Pria itu bertemu wanita lain di tempat asrama yang sama.
sedangkan wanita yang selalu ada mendapatinya dalam diam.
apakah si wanita akan melawan atau tidak..
yuk.. check out story ny 🙏🤝🫶
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Venya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dampak Lukisan ...
Minggu ke tiga bulan dan tahun itu, sriya masih di tahap angkatan pertama, dan sikap sriya masih menjadi princess ice.
Tahap minggu keempat sriya mulai di gandrungi para senior pria, yang membuat sriya mulai mencurigai sesuatu,
Saat pulang sekolah sriya diam - diam bersembunyi di balik kelas seniornya. Untuk mencari tahu kebenarannya.
Namun hal mengejutkan pun terjadi, saat sriya sedang bersembunyi di balik dinding kelas seniornya itu,
Sriya melihat keempat senior berkumpul di depan kelas, dan tengah membahas perihal sriya,
Melihat hal itu sriya pun semakin waspada terhadap keempatnya, namun dari pembicaraan keempat senior itu,
Sriya di kejutkan dengan pengakuan salah satu senior yang berkata,
( Kita harus menjaga sriya di sekolah ini, dan ini adalah tugas kita )
Mendengar pengakuan itu sriya tampak shock. Dan mulai berfikir siapakah dalang di balik tugas yang di emban oleh keempatnya itu.
Sriya pun berlari pulang dengan hati - hati, dengan kesal dan perasaan yang bercampur baur,
Sriya merasa terpukul dengan pengakuan yang ia dengar dari diskusi para senior.
Keesokan paginya sriya kembali ke sekolah, namun kalimat yang ia dengar sangat menghantuinya,
Bahkan saat pelajaran berlangsung sriya beberapa kali tak fokus. .
Dan saat jam istirahat sriya memutuskan untuk duduk di pondok dekat wilayah kelas para senior.
Sriya pun dengan tenang berpura - pura membaca buku untuk melihat pergerakan keempat senior
Saat keluar istirahat, dan benar saja dugaan sriya.
Ketika keempat senior keluar istirahat, keempatnya saling bertukar pandang melihat sriya berani duduk sendiri di kawasan para senior. .
Sedang junior lainnya tak berani duduk di area para senior biasanya duduk bersantai ria.
Sriya yang berpura - pura membaca buku melirik dengan sudut mata, memperhatikan keempatnya mulai mendekati sriya.
Sriya yang terkenal akan anti sosial dan princess ice, jarang mau berbagi tempat duduk dengan yang lain.
Namun demi mengungkap siapa orang yang memberi tugas pada keempatnya,
Sriya memberanikan diri melawan sisi anti sosialnya, dan mencoba menerima keempat senior pria yang mendekatinya,
Dan mulai duduk bersama dengannya di pondok para senior.
Melihat hal itu para senior lain cukup heran, dengan perubahan sriya yang signifikan.
Hanya dalam sehari berubah menjadi orang yang sangat friendly pada para senior.
Keempat senior pun duduk di sekitar sriya, sambil menyapanya.
" Hai sriya... Kau suka pondok kami..? Tanya Vian.
Aldo, Gery, dan Arya hanya menatapmu dalam diam.
Sriya mencoba ramah dan berkata,
" Iya, kak vian. Saya suka suasana di wilayah para senior. Ucapnya.
Sembari sriya mencari celah untuk segera pergi, karena sisi friendly yang di buat di dalam dirinya tak bisa bertahan lama.
Sisi princess ice nya akan keluar, dan sriya mulai merasa tak nyaman dengan situasi itu.
Namun di tahannya demi sebuah kebenaran, ketika akan bicara, sriya melihat beberapa senior pria dan wanita akan bergabung.
Vian, gery, arya, dan aldo seolah-olah memberi arahan agar tak seorang pun bergabung di dalam pondok.
Sriya yang berpura - pura tetap membaca buku itu, melirik sedikit pergerakan keempatnya, dan hal itu membuat sriya semakin bertanya - tanya pada dirinya sendiri.
( sebenarnya siapa orang yang memberi arahan pada mereka berempat agar menjagaku, sebegitu protektif nya ) gumam sriya dalam hati.
Sriya pun berpura - pira berdehem agar menjernihkan suasana yang agak canggung dan kaku.
