NovelToon NovelToon
BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

BERJODOH DENGAN DUDA ANAK DUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Romansa Fantasi / Time Travel / Ibu Tiri / Ruang Ajaib
Popularitas:40.1k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

Ketika membuka matanya, Jian Lushi mendapati dirinya berada di hutan belantara, seorang diri.

Ternyata jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis petani malang, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya.

Setelah berhasil memutuskan hubungan dengan keluarga pemilik asli, Lushi bepergian jauh untuk memulai hidup baru.

Hingga akhirnya Lushi bertemu dengan seorang duda, yang terus memaksa ingin menikahinya.

"Jadilah ibu dari anak-anakku."

"Ayo menikah."

"Mulai sekarang, aku kekasihmu."


Mohon dukungannya... (dalam proses revisi)

Terimakasih...🫶🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Bukan Penculik

...----------------...

Hidung kedua Yueyue dan Zhuzhu bergerak-gerak, seperti hamster kecil yang mencium aroma biji bunga matahari.

"Aromanya enak sekali..." ucap Yueyue sambil menyesap air liur yang keluar di sudut mulutnya.

Meskipun tidak mengatakan apapun, tapi senyum di bibir Zhuzhu sudah bisa menjawab semuanya.

"Bukan hanya aromanya yang enak. Tapi rasanya, bahkan jauh lebih enak dari yang kalian bayangkan." ucap Lushi dengan percaya diri.

Karena semua buah dan sayuran yang di hasilkan dari ruang ajaibnya, semuanya menjadi berkali-kali lipat lebih lezat. Apalagi ketika memasak, dia selalu menggunakan campuran air spiritual. Yang membuat semua masakannya menjadi lebih menyehatkan, tidak ada tandingannya.

"Benarkah, kalau begitu Yueyue ingin makan yang banyak," ucap Yueyue. Setelah duduk di kursi, dia dan Zhuzhu bisa melihat hidangan di atas meja.

Tidak seperti di rumah kakek mereka, yang setiap kali makan akan ada terlalu banyak pilihan makanan. Di meja makan Lushi saat ini, hanya ada nasi putih, ayam goreng, telur gulung, tumis bayam bawang putih, dan sup ayam. Isian sup ayamnya, pasti yang utama adalah ayam, kemudian kentang, wortel, jagung manis, daun bawang dan seledri.

Karena di hari-hari biasanya, hanya ada dia sendiri di meja makan. Jadi semua yang di masak, sesuai dengan seleranya dan yang pernah di lihat di kehidupan sebelumnya.

Bahkan biasanya Lushi hanya masak nasi putih, satu lauk, dan satu sayur. Hari ini karena dia kedatangan dua tamu kecil, jadi dia memasak dua hidangan tambahan.

"Ya makan yang banyak. Supaya cepat besar, dan tidak cengeng lagi," ucap Lushi yang membuat Yueyue mencebikkan bibirnya.

Setelah itu Lushi mengambilkan makanan untuk kedua kakak beradik itu, dan dirinya sendiri. Kemudian mereka bertiga mulai makan dengan gembira.

"Mmm enak sekali..." puji Yueyue. Gadis kecil itu mengunyah makanan di mulutnya, dangan mata tertutup. Tindakan konyol dan polosnya ini, terlihat sangat alami dan imut.

"Kenapa Yueyue tidak memakan wortelnya?" tanya Lushi. Karena dia melihat, Yueyue yang menyingkirkan wortel dari mangkuk sup nya.

"Yueyue tidak suka wortel. Rasanya aneh, tidak enak." jawab Yueyue jujur.

"Tapi wortel yang kakak masak rasanya sangat enak, manis dan renyah. Cobalah," Lushi membujuk Yueyue untuk mencoba wortel. Bagaimanapun anak kecil harus di ajarkan makan sayur sedini mungkin.

"Adik, benar apa yang di katakan kakak Lushi. Wortel ini rasanya manis, sangat berbeda dengan wortel yang biasanya di masak nenek Chu." Zhuzhu juga ikut menimpali ucapan Lushi.

Karena wortelnya memang sangat enak. Dia tidak ingin adiknya menyesal, karena tidak memakannya sejak awal.

