Angel dan kawan -kawan nya harus menangani satu orang wanita yg terus di ganggu oleh penghuni Rumah yg dia tinggali.. wanita itu terus saja di bayang -bayangi oleh satu sosok wanita misterius, yg selalu menampakan diri nya pada malam -malam tertentu..
sanggupkah Angel menghadapi mahluk tersebut.. Yuk ikuti kisah nya..
novel ini adalah lanjutan cerita dari CINTA GADIS INDIGO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaira shafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13: jaga dia baik-baik..
Rahma berjalan perlahan di jalan setapak, sebuah hutan.. yg sudah sangat dia kenal, ia terus berjalan hingga memasuki lorong waktu perbatasan antara dunia nya, dan juga dunia manusia..
Ia kini sudah memasuki sebuah perdesaan kecil, ada banyak orang-orang seperti diri nya di sana, dan semua orang-orang yg bertemu dengan nya memberi salam, serta hormat pada nya,
mereka menundukan kepala nya, saat melihat Rahma melewati pekarangan rumah mereka itu. Kaki nya terus melangkah jauh, hingga dia sudah melewati perdesaan kecil itu,
Yg tentu nya, penghun nya bukan lah manusia seperti Angel, melainkan, penghuni alam ghaib, seperti Rahma.. Sukma halus yg hidup jauh dari peradaban manusia.
Semua pakaian nya semua seperti Rahma, mereka memakai kebaya berbagai warna, dan juga kain jarik yg menjadi pasangan nya. para lelaki yg ada di sana juga menggunakan pakaian serba hitam dan putih, tidak lupa dengan ikat kepala yg melingkar di atas kepala mereka.
Tibalah kini Rahma di sebuah gerbang besar, berwarna kuning ke'emasan, terdapat dua prajurit yg menunggu di depan gerang itu, dan juga satu harimau putih yg terlihat berbaring di depan nya, menutupi jalan setiap orang yg akan melalui nya.
Wanita itu kini berhenti tepat di di hadapan prajurit itu, dan juga di depan wah harimau putih itu. Rahma tersenyum pada para prajurit kerajaan itu.
"Sampurasun...! Saya ingin bertemu dengan Raden, bisa kah izinkan saya masuk ke dalam?." tanya nya pada prajurit itu, sebelum ia masuk ke sana.
Para prajurit itu saling menatap, "Rampes nyai, tolong tunggu sebentar, saya akan memberi tahu kedatangan da tujuan nyai, datang ke sini pada Raden.." jawab nya. Rahma mengangguk saja. Ia harus menunggu sebentar, sebelum ia di izinkan masuk ke dalam istana itu.
Terihat satu prajurit meninggalkan Rahma di sana, setelah menunggu di sana, akhir nya prajurit itu pun kembali, "silahkan masuk nyai, Raden sudah menunggu di puri milik nya.." ucap nya.
Gerbang besar itu akhir nya terbuka, dan harimau putih itu pun bangkit dari tidur nya, ia menyingkir dari jalanan itu, dan meberi Rahma jalan untuk masuk ke dalam sana.
"Hatur nuhun.." jawab Rahma sambil tersenyum, ia pun melangkah kan kaki nya masuk ke dalam istana itu. Ia terus berjalan, hingga satu ruangan, di mana Raden itu menunggu ke datangan nya.
Rahma mengambil langkah nya, ia memberanikan diri nya utuk masuk ke dalam puri itu. "Sampurasun Raden, saya Rahma memberikan salam pada Raden kian.." ucap nya.
Ia menundukan tubuh nya, juga wajah nya, ia tidak berani menatap Raden tampan itu. Terlihat seorang pria gagah, dengan mahkota emas di kepala nya, dan juga pakaian dengan jubah besar yg terbuat dari kain sutra itu.
Tatapan nya yg tajam, dan raut wajah nya yg lembut namun tegas, ia hanya menatap Rahma tajam.. "ada apa kau datang kemari,? Bukan kah, kau seharus nya berada di sana? Untuk menjaga Fanya..?" tanya nya. Rahma menarik nafas panjang nya, ia memeranikan diri nya untuk mulai berbicara pada sosok Raden itu. "Benar Raden, saya memang di utus untuk menjaga Fanya, di dunia nya, namun kedatangan saya kemari, untuk meminta izin dan bantuan dari raden, untuk membantu kami di sana. Fanya, memiliki niatan untuk melakukan ritual, pelepasan perjanjian, ada satu sosok yg meminta bantuan nya, untuk melepaskan perjanjian nya dengan sosok yg memberikan kecantikan, kekaya'an dan juga memberikan nya ke wibawa'an, sehingga raga kasar nya, di dunia itu tidak dapat Mati.. Arwah nya bergentayangan, dan sering mengganggu, manusia lain, termasuk, Fanya. jadi, ia memutuskan untuk membantu nya, melepaskan perjanjian itu, agar Raga kasar nya bisa meninggal kan dunia itu, dan Arwah nya bisa kembali.." jelas Rahma.
Raden itu terdia, ia melihat sesuatu yg akan terjadi pada Fanya, jika ia tetap melakukan ritual pelepasan perjanjian itu... "Hmm, mengapa manusia, tidak pernah puas dengan apa yg Tuhan berikan pada nya.. Mereka selalu saja mencari-cari kemurkaan Tuhan nya, dan berujung menyusahkan manusia lain nya, padahal mereka yg membuat kerusakan pada dirinya sendiri.." ucap Raden itu tiba-tiba..
Ia melangkah kan kaki nya dan menghampiri Rahma, "berdirilah, Aku akan meminjamkan mu sesuatu yg bisa mengalahkan mahluk itu, dan mungkin bisa memutus perjanjian itu. janga khawatir, aku dan para prajurit yg lain nya, akan membantu kalian di sana, kau bisa memanggil kami kapan pun, jika keadaan nya menjadi mendesak nanti nya, jaga Fanya baik - baik.. Ia Tidak boleh terluka sama sekali.." jawab Raden itu.
"Fanya, pasti banyak yg menjaga nya, dan pasti nya dari kerajaan langit pun, akan datang untuk membantu nya, kau tidak perlu khawatir Rahma, dia akan baik -baik saja..! Aku juga akan menarik seseorang untuk menjaga nya di sana.. Dan aku mungkin akan merasuki tubuh manusia itu nanti.. Jadi, kau bisa lebih tenang.. Jangan mengkhawatirkan apa pun lagi.." ucap nya.
Raden itu menjulurkan tangan nya, ia mengeluarkan satu benda pusaka berwarna perak, di telapak tangan nya, dan memberikan ya pada Rahma.
"kau bisa memakai nya, tusukan benda ini pada jantung mahluk itu, untuk membuat nya menghilang dan pergi dari dunia manusia di sana.. Jangan pernah takut, dan ragu jika nanti kau menghadapi sosok mahluk itu, kau harus yakin, jika kau bisa melepaskan perjanjian itu.." ucap nya lagi.
Rahma mengangguk, ia mengambil benda pusaka itu, yg bercahaya menyilaukan mata itu, hanya Raden kian, yg bisa melihat bentuk dari benda itu..
"Terima kasih Raden, sudah membantu kami, Saya akan segera menyelesaikan masalah ini, dan mengembali kan pusaka ini pada Raden," ucap Rahma.
Raden itu mengangguk.. "kau boleh kembali ke dunia manusia itu lagi sekarang, ingat kau harus menjaga nya baik - baik.." ucap Raden itu.. Rahma mengangguk.. "Baiklah Raden, saya akan segera kembali ke sana, dan menjaga Fanya dengan baik.." jawab nya.
Rahma pun pergi meninggalkan istana itu.. Wajah nya terlihat lebih tenang. Karena Raden itu mau membantu dan menolong nya nanti. Kini Rahma telah kembali ke dunia Angel, ia kini berdiri di samping nya.
Terlihat Angelica yg tertidur di sana.. "aku akan menjaga mu baik - baik Fanya..! Entah sejak kapan kau ingin di panggil Angelica, kau lebih cocok di panggil Fany.." ucap Rahