NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil?

Mereka masi terlihat duduk di tengah makam kedua orang tuannya. Mereka terlihat khusyu berdoa untuk kedua orang tuanya yang sudah terkubur di dalam tanah.

Pukkk

" Byy ayok kita pulang bentar lagi mau gelap." doni menepuk pelan bahu adiknya menyuruhnya untuk berdiri dari duduknya.

" Ayah, ibu ruby sama kak doni mau pulang dulu. Jangan khawatir dengan kita. Kita hidup bahagia kok. Sampai jumpa lagi ibu ayah." Ruby mengusap batu nisan kedua orang tuanya sebelum bener bener berdiri di samping kakaknya.

" Ayok byy. " Doni mengandeng tangan mungil sang adik 

Ruby, melangkah pergi meninggalkan makam yang terlihat sangat sepi itu. Ruby sesekali melirik senduh kearah belakang menatap kedua batu nisan Milik orang tuanya di antara ribuan gundukan tanah lainya. dengan langka pelan ia mengikuti kakanya dari belakang "kak, aku udah lupa wajah ayah dan ibu seperti apa." ujar pelan ruby menatap tubuh kakaknya dari belakang.

Doni menengok kearah Ruby dan segera merangkulnya, ia paham kalo Ruby pasti kangen dengan kedua orang tuanya yang telah meninggalkan ruby sejak ia masi kecil. "Ayah dan ibu tetep sama Byy, tetap sama seperti yang tergambar di hati kita. Dia gak akan berubah dan tidak pernah berubah. " dengan senyuman manisnya doni mengusap pucuk rambut panjang adiknya.

Mereka berjalan menuju parkiran dimana mobil doni terparkir, dengan langkah pelan sambil mengandeng adiknya mereka pergi menghampiri mobilnya. Kini mereka sudah masuk kedalam mobil Avanza milik Doni.

" Mau mampir dulu gak Byy buat beli makan, kamu pasti lapar kan?" tanya doni kepada adiknya yang ada di samping, sebelum ia menyalakan mobil.

" kita mampir ke minimarket aja kak, aku mau es cream cup."

" Nasi Byy, kamu belum makan nasi dari pagi.  Lagian aku liat tadi pagi kamu cuma makan telor doang sama krupuk. Emang kamu gak laper? " Katanya sambil menatap heran pada adiknya.

" Gak leper, lagian aku mau makan Es cream kak. " Sambil menggelengkan kepalanya Ruby menatap penuh harapan pada sang kak.

" Kita mampir kewarung nasi Padang dulu aja ya aku laper byy. Nanti kita beli Es krim pas mau pulang aja. "

" Yaudah de."

Doni memutar kunci, menginjak gas dan menjalankan mobilnya. Mereka pergi menjauh dari area pemakaman mencari warung nasi Padang terdekat dari area itu. Hanya butuh waktu 5 lima menit kini mereka sudah berada di parkiran depan warung nasi Padang.

Doni segera turun dari mobil itu dan diikuti Ruby yang ikut turun dari mobil tersebut menghampiri kakanya yang sudah berjalan lebih dulu masuk kedalam warung nasi Padang.

Tempat makan itu tidak lah besar dan hanya terdapat tiga meja makan di dalamnya, Ruby dan Doni segera memesan makanan dan kemudian duduk di salah satu meja kosong yang ada di tempat itu. Tidak butuh waktu lama kini makanan mereka sudah ada di atas meja makan mereka.

" Enak banget ini keliatan kikilnya. " Doni segera menyantap makanan yang ada di depannya. Ia sudah sangat lapar karena tadi hanya makan sedikit si rumahnya.

Ruby juga ikut menyantap ayam pop dan telur dadar yang tadi ia pesan " telor dadarnya enak banget. Kak beliin ini lagi dong nanti kalo mau pulang " ujar Ruby dengan mata yang berbinar memohon pada sang kakak.

" Dari tadi pagi kamu makan telor dadar mulu emang gak bosen apa?"

