NovelToon NovelToon
Ace Disciple

Ace Disciple

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Tamat / Mengubah Takdir / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Seorang pemuda yatim piatu dan miskin yang tidak memiliki teman sama sekali, ingin merubah hidupnya. Buku warisan nenek nya menjawab tekadnya, 7 mentor atau guru yang berasal dari dunia lain yang jiwanya berada di dalam buku mengajari nya macam macam sampai dia menjadi orang yang serba bisa.

Kedatangan seorang gadis bar bar di hidupnya membuat dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada keluarganya dan membuat dirinya menjadi yatim-piatu. Ternyata, semuanya ulah sebuah sekte atau sindikat yang berniat menguasai dunia dari balik layar dan bukan berasal dari dunia nya.

Akhirnya dengan kemampuan baru nya, dia bertekad membalas dendam pada musuh yang menghancurkan keluarganya dan menorehkan luka di keningnya bersama gadis bar bar yang keluarganya juga menjadi korban sindikat itu dan tentu juga bersama ke tujuh gurunya yang mendampingi dirinya.

Genre : Fantasi, fiksi, action, drama, komedi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Tengah malam, Bella yang masih belum tidur menatap ke langit langit, dia menoleh melihat Evan yang tidur membelakangi dirinya. Dia tersenyum dan berbalik menghadap ke Evan kemudian dia bergeser untuk memeluk Evan dari belakang,

“Ternyata selama ini gue udah bersama dia, kalau boleh jujur, dia sebenernya cinta pertama gue, waktu dia pergi, gue sendirian, saat ini gue bersyukur banget, orang yang gue cintai saat ini ternyata orang yang sama dengan cinta pertama gue, padahal awalnya gue ga tau dan ga nyangka sana sekali,” ujar Bella.

Pikirannya melayang kembali ke ketika dia berusia 12 tahun, sewaktu Evan mengambil ijazah nya di sekolah.

******

Bella yang masih kecil, keluar kelas ketika melihat Evan di jemput oleh nenek nya, dia mengikuti Evan yang berjalan ke kantor kepala sekolah. Setelah melunasi uang spp Evan yang tertunggak, kepala sekolah yang baru mengerti kondisi Evan yang selalu di buli di sekolah, meminta maaf sebesar besarnya kepada sang nenek yang bersama Evan. Karena marah, sang nenek mengatakan kalau dia mau membawa Evan ke kota nya.

Bella yang mendengarnya menjadi kaget dan dia merasa sedih, dia berlari ke kelas dan langsung menghampiri Ferdi.

“Semua gara gara lo,” teriak Bella sambil menghantam Ferdi menggunakan tas nya.

Ferdi yang kaget langsung jatuh dan Bella tidak berhenti menghantam Ferdi yang sudah jatuh dengan tasnya yang berat.

“Apaan sih lo cewe gila,” teriak Ferdi.

“Semua gara gara lo, babi, semua gara gara lo,” teriak Bella sambil menangis.

Tidak ada yang berani menghentikan Bella, akhirnya seorang siswa memanggil seorang guru di ruang guru, seorang guru pria datang ke kelas dan menghentikan Bella kemudian membawanya ke kantor bimbingan penyuluhan, ketika sedang duduk di dalam ruangan. Dia melihat Evan melewati ruangan bersama nenek nya, langsung Bella turun dari kursi dan keluar dari ruangan walau di cegah sang guru.

Bella berlari dan berlari menuju ke pintu keluar gedung, setelah itu dia melihat Evan sudah naik ke dalam taksi online yang menjemputnya, Bella hanya bisa termenung menatap sahabat dan cinta pertama nya pergi, dia melambaikan tangannya dan berusaha tersenyum, wajahnya langsung senang melihat Evan berbalik dan membalas lambaian tangannya, tapi karena dia tidak ingin Evan melihat dirinya menangis, dia berlari masuk ke dalam lagi.

Tapi tiba tiba seorang guru menangkap nya dan langsung jongkok di depan dirinya, sang guru mengatakan kalau dia akan mengantar Bella pulang ke rumah nya. Awalnya Bella berpikir dia di keluarkan dari sekolah karena menghajar Ferdi, namun ketika sampai di depan rumah, Bella melihat banyak mobil polisi dan sebuah mobil tahanan berada di depan rumahnya. Dia melihat jelas ayahnya di giring keluar dari rumah kemudian masuk ke dalam mobil tahanan. Bella langsung menghampiri ibunya.

“Mama, papa kenapa ?” tanya Bella kecil.

“Bella, mulai sekarang kamu sama mama saja ya,” jawab sang ibu.

“Iya, tapi papa kenapa ? memang papa salah apa ?” tanya Bella.

Sang ibu terdiam, dia tidak menjawab pertanyaan putrinya. Akhirnya Bella hanya bisa melihat ayahnya di gelandang polisi dari depan pintu rumah nya. Tapi tiba tiba sang ayah berbalik dan melepaskan diri dari polisi, dia jongkok di depan Bella dan berbisik di telinga Bella, mengatakan kalau ada sebuah buku tabungan di lemari Bella yang di simpan olehnya khusus untuk Bella, setelah itu sang ayah kembali di giring oleh polisi.

Beberapa hari setelah nya, kehidupan Bella mulai berubah, ketika dia masuk ke dalam kelas, seluruh siswa di kelas langsung menghindari dirinya. Awalnya dia tidak menggubrisnya, tapi tiba tiba dia mendengar Ferdi mengatakan sesuatu,

“Ada anak pembunuh di sini, awas jangan deket deket, ntar lo di bunuh,” ujarnya kepada teman teman nya.

“Anak pembunuh ?” tanya Bella dalam hati.

Bella menoleh melihat sekeliling, barulah dia menyadari ketika melihat tatapan teman temannya, dirinya sudah di cap sebagai anak pembunuh. Setelah lulus SD dan masuk ke jenjang pendidikan SMP, predikat itu terus melekat padanya. Bella selalu sendirian, dia terus memikirkan Evan yang sudah pergi dan ingin bertemu dengannya. Karena dia mulai di buli akibat predikatnya sebagai anak pembunuh, sifat Bella mulai berubah, dia mudah marah hanya dengan urusan sepele dan menjadi sangat berani kepada siapapun.

Dia belajar bela diri untuk menghajar siapa saja yang berbuat macam macam pada dirinya, akhirnya semasa smp, Bella mengukir namanya sendiri sebagai pembuat onar dan menghapus predikat anak pembunuh yang di berikan padanya sebelumnya. Namun ketika usianya beranjak menjadi 14 tahun, seorang pria masuk ke dalam rumahnya karena menikahi ibunya yang sudah bercerai dengan ayahnya.

Awalnya Bella cuek cuek saja sampai seminggu setelah pria itu masuk ke dalam rumah nya. Malam harinya, “kreeeek,” seseorang membuka pintu kamarnya, Bella yang sudah tertidur tidak menyadari nya, namun tiba tiba dia merasakan ada sesuatu yang memegang memegang tubuhnya, dia membuka mata dan melihat pria yang menikahi ibunya duduk di sisi ranjangnya dan meraba raba tubuhnya bahkan sampai membuka pakaian nya.

“Mau apa lo ?” teriak Bella yang bangun dan duduk di ranjangnya sambil memeluk tubuh nya.

Pria itu tidak menjawab, dia hanya menatap dengan matanya yang merah ke arah Bella, tiba tiba tangannya naik dan menutup mulut Bella, kemudian dia meneruskan aksinya, sampai ketika dia ingin membuka celana, dengan sekuat tenaga Bella menendang perutnya sampai dia terjatuh, Bella langsung lari keluar dari kamar dan kaget melihat ibunya berdiri bersandar di sebelah pintu, sang ibu berusaha menangkap dirinya,

“Lepas mah, kenapa mama malah membantu dia,” teriak Bella.

Tapi sang ibu tidak menjawab dan Bella baru merasakan kalau ibunya ternyata sangat kuat sampai bisa memegangi dirinya, sang pria keluar dan mulai menjalani aksinya di depan sang ibu terhadap Bella, namun belum sempat terjadi apa apa, tiba tiba pintu rumah mereka di ketuk seseorang, sang ibu langsung melepaskan Bella dan berjalan turun ke bawah, dengan air mata bercucuran, Bella sempat melihat kalau ibunya memiliki mata merah sama seperti pria di depannya.

“Minggir lo bajingan,” teriak Bella.

Dia memberontak sekuat tenaga dan berhasil melepaskan diri, dia masuk kembali ke dalam kamar kemudian mengunci pintunya, “duk...duk...duk,” dia mendengar pintu nya di ketuk oleh pria yang mengaku sebagai ayah tirinya. Tak lama dia mendengar suara ibunya di balik pintu,

“Ada apa ?” tanya sang pria.

“Tetangga, mereka kaget mendengar ada teriakan di rumah kita, kayaknya besok saja deh, sudah malam, mereka sensitif dengar teriakan, ayo kita ke kamar,” jawab sang ibu.

“Ok berarti besok saja, yuk teruskan yang tadi,” balas sang pria.

Bella yang mendengar percakapan di balik pintunya langsung menangis tersedu sedu, dia tidak menyangka sama sekali kalau ibunya tega membiarkan pria yang menjadi suami baru nya ingin memperkosa dirinya. Malam itu, Bella masih belum terpikir untuk lari, tapi setelah beberapa kali mengalami hal yang sama mulai dari pagi sampai malam, Bella langsung membuka lacinya dan mengambil buku tabungan yang di tinggal ayahnya, lengkap dengan kartu atm dan pin nya.

Dia langsung membereskan barang barang nya dan malam itu dia pergi dari rumah. Setelah itu, setiap hari dia tidak pernah pulang walau terus bersekolah dan menghindari kejaran orang orang yang di bayar oleh kedua orang tuanya sampai dia lulus smp dan memutuskan ke kota tempat penjara ayahnya dan Evan berada.

******

Kembali ke masa kini, Bella mendekap Evan yang memunggungi nya dari belakang, tiba tiba Evan yang tidur berbalik dan mendekap dirinya. “Krr...krr...krr,” Bella mendengar dengkuran Evan yang memeluknya, dia tersenyum dan membenamkan wajahnya di dada Evan,

“Van, sebenernya gue takut balik kesana, lo pasti melindungi gue kan ?” tanya Bella dalam hati.

[Suara bentakan tegas seorang wanita : hei, jangan andalkan suami mu dong, kamu kan perkasa, berdiri dan dukung suami mu.]

“Huh ?”

Bella kaget mendengar suara seorang wanita di kepalanya, dia menoleh melihat wajah Evan yang tidur di depannya. Dengan perlahan, dia melepaskan pelukan Evan dan duduk di ranjang, namun ketika dia ingin membangunkan Evan dan menjulurkan tangannya ke arah Evan,

[Suara wanita seperti robot : jangan bangunkan suami mu.]

“Si...siapa ?” tanya Bella sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

[Suara wanita yang lembut : berbaring dan pejamkan matamu.]

Bella yang ketakutan menurutinya, dia memejamkan matanya dan berbaring di sebelah Evan, perasaannya menjadi campur aduk dan tangannya mengepal sampai gemetar.

[Suara wanita yang lembut : buka mata mu.]

Bella perlahan membuka matanya, namun matanya langsung membulat karena dia berada di dalam ruangan putih bergaris seperti buku tulis dalam posisi berbaring dan di atasnya ada empat wajah wanita cantik yang sedang melihat dirinya.

“A..apa ini ?” tanya Bella.

“Nama ku Qing Yun, salam kenal Bella,” ujar Qing Yun yang bersuara lembut.

“Aku Sasha,” ujar Sasha yang bersuara seperti robot.

“Aku Cassandra, tapi panggil saja aku Cassey, salam kenal Bella,” ujar Cassey yang tegas sambil memegang gagang kacamatanya.

“Aku juga ya ?” tanya seorang wanita yang berkepang dua dan ngemut lolipop lalu memiliki tato bintang di pipi nya sambil menoleh melihat ke yang lainnya.

“Tentu saja,” jawab Qing Yun, Sasha, Cassey bersamaan.

“Ok ok, kenalkan Bella, namaku Julie Vostox, seorang pemburu hantu dan iblis, sekarang kita akan bekerjasama hehe,” ujar Julie ceria.

“Um....tante tante ini siapa ?” tanya Bella.

“Guru mu dan jangan panggil tante,” jawab ke empatnya bersamaan.

1
Stay Stronger
/Scream//Scream//Scream/
Amara❤️
good job
Mobs Jinsei: makasih kakak
total 1 replies
Anna
udah aku beri kopi
Mobs Jinsei: makasih ya kak
total 1 replies
marrydiana
semangat kak, mampir juga ya di cerit aku❤️
Dian
Lanjut thor semangat❤️
Dian
Semangat thor,💪🏻💪🏻ayo saling dukung mampir jg ke karya aku “two times one love”❤️
Mobs Jinsei: Sudah mampir ya kak, makasih support nya /Pray/
total 1 replies
Aulia Nur
good job 🔥
darryl gunawan
Luar biasa 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!