NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Siang hari David yang sudah selesai dari meeting pun kembali ke Kantor. Karena tadi dia meeting di luar bersama dengan asistennya Jonathan. David menuju ruangannya, di sana Ayu dan Desi sedang asik mengobrol sambil mengemil.

David membuka pintu.

"Assalamu'alaikum," Ucap David mengucap salam.

Tak ada jawaban dari kedua wanita tersebut. David masih setia berdiri di depan pintu memperhatikan kedua wanita tersebut dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Lalu David berjalan mendekati mereka.

"Hmm, asik ya sampai gak ada yang denger orang ngucap salam dari tadi?" Ucap David.

"Eh, Mas. Udah balik, maaf ya, abisnya seru sih, ya kan, Des?" Ucap Ayu meminta maaf, dia memang tak mendengar David mengucap salam karena sedang asik mengobrol dengan Desi.

"Iya, aku juga gak denger, maaf, Pak. Hehe." Jawab Desi.

"Ya gimana kalian mau denger kalian aja asik begitu." Ucap David.

"Maaf, Mas. Hehe." Ucap Ayu minta maaf.

"Hm, kalian sedari tadi hanya di sini?" Tanya David dan bergabung duduk di sofa sebelah istrinya dan mengambil cemilan yang dipegang istrinya.

"Enggak, Mas. Kita tadi ke Kantin, ke Toko juga. Tapi ya berakhir di sini lagi." Jawab Ayu.

"Kalian sudah makan?" Tanya David bicara santai seperti layaknya orang biasa.

"Belum, Mas. Nungguin Mas sih." Jawab Ayu.

"Ya udah, kita sebaiknya pesan saja. Karena, Mas juga baru sampai kan. Jadi kita makan disini aja." Ucap David.

"Desi, tolong kamu bilang ke Jonathan untuk memesan makanan." Sambung David.

"Baik, Pak." Jawab Desi.

Desi gegas pergi meninggalkan ruangan dan menemui Jonathan.

"Mas, aku mau curhat." Ucap Ayu.

"Cerita apa sayang? Asal menarik akan ku dengar." Jawab David.

Tiba-tiba Ayu mencubit perut David. Bertepatan dengan Desi kembali masuk ke dalam ruangan David.

"Aduh, aduh, aduh, kenapa ada kepiting disini? Desi, kenapa ada kepiting berkeliaran di sini?" Ucap David mengaduh.

"Ihh, Mas. Aku cubit lagi nih." Ucap Ayu kesal.

Desi yang melihat keduanya begitu harmonis tersenyum. Begitu haru dengan keduanya.

"Awas, Pak. Itu kepiting kalau sudah mendidih bisa jadi mematikan. Hihi." Canda Desi.

"Desi." Ucap Ayu melotot.

"Eh, enggak enggak, ampun."

"Ya udah sih sayang, kamu mau curhat apa?" Ucap David yang tak mau kena cubitan istrinya lagi.

"Aku kesel, Mas. Masak tadi ada yang mau ngaduin kita berdua terus bakal mecat kita. Padahal aku di sini kan masih jatah cuti kan, Mas. Sedang Desi dapat pekerjaan dari Mas buat nemenin aku. Terus salahnya dimana coba, Mas?" Ucap Ayu menceritakan hal yang membuatnya kesal.

"Ana, bisa kamu jelaskan?" Ucap David meminta penjelasan kenapa istrinya cerita seperti itu dan bisa ada orang yang berani dengannya.

"Jadi begini, Pak.-" Desi menceritakan semua saat berada di Kantin.

"Hemm, berani sekali dia." Ucap David.

Lalu David merogoh HP yang berada di kantongnya.

[Jonathan, panggil yang bernama Randi Direktur Pemasaran kesini. Cepat.]

Lalu David menutup teleponnya.

Tak lama ada yang mengetuk pintu.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk" Ucap David.

David sudah duduk di kursi kebesarannya. Sedang Ayu dan Desi masih diam anteng di sofa.

"Bapak, memanggil saya?" Tanya Randi.

"Ya, apa kamu tahu kenapa saya memanggil Anda, Pak Randi?"

"Tidak, Pak." Jawab Randi tegas.

Memang Randi tak mengetahui hal apa yang membuat David memanggilnya. Karena sepertinya dia tak melakukan sebuah kesalahan.

"Apa Pak Randi di sini memiliki seorang kekasih?" Tanya David.

"Tidak, Pak." jawab Randi.

"Lalu siapa itu Sisil?" Selidik David.

"Dia hanya bawahan saya, Pak. Apa ada masalah, Pak?" Tanya Randi.

"Bilang sama dia. Saya tidak suka ada orang sok berkuasa di Perusahaan saya. Apalagi main mengancam. Anda boleh kembali." Ucap David menegur dengan memberi perintah dan menyuruhnya kembali ke ruangannya.

"Baik, Pak. Akan saya laksanakan." Jawab Randi lalu dia membalikkan badan dan berlalu pergi. Sebelumnya dia melihat Ayu dan Desi di sana. Dia merasa heran dengan kedua wanita tersebut tapi, dia sedikit acuh.

Ayu pun mengucapkan terimakasih kepada suaminya. David memang tak langsung memberi tindakan, dia akan melihat apakah akan ada perubahan atau akan semakin ngelunjak. Jika yang David harapkan tak sesuai, maka tak akan ada toleran lagi.

Tak lama dari Randi pergi, makanan yang David pesan pun datang. Mereka sekarang makan bersama di ruangan David.

******

Randi yang sudah berada di ruangannya memanggil Sisil.

"Sayang, kamu manggil aku?" Ucap Sisil bergelayut manja.

"Apa kamu hari ini membuat masalah?" Tanya Randi.

"Masalah?" Sejenak Sisil berpikir.

"Enggak kok, kecuali tadi pagi aku ketemu sama dua cewek sedang nongkrong di Kantin pas jam kerja. Mereka nyebelin banget. Ya udah aku bilang kalau mereka bakal aku aduin ke kamu terus biar dipecat." Jawab Sisil.

"Hmm, aku tadi dipanggil CEO, suruh bilangin ke kamu kalau kamu jangan sok berkuasa dan main ancam. Ingat ya Sil, aku gak mau pekerjaanku terancam. Kita gak ada hubungan resmi apapun." Ucap Randi mengingatkan.

"Tapi, sayang, aku maunya diresmikan, aku gak mau kalau cuma jadi pemuas nafsumu doang. Enak di kamu dong, egois namanya." Jawab Sisil.

"Enak gimana? Kamu kan kalau mau apa-apa pasti aku turuti, tandanya impas. Mana ada jaman sekarang keluar uang gak ada imbal baliknya." Ucap Randi tak mau jika dia dibilang egois.

"Hmm, ya deh, maaf. Tapi, emang siapa sih wanita yang aku tegur tadi, ada hubungan apa sama si Bos, kok Bos sampai tau masalah ini?" Tanya Sisil.

"Setahuku yang namanya Ayu itu manajer keuangan, kalau Desi mungkin bawahannya. Aku kurang mengetahui semua karyawan yang ada di sini." Jelas Randi.

"Tapi, mereka berdua tadi berada di ruangan Pak David. Mereka terlihat sedang mengobrol santai dan mengemil." Imbuh Randi.

"Helleh, paling mereka itu merayu si Bos seperti aku merayu mu, sayang." Ucap Sisil membelai dada Randi.

"Sil, jangan mencoba menggodaku. Nanti ada yang tahu." Ucap Randi.

"Hih, iya iya, ya udah aku mau balik." Ucap Sisil kesal lalu pergi meninggalkan ruangan Randi.

Randi gedek-gedek dengan Sisil.

******

Doni saat ini sedang fokus mengerjakan laporan yang diminta oleh atasannya sebelum jam makan siang. Kehidupan Doni setelah menalak Dina sedikitnya merasa lebih bebas dan tenang. Kini dia sering merindukan Ayu. Tapi, saat melihat Ayu dilamar oleh seorang pria kaya dia merasa menjadi minder.

Harapannya untuk mendekati Ayu kembali punah sudah. Doni juga belum tahu kalau sebenarnya yang menjadi suami Ayu adalah CEO tempat dirinya bekerja. Di saat CEO datang untuk pertama kalinya juga Doni malah memilih untuk bersantai di meja kerjanya. Jadi, sampai saat ini dia belum mengetahui siapa CEO pemilik Perusahaan. Dia hanya berharap ketika Ayu sudah kembali bekerja dia bisa berbicara kepadanya.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!