**"Siapa sangka perempuan yang begitu anggun, patuh, dan manis di depan Arga, sang suami, ternyata menyimpan sisi gelap yang tak pernah ia duga. Di balik senyumnya yang lembut, istrinya adalah sosok yang liar, licik, dan manipulatif. Arga, yang begitu percaya dan mencintainya, perlahan mulai membuka tabir rahasia sang istri.
Akankah Arga bertahan ketika semua topeng itu jatuh? Ataukah ia akan menghancurkan rumah tangganya sendiri demi mencari kebenaran?"**
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mentari
Hari ini adalah hari minggu di mana waktu arga akan di habiskan bersana sang istri.
saat arga dan alaya sedang menonton tv berdua di dalam kamar,menikmati setiap momen di hari libur,
"sayang apa kamu tidak ingin pergi keluar hari ini?" tanya arga dengan mengusap lembut tanga alya,
alya menoleh dan menggeleng kan kepalanya"tidak mas...hari ini aku ingin menghabiskan waktu berdua dengan mu di dalam rumah!"jawab nya dengan tersenyum manis,
arga tersenyum simpul,dia langsung memeluk sang istri dengan sangat lembut,"beruntung sekali aku memiliki istri sebaik dan secantik dirimu!"
saat mereka sedang asyik menikmati waktu berduan di hari libur,suara bel berbunyi menggema,arga menoleh ka arah alya,"siapa yang bertamu di pagi buta begini?"
"mungkin itu saudara ku mas,untuk menjadi asisten di sini!sebentar ya mas aku akan membukanya."ucap alya dengan tersenyum manis dan segera turun dari ranjang empuk milik mereka berdua.
alya berjalan begitu anggun,dengan memakai baju tidur yang begitu tipis membuat siapa saja akan tergoda oleh kekomelekan tubuh alya,
alya membuka perlahan pintu utama,dan nampak lah seorang gadis yang berasal dari kota sebelah,dengan rambut yang di kucir kuda,hidung mancung,lesung pipi dan juga mata bulat yang membuat gadis itu cantik dan manis,
"pagi mbak?"ucap gadis tersebut menyapa
"nentari...kamu sudah datang?ya ampun pagi sekali,kamu berangkat jam berapa kesini?ayok masuk dulu,biar aku kenalkan dengan suami ku."jawab alya dengan sedikit angkuh.
mentari tertegun,kenapa mbak nya ini menjadi berubah,namun dia sangat membutuhkan uang untuk kelangsungan hidup nya,akhir nya dia berjalan masuk mengekor majikan nya sekaligus sepupunya itu.
"duduk lah tunggu sebentar" ucap alya memerintah nya untuk duduk,mentari mengangguk kecil sambil mendudukan bokong nya di atas sofa yang begitu empuk.
"beruntung sekali mbak alya ini,nempunyai rumah sebesar ini,"lirih nya sambil terus memandang setiap sudut rumah besar milik alya.
suara sendal menggema di ruangan itu,mentari segera berdiri saat menyadari alya dan suami nya mulai mendekat ke arah dirinya,mentari memberi hormat dengan membungkukan sedikit badan nya.
"siapa namamu?"tanya arga dengan suara yang dingin,berbeda sekali jika arga berbicara kepada orang asing dan kepada sang istri,jika kepada orang asing arga akan berumah menjadi orang yang sangat dingin dan cuek,namun berbeda jika dengan alya,perlakuan arga begitu sangat lembut
"mentari pak!"jawab nya dengan sedikit gugup,
arga sedikit mengerutkan dahi,"mentari?"lirih nya pelan hampir berbisik,
arga seperti tidak asing dengan nama itu,dia terus mengingat sampai akhirnya arga teringat,nama mentari pernah dia baca di dalam ponsel istrinya,
seketika arga tersenyum tipis,"baiklah ,semoga kamu betah bekerja di sini!"
mentari menanggapinya dengan anggukan kecil.
arga kembali ke arah kamar ,dia meninggalkan alya dengan sepupunya,arga melihat dari atas alya begitu antusias nya saat mengobrol dengan mentari,
arga tersenyum tipis,"mungkin mentari ini yang dia telfon kemarin,"guman nya .
pov mentari
ya ampun mbak alya begitu beruntung sekali mendapat suami tampan dan kaya raya,
"mentari dengar kan mbak!"
aku menoleh,rupanya mbak alya ingin mengobrol dengan ku dulu toh,
"duduk cepat di sini!" ucap mbak alya menepuk kursi yang kosong di sebelah nya,tanpa bertanya lagi aku mendudukan bokong ku,rasanya enak sekali sofa ini begitu empuk!
