Airmata Sang Mafia

" Dan sebagai permintaan maaf saya , bagaimana kalau saya akan mentraktir makan siang untuk anda tuan " bujuk Helen .

"Bagaimana kalau ternyata makanan itu juga kamu beri obat lagi Nona ? " Pura Pura Ameer takut .

"Saya bisa menjamin dengan nyawaku tuan !" jawab Helen dengan gaya yang genit.

" "Tidak cukup hanya dengan makan siang gratis Nona , bagaimana kalau kita juga memesan hotel untuk satu malam ?" Ameer menjawab sambil menyeringai.

" Ba - baik lah tuan Ameer saya setuju . "

Dalam pikirkan Helen ( ah betapa senang nya hatiku akhirnya aku akan menjadi nyonya Gilbert sebentar lagi ,mungkin di acara pesta itu tuan Ameer malu karena banyak orang , ah bodohnya kamu Helen .)

"Tu -tuan ini sudah jam Dua belas , apakah kita harus menunggu satu jam lagi ?" Helen kembali bertanya dengan nada yang girang sekali .

" Tidak masalah Nona ini bisa di tinggal , tidak ada yang lebih penting Dari kedatangan anda di sini , mari Nona !"

Saat Helen ingin menggandeng tangan Ameer langsung di tepis oleh nya " maaf Nona banyak karyawan ku yang melihat saya belum terbiasa dengan ini ! "

Dengan senang hati Helen pun menyetujui nya , " baiklah tuan tidak masalah," Helen pun melangkah di sebelah Ameer dengan angkuh sekali , seakan akan yang melihat nya merasa iri karena sudah berhasil meluluhkan hati sang penguasa ( padahal mereka memang iri ) .

A: Eh itu siapa ,apakah wanitanya bos , aku sedih sekali hu..hu..

B: Tapi sepertinya memang bukan wanita sembarangan , lihat saja pakaian nya ber merk semua

C: Selama undangan Masih belum di sebar Masih boleh di tikung

D: Aku rela deh jadi yang ke Dua atau yang ke tiga

Dan Masih banyak lagi lain nya .

Saat sudah sampai di lobi .

" Nona kita satu Mobil saja biarkan Mobil anda di sini nanti pengawal yang akan mengantarkan ke rumah anda . "

Dengan senyum mengembang Helen menyetujui ya " tidak masalah tuan Ameer kalau itu yang terbaik ."

Di dalam Mobil jantung Helen Tak berhenti berdetak, ( untung aku sebelum ke sini sudah ke salon untuk perawatan dulu ah...bahagia nya hatiku) .

Tak lama tibalah di hotel bintang lima ,yang juga menyediakan restoran , setelah mereka selesai makan tibalah mereka check in di kamar hotel Presidential suite .

Dengan tulisan kamar nomer seribu tiga ratus enam puluh ,saat memasuki kamar aroma terapi sudah di nyalakan ( padahal aroma terapi itu sudah di berikan obat perangsang yang mode kerjanya di hirup ) .

Ameer pun hanya diam karena sebelum dia ke sini dia sudah lebih dulu meminta penawar pada teman nya si Alfa.

Dan tak butuh waktu lama asap yang di hirup Helen pun beraksi dengan cepat ,dengan gelisah , gairah yang memuncak Helen pun mendekati Ameer ,belum sempat menyentuh dada nya , Ameer sudah lebih dulu menghindar dia Pura Pura mengangkat Telefon .

"Maaf Nona saya angkat Telefon dulu , Dan untuk Nona cantik ini silahkan bersihkan dulu badan anda di kama mandi . "

Tanpa ba-bi-bu Helen pun melangkah ke kamar mandi , Dan pada saat itu Ameer pun keluar Dari kamar presidential suit itu , Dan di gantikan lah dengan sepuluh preman yang ke semuanya memiliki penyakit kelamin .

"klik "

Mereka mengunci pintu ,Dan mereka pun ikut menghirup aroma terapi ,al hasil hormon seksual mereka pun ikut terpancing .

" klik "

Dan Dari arah kamar mandi Helen muncul .

" Eh ,si -siapa kalian ? "

"Ha..ha..haa ...siapa kami ? apa Nona lupa , nona lah yang mengundang kami ke sini ! " jawab Salah satu brandal itu .

" Tidak ! aku bersama tuan Ameer ,bukan kalian para gembel , pergi ! "

Para preman yang sudah di luar kendali itu pun tak menyia nyia kan kesempatan ,langsung memeluk Helen Dari belakang ,ada yang memegang tangan ada yang menggerayangi ,dengan tidak sabar mereka membawa Helen ke ranjang king size .

Sama sama di penuhi nafsu bejat maka terjadilah aksi jamah menjamah itu . Dan sampai malam mereka Masih melakukan nya .

ketika Ameer sudah di luar " Steve apa kamu sudah melakukan perintah ku semua ? "

” Sudah tuan ! aksi itu sudah kami rekam " jawab Steve

" Hem baiklah ", besok pagi sebarkan rekaman itu di media sosial ! "

"Baik siap laksanakan tuan . " jawab sang asisten lagi .

Malam harinya di sebuah masjid di di kota Plano Texas ,masjid EAST PLANO ISLAMIC CENTER , Ameer bertemu dengan imam masjid yaitu syeh Ahmed al jalal ,untuk membahas tentang mualaf Dan khitan.

Dengan sabar syeh Ahmed al jalal pun menjelaskan . "

" Sesungguhnya khitan itu wajib bagi seorang Muslim . Khitan atau juga di sebut sunat atau sirkumsisi adalah , tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan Dari pen*s ,frenulum Dari pen*is dapat juga di potong secara bersamaan dalam prosedur yang di namakan" di sensor " kata sirkumsisi berasal Dari bahasa latin "di sensor " (yang berarti memutar ) Dan " di sensor "( yang berarti memotong ) ."

Dan untuk manfaat Dari khitan sendiri itu adalah , kita bisa terhindar Dari penyakit ,Dari najis ,Dari rasa ingin buang air kecil berlebihan ( ngompol) ,mengurangi resiko tertular penyakit seksual ,dan menjaga kebersihan ."

" Untuk metode jaman sekarang sudah canggih , tuan bisa dengan laser yang langsung aman di gunakan untuk ber aktifitas ,tetapi untuk ber hubungan suami Istri butuh waktu Dua minggu tuan ! "

Ameer Dan Steve diam mendengar kan petuah dari syeh ," baiklah syeh saya ingin ber khitan . Dan kapan syeh bisa mendampingi saya ,karena saya belum pernah melihat orang khitan . jadi maukah syeh Ahmed mendampingi saya ? "

Baiklah tuan Ameer , kapan anda ada waktu senggang . "Tanya sang syeh .

"Bagaimana kalau malam ini syeh Ahmed ? "

Yang di Tanya pun hanya tersenyum " baiklah tuan sesuai dengan keinginan anda saja . "

Dan pada akhirnya Ameer pun menjalani ritual khitan itu di rumah sakit miliknya . dengan mendatangkan dokter yang ahli di bidangnya . tentunya dokter yang Muslim .

Kurang lebih setengah jam Ameer keluar Dari ruang operasi ( operasi kecil) ,setelah itu Ameer pun pulang Dan Steve di suruh mengantarkan syeh Ahmed pulang ke rumah nya .

Sedangkan di kamar , Ais di temani dengan maid nya ," Lia apa kira kira tuanmu akan menerima pernikahan ini dengan hati lapang , atau hanya terpaksa ya ? aku takut sekali , tidak ada niatan ku untuk menikah di tahun ini tapi tuhan sudah menakdirkan begini ." Ais bertanya dengan gelisah.

Lia pun menjawab " tidak apa apa Nona tuan Ameer itu orang baik , dia tidak akan mengganggu orang kalau orang itu tidak mengganggu nya lebih dulu . "

" Bagaimana dengan ijin Dari orang tua ku , apa mereka harus di bawa ke sini juga ? lalu apa tanggapan mereka ketika anak nya menikah dengan seorang mafia . sungguh aku takut Lia , takut dengan masa depanku . "

Dengan iba Lia hanya bisa me nepuk pundak sang calon nyonya , " pasrahkan semua pada tuhan nya Nona , pasti akan di berikan yang terbaik ."

" Sudah Lia sudah , tetapi sebagai manusia biasa kecemasan dan ketakutan itu tetap ada . "

Bersambung....