Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencoba mengingat mu
Dokter selesai memeriksa
" apa anda sedang mencoba mengingat sesuatu? " tanya dokter
" iya dok " jawab Virza
" jangan di paksakan ya pak, pelan-pelan saja, kondisi seperti ini wajar terjadi tapi jangan terlalu di paksakan, istirahat yang cukup saja agar segera pulih " kata dokter
" baik dok, terimakasih " kata Virza
" baik saya permisi " kata dokter lalu pergi
tiba-tiba Maudy masuk, ia panik melihat dokter dan suster keluar dari ruangan rawat Virza, ia takut terjadi sesuatu yang buruk
" mas... Kamu ga apa-apa? " tanya Maudy panik mengelus wajah Virza
Virza bisa merasakan ketulusan Maudy
" aku ga apa-apa" kata Virza
" mungkin benar apa yang di ceritakan Farhan, wanita ini sangat lembut pantas jika aku bucin sama dia, tapi kemana rasa cinta itu sekarang? kenapa aku ga merasakan apapun " batin Virza
" tadi gue cerita soal pengkhianatan Alexa sama dia, eh... Dia malah sakit kepala " kata Farhan
" ga usah sekarang juga kali Han, kondisi mas Virza kan belum stabil " kata Maudy sedikit kesal
" abis... Gue kesel liat dia lagi cipokan sama nenek lampir " kata Farhan
Maudy terdiam mendengar Virza bermesraan dengan Alexa namun ia segera menetralisir perasaan nya
" ga usah di pikirin dulu ya mas, pelan-pelan aja " kata Maudy
Virza mengangguk
" oh iya mod, gue bawain makan buat Lo sesuai permintaan Tante Selvi " kata Farhan
" iya, makasih ya Han, kalau gitu aku makan dulu ya mas, kamu sama Farhan dulu " pamit Maudy pada Virza
Virza mengangguk
" Han titip mas Virza ya, jangan kasih beban fikiran berat dulu " pesan Maudy
" iya iya, sorry. Ya udah sana makan dulu, laki Lo aman sama gue " kata Farhan
lalu Maudy pergi ke kantin untuk makan, entah mengapa Maudy merasa cemburu pada Alexa ia takut Virza akan kembali pada Alexa, bagaimanapun juga Alexa pernah jadi wanita spesial untuk Virza, bahkan Virza lebih mengingat Alexa di banding dirinya
" apa aku akan kehilangan kamu mas? " batin Maudy
" selain kamu aku ga punya siapa-siapa lagi, apa Tuhan juga akan mengambil kamu dari aku? " batin Maudy lagi tanpa terasa air matanya menetes dan Maudy buru-buru mengusap nya
Di dalam kamar rawat
Virza masih diam seribu bahasa, otaknya masih berusaha mencerna cerita yang di ucapkan Farhan tentang dirinya
" Alexa mengkhianati ku? " batin nya terus bertanya-tanya
" Han " panggil Virza
" ya... " sahut Farhan
" apa Maudy dari kalangan kita? Atau anak salah satu teman mama? Kenapa dia bisa ada di hotel malam itu? " tanya Virza
Farhan bangkit dari sofa dan mendekat ke ranjang Virza lalu duduk di samping menghadap Virza
" ah... Tar gue ceritain kepala Lo sakit lagi, di omelin lagi deh gue sama si Maudy " kata Farhan. Ragu
" ceritain Han, buruan " desak Virza
" oke oke... Maudy anak yatim piatu, orang tua nya udah ga ada, dan dia juga bukan dari golongan orang kaya seperti Lo "
" dia bisa ada di hotel malam itu, karena ibu tirinya menjual Maudy ke rentenir tua dan saat itu dia coba kabur dari rentenir itu, niatnya sembunyi di kamar Lo karena ga di kunci, eh... Apes nya Maudy dia malah masuk ke kamar Lo yang lagi dalam pengaruh obat perangsang, alhasil Maudy jadi pelampiasan nafsu Lo " kata Farhan
" Lo tau dari mana semua itu? " tanya Virza
" dari cerita Lo lah, dari mana lagi??? " kata Farhan
Virza terdiam mencerna cerita Farhan
" apa gue mencintai dia? " tanya Virza
" iya... Lo bucin abis bahkan sebelum ke Hongkong Lo suruh gue buat nyari rumah mewah sebagai kado pernikahan kalian dan itu di atas namakan atas nama Maudy dan ini tanpa sepengetahuan Maudy " kata Farhan
" rumah mewah? " tanah Virza heran, secinta itu kan dia pada Maudy
" iya, bentar ya, ini chat nya gue tunjukin ke Lo " kata Farhan lalu menunjukan isi chat saat mereka membicarakan rumah baru tersebut
" masih belom yakin? pusing juga ya,ngadepin orang yang lupa sama kelakuan nya sendiri " keluh Farhan
" gue masih ga bisa inget apapun soal Maudy " kata Virza
" ya udah ga usah di paksain, paling enggak kan Lo punya gambaran dulu " kata Farhan
Virza diam
Tak berapa lama Maudy sudah kembali dari kantin
" eh... Mod, udah selesai makan nya? " tanya Farhan
" udah " jawab Maudy
" oh iya... Kata Tante Selvi kemungkinan dia ga bisa gantiin Lo disini, soalnya badan nya lagi ga enak banget " kata Farhan
" mm... Ga apa-apa sih, aku yang akan jaga mas Virza disini " kata Maudy
" ya udah gue mau balik ke kantor lagi ya " kata Farhan
" oke, thank ya Han " kata Virza
" oke cepet sembuh Lo, kerjaan numpuk noh " kata Virza
" iya " jawab Virza
Lalu Farhan pergi ke kantor meninggalkan Virza berdua dengan Maudy
" mas... Mendingan kamu istirahat dulu, tidur siang aja dulu " kata Maudy
" Maudy " panggil Virza
" iya " jawab Maudy
" sepertinya kita harus menunda pernikahan kita, aku ga mau menikah dalam keadaan seperti ini, aku sama sekali tak mengenal mu " kata Virza
Maudy terdiam lalu menjawab
" aku faham kondisi mu sekarang, aku rasa kita ga perlu buru-buru, yakinkan saja dulu dirimu mas " kata Maudy
" bukan nya aku sudah merenggut keperawanan mu? apa kamu ga takut aku lari dari tanggung jawab? " tanya Virza
Maudy tersenyum
" dari awal aku ga pernah minta kamu untuk tanggung jawab, tapi kamu terus meyakinkan aku bahwa kamu sungguh-sungguh ingin tanggung jawab dan jujur itu membuat aku bahagia, tapi jika akhirnya semua itu ga terjadi aku kan anggap kehilangan keperawanan ku sebagai kesialan dalam hidupku, aku ga akan menuntut apa-apa dari kamu " kata Maudy
" udah sekarang kamu ga usah banyak fikiran dulu, fokus aja sama kesembuhan kamu " kata Maudy
" tapi aku ingin semuanya selesai sampai disini, jika di antara kita pernah ada hubungan aku mau kita selesaikan saat ini " kata Virza
Deg ... Hati Maudy kecewa mendengarnya tapi ia mencoba tersenyum
" apa itu artinya kamu minta aku pergi? " tanya Maudy
" aku hanya ga mau kamu berharap lebih dariku, karena aku sama sekali ga merasakan perasaan apapun sama kamu, aku ga mau memanfaatkan kebaikan kamu yang nantinya aku akan merasa berhutang Budi sama kamu " kata Virza
" baiklah kalau itu mau nya kamu, setelah ini aku pulang, dan kita mulai kehidupan kita masing-masing " kata Maudy
" lebih baik seperti itu " ucap Virza
Hati Maudy sempat kecewa, dengan begitu Alexa akan lebih mudah kembali bersama Virza, tapi ia mencoba menerima, karena memang dari awal ia pesimis akan hubungan ini, meskipun begitu rasa kecewa dan sakit di hatinya tetap lah ada, Maudy kembali kehilangan orang yang menyayanginya dengan tulus