" Gak ini enak kak. " Ruby hanya fokus menyantap telor dadar dan ayam pop yang ada di hadapannya.

Doni yang sedari tadi melihat Ruby hanya makan telor dan ayam tampa menyentuh nasi sedikit pun langsung memicingkan matanya. " Kamu gak di makan itu nasinya, dari pagi lo byy kamu gak makan nasi. Cepet di makan nasinya juga"

" Iya ini aku makan " Ruby hanya memakan sedikit nasi yang ada di hadapannya, entah kenapa ia merasa nasi yang ada di hadapannya itu rasanya aneh dan gak enak. Mangkanya sedari pagi ia enggan memakan nasi bahkan hanya menyentuhnya pun rasanya malas.

" Yang benar dong Byy, masa camal cimil kek gitu ck____

" Gak mau, teksturnya aneh. Ni dimakan kak Doni aja. " Ruby memindahkan nasinya ke pring milik kakanya semua.

" Ck, gimana kamu mau besar Byy makan aja susah banget. " tampa menolak Doni hanya bisa berdecak kesal menatap sang adik yang memberikan nasinya ke piringnya.

" Hehehe, sekali kali kak "

" Sekali kali endasmu. Aku udah sering ya Byy makan sisan punya kamu. Ck "

Cukup lama mereka menyantap makanan yang ada di atas meja sampai akhirnya mereka selesai dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke jakarta karena waktu sudah menunjukan jam 5 sore.

Dengan kecepatan sedang doni melajuhkan mobilnya menuju jalan tol sambil di temani musik dan rengekan Ruby yang sedari tadi berkicau. Yah, Ruby sekarang sedang marah karena doni tidak membelikan Es krim yang sangat diinginkan Adiknya itu. Doni bahkan tidak peduli dengan rengekan adiknya yang sedari tadi merengek.

" Bilang aja gak mau beliin es cream buat aku, gak usah ngomong nanti di depan beli ada minimarket lagi. Nanti di depan lagi aja masi ada minimarket kalo ujung ujungnya kak Doni ngelewatin semua mini market yang ada." Cicit Rub dengan bersilang dada kesal dengan kakaknya.

" Orang gak sengaja kelewatan yakali aku balik lagi cuma buat beli Eskrim satu biji. Sayang Byy bensinnya. " Doni bahkan tidak melirik kearah adiknya yang sedari tadi merajuk dan hanya fokus melihat jalan.

" Lebih sayang sama bensin dari pada adik sendiri, ketimbang puter balik doang susah amat. Ck "

" Lagian kamu mau Es krim yang kayak gimana lagi Byy, itu di freezer kulkas kita cuma isinya eskrim kamu doang. sampai kadang kakak bingung kalo beli daging mau di simpen di mana. Gara gara eskrim dari pacar kamu itu."

" Tapi kan ak____

" Bentar lagi juga sampai dirumah Byy, gak usah beli Eskrim segala. Itu kamu makan eskrim yang ada di kulkas aja. " Potong Doni dengan nada sedikit tinggi yang kesal dengan adiknya yang merajuk cuma gara gara eskrim.

Selama perjalanan mereka selalu bertengkar gara gara eskrim, bahkan Ruby sedari tadi masi setia menggerutu kesal sambil menatap tajam pada kakaknya yang terlihat tidak peduli dengan dirinya yang marah.

 Huekkkkkk 

Ruby tiba tiba muntah dan mengotori bajunya dengan untahan yang keluar, ia juga segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Melihat Ruby yang muntah Doni segera menepikan mobilnya dari jalan, beruntungnya dia sudah keluar dari jalan tol dan sudah tiba di jakarta.

" Kak maaf, aku gak sengaja. Maafin aku " dengan mata yang berkaca-kaca ia takut dan merasa bersalah karena mengotori mobil kakanya yang baru tadi pagi kakaknya cuci.

" Gak papa byy, kamu masih mual hemm" Doni segera menarik tisu dengan banyak memberikannya kepada Adiknya untuk membersihkan untahan yang ada di baju adiknya. Doni juga ikut membantu membersikan untahan pada rok dan bagian mobilnya yang terkena untahan dari adiknya.

