seorang gadis cantik pekerja keras,dia rela membanting tulang tanpa kenal lelah. Sampai merelakan diri untuk tidak melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah hanya untuk membantu orang tuanya,serta demi membiayai pendidikan kakak dan adiknya. kekasihnya seorang PNS muda disebuah kantor kecamatan di kota itu. mereka berdua menjalin hubungan sudah menginjak usia 8 tahun lamanya dan berencana untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius,yaitu sebuah pernikahan. Tetapi apa yang ia dapati justru sebuah penghianatan dari sang kekasih dan kakak kandungnya sendiri,serta kedua orang tuanya pun turut campur dalam perselingkuhan tersebut.Di hari bahagianya malah menyaksikan kakaknya bersanding dengan lelaki yang sangat ia cintai. Mampukah ia menerima sebuah penghianatan ini??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"ehh li,gue balik yahh udah sore nih,"ucap Sinta
"gue juga yah,kita bareng aja,"ucap Karina ikutan
"thanks yah untuk hari ini,"ucap Lily
"ingat yah li jangn galau lagi karena si laki-laki kere mokondo itu,awas yahh kalau lu galau,"ucap Sinta
"ihhh gak bakal gue galauin si kere itu,"ucap Lily.
"ya udah ayo sin keburu ke sorean kita nanti,"ucap Karina
"gue anterin kalian sampai depan yah,"ucap Lily
Mereka bertiga lalu berjalan keluar dari kamar menuju ruang depan untuk keluar dari rumah.Di ruang depan masih terdapat beberapa kerabat keluarga yang sedang duduk berkumpul,mereka menatap Lily namun tidak ada satu pun yang berani menegur Lily.
"kita balik dulu yah li,"Ucap Karina.
"iya hati-hati yah kalian berdua,"balas Lily.
"Assalamualaikum,"ucap mereka berdua
"walaikumsalam,"ucap Lily dan berjalan masuk ke dalam rumah.
"punya teman ko gak sopan,"ucap Eca nyinyir
"Dari pada punya kakak yang gak tau diri,"balas Lily sambil berlalu dari sana menuju kamarnya.
"apa loh bilang ishhhh,"ucap Eca kesal karena Lily telah menghilang dari hadapannya.
sebelum Lily masuk kedalam kamarnya iya berhenti sejenak karena mendengar suara dari bapaknya.
"makan dulu nak,"ucap sang bapak.
"Lily gak lapar pak,Lily masuk duluh yah,"ucap Lily pelan dan masuk kedalam kamarnya
Ayahnya melihat sikap putri nya yang berbeda,hati sapa yang bisa menerima penghianatan.Hati ayah siap yang tidak hancur melihat putri yang satu nya bahagia sedangkan yang lain bersedih,ia pun sadar telah turut menghancurkan hati putrinya.Pak Erwin lalu bangkit dan memilih untuk masuk kedalam kamarnya dan tidak bergabung bersama keluarga lainnya sudah cukup hari ini iya menyakiti hati putri nya.
Tedy yang telah menyelesaikan mandinya berjalan menuju kamar kakaknya Lily.
"Tok...tok..tok..,"Tedi mengetuk kamar kakaknya
"siapa,"jawab Lily
"ini aku mba,"jawab Tedy
"ada apa Dy,"ucap Lily sambil membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan adiknya untuk masuk.
"mba udah makan belum?keluar yuk kita makan di luar aja,"tanya Tedy
"kenapa gak makan di rumah aja sih,mba lagi malas ke luar,"ucap Lily.
"ayo lah mba masa gak Mau nurutin permintaan adek mba yang tampan rupawan ini,"ucap Tedy merayu.
"ihhh jijik Dy,gak cocok sama badan kamu geli tau,"ucap Lily tersenyum
"makanya mba ayo keluar kan ini malam Minggu,ayo lahh sekalian kita jalan-jalan,"ucap Tedy tetap merayu kakaknya
"ya udah,sana kamu keluar dulu mba mau ganti baju masa mau keluar pakai baju tidur sih,"ucap Lily yang memang hendak tidur.
Tedy pun keluar dan menunggu kakaknya di ruang tv sambil bermain HP-nya.