" Ehem.. Uhuk..,
Melihat itu aldo langsung mendekatimu dan menggenggam tangan sriya,
" Kau tidak apa - apa, ada apa sriya, kalau kau sakit, katakan pada kami, jangan diam, kau paham. Ucap aldo mengelus tangan sriya.
Sriya pun spontan terpaku diam karena sriya kontak fisik dengan para senior pria, dan hanya kontak fisik berula jabat tangan pada guru,
Lebih dari itu tak ada, sriya mencoba menenangkan dirinya sendiri, saat di genggam oleh aldo.
Vian pun mengelus rambut sriya.
" sriya,,, kalau kau merasa butuh sesuatu datang pada kami dan beritahu kau butuh apa. Kau mengerti, kan.. Ucap vian.
Mendengar itu sriya tampak semakin mempertanyakan siapa dalang di balik sikap perhatian senior untuknya.
Sriya sedikit menarik diri dari vian dan aldo yang cukup dekat dengannya.
" aku baik - baik saja. Ucapnya merasa janggal.
Setelah itu aldo mengusap kepala sriya,
" Aku akan kembali, tunggu sebentar ucapnya.
Selagi aldo pergi entah kemana vian, gery dan arya langsung mengaktifkan mode mata elangnya pada sekitar sriya.
Sriya ingin bertanya siapa orang yang menyuruh mereka, namun sriya terlalu takut untuk bertanya, dikarenakan sriya melihat mode mata elang ketiganya.
Membuat sriya semakin bertanya - tanya dalam hati
( Sebenarnya dirinya di jaga ketat seperti itu, untuk menghindari dari siapa ) gumamnya dalam hati.
Sriya mendadak berdiri dari pondok dan akan pergi,.
arya pun segera bertanya
" Mau kemana sriya, biar aku temani. Ucap arya.
Raut wajah Sriya tampak bingung,
" Mm... Aku, aku hanya ingin keliling sekolah kak. Ucapnya kaku.
Mendengar keinginan sriya untuk berkeliling, arya pun cepat menghubungi aldo agar cepat kembali.
Dan tak butuh waktu lama aldo kembali dan berkata
" Sriya mau keliling sekolah.!?
Sriya hanya mengangguk pelan pada aldo.
Vian dan ketiganya pun berdiri dan menemani sriya keliling sekolah.
" Tapi kak.. Saya bisa sendiri.. Ucap sriya mencoba menghentikan mereka.
Vian pun menatapmu tanpa berkata namun tatapan mata vian seolah memberi jawaban pada sriya.
Yang membuat sriya akhirnya pasrah untuk di temani keliling sekolah.
Saat berkeliling sekolah sriya dengan wajah tak nyaman harus berjalan dalam pengawasan keempat seniornya,
Dimana keempat seniornya itu adalah Aldo osis sekolah, Vian asisten guru, Arya wakil osis, dan Gery bagian kesiswaan.
Para guru yang melihat sriya berjalan bersama keempat seniornya yang berpengaruh di sekolah pun tampak terkejut.
Karena seorang princess ice di kawal saat keliling sekolah oleh keempat senior berpengaruh di sekolah.
Membuat banyak isu bermunculan dimana, salah satu isu adalah " sriya menjalin hubungan dengan keempat senior "
Namun fakta di lapangan satu sekolah tak tahu menahu soal alasan di balik keempatnya menjaga ketat sriya.
Yang tahu hal itu hanyalah keempat orang tersebut dan peran utama sang pemberi tugas.
sriya berkeliling sekolah mengelilingi kelas junior hingga senior, bahkan melewati ruang guru.
Melihat hal itu para guru enggan bertanya, karena pasti ada alasan khusus di balik kenapa keempat senior berpengaruh menjaga ketat sriya.
Sriya di hari pertama dalam pengawasan keempat senior, membuatnya tak nyaman. Namun hal itu di pendamnya dalam hati.
Rasa takut dan enggan sriya yang ingin bertanya terkait alasan keempatnya, di tutupi dengan rasa kaku dari sriya.
Sriya hanya melangkah kemana akan di ikuti oleh keempatnya.
Bahkan ketika sriya sedang berbicara pada salah seorang guru, untuk bertanya soal kegiatan ekstrakurikuler,
Keempatnya tetap mengawasi dan hal itu membuat beberapa guru merasa lucu dengan ekspresi tertekan sriya.
kak bantu dukung karyaku juga ya " One Thread Tie "
biar kita sama sama saling dukung 🫶🏻
with love