Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Adel disibukkan dengan persiapan acara yang akan diadakan seminggu lagi. Dia tidak sabar menantikan hari itu tiba.
Axcel mendatangi kediaman pradana. Dia terpaksa karna desakan dari sang kakek. Keluarganya ingin Axcel bisa lebih dekat dengan calon istrinya. Maka dari itu disinilah sekarang Axcel berada.
"Nak Axcel, kalian nanti kebutik ya untuk memilih baju pertunangan kalian."ucap Arin sambil merangkul Adel yang malu malu.
"Tolong jaga anak tante ini ya.."
Axcel hanya mengangguk. Disepanjang jalan menuju ke butik, tidak ada pembicaraan apapun. Butik itu terletak disalah satu pusat perbelanjaan.
Saat sedang menunggu Adel berbincang dengan pemilik butik, Axcel tak sengaja melihat gaun berwarna biru tua. Tanpa fikir panjang ia membungkus gaun itu dan dikirim kan ke alamat yang ia tunjukkan tanpa sepengetahuan Adel.
1 jam sudah Axcel menunggu Adel. Dia sangat muak dan bosan. Axcel meninggalkan Adel begitu saja tanpa pamit. Dia menelfon Edo untuk mengurus sisanya.
Axcel mengendarai mobilnya menuju kantor. Kebetulan bertepatan dengan makan siang. Saat dia berhenti karna lampu merah tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang sangat dia kenal. Diana,gadis itu sedang tertawa bersama seorang pria. Axcel tidak salah lagi, pria itu adalah Arga rekan bisnis nya.
Axcel memasuki parkiran restoran pinggir jalan itu. Dia duduk dikursi kosong dekat dengan Diana. Arga dan Dianan terkejut dengan kedatangan axcel yang tiba-tiba.
"Pak axcel, kenapa bisa disini?." Tanya Diana.
"Ini tempat umum diapa saja boleh masuk." Terang axcel dengan dingin. Wajahnya memperlihatkan ketidaksukaan dengan Arga.
"Apa bapak mau makan juga? Biar saya pesankan." Tawar Diana.
Arga merasa aneh dengan Axcel. Seperti kekasih yang sedang cemburu melihat kedekatannya dengan Diana.
"Kamu keluar tanpa ijin dari saya Diana?" Tekan Axcel.
"Maaf pak ini jam istirahat, dan diluar jam kerja jadi terserah saya kan?"
"Betul pak Axcel, saya tadi yang mengajak Diana kesini." Arga ikut berbicara.
Axcel kesal karna mereka seperti sudah sangat dekat.
"Diam kamu Arga!. Diana asisten pribadi saya,jadi dia harus setiap saat dengan saya." Axcel menarik tangan diana paksa, memasukkan Diana kedalam mobil dan meninggalkan restoran itu.
Axcel membawa diana kesuatu tempat. Disepanjang penjalanan, diana bertanya tanya namun Axcel tidak menjawabnya.
Axcel menghentikan mobilnya didekat sebuah danau yang jauh dari keramaian. Danau itu sangat indah. Sesaat Diana menatap kagum.
Saat Diana menoleh ke arah Axcel dengan cepat axcel melumat bibir Diana dengan kasar, semakin lama semakin dalam. Diana yang kehabisan nafas memukul mukul pundak Axcel.
Hah
hah
hah
"Kamu ngapain cium aku!! Axcel!" Teriak diana merasa dilecehkan.
"Aku tidak suka kamu dekat dengan dia ataupun laki laki lain diana!." Ucap axcel dengan penuh tekanan.
Diana tersenyum miris.
"Siapa kamu mengatur hidupku Axcel!?. Kamu saja bebas bertunangan dengan perempuan lain!." Ketus diana.
"Apa kamu cemburu Diana? Kamu tidak suka?" Axcel memeluk Diana.
"Lepasin!!, aku nggak mau dengar apapun itu Axcel. Kita memang cuma sebatas tuan dan asisten tidak lebih. Antarkan aku pulang. Aku lelah" Pinta diana sambil memalingkan wajahnya.
'kamu akan tahu maksud semua ini saat waktunya tiba Diana' ucap Axcel dalam hati sambil menatap Diana dalam.
"Kita turun sebentar, apa kamu tidak tertarik dengan danau didepan sana Diana?"