"dengar....jika tidak ada suami ku kamu harus memanggilku nyonya!jika ada suami ku kamu panggil aku mbak saja ya,dan ingat jangan pernah ikut campur dalam urusan hal apapun itu.apalagi mengadu kepada suami aku!ingat aku sudah membantu mu nencari uang dan tempat tinggal gratis!"
ucap nya membuat ku sedikit kaget,perasaan tadi mbak alya saat berada di depan suaminya begitu lembut dan sangat anggun tapi kenapa sekarang?....ah sudahlah aku hanya patuh saja di sini,aku tidak menjawab perkataan nya namun aku merosponnya dengan anggukan dan senyuman kecil,setelah mbak alya pergi meninggalkan ku di ruangan sebesar ini sendirian,aku bergegas pergi ke kamar tamu di bawah,aku menyeret koperku dan membereskan semuanya.
dua jam aku membereskan semuanya dari kasur dan lemari yang sangat berdebu,sepertinya mbak alya tidak pernah membereskan kamar tamu,mungkin tidak pernah ada tamu kali ya....
aku melihat sudah jam 10 pagi,aku keluar dari kamar mencoba memulai pekerjaan ku dengan menyapu lalu mengepel lantai yang sangat luas ini,tidak papa karena gajih nya juga sangat besar jadi aku menikmati pekerjaan ini!apalagi aku bekerja di rumah mbak alya sepupu ku.
saat aku sedang mengepel rumah tiba tiba pak arga turun dari tangga dia berjalan ke arah ku
"mentari bisa saya bicara sebentar dengan kamu?"ucap nya dengan suara yang begitu dingin dan berat,tidak bisa kah dia berbicara santai saja?aku sedikit takut.
aku mengangguk pelan,dia berjalan kearah belakang rumah entah mau kemana ,dengan cepat aku mengekor dari belakang.
oh....ternyata sebuah taman yang indah!astaga bagus sekali,pandangan ku terasa segar melihat bunga begitu banyak dan sangat indah,terlalu fokus aku memandangi bunga-bunga yang indah hingga akhir nya pak arga berdehem membuat aku terperanjat kaget,
"maaf pak...taman nya sangat indah"ucap ku dengan sedikit terkekeh,
"tidak masalah ,aku hanya ingin bertanya....kenapa kalian masih suka sekali mengobrol di dalam telefon?"tanya nya yang membuat aku sangat bingung.
aku mengerutkan dahi "maaf pak...em...maksud bapak bagai mana ya?menelfon dengan siapa?"tanyaku penasaran.
ekspresi dingin itu berubah menjadi ekspresi yang bingung,ya aku bisa melihat nya ,
kemudian dia menjelaskan lagi ,kali ini penjelasan nya sedikit membuat ku mengerti,
"maksud ku kenapa kalian suka sekali menelfon?padahal sekarang kamu dan alya sudah satu rumah!dan saat kami sedang duduk bersantai...tiba tiba namamu tertera di dalam ponsel istri saya dan saya bertanya kenapa harus menelpon terlebih dahulu?"
"bapak ini suka bercanda....mana mungkin pak saya menelfon kepada mbak alya,bahkan saya sendiri tidak mempunyai ponsel!"jawab ku dengan tertawa kecil berusaha mencarikan suasana.
pak arga langsung berdiri dan membuat ku sedikit kaget,"apa maksud mu tidak mempunyai ponsel?lalu....maksud saya bagimana bisa kamu kesini dan siapa mentari yang selalu menelpon istri saya?"tanya nya begitu bingung,
aku sedikit mendongak menatap manik mata suami dari sepupuku ini,karena aku yang pendek dan pak arga begitu tinggi membuat ku kesulitan untuk menatap matanya,
"kalau soal memberitahu pekerjaan ini,mbak alya kemarin kerumah bude pak,dan soal menelfon ....bahkan saya juga tidak punya ponsel!"jelasku sekali lagi,siapa tahu kan pak arga belum mengerti.
mendengar penjelasan ku tadi pak arga semakin bingung dia sedikit prustasi karena dia mengacak ngacak rambut nya dengan kasar,dia menghela nafas dengan kasar,lalu menatap ku sekilas,setelah itu dia pergi tanpa mengatakan apapun lagi...
aku diam terpaku menyaksikan betapa bingung nya majikan ku ini,ada apa ya?apa mbak alya menyembunyikan sesuatu di belakang pak arga?kenapa di ponsel nya harus bernama mentari?ah kenapa juga aku harus ikut pusing..
dengan langkah terburu buru aku berjalan menuju rumah besar milik pak arga,aku akan menyelesaikan pekerjaan ku yang sempat terhenti ulah majikan ku sendiri...
semangat Thor