Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Loh dek... Kok kamu disini, kok masak, ngapain ini tugas bibi Lo" ucap Aditya
"Wah kakak ku yang tampan, si baby old sudah bangun, mau minum apa ni" tanya Diana dengan senyum cerahnya
Aditya mendelik mendengar panggilan Diana sedangkan orang tadi sudah tersendat mendengar ucapan Diana pada Aditya.
"Aduk kak nanti beneran bolong ni dahi Diana" ucap Diana kesel
"Kamu itu ya kakak tanya apa jawab apa pakek bilang baby old lagi" kesal Aditya
"Hehehe... Maaf, Diana lagi buat sarapan untuk kita semua, gak papa ya kak abisnya bingung mau ngapain lagian Diana sudah biasa kok, jadi tenang aja dapurnya gak akan kebakaran, kalau kebakaran pasti ada asuransi kan jadi tenang" jawab Diana
"Et.... jangan sentil lagi Diana mau pergi nanti gak lucu kalau pas di jalan dahinya di lihatin orang biru biru" ucap Diana
"Apa mau pergi... Pergi kemana kamu, jangan aneh aneh nanti di culik tau rasa, gak boleh pergi" ucap Aditya
"Ih kakak, Diana ada janji sama teman di restoran Nusantara jam 11 nanti, boleh ya, ini penting lagian kakak bilang gak akan ada yang mau culik Diana karena banyak makan" ucap Diana
"Mungkin aja orang mau culik untuk nakutin tikus, lagian sejak kapan kamu punya teman disini, datang kekota ini saja baru kemarin" ucap Aditya tidak terima
"Dia teman Diana di kota J dan ternyata semalam dia kasih tau jika di ada di kota ini dan mau ketemu karena penting ini soal kerjaan" ucap Diana
"Kerjaan apa jangan aneh aneh, kamu masih kecil lulus juga baru" ucap Aditya
"Diana pergi gak sendiri kok" ucap Diana
"Lalu sama siapa?" tanya Aditya
"Ya sama kakak dong siapa lagi" ucap Diana sembari memasak ia bicara dengan Aditya dan semua sudah hampir selesai.
"Apa sama kakak, kirain sendirian, kenapa gak bilang dari tadi bikin capek ngomong saja, habis tenaga" kesal Aditya
"Ih kayak perlu bensin dan di charge saja sih kak biasakan banyak bicara banyak senyum dan banyak bercanda biar gak cepat tua, lihat tu Kaka tertalu tegang jadi baby old kan, dan ada waktunya untuk serius tapi jangan selalu serius" jawab Diana
"Udah Pandawa empat mau minum apa pagi ini tapi jangan susu belum di peras " ucap Diana dan itu membuat pria yang dari tadi Mandang Diana dan Aditya bicara pun tersendat kuat sedangkan Aditya sudah mendelik tajam
"Apa sih kak kok salah terus" ucap Diana
"Kamu tu dek ngomong sembarangan" jawab Aditya
"Ih apa coba orang Diana bilang bener kok susu gak ada di kulkas jadi belum beli, kakak aja yang mesum" jelas Diana
"Ngeles aja kamu, dan mas Bastian kapan pulang dan tumben gak joging?" tanya Aditya heran
"tempat joging nya di patok ayam kak karena manya telat" jawab Diana
"Ha... Patok ayam kok bisa?" tanya Aditya
"Iya telat bangun rezekinya di patok ayam, jadi kalau telat joging tempatnya yang di patok ayam" jawab Diana santai
"Ya Allah dek kamu ini, sudah buatin kakak teh saja" kesal Aditya lalu duduk di kursi makan di depan sang kakak pertama.
"Dek siapa dia kok ada disini?" tanya Bastian
"Adikku nemu di jalan" jawab Aditya singkat
"Apa... Nemu di jalan, Jang bener aja kamu" seru Bastian
"Bukan di jalan mas tapi di bus lebih tepatnya, kak Aditya duduk di kursi sebelah Diana" jawab Diana menjelaskan.
