NovelToon NovelToon
CINTA YANG DIABAIKAN

CINTA YANG DIABAIKAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Patahhati / Tamat
Popularitas:22.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.

Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.

Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.

Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.

Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.

Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.

Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.

Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit

Gibran tak berani menatap wajah kedua orang tuanya. Semua salah dirinya. Seharusnya dulu ia mendengar ucapan ibu yang memintanya meninggalkan Joana.

Dulu Gibran terlalu menuruti ego. Dalam pikirannya, tak ada salahnya ia tetap berhubungan dengan Joana. Bukankah ia tetap menjalankan kewajiban sebagai suami yang baik.

Tiba-tiba ayah memegang dadanya. Tampak napasnya memburu. Ibu yang melihat itu menjadi cemas.

"Ayah, sadar. Tarik napas ...." ucap Ibu. Ibu lalu berlari menuju kamar, mengambil obat Ayah.

"Ayah, Ayah sadar," ucap Gibran melihat Ayahnya mulai menutup mata.

Ibu datang dengan segenggam obat. Ibu kaget ketika sampai dihadapan ibu, Ayah sudah tak sadarkan diri.

Gibran menggendong tubuh Ayah masuk ke dalam mobil. Ia meminta ibu juga segera masuk.

Gibran melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Sampai di rumah sakit, Gibran langsung menggendong ayah masuk ke ruang gawat darurat.

Ayah segera ditangani dokter. Ibu tampak sangat cemas. Ia menghubungi Alana mengabarkan jika Ayah masuk rumah sakit.

Setengah jam kemudian dokter keluar. Gibran bertanya tentang keadaan ayahnya. Dokter mengatakan ayah Gibran terkena serangan jantung.

Dokter meminta perawat memindahkan Ayah ke ruang ICU.

Gibran dan ibunya menunggu di luar ruangan. Kakak Gibran yang janda itu datang bersama dua anaknya.

"Bagaimana keadaan Ayah, Bu?"

"Masih kritis," jawab ibu singkat.

Amanda, kakak wanitanya itu memandangi Gibran dengan mata menyala. Tangannya dikepal menahan amarah.

"Jika terjadi sesuatu dengan ayah, kamu nggak akan pernah aku maafkan!" ucap Manda dengan penuh penekanan.

"Udah, Manda. Ini rumah sakit. Jaga emosimu."

"Seluruh keluarga udah mengingatkan kamu, bahkan telah mengancam Joana gila itu. Tapi kamu selalu saja membelanya, dan karena ke egoisanmu semua ini terjadi. Dasar pria nggak tau untung."

"Manda ...." ucap Ibu mengingatkan. Gibran hanya diam, tak ada membalas ucapan kakaknya sepatah katapun.

"Kamu itu seharusnya bersyukur karena bisa mendapatkan istri seperti Arumi. Apa kurangnya wanita itu? Cantik, baik, dan kaya. dibandingkan Joana, tidak ada apa-apanya."

"Sudahlah, Kak. Aku mengaku salah," ucap Gibran.

"Sekarang baru mau menyesal, setelah semuanya hancur. Makan tuh Joana. Suatu saat kamu akan menyesal. Kakak udah sering mengingatkan jika Joana itu bukan wanita baik-baik. Kita buktikan saja."

"Kenapa aku saja yang disalahkan," ucap Joana. Entah sejak kapan wanita itu ada di antara keluarga Gibran.

"Memang kamu salah. Sudah tau Gibran telah menikah, masih aja gatal. Kau dan Gibran sama. Aku menunggu penyesalanmu Gibran!" ucap Kak Manda.

"Aku yang duluan mencintai Gibran. Kalian yang memisahkan kami. Seharusnya ini semua salah kalian. Kenapa nggak berterus terang pada keluarga Arumi jika Gibran telah ada calon istri. Kalian takut kehilangan tambang emas?"

Amanda yang mendengar ucapan Joana spontan mengangkat tangannya dan menampar pipi wanita itu.

"Pergi kau. Semua ini gara-gara kau. Jika terjadi sesuatu dengan Ayahku, kau dan Gibran yang bertanggung jawab."

"Aku tak mau pergi, anakku ingin di dekat ayahnya." Joana mengusap perutnya yang masih rata.

Ibu dan Manda yang mendengar ucapan Joana menjadi kaget. Mereka serempak memandangi wajah wanita itu.

"Apa maksudmu?" tanya Kak Manda.

"Ibu, sebentar lagi aku dan Mas Gibran akan memberikan ibu cucu. Doakan saja anak dalam kandungan aku ini sehat."

"Anak? Kamu hamil? Apa lagi ini Gibran." Ibu memegang dadanya yang terasa sesak mendengar ucapan Joana.

Tidak pernah ia mengira anaknya akan melangkah sejauh ini. Gibran, anak pria satu-satunya yang menjadi kebanggaannya, saat ini telah menghancurkan hatinya.

Ibu terdiam sambil terus menarik nafas. Wajahnya tampak memucat. Amanda yang melihat itu, langsung mendekati ibunya.

"Ibu, ibu kenapa?" ucap Amanda kuatir.

Gibran juga ikutan berdiri dan mendekati ibunya. Peluh mengucur deras dari dahinya. Tangan ibu terasa dingin dan wajahnya pucat. Mungkin ibu syok mendengar pengakuan dari Joana.

Bersambung

1
Anisah Anisah
memang bnar thor cinta gak pernah salah hanya salah menempatkanya
Sopiah Azzahra
Luar biasa
Phi Pesek
👍
Rumi Yanti
keren dah shaka
Ranny
takut ya kalau ketahuan jangan² uang kantor pun kau pakai buat kasih selingkuhan mu
Ranny
alasan saja bertanya padahal dia sebenarnya yg pengen dasar lelaki mokondo 🤦🏻‍♀️
Ranny
tinggal kan saja lelaki seperti itu
Ila Lee
sama ya Alfatihah untuk bapak ku sedih Thor kehilangan orang yg tersayang 😭😭😭
Ila Lee
inalilalla akhirnya ayah pergi juga
Ila Lee
kasihan masih ada cinta diantara mereka
Ila Lee
jahat ya joana kau punya jantan lain selain gibran wanita jalang
Ila Lee
apa lh gibran nikah dengan joana secepatnya lepas Arumi biar dia bahagia dengan shaka
Ila Lee
berzina ajer bangga Joanna dengan suami orang lagi
Siti Kholimah
👍👍👍👍
Ila Lee
nasi sudah menjadi bubur hancur semua
Ila Lee
tepati janji MU untuk menikah Joanna jgn di gantung kasihan
Ila Lee
ya betul Arumi mungkin gibran jodoh sementara yg di kirim tuhan mungkin akan ada jodoh yg lebih lagi yg di takdir kn Tuhan untuk
Ila Lee
papa terbaik tegas demi Arumi bagi gibran memang pantas dipukul
Ila Lee
hai gibran jgnlempar batu sembunyi tangan kalau bukan anak MU anak siapahanya kau yg selalu bersama Joanna
Ila Lee
Alhamdulillah punya orang tua yg memahami perasaan anak nya thu menyelesaikan masalah dengan cara baik tidak ribut2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!