"Coba satu saja dulu. Kalau memang Yueyue tidak suka, kakak tidak akan memaksa lagi." tambah Lushi meyakinkan.

Karena tidak ingin membuat Lushi kecewa, kemudian tidak mengizinkannya bermain dengan kucing-kucing lucu itu lagi. Dengan terpaksa Yueyue mengambil sepotong wortel dari mangkuknya.

Melihat gerakan Yueyue yang ragu-ragu dan lama, Lushi merasa sedikit tidak sabar. Ingin rasanya dia mengambil wortel, dan langsung memasukan ke dalam mulut Yueyue. Tapi tidak di lakukan, karena takut membuat gadis cengeng itu, menangis lagi.

Lushi akhirnya bisa menghela nafas lega, setelah potongan wortel itu masuk kedalam mulut kecil Yueyue.

Melihat Lushi dan kakak perempuannya, masih terus mengawasi dirinya. Yueyue menelan ludah, kemudian memejamkan matanya. Setelah itu dia dengan ragu-ragu menggigit wortel tersebut. Rasa aneh yang dia bayangkan, tidak ada sedikitpun.

Yueyue membuka matanya dengan tidak percaya, kemudian mengunyah sisa wortel dengan kecepatan penuh.

"Woah... Benar-benar enak," ucap Yueyue kemudian segera menghabiskan wortel dan sayuran lain di mangkuk supnya.

"Kenapa wortel yang kakak masak, berbeda dengan wortel yang di masak nenek dan nenek Chu?" tanya Yueyue bingung dan ingin tahu.

"Sebab.... kakak yang menanam dan merawatnya sendiri." jawab Lushi percaya diri. Bolah kan sekali-kali menyombongkan diri di depan anak kecil.

"Sudahlah, ayo cepat selesaikan makan kalian." lanjut Lushi, kemudian melanjutkan acara makannya yang tertunda karena Yueyue tidak suka wortelnya.

Setelah mengemas pakaian lama kakak beradik itu, di tambah beberapa sayuran dan buah. Lushi mengantarkan kedua kakak beradik itu pulang.

Karena mereka bilang rumahnya tidak terlalu jauh, Lushi memilih berjalan kaki. Karena tidak mungkin memasukan kedua anak itu ke dalam keranjang.

Ketika hampir sampai di komplek perumahan keluarga yueyue. Tanpa Lushi sadari, ada sosok yang memperhatikan dirinya. Setelah memastikan sesuatu, sosok itu berlari menjauh seperti hembusan angin.

"Zhuzhu, apakah kamu yakin, rumahmu ada di dalam sana?" tanya Lushi saat melihat komplek perumahan elit, yang di tunjuk Zhuzhu.

"Em, sangat yakin," jawab Zhuzhu mantap, sambil menganggukan kepalanya.

"Baiklah..."

"BERHENTI..!!!"

Sebelum Lushi bisa melanjutkan ucapannya, sudah lebih dulu di sela dengan teriakan penuh ancaman dari seseorang.

Lushi dan kedua bersaudara itu langsung menoleh ke arah sumber teriakan.

Tapi yang menjadi fokus mereka sepertinya berbeda.

Tatapan Lushi tertuju pada pria tampan, yang tiga bulan lalu di temuinya di stasiun kereta api. Pria itu kini setengah berlari menuju ke arahnya.

"Mungkin ini yang di sebut, kalau jodoh takakan kemana." gumam Lushi dengan senyum konyolnya.

Sebenarnya bukan hanya pria tampan itu saja, tapi ada juga pria berwajah gelap dan kaku, yang pernah di lihatnya di stasiun.

Cuaca yang tadinya cerah, dalam sekejap langsung tertutup awan gelap.

Lushi bergidik ngeri, saat melihat tatapan dan aura membunuh dari pria dewasa berwajah kaku itu.

"Ayaaahh..."

"Ayaaahhh..."

Tiba-tiba Zhuzhu dan Yueyue meneriakkan kata 'ayah', yang membuat Lushi tertegun.

Sedetik kemudian tangan yang tadinya menggenggam tangan Yueyue, sudah kosong tanpa jejak. Ternyata Pria itu sudah menyambar Yueyue dan Zhuzhu.

"Kenapa kau menculik mereka berdua?" suara bariton yang dalam dan berat, milik pria itu langsung memenuhi gendang telinga Lushi.

"Apa maksud anda, tuan?" Lushi tidak menyangka, akan tiba-tiba mendapat tuduhan dari pria mengerikan ini.

"Tidak perlu berpura-pura bodoh, di depanku. Katakan, kenapa kau menculik mereka berdua?" ucap Wu Junhan penuh penekanan.

Kali ini dia harus menahan niat membunuhnya, karena tidak ingin menakuti kedua anaknya.

"Saya bukan penculik," sanggah Lushi cepat. Dia jelas tidak terima di sebut penculik.

"Seorang penjahat memang tidak akan mengakui kejahatannya." ujarnya lagi. Yang membuat kemarahan Lushi semakin membuncah.

Niat baiknya menolong kedua gadis kecil itu, malah di salah artikan, dan di fitnah sebagai penculik.

Bug

Tiba-tiba ada sekeranjang sayur dan buah, yang membentur dada Junhan. Bahkan ada bayam yang hampir mengenai wajahnya. Reflek dia langsung menangkapnya.

Dan Lushi, pelaku utamanya sudah berbalik arah. Dengan langkah lebar, dia meninggalkan sekawanan pemfitnah yang membuat dadanya naik turun.

"Selidiki dia!!" ucap Junhan pada Li Ying, yang masih tidak percaya dengan yang di lihatnya.

...----------------...

Oya nanti jangan bingung kalau covernya ganti ya, kak. Karena menurut sistem, cover awal kurang cocok sama judulnya. Jadi sistem secara otomatis mengganti covernya.

...----------------...

1
anna
👍👍
Salsabila Arman
lanjut
suka_baca
it's ok, yang penting tetep up ya 😉
Indah Skbian: insyaalloh kaa/Determined/
total 1 replies
Vena Defka
lama g up, sekali up yg banyak thor/Grin/
Indah Skbian: /Grin//Joyful//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
semangat sehat ya, makasih update nya 🙏🙏😍😍
Indah Skbian: sama-sama kaa.../Determined//Joyful/
total 1 replies
Lala Kusumah
kapan update lagi nih, ditunggu ya 🙏🙏😍
Indah Skbian: siap Kaka....
/Determined/
total 1 replies
suka_baca
weh, kok gini /Cry/
perasaan baru baca bentar tau2 dah selesai aj nih chapter /Sob/
nak mau lagi /Whimper/
Indah Skbian: mohon bersabar ya kak...
ni ada bbrapa bab yang harus di revisi dulu...
hehehe/Determined/
total 1 replies
Lala Kusumah
boleh 🤭🤭😂😂
Lala Kusumah
akhirnya mereka bertunangan resmi, syukurlah 🙏🙏😍😍
Salsabila Arman
lanjut
suka_baca
selalu suka sama cerita ini, ceritanya ringan jadi enak dibaca. semoga lancar terus ya idenya kak
Indah Skbian: Aamiin... trimakasih Kaka.../Kiss//Kiss//Joyful//Determined/
total 1 replies
Lala Kusumah
gercep banget tuh jendral, takut ada yang ngambil ya Lushi nya 🤭😂😂
Indah Skbian: /Facepalm//Determined//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
ngebet banget pengen nikah ya Juhan 🤭😂🙏
Indah Skbian: /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Batara Kresno
kenapa sich cowoknya sllu maksa mulu lusi jangan gampang luluh knpa jual mahal dikitlah jangan terlalu mudah kamu juga baru mulai usaha
Indah Skbian: /Facepalm//Joyful//Good/
total 1 replies
Icaa
semangat thor
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
tuh kan beneran mimpi 🤭😂😍
Indah Skbian: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
sepertinya mimpi itu ya Lushi 😂🤭
Indah Skbian: wkwkw .. kknya tau ajaaahhh
total 1 replies
Salsabila Arman
lanjut
Indah Skbian: /Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!