATING BURUK TANPA ALASAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DAAP 2

Sofia duduk di lantai dengan tubuh bergetar hebat. Ponsel di tangannya masih menampilkan video yang baru saja ia tonton, namun pandangannya sudah kabur oleh air mata. Nafasnya tersengal, dadanya terasa sesak, seolah-olah ada sesuatu yang meremukkan jiwanya dari dalam.

Wanita itu masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Tangannya gemetar saat menekan layar, memutar ulang salah satu video, berharap ia hanya berhalusinasi. Namun, tidak.

Robin dan Vanessa. Sahabat sang suami.

Di layar, keduanya begitu intim, seolah-olah Sofia tidak pernah ada di antara mereka. Bahkan, video-video itu berasal dari bertahun-tahun lalu, menunjukkan bahwa perselingkuhan ini bukan sekadar kejadian sesaat—ini telah berlangsung sejak lama.

Dan yang paling menyakitkan adalah video terakhir.

"Sampai kapan hubungan kita seperti ini, Mas?" suara Vanessa terdengar jelas di kamar mewah yang Sofia kenali sebagai hotel langganan Robin. "Sudah puluhan tahun kita harus bersembunyi. Aku lelah jadi yang kedua."

Robin yang duduk di tepi ranjang, masih dengan tubuh yang belum sepenuhnya tertutup, menghela napas panjang. "Bersabarlah, Van. Kau tahu ibu dan ayahku tidak menyukaimu. Dia selalu menginginkan keturunan, dan kau ...."

Sofia menahan napas.

"Aku mandul." Vanessa melanjutkan dengan suara penuh kepahitan.

Robin mengangguk, ekspresinya dingin seperti yang selalu Sofia lihat setiap kali mereka berdua berada di rumah. "Mama ingin pewaris, itulah satu-satunya alasan aku menikahi Sofia. Kalau bukan karena itu, aku tidak akan pernah menyentuhnya. Percayalah cintaku hanya untukmu seorang dan aku pastikan selamanya akan tetap seperti itu.

Sofia menutup mulutnya dengan tangan, tubuhnya semakin bergetar.

Jadi, selama 22 tahun ini … ia hanya alat? Ia tidak pernah dicintai?

Semua kebekuan Robin, semua sikap dinginnya, semua tatapan kosongnya setelah mereka berhubungan … semuanya masuk akal sekarang.

Ia hanya sebuah alat untuk meneruskan garis keturunan keluarga Robin.

Sofia akhirnya tak sanggup lagi. Ponselnya terlepas dari genggamannya, jatuh ke lantai dengan bunyi pelan.

Air matanya jatuh semakin deras, tangisnya pecah tanpa bisa ia tahan.

Sakit.

Sakit sekali.

Sakit yang selama ini ia pendam, yang ia abaikan, yang ia anggap hanya perasaannya saja—semuanya kini meledak dalam sekejap.

Ia memeluk tubuhnya sendiri di lantai, menangis tanpa suara.

Ternyata, ia tidak hanya kehilangan suaminya. Ia telah kehilangan 22 tahun hidupnya … untuk sebuah kebohongan.

****

Sofia duduk di lantai dengan tubuh lemas. Air matanya telah mengering, tetapi hatinya masih terasa hancur. Untuk waktu yang entah berapa lama, ia hanya menatap kosong ke depan, membiarkan pikirannya tenggelam dalam kenyataan pahit yang baru saja ia temukan.

Setelah menarik napas panjang, ia mengusap wajahnya, menghapus jejak air mata yang masih tersisa. Ia harus menenangkan diri. Ia tidak boleh terlihat lemah. Dengan langkah gontai, Sofia bangkit dan masuk ke kamar mandi yang ada di ruangan kerja Robin.

Di dalam, Sofia menyalakan keran dan membasuh wajahnya dengan air dingin. Ia menatap bayangannya di cermin—wajah cantik yang tetap terawat meski usianya hampir setengah abad. Namun, di balik itu, ada mata yang terlihat kosong dan lelah.

Setelah merasa sedikit lebih baik, Sofia keluar dari kamar mandi dan melihat ponselnya yang masih tergeletak di lantai. Dengan tangan gemetar, ia mengambilnya dan membuka layar.

Jemarinya secara refleks membuka media sosial, entah mencari pelarian atau hanya ingin melihat sesuatu yang bisa mengalihkan pikirannya.

Namun, yang pertama kali muncul di layar justru sesuatu yang semakin menghancurkan hatinya.

Status terbaru Robin.

Sofia menahan napas saat melihat foto-foto dan video yang diposting suaminya.

Robin sedang duduk di meja makan, di sebuah taman indah yang tampak seperti salah satu tempat viral yang baru-baru ini sering dibicarakan.

Di sekelilingnya, ada Vanessa—wanita yang telah menghancurkan rumah tangganya. Dan di sana juga ada Reno dan Mikaila, dua anak yang ia besarkan dengan seluruh cinta dan pengorbanannya.

Mereka semua tersenyum.

Tertawa.

Bahagia.

Dalam foto berikutnya, terlihat Vanessa meniup lilin ulang tahun dengan ekspresi penuh kegembiraan. Robin duduk di sebelahnya, menatapnya dengan senyum yang lembut—senyum yang tidak pernah Sofia lihat sepanjang pernikahan mereka.

Sofia menggeser ke video selanjutnya, dan rasa sakit di hatinya semakin bertambah.

Reno.

Putra sulungnya yang selalu menolak membantu hal-hal kecil di rumah, kini memanjat pohon hanya untuk mengambil topi Vanessa yang tersangkut.

Sofia ingat betul, beberapa waktu lalu, ia pernah meminta Reno membantunya membersihkan atap depan rumah karena gentingnya kotor. Saat itu, Reno langsung menolak dan berkata, "Ma, aku takut ketinggian. Lagipula, itu tugas tukang, bukan aku."

Namun, sekarang?

Demi Vanessa, ia bahkan rela mengambil risiko memanjat pohon tanpa ragu sedikit pun.

Sofia menggigit bibirnya, menahan emosi yang kembali mendesak. Ia kembali menggeser layar, dan kini yang muncul adalah Mikaila.

Gadis itu terlihat begitu perhatian dan cekatan saat Vanessa menyuruhnya mengambil piring kecil.

Lagi-lagi, hati Sofia terasa perih.

Dulu, saat ia meminta Mikaila melakukan hal yang sama—hanya mengambilkan piring dari dapur—putrinya bahkan tidak mau bergerak dan hanya menjawab dengan malas, "Mama aja yang ambil. Aku lagi sibuk."

Sofia menatap layar ponselnya tanpa berkedip, matanya semakin panas.

Tapi yang paling menusuk adalah slide terakhir.

Robin dan Vanessa duduk berdampingan, begitu dekat. Vanessa menyuapkan kue ulang tahun ke mulut Robin, dan pria itu menerimanya dengan senyum hangat.

Sofia nyaris tidak mengenali ekspresi itu.

Senyuman yang begitu tulus. Tatapan penuh kasih sayang.

Matanya tidak bisa berbohong—Robin benar-benar mencintai Vanessa.

Sofia menatap layar ponselnya dengan perasaan hampa. Tangannya perlahan melemah, hampir saja ia menjatuhkan ponsel itu lagi.

Air matanya tidak keluar.

Tidak ada tangisan, tidak ada suara.

Hanya ada perasaan kosong yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

Perlahan, Sofia meletakkan ponselnya di atas meja. Lalu, ia bangkit berdiri dengan tatapan datar.

Semua sudah jelas.

Tidak ada tempat untuknya dalam kehidupan mereka. Robin, Reno, Mikaila—mereka hanya membutuhkannya sebagai alat, seseorang yang ada hanya untuk melayani dan memenuhi kewajiban.

Sofia menarik napas dalam, mencoba menenangkan diri. Tidak, dia tidak akan menangis lagi. Tidak ada gunanya menangisi orang-orang yang bahkan tidak pernah menganggapnya ada.

Jika selama ini mereka sudah menghapus keberadaannya dari hidup mereka … maka sekarang, Sofia akan melakukan hal yang sama.

Sebelum meninggalkan ruang kerja sang suami, Sofia menyalin beberapa video yang ada di flashdisk untuk dijadikan bukti.

Ada untungnya Robin memiliki kebiasaan yang suka mengoleksi video sehari-harinya. Sofia pikir hanya video biasa yang sering di simpan suaminya, ternyata video tak senonoh juga di koleksi Robin.

1
Ma Em
Bagus pasti itu Riven atau Edward sama Elleanor yg sediakan pengawal untuk melindungi Sofia jgn sampai Vanesa bisa menghancurkan Sofia semoga Sofia semakin jaya dan butiknya semakin terkenal kalahkan Vanesa dgn karya2 mu
🍒⃞⃟🦅Rivana84
tidak ada yg menghalangi mu,,,tapi hatimu lah yg sdh hitam jdi liat org sukses sllu iri hati
🍒⃞⃟🦅Rivana84: yahh betul syekaliiii thoorr
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: Bener kak. kalau hati hitam. Pasti bakalan iri terus
total 2 replies
🍒⃞⃟🦅Rivana84
bpk nya kulkas ya anak nya juga kulkas toh ya/Facepalm//Facepalm/
🍒⃞⃟🦅Rivana84
ternyata bener dia bpk nya kembar
🍒⃞⃟🦅Rivana84
Rivana?? bpk nya si kembar kah?? & org dri masalalu nya Sofia?
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: Gak apa-apa kak, aku aja kalau nulis kadang typo /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍒⃞⃟🦅Rivana84: maaf ya thoorr kalo aku typo nya kaga sadar🙏🤣🤣🤭
total 7 replies
Rabiatul Addawiyah
Saskia, Mikailla, Vanessa semua pada kena kebakaran hatinya, panas nih yeee lihat Sofia semakin terdepan😆
🍒⃞⃟🦅Rivana84
defensif apa thoorr?
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: Nah, tambah kosakata lagi kan? 🤣🤣
🍒⃞⃟🦅Rivana84: oh okeee thoorr,, soalnya aku Bru denger ini juga sih/Facepalm/
total 3 replies
Rabiatul Addawiyah
kembar seperti kamu lah Daddy (kulkas 4 pintu) 😅
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🦆͜͡UᵐSᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍⁿʲⁱˡ🤎🧡
Semakin panas saja kamu Vanesa terus lah berulah sebelum kamu jatuh terpuruk
mama_im
mikaila pasti nyesel banget nantinya.
Rabiatul Addawiyah
Vanessa gemblung provokator
Aghitsna Agis
pph riven simpan pengawal bayaangan kemanapun pergi ikutin aja karena vanessa ingin.menjatuhkan kalau nga pphbtrbin jauhkan rahadianya niar tambag pusing vameds saskia dan anak2nya mudah untuk sofia untuk.menjatuhkan vanessa dgn menyebarkan vidio mesumnya tamat feh riwayatnya
Tiara Bella
wow Sofia pnya pengawal tersembunyi ternyata Edwar Eleanor sm papahnya....mantap
Aldiza azahra
bikin tu vanesa bangkrut dn bongkar rahasia tobin dn nene peot biar mata anky terbuka...
mama_im
anak kembar kulkas mirip bapaknya yee 🤣🤣🤣 akhirnya tau juga tuh nama tuan misterius 🤭🤭🤭
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zea Rahmat
mampussss lu vanesa kebakaran jenggot kan
arniya
Vanessa tunggu kehancuran mu....
Wanita Aries
Wkwkwk kaget yakkk
Zea Rahmat
ada juga lu yg hancur
arniya
Reno dan Mikaila cepat tau kebenarannya, penyesalan terlambat....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!