Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pekerjaan baru Restu
Setelah selesai makan restu belum juga menjelaskan dari mana dia mendapatkan uang sehingga dia dapat membelikan susu formula untuk anak nya dan makan malam untuk mereka
Mirna pun menatap wajah suaminya itu dan meminta penjelasan kepada diri nya
"Mas kau hutang penjelasan kepada ku ,dari mana kamu mendapat uang sehingga kamu bisa belanja sebanyak ini " ujar Mirna bertanya kepada suaminya itu
Restu pun tersenyum sambil memegang bahu istrinya itu
"Sebentar ya " ujar restu
Lalu restu pun mengambil sisa uang yang dia bawa tadi dan menyerahkan ke tangan Mirna .
" Mas ini.." ujar Mirna sambil menatap wajah suaminya itu dengan penuh tanda tanya
" Iya sayang uang ini kau simpan untuk kebutuhan kita ,mas tadi mendapatkan pekerjaan baru menjadi supir pribadi dan mas di kasi kas bon dulu dari bos nya mas " ujar restu sambil menatap wajah istrinya
" Alhamdulillah iya mas baik sekali bos mas itu ,memang nya mas kerja di mana ?" tanya Mirna merasa penasaran
Restu pun bingung untuk menjawab pertanyaan istri nya itu karena tidak mungkin dia menjawab kalau dia bekerja kepada mama nya dan juga Wilda .
Kalau bekerja dengan mama nya restu mungkin Mirna dapat menerima tapi kalau dia bekerja juga bersama Wilda sudah pasti Mirna tidak terima
Mirna pun tersenyum senang karena untuk beberapa hari kedepannya dia tidak memikirkan masalah biaya yang akan dia keluarkan nanti
" Mudah mudahan saja setelah mas bekerja di tempat yang baru ini kita bisa melunasi hutang kita kepada mama " ujar Mirna berdoa dalam ucapan nya
"Aamiin mudah mudahan saja ya mir " ujar restu lagi
Setelah itu mereka pun pergi tidur karena malam yang sudah sangat larut karena besok pagi dia sudah mulai bertugas
\*\*\*
Ayam jantan sudah berkokok bertanda pagi sudah tiba ,Mirna pun turun dari tempat tidur nya dan menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim .
Setelah itu dia pun menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami nya ,lalu dia buka belanjaan yang di bawa oleh restu tadi malam
Dan di ambil nya mie instan dan telur untuk di masaknya pagi itu untuk sarapan restu dan diri nya
Setelah sarapan siap di sajikan Mirna pun melangkah ke dapur untuk membangunkan restu ,dan ternyata restu sudah terbangun dan sedang bermain dengan putra mereka
" Mas sudah bangun ?" tanya Mirna
" Iya tadi Adam yang membangunkan mas" ujar restu sambil terus menganggu anak lelaki nya itu
"Sudah mas mandi dulu sana biar Adam sama Mirna " ujar Mirna sambil mengendong bayi lelaki itu
Restu pun melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya setelah itu dia pun menuju ruang tengah untuk sarapan bersama istri nya itu.
Setelah sarapan restu pun berpamitan kepada Mirna untuk pergi bekerja
\*\*\*
" Mama pikir kamu tidak datang nak " ujar mama nya restu ketika melihat restu sudah sampai ke rumah nya
" Restu tidak mungkin ingkar janji ma " ujar restu sambil mendekati mama nya
" Kamu sudah sarapan nak ?" tanya mama nya restu kepada anak lelaki nya itu
" Sudah ma " ujar restu
" Kalau begitu kita langsung saja ke toko iya " ujar mama nya restu dan langsung naik ke dalam mobil nya
" Ma tunggu " ujar Nina sambil setengah berlari menuju mobil mama nya
" Kamu mau ngapain nin ?" tanya mama nya restu kepada anak gadis nya itu
" Nina mau numpang ikut sekalian ke kampus " ujar Nina sambil masuk ke dalam mobil
" Kamu naik taksi online saja ,mama mau jemput Wilda sekalian ke toko " ujar mama nya
" Ah malas Nina mau numpang aja " ujar Nina masih berkeras tak mau turun dan masih duduk di samping abang nya
" Nanti kalian bertengkar lagi " ujar mama nya masih berkeras supaya Nina turun dari mobil nya
" Sebenarnya Nina atau mbak Wilda sih anak mama " ujar Nina kesal
" Bukan begitu maksud mama "
" Sudah lah ma tidak apa apa ,kan satu arah jalan nya " ujar restu menengahi antar mama dan adik nya itu
" Sudah lah terserah kamu saja " ujar mama nya restu pasrah
Setelah itu mereka pun meninggalkan rumah mama nya restu dan menuju ke rumah nya Wilda
Tak lama mereka pun sampai di sana dan ternyata Wilda sudah menunggu di depan pintu rumah nya.
Dengan langkah anggun Wilda pun menuju ke arah mobil nya restu
Lalu dia membuka pintu depan mobil itu , alangkah terkejutnya Wilda ternyata di sana sudah duduk Nina dengan santai nya
" Nina kamu pindah ke belakang sana "ujar Wilda mengusir Nina
Tapi Nina tak mendengar kan perkataan wilda karena telinga nya tersumbat headset.
Wilda pun merasa geram karena Nina tidak mendengar perkataan nya ,dengan kasar Wilda menarik headset di telinga Nina
" Apaan sih mbak ?! " ujar Nina kesal
" Kamu dengar tidak sih perkataan mbak ,kamu pindah ke belakang sana mbak mau duduk di sini " ujar Wilda mengusir Nina
Nina pun memutar matanya dengan malas ,dan tetap tidak bergerak dari duduk nya
" Nina cepat kamu pindah ke belakang sana !" ujar Wilda lagi
" Mbak saja yang duduk di belakang ini mobil kami bukan mobil nya mbak ,jadi tolong ya mbak jangan atur atur saya " ujar Nina yang tetap tak mau mengalah
" Kau " ujar Wilda terputus karena tatapan restu yang mengarah kepada nya
" Sudah Wilda kamu duduk di belakang dulu dekat mama, nanti kalau Nina sudah turun kamu bisa pindah ke depan " ujar restu menengahi
Dengan kesal Wilda pun membuka pintu belakang dan duduk di samping mama nya restu
Dan Nina pun tersenyum mengejek ke arah Wilda ,dan Wilda menatap geram Nina dari kaca spion mobil itu
" Awas saja kau Nina suatu saat kau akan kena pada ku " ujar Wilda di dalam hati
Mobil nya restu pun melaju ke tempat kuliah nya Nina dan tak lama mobil itu pun sampai di kampus yang dulu restu pernah mengenyam pendidikan.
Lalu Nina pun turun dari mobil dan melambaikan tangan ke arah mama dan Abang nya itu
" Wilda Nina sudah turun kamu tak jadi pindah ke depan ?" tanya restu sambil menunggu Wilda pindah
"Tidak usah lagian sudah tanggung sebentar lagi kita juga sampai " ujar Wilda dengan ketus dan kesal
" Oh baik lah " ujar restu sambil melajukan mobil nya
Tak lama mereka pun sampai ke toko pakaian terbesar yang berada di pusat perbelanjaan ,toko itu di kelola oleh mama nya restu dengan bantuan dana sebagian besar dari Wilda
Makanya mamanya restu sangat setuju kalau Wilda menjadi menantu nya ,supaya kucuran dana dari Wilda berjalan dengan lancar
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....