NovelToon NovelToon
Diamond Blue Raviola Arabella

Diamond Blue Raviola Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi
Popularitas:528
Nilai: 5
Nama Author: Lia yu

Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan yang tidak Terduga

Raviola mendorong pria yang memegangi kepalanya itu, hingga jatuh ke lantai...

Melihat pria itu tampak kesakitan.Dia memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Tapi saat hendak turun dari ranjang,,kakinya malah dicekal kuat, hingga kuku-kuku panjang pria itu menusuk kulit kakinya yang halus, hingga berdarah. Dan ia terjatuh dengan cukup keras bahkan kepalanya terluka karena membentur lantai.Rasanya sakit, namun ia tidak punya waktu untuk mengeluh sakit.

". Lepaskan.!! "

Ia memukul tangan pria itu dengan sepatu hak tinggi miliknya yang tergeletak tak jauh,dari dirinya jatuh tadi,., beberapa kali. Hingga terlepas. Namun luka dikakinya malah menjadi semakin parah.

Gadis cantik itu bangkit berdiri dan langsung berlari keluar kamar hotel dengan langkah tertatih.

".Hei kau., mau kemana kau?.!! "

Pria yang masih kesakitan itu berteriak disertai umpatan umpatan untuk gadis itu.

Mendengar itu Raviola mempercepat larinya meski dengan susah payah, darah di kakinya meninggalkan jejak di lantai yang ia lewati sejak tadi. Saat persimpangan jalan, kepalanya terasa berputar, napasnya mulai memburu, peluh membanjiri wajahnya.

"Sial." Dia mengeluh, memegangi tembok.Ternyata aroma di kamar hotel tadi sudah di campur obat. Dan saat ini, efek obatnya mulai  terasa. Ia harus segera meminta tolong diantar ke rumah sakit. Tapi pada siapa??Apakah ada yang mau menolong dirinya.

Segerombol pria berjas hitam. Dibelakang pria berjas hitam berkemeja biru, berambut hitam. Matanya tertutupi kaca mata yang juga hitam, hidungnya mancung. Mereka tampak berjalan beriringan.Berlawanan arah dengan Raviola.

Karena keseringan menoleh kebelakang, gadis cantik berpenampilan acak acakan itu, baju dibagian bahu sobek. Darah mengalir dari kepala juga kaki kanannya. Menabrak pria yang memimpin gerombolan tadi.

"Aduh.!! " ia mengaduh, beruntung dirinya tidak sampai jatuh karena pria itu memegang pinggangnya

Dia mendongak, mata keduanya bertemu, sedetik kemudian Raviola menstabilkan perasaannya yang tidak menentu, mungkin efek obat atau karena hal lain. Ia tidak tahu.

." Tuan tolong aku.!! " Raviola berucap terbata-bata, napasnya mulai tidak teratur, bahkan beberapa kali menggelengkan kepala,, aku tidak boleh kalah oleh obat nista ini.. Pikirnya

"Nona tolong lepaskan,.?!! Anda....

Pria disebelah kirinya berucap namun di hentikan oleh pria berkaca mata hitam itu,,yang mengangkat tangannya. sedang pria yang di sebelah kanan,, diam saja, dan malah terlihat termenung.

Semuanya hanya diam, mereka tampak heran melihat bos mereka ini,. Pasalnya mereka tau, bahwa bos mereka anti perempuan,dan gila kebersihan. Tapi, entah mengapa bosnya itu tidak marah sama sekali., saat darah dari luka perempuan itu mengotori pakaiannya,. Justru dia malah melepaskan jasnya dan memakaikannya pada perempuan bersurai hitam panjang itu.dan itu membuat mereka tambah heran.

Pria itu meletakkan tangan di kening Raviola. Lalu cahaya biru keluar dari  tangannya.Pria itu membopong tubuh Raviola yang kehilangan kesadarannya.

" Aiden ikut aku ke rumah sakit.!!dan Revan pimpin mereka,, selidiki apa yang terjadi. !! "

. ".Baik.!!

Mereka serempak berucap.

Pria itu berlalu sambil memboyong tubuh Raviola,, bersama pria bernama Aiden, serta dua orang bodyguard, sedang sisanya pergi bersama pria bernama Revan..

Di luar hotel, sudah tersedia mobil Lamborghini merah, yang pintunya sudah dibukakan oleh bodyguard,, " kita ke rumah sakit.!!"

"Baik.!!" Ia berucap tegas

Pria bernama Aiden, pria tinggi dan cukup tampan , asisten Revan, kaki tangan bos mereka.Dia yang mengemudikan mobil menjauhi area hotel disusul mobil yang lain.

Disepanjang jalan yang lumayan ramai oleh pengemudi lain,, hanya ada keheningan.Aiden dan pria itu sama sama dia, tak ada yang memulai pembicaraan,.