"Apa bus, sejak kapan bus bisa keluar negri" tanya Bastian
"Hahaha.... Wah bener bener ni, gak mas Bastian... Gak Abang Bara sama sama mabuk perjalanan jadi oleng" ucap Diana lalu menuju dapur sedangkan Bastian mendelik, Aditya tertawa kecil
"Eh sudah pada kumpul aja ni" ucap Bhisma dan Barata yang baru saja turun bang Bara mau minum apa?" tanya Diana mengejutkan Keduanya.
"Ih kamu ini ngagetin aja sih dek" ucap Bara, sedangkan Bhisma terpesona dengan kecantikan Diana
"Hahaha... Maaf Abang, terus kenapa ni kak Bhisma bengong, baru tau ya kalau Diana cantik hehehe" ucap Diana
"Hehehe jadi mau minum apa ni, teh atau kopi, jangan susu, gak ada" jelas Diana
"Teh aja, tapi tunggu kenapa kamu di dapur pagi pagi gini, kamu masak, emang bisa?" tanya Bara kaget
"Bisa dong, gini gini Diana istri idaman Lo" jawab Diana
"Gayamu istri idaman, gak ada masih kecil mau nikah" jawab Aditya
"Iya iya" jawab Diana lalu kedapur buat minuman untuk para kakaknya.
Setelah menghidangkan minuman niana pun kembali kedapur untuk menyiapkan makanan yang sudah ia buat tadi.
"Makanan sudah siap... Ini Diana buatin nasi kuning tapi plating dikit dulu takutnya kalian gak biasa makan nasi pagi hari, di coba dulu baru protes" ucap Diana.
"Ini gak ada yang mau bangunin bunda dan ayah gitu?" tanya Diana
"Bunda dan ayah disini sayang, kenapa kalian rame banget pagi pagi?" tanya bunda
"Eh ada nasi kuning tumben banget beli dimana kok pas bener semalam ayah bilang mau beli nasi kuning pagi ini eh sudah ada saja disini" ucap bunda
"Ini gak beli tu adek yang bikin" jawab Aditya
"Diana yang masak, jadi Diana masak semua ini sendirian, kok gak bangunin bunda sayang biar bunda bantu, buat ini Ian ribet" ucap bunda
" Gak papa kok Bun sudah biasa di rumah gini, coba cicipi Bun ada yang kurang gak?" jawab Diana
"Terima kasih sayang jadi ngerepotin kamu buat sarapan, bunda cobain ya" jawab bunda dan mencobanya semua memandangi bunda.
Saat bunda mencicipinya bunda terdiam, membuat semua penasaran dengan wajah penuh harap
"Sayang ini sangat enak, bunda sangat suka rasanya sangat pas dan gurih banget jarang ada yang bisa buat begini enaknya, cepat kalian cobain kok malah diam" ucap bunda
"Bunda yakin enak, tampilan ok tapi ni anak kecil beneran bisa masak?" tanya Bhisma
"Kak jangan ngatain adikku, kalau gak mau sini biar Bryan yang makan" ucap Aditya
"Eh siapa yang gak mau, kakak cuma tanya dia masih kecil bisa masak beneran gak" ucap Bhisma
"Dia bukan anak kecil dia hanya baby face, Diana sudah lulus SMA" ucap Aditya
"Ia Diana sudah besar udah bisa buat anak malahan" jawab Diana dan itu membuat Bara dan Bastian yang sedang minum tersendat begitu juga ayah dan Aditya sedangkan bunda tertawa.
"Dek sekali lagi kamu ngomong yang aneh aneh beneran dek kakak sentil dahi kamu sampai biru" ucap Aditya kesal
"Ih ada gitu, bunda kak Aditya mau KPA" Adu Diana
"Apa itu KPA?"tanya semuanya
"Kekerasan Pada Adik " jawab Diana
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana