NovelToon NovelToon
CINTA YANG DIABAIKAN

CINTA YANG DIABAIKAN

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Patahhati / Selingkuh / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:22.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gibran Erlangga terpaksa menikahi Arumi Nadia Karima karena perjodohan orang tuanya yang memiliki hutang budi.

Dua tahun pernikahannya Gibran selalu perhatian dan memanjakan Arumi.

Arumi mengira dirinya wanita paling beruntung, hingga suatu hari kenyataan pahit harus ia terima.

Gibran ternyata selama ini menduakan cintanya. Perhatian yang ia berikan hanya untuk menutupi perselingkuhan.

Arumi sangat kecewa dan terluka. Cintanya selama ini ternyata diabaikan Gibran. Pria itu tega menduakan dirinya.

Arumi memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Saat Arumi telah pergi barulah Gibran menyadari jika ia sangat mencintai istrinya itu.

Apakah Gibran dapat meyakinkan Arumi untuk dapat kembali pada dirinya?.

Jangan lupa tekan love sebelum melanjutkan membaca. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Mabuk

Arumi dan teman lainnya laut dalam suka cita kemeriahan acara reuni. Teman-temannya juga menyediakan minuman beralkohol.

Wanita cantik itu biasanya tidak pernah mau menyentuh minuman yang mengandung alkohol itu. Tapi karena pikirannya yang sedang tak baik, Arumi menerima tawaran untuk minum.

Segelas, ia merasa aneh. Rasa sedikit pahit terasa di lidahnya. Tapi Arumi mencoba lagi. Akhirnya tiga gelas ia habiskan. Arumi tampak mulai mabuk.

Sebagian teman-teman udah pada pulang. Shaka yang melihat Arumi mulai ngawur bicaranya diam-diam membawanya menjauh dari pesta.

Shaka tak ingin teman yang lain melihat Arumi mabuk. Bisa jelek nanti nama Arumi. Shaka memesan satu kamar di hotel itu. Ia tidak mengetahui jika Arumi juga menginap di hotel ini.

"Sayang, kita kemana." Racau Arumi.

Shaka hanya tersenyum dan membuka pintu. Ia akhirnya menggendong Arumi masuk ke kamar dan membaringkan di atas kasur.

Saat Shaka ingin pergi, Arumi menarik tangannya keras hingga pria itu jatuh menimpa tubuh Arumi.

Shaka menarik napasnya, jantungnya berdetak kencang. Pasokan oksigen di jantungnya terasa kurang. Ia sangat membutuhkan oksigen. Posisi dirinya dan Arumi begitu intim. Wajah mereka tak berjarak.

Arumi membalikkan badannya hingga saat ini ia berada diatas tubuh Shaka. Arumi melingkarkan tangannya di leher Shaka.

"Apa aku kurang cantik?" tanya Arumi.

"Kamu cantik, cantik banget," ucap Shaka gugup.

"Tapi kenapa kamu menduakan cintaku? Kenapa kamu tak pernah mencintaiku? Apakah wanita itu sangat berarti bagimu? Kenapa kamu tak bisa mencintaiku padahal kita telah hidup bersama dua tahun lamanya," ucap Arumi.

Air mata tampak mulai membasahi wajah Arumi. Wanita itu turun dari tubuh Shaka. Arumi duduk dan menangis.

Shaka juga ikut bangun, duduk disamping wanita yang pernah ia cintai itu.

"Kamu jahat, Mas. Aku telah memberikan semua cintaku, tapi kamu abaikan. Aku saat ini merasa hancur."

Arumi menangis dengan terisak. Tapi kata-katanya masih bisa ditangkap dengan jelas oleh Shaka.

Jadi saat ini Arumi lagi ada masalah dengan suaminya. Pantas ia pergi sendirian. Tadi ia berkata , suaminya tak pernah mencintainya.Apakah itu benar? Lelaki bodoh. Wanita secantik dan sebaik Arumi disiakan.

"Sampai saat ini aku masih bisa bertahan dengan kesabaran tapi ingat kesabaran itu mempunyai titik jenuh apabila sudah tidak dihargai lagi. Jangan salahkan jika suatu saat aku pergi dari kamu,Mas," ucap Arumi.

"Mencoba menerima yang mencintai kita lebih baik dari pada menunggu yang kita cintai namun tidak dihargai..Jika memang tak mencintai kamu, pergilah jauh. Bertahan dengan orang yang tak mencintai kamu itu adalah menyiksa diri sendiri," ujar Shaka.

"Kamu meminta aku pergi jauh. Apakah kamu memang nggak menginginkan aku lagi? Seburuk apakah aku di mata kamu, Mas."

Arumi duduk menghadap Shaka yang di dalam pikirannya itu Gibran.

"Lihat ... apakah aku tidak cantik dan seksi lagi," ucap Arumi membuka pakaiannya.

Shaka langsung membuang mukanya saat Arumi merobek pakaiannya. Melihat Shaka yang membuang muka Arumi makin menangis. Ia pikir Gibran memang sudah jijik dengannya.

"Kanapa Mas membuang muka. Mas jijik melihat aku? Sejelek apa aku ini."

Arumi berdiri dihadapan Shaka yang duduk ditepi ranjang. Ia juga pria normal. Meliht tubuh wanita cantik, bisa aja ia nanti jadi khilaf. Apa lagi Arumi dalam keadaan tak sadar karena mabuk.

Shaka bisa saja manfaatkan keadaan Arumi, jika saja ia pria bejat. Akan tetapi Shaka tak mau. Ia masih menahan semua, tak mau nanti setelah sadar Arumi menjadi membenacinya.

"Aku mencintaimu, Mas. Aku pikir perhatian yang kamu berikan padaku selama ini karena kamu juga mencintaiku. Ternyata semua hanyalah sebagai kewajibanmu sebagai suami. Aku terluka, aku merasa sakit. Kenapa kamu tak berterus terang dari awal pernikahan jika kamu tak mencintaiku."

Arumi memukul dada Shaka yang dalam pikirannya Gibran. Arumi lalu terduduk di lantai. ia menangis terisak.

"Aku mengaku kalah, Mas. Aku akan pergi, bukan karena aku tak mencintai kamu lagi. Semua aku lakukan untuk kewarasan diriku sendiri. Aku tak mau menjadi gila karena mencintaimu sendiri."

Arumi kembali menangis. Shaka sengaja membiarkan wanita itu menangis dan mengeluarkan semua isi hatinya, agar Arumi lega.

Setelah cukup lama menangis, Arumi tampka mulai ngantuk dan tertidur di lantai. Shaka menggendongnya ke atas kasur dan menyelimuti Arumi. Shaka membuka jas yang dipakainya dan memasangkan ke badan Arumi. Baju wanita itu telah robek bagian atasnya.

Setelah memasangkan jas miliknya ke tubuh Arumi, Shaka mendekati sofa dan membaringkan dirinya.

Bersambung

1
tudehun
/Ok/
Aysana Shanim
Bentar deh,, kerja online tapi pake motor jarak jauh? Kayaknya tidak make sense, aku belum ngerti maksudnya gimana. Kalau online kan harusnya kerja dari rumah.
Arumi kan orang berpendidikan, zaman sekarang banyak kerja remote apalagi diluar negeri. Jadi nggak usah jauh jauh kerja. Cukup dari rumah aja udah bisa.
Aysana Shanim
Lah nyuruh dateng 🤣
Datanglaahh ceunah gitu wkwk
Aysana Shanim
Kok respon mama nya gitu ya? Kalo aku jadi mamaknya udah ku maki maki gibran, bukannya nyari pembenaran.
Aysana Shanim
Bukannya ini di Bandung ya? Kok pake pesawat?
Aysana Shanim
Kak kamar hotel secara aturan tidak boleh ada CCTV karena melanggar privasi tamu dan itu tindakan ilegal bisa kena sanksi pidana. Biasanya cctv ada di area umum atau lorong aja ya.
"wongwaras"
takut ketauan busuknya sama mertua ini pasti/Smug//Speechless/
Wahyunni Winarto
tinggalin aja orang g tau diri mah
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Siti Nurbaidah
mantap💕💕😍💖👌
Marlita Indriana
kasian shaka sih tp arumi terlalu cinta dgn gibran, buat shaka berjodoh dengan Alana aja Thor😁
Suky Sukeni
aq jengkel sama kelakuan gibran tp kok kasian ya
Marlita Indriana
good job arumi, tunjuk kan bahwa kamu bisa
Marlita Indriana
kek nya arumi hamil
Marlita Indriana
bijaksana bgt org tua arumi👍
Marlita Indriana
good job arumi, kamu pasti bisa😊
Marlita Indriana
hrs nya gak ush tkt gibran, ungkap kan aja klo kamu gak mencintai arumi
Marlita Indriana
sabar bgt sih arumi🥲
Afri Nilawati
ya allah nyari modal ke brunai..
#kaburajadulu
Sweet Girl
bener cemas...??? apa malah kamu bahagia dengan kepergian Arumi....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!