" Iya dikit, perut aku enek banget kak" ujar Ruby disela sela membersikan untahan yang ada di bajunya.

Setelah selesai membersihkan untahan itu. Doni segera memberikan jaket yang ada di belakang kursi dan menyuruh adiknya untuk memakainya. " Kita kerumah sakit ya Byy, dari pagi kamu mual terus. " Doni segera menjalankan lagi mobilnya pergi menuju rumah sakit terdekat.

________

Ruby dan doni sedang menunggu antrian untuk pemeriksaan sang adik setelah melakukan pendaftaran tadi, mereka menunggu di dalam rumah sakit umum yang ada di jakarta.

" Kak kita pulang aja yuk lagian ngapain si kita kerumah sakit buang buang uang, orang aku cuma mabuk perjalanan doang " ujar Ruby menatap sang kakak yang bahkan gak meliriknya sama sekali.

" Gak papa, gak usah khawatir sama uang Byy uang kakak masi cukup buat makan kita. Jadi kamu diam aja "

" Bukanya gitu kak, aku cuma perlu istirahat doang kok ______

" Atas nama Ruby ayunita "

Mendengar nama adiknya di panggil Doni segera membawa adiknya masuk kedalam ruangan milik dokter. Ruby kini sudah duduk di kursi depan meja dokter.

" Keluhannya apa? "

" Muntah karena mabuk perjalanan dok. " 

Dokter mulai memeriksa tensi dan juga detak jantung dari Ruby secara berkala. Dan mulai menulis pada formulir yang ada di atas meja kerjanya. "Kemungkinan kamu hamil untuk memastikannya, Nanti kamu ke tempat laboratorium ya untuk tes darah. " Dokter itu memberikan formulir kepada Ruby.

Mendengar itu doni hanya tertawa mendengar ucapan yang terlontar dari mulut dokter yang menurutnya ngasal dan tidak masuk akal." Bwahhhhh dia masi anak kecil dok masa hamil hahhah" ketawa doni sambil menatap kearah Ruby yang berlahan lahan mulai murung.

Ruby yang mendengar itu jelas merasa bingung, kaget dan sedih bercampur jadi satu ia bahkan tidak berani menatap sang kakak yang ada di sampingnya. Ia hanya bisa merunduk takut kakaknya akan marah terhadapnya. Ia yakin Kakaknya pasti marah dengan dirinya sekarang. Gw harus gimana? Aku hamil anak kak Lucas sekarang. Apa yang aku takutkan benar benar terjadi sekarang! Gw harus gimana!. Kata hati Ruby kini sedang meronta kebingungan dan takut dengan kehamilan yang ia tidak inginkan.

Doni yang melihat Ruby tiba tiba merunduk langsung mengerti kalo ini bukan candaan dokter semata, dahinya mulai mengerut, tatapan mulai menajam, bahkan amarahnya tiba tiba memuncak dan mengumpul menjadi satu. Ia benar benar kecewa sekarang dengan adik tersayangnya yang dengan mudahnya menghancurkan masa depannya sendiri.

Plakkkk

Tamparan keras yang doni daratkan di pipi mulus ruby dan membuat Ruby langsung tersungkur dari duduknya. ia benar benar marah, amarahnya bener bentar memuncak mendengar itu bahwa adik tercintanya hamil.

Grepp

Doni menarik kera baju Ruby yang sedari tadi hanya duduk merunduk di lantai. " Ares bocah sialan itu kan yang melakukanya. Aku kerja banting tulang buat kamu Byy. biar kamu bisa hidup enak di masa depan nanti. Tapi apa kamu malah merusak hidupmu sendiri. Kamu menghancurkan masa depanmu sendiri. Otak kamu kemana Byy. Jawab aku Anjing jangan diam aja " doni menarai kera baju Ruby dengan sangat kuat dan mengguncang guncangan tubuh Ruby yang sedari tadi hanya diam saja.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!