NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Hampir satu minggu Raisa mengurung diri dalam kamar,selama itu juga Satria hanya uring-uringan tidak karuan diruang kerjanya.Kerjaan yang tidak pernah beres dan ruangan jadi berantakan,melihat keduanya butuh seseorang untuk jadi penengah dengan spontan Sean menghubungi Kak Tamara.

Dua hari berikutnya Tamara sampai langsung bicara dengan Satria dan Raisa,tidak ada senyum yang ada hanya tatapan kosong dari keduanya.

"Siapa yang mau bicara duluan?"tanya Tamara

Sekian lama Tamara menunggu dari keduanya namun masih diam membisu,tidak ada tanda-tanda dari Raisa dan Satria mau buka mulut.

Raisa merasa kepalanya sedikit berkunang-kunang berusaha untuk menyamankan duduknya dengan bersandar diujung sofa,sesekali memegang kepalanya.

Tamara melihat adik iparnya merasa telah membuatnya tidak nyaman.

"Sa,kamu baik-baik sajakan?"tanya Tamara memegang tangannya

"Apa aku sudah bisa masuk,aku lelah Kak."jawab Raisa

"Baiklah,ayo Kakak antar."kata Tamara

Tamara mengantar Raisa kedalam kamarnya dan meminta kepada pembantunya untuk menjaganya dan membuatkan makan saat dia bangun.

"Jaga dia ya Bi,buatkan makanan saat dia bangun."kata Tamara

"Baik Mbak."jawab Bi Minah

Tamara keluar dari kamar Raisa langsung menemui adiknya dan kembali bertanya apa yang membuat mereka berdua bisa tidak saling bicara,baginya sangat mustahil jika Satria tidak melakukan kesalahan.

"Kesalahan apa yang sudah kamu lakukan?"tanya Tamara

"Tidak ada."jawab Satria

"Kamu tidak pandai berbohong."kata Tamara

"Terserah kamu mau bilang apa."

Tamara mencoba menghubungi Sean,saat ini Sean sedang mencari tahu selain kembalinya Alana,jika hanya itu penyebabnya Raisa tidak akan diam seribu bahasa rasanya ada penyebab lain yang membuat Raisa memilih diam.

"Kamu tahu mengapa wanita memilih diam?"tanya Tamara

"Apa?"tanya Satria

"Ada dua kemungkinan."jawab Tamara

"Tidak usah bertele-tele."kata Satria

"Bisa jadi dia masih memberimu kesempatan atau bisa saja dia sudah tidak peduli kepadamu."jawab Tamara

Satria mencoba berfikir,namun pikirannya kacau saat mendengar Bi Minah memanggil Kakaknya.Tamara langsung masuk kedalam kamar Raisa,melihatnya duduk termenung dengan wajah sedikit pucat membuatnya merasa sedih.

"Sa."sapa Tamara

"Kak,aku lapar.Bisa temani aku makan?"tanya Raisa

"Tentu saja."jawab Tamara hampir menangis dibuatnya

Raisa turun dari ranjang pelan,tenaganya belum kembali pulih karena terlalu lama berbaring dan kurang asupan makanan.

Saat ini Raisa hanya ingin makan agar memiliki tenaga,setidaknya bayi dalam perutnya bisa dia pertahankan.

"Ayo,biar aku bantu."kata Tamara

Raisa tidak mampu lagi menjawab dia berjalan digandeng Kakak iparnya keluar dari kamar,saat membuka pintu Satria sudah berdiri didepan pintu menunggunya.

Raisa hanya berjalan melewatinya tanpa menyapanya,membuat Satria semakin merasa bersalah.

"Biarkan saja dulu,setidaknya dia sudah mau makan."bisik Tamara

Setelah selesai makan Raisa mencoba membuka percakapan karena melihat Kakaknya serba salah.

"Kak,sejauh apa hubungan Satria dan Alana?"tanya Raisa

"Uhuuukkk."Tamara tersedak makanan

"Maaf Kak,ini minumnya."kata Raisa memberikan minum kepada Tamara

"Jadi itu yang membuatmu diam?"tanya Tamara dengan senyum

"Saat mereka bertemu lagi aku melihat Alana memeluk Satria dan dia tidak berusaha menghindar,malah mengikuti kemana Alana membawanya.Dan secara tidak sengaja aku mendengar seorang baby sister berbicara dengan Ibu Alana mengenai anaknya yang pernah melahirkan anak Satria."kata Raisa

"Alana!"Tamara menggenggam tangannya

"Aku sudah selesai Kak,terimakasih sudah menemaniku makan.setidaknya disini aku tidak sendiri."kata Raisa menggenggam tangan Tamara

Tamara tersenyum menggenggam balik tangan adik iparnya dan mengucapakan terima kasih kembali karena sudah mau terbuka meluahkan kekesalannya.

Keduanya saling senyum meski Raisa sempat berlinang air mata.

"Masalah ini biar Kakak yang urus."kata Tamara

Tamara mengantar Raisa kembali kekamarnya dan menemani sampai dia tertidur.Baginya Raisa bukan hanya adik ipar tapi dia juga punya jiwa yang menghangatkan keluarganya.

Tamara bertemu dengan Sean,setelah Tamara menceritakan semua Sean baru paham dan mencoba mencari tahu kebenaran tentang Alana.

"Sean,yang jadi masalah adalah Raisa saat ini tidak memanggilnya Bos atau Presdir."kata Tamara

"Maksud Kakak?"tanya Sean

"Raisa langsung menyebut nama."jawab Tamara

"Wajar Kak,melihat keadaanya saat ini.Dia marah namun memilih untuk diam dan tidak pergi kemana-mana."kata Sean

"Ayo kita sidang Satria dengan bukti ini."ajak Tamara

Sean dan Tamara menemui Satria diruang kerjanya,ruangannya gelap karena Satria tidur disofa dan tidak bekerja.

Sean menyalakan lampu dan membereskan beberapa berkas yang berserakan dilantai dan juga dimeja.

Tamara langsung duduk menghadap adiknya yang terbangun karena lampu yang tiba-tiba dinyalakan.

"Kamu sudah sadar sepenuhnya?"tanya Tamara

"Ada apa lagi sih Kak?"tanya Satria

"Berapa kali kamu tidur dengan Alana?"tanya Tamara

Satria terkejut mendengar pertanyaan Kakaknya,darimana dia tahu tentang Alana?Rasanya tidak mungkin Raisa buka mulut,pandangannya mengarah ke asistennya Sean,namun Sean juga tidak mungkin karena dia tidak berada ditempat waktu itu.

Karena tidak menjawab pertanyaanya Tamara menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan wajah anak kecil.

"Tidak ada gunanya kamu menyembunyikannya karena Raisa sudah tahu semua."kata Tamara

"Apa?Bagaimana bisa?tanya Satria

"Alana dan anaknya itu urusanmu,tapi ingat jangan sekali-sekali kamu bawa dia dan anaknya menginjakkan kaki dirumah ini."kata Tamara

Tamara memutuskan untuk tinggal dirumah,dia hanya memantau pekerjaanya yang sudah dia limpahkan kepada asistennya,setidaknya disini dia bisa menemani Raisa.

Wanita sepertinya tidak akan mudah kembali kerumah orang tuannya meski sedang memiliki masalah dengan keluarganya.Tamara berusaha untuk memberinya semangat dan membuatnya kembali tersenyum.

****

Isna memutuskan untuk pergi meninggalkan Ramadhan,hanya secarik kertas yang dia tinggalkan kepada Ramadhan.

Dia sudah berusaha mencegahnya namun kemauan Isna yang kuat menbuatnya melepaskan.

Abah membaca surat dari Isna dan hanya mengusap wajahnya beberapa kali,dia merasa gagal mendidik keponakannya.Wajahnya jadi murung karena merasa bersalah kepada mendiang Abangnya.

Meski begitu Ramadhan tetap pada pendiriannya mengajar anak-anak disekolah.

"Bah,saya kembali kekelas ya sudah waktunya mengajar."kata Ramadhan

"Pergilah."

"Permisi Bah,Asalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Abah mengantar Ramadhan sampai depan,beberapa hari ini perasaanya tidak enak dan terus memikirkan putrinya.

Diraih ponsel diatas meja dan mencoba menghubungi Raisa,beberapa kali dicoba namun panggilan gagal.

"Ada apa ya?"tanya dalam hati

****

Beberapa hari bersama Tamara membuat Raisa kembali membuka diri,dia sudah keluar dari kamar meski masih menghindari Satria.

Pagi ini mereka berpapasan saat Raisa mau membuat sarapan,Raisa hanya menunjukkan wajah datarnya dan itu membuat Satria sangat tersiksa.

"Hari ini aku minta ijin untuk keluar."kata Raisa tanpa menyebut panggilan

"Mau kuantar?"tanya Satria

"Tidak perlu,ijinmu saja sudah cukup."jawab Raisa

"Baiklah biar Sean yang mengantarmu."kata Satria

"Terimakasih."kata Raisa meninggalkan Satria dan membawa sarapannya keruang tengah sambil menonton tv.

Tamara keluar dari kamar dan duduk bersama dengan Raisa.

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!