"mau kemana kamu dek,"tanya Eca menghampiri adiknya
"bukan urusan lu,"Tedy menjawab dengan ketusnya
"jangan kurang ajar yah Dy aku ini mba kamu,"ucap Eca marah
"Terus,"ucap Tedy dengan cueknya
"kenapa sih Dy,sikap kamu ke mba sama ke Lily kok beda,padahal kami berdua sama-sama mba kamu,"tanya Eca yang merasa tidak terima adanya perbedaan perlakuan Tedi ke dirinya dan Lily
"lu sama mba Lily itu beda bagai langit dan bumi,pikir saja sendiri,"ucap Tedy
Lily keluar dan sudah berganti pakaian iya menggunakan dres panjang di padukan dengan pashima dengan warna senada.
"dy ayo berangkat,"ucap Lily
"udah siap mba,,IHH ko mba aku ini cantik banget sih awas banyak yang naksir loh,"ucap Tedy menggoda kakaknya.
Eca yang melihat keakraban kedua adiknya pun menjadi kesal.
"Kalian ini mau kemana sih?bukannya diam di rumah malah mau keluyuran gak jelas,"ucap Eca
"mba udah yuk berangkat nanti kita sholat di jalan aja,"ucap Tedy yang tidak menghiraukan kakaknya
Mereka pun berjalan keluar tanpa memperdulikan Eca yang sedang marah,saat baru keluar mereka berpapasan dengan Andy yang dari luar.
"Mau kemana kalian?,"Tanya Andy basa basi biar bagaimana pun sekarang mereka sudah menjadi satu keluarga.
"Bukan urusan lu,yang penting bayar utang lu sama mba gue kalau gak gue sendiri yang bakal jemput lu ke penjara,"ucap Tedy kesal.
"ayo Dy berangkat sekarang,gak usah di perduliin,"ucap Lily
Di dalam rumah Eca sedang duduk bersama ibu dan bapaknya.
"Bu Tedy sama Lily itu kurang ajar banget tau,"ucap Eca mengadu.
"kurang ajar gimana?"tanya Bu Yoni.
"aku lagi ngomong loh sama mereka berdua ehh gak mau dengerin dan nganggap aku gak ada disitu Bu kan kesal,nanti ibu tolong bilangin sama mereka berdua,"ucap Eca mengadu.
"Memang kamu pantes dapet perlakuan itu,"ucap pak Erwin mulai merasa kesal dengan sikap Eca
"ihhh bapak kok gitu malah belain mereka yang kurang ajar,"ucap Eca ikut kesal karena tidak dibela bapaknya
"mereka juga kaya gitu karena sikap kamu yang gak tau diri itu,jangan nyalahin orang lain liat dulu kelakuan kamu udah benar atau belum,"ucap pak Erwin memojokkan putrinya.
Tangis Eca pun pecah mendengar ucapan sang ayah yang membuat pak Erwin harus menahan emosi.
"Udah dong pak jangan di marahin Eca terus,"ucap Bu Yoni.
"Kamu gak usah ikut campur Bu,jangan coba-coba kamu marahin Lily dan Tedy yah aku gak mau mereka sampai memutuskan untuk keluar dari rumah,mereka itu sudah bisa hidup mandiri tanpa kita Bu sedangkan kita ini bergantung sama mereka berdua,bapak gak mau yah kalau Lily dan Tedy meminta untuk keluar dari rumah karena gak nyaman karena kehadiran kamu dan Andy disini dan jangan lupa kamu bayar duit Lily yang sudah kalian pakai buat pesta pernikahan kalian,mau nikah kok gak ada modal,"ucap pak Erwin kesal.
Bu Yoni mendengar Lily dan Tedy bisa pergi dari rumah karena tidak nyaman akhirnya hanya diam karena kehidupannya di tanggung oleh Lily dan Tedy
"kalau seandainya bapak tau kamu ngerencanain ini semua sampai mengancam untuk bunuh diri hufff udah pasti bapak akan melakukan sesuatu buat gagalin pernikahan kalian,"ucap pak Erwin sambil berjalan meninggalkan istri dan putrinya itu
klu hatiu da busik susah lihat lily bahagia..semangaat lily smg kamu bahagia..
aku menunggu up nya mu ...
ceritanya bagus kok sepi ya yg baca
tenang nanti lily akan lb bahagia
..
aura lily aura baik ya otomatis aura keberuntungan lily juga baik..
makin seru...
lanjut kak
ngakak berjamaah nggak sih ....😂😂