Namun, Aiden sesekali melirik kursi penumpang lewat kaca mobil. Melihat pemimpinnya yang seorang ceo muda di perusahaan ternama. Yang terkenal dingin itu. Terlihat mengelus rambut gadis yang sangat cantik. Sambil melamun, dengan raut wajah yang terlihat murka, bahkan Aiden yang duduk di depan juga merasakan aura mencekam, memenuhi seisi mobil. Ia bergidik takut.

" jaga matamu.!! Atau kau ingin aku mencabutnya.. "Suara dingin pria itu mampu membuatnya terkejut, bosnya itu berucap tanpa mengalihkan pandangan dari wajah cantik gadis yang terlihat pucat.

" maaf. " ucapnya

Kini Aiden, fokus pada setirnya, ia tidak ingin kehilangan matanya,satupun tidak mau, apalagi dua-duanya,.Walau dalam hati ia bertanya-tanya. Siapa kiranya, gadis cantik yang membuat sorang Zuan Alexander. Tersulut emosi hanya karena melihatnya terluka.?? Dan sepertinya gadis itu diberi obat.Entah siapapun itu,, yang jelas dia sedang menantang mautnya sendiri.

**************************

Malam berganti pagi.mentari telah tiba, bersinar terang. Sinar hangatnya masuk ke celah-celah jendela.mengusik tidur seorang pasien rumah sakit. Matanya mengerjap perlahan,menyesuaikan dengan cahaya yang membuat matanya silau

gadis cantik beriris violet itu menatap sekeliling. Ruangan yang didominasi warna putih ini dipenuhi bau obat obatan yang menyengat.

" Rumah sakit.??" Ia beralih menatap seorang pria berkemeja biru berambut pirang, yang tertidur sambil memegang tangannya yang tertancap infus.

Tangan gadis itu terulur,mengelus rambut pirang pria yang amat dia sayangi. Kaka satu- satunya.. Pria itu melenguh, detik berikutnya dia langsung terbangun.

"kamu sadar!!"  Dia terlihat senang sekali. Dia segera memencet tombol untuk memanggil dokter.

" maaf, aku membangunkan dirimu, kaka.!! "

Dia menatap sang kaka yang menatapnya sambil terus tersenyum. Dan tak bisa menyembunyikan rasa leganya. Tangan pria itu terulur menyentuh pipi adiknya.Raviola

" Viola , kamu baru saja sadar setelah tiga hari, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak tidak.!! Kaka hanya ketiduran sebentar,, bukan benar-benar ingin tidur. Jadi jangan memikirkannya atau merasa bersalah. "

Suara langkah kaki mendekat, serta pintu yang di buka, membuat keduanya menoleh., dokter perempuan dan seorang suster berjalan masuk.

"Permisi, boleh saya memeriksanya sebentar. "

" ya dok, silahkan.!! "

pria itu bangkit dari duduknya dan mundur beberapa langkah kebelakang., memberi ruang untuk dokter dan suster itu.

Wanita muda itu mulai memeriksa keadaan Raviola sambil bertanya beberapa pertanyaan padanya tentang keadaannya. Dan apa yang dirasakannya saat ini dan suster itu yang mencatat.

Setelah selesai, ia menatap pria berambut pirang dengan iris mata brown nya, hidungnya yang mancung, Levinard,kakanya Raviola.yang memang adalah salah satu pria tampan d kota ini, belum lagi dia adalah ceo muda, serta putra pertama keluarga Mahendara Carya Ivandery, selain itu Perawakan nya yang tinggi bak atlet  olahraga, menjadikannya idaman para wanita.

". Keadaan nona Raviola sudah membaik. Hanya butuh istirahat yang cukup.!!"

"Hari ini saya boleh pulangkan, dok.?"

Pertanyaan Raviola membuat sang kaka, Levi. Yang hendak bertanya mengurungkan niatnya, dia menoleh pada adiknya itu.

"Pulang..?? Tidak... Tidak.!! Kamu harus sembuh total , baru boleh pulang.!!"

"Ayolah kaka,, aku tidak suka rumah sakit.!! "

"Ini bukan suka tidak sukanya dengan rumah sakit, . Tapi keharusan.!! Lagian mana ada orang suka rumah sakit.??

" tapi ka.....

"Kaka tidak ingin dengar.!!"

" ihhh.!! " ia beralih pada dokter muda itu "bolehkan, dok.?!!"

Dokter muda yang cantik itu tersenyum " mohon maaf, nona. Luka dikaki serta kepala anda masih belum membaik. Untuk itu anda masih harus dirawat di sini dulu.!! Mungkin lima hari kemudian baru diizinkan pulang. Itupun harus sering cek up.!! "

"Tuh denger, dek! "

merasa menang, Levi tersenyum lebar sedang Raviola malah cemberut dan dokter itu kembali tersenyum

BERSAMBUNG......

1
Lửa
Bikin deg-degan nih!
Xyn Anala
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
Yulia Lia: terimakasih 😊
semoga kedepannya novel ini bisa lebih baik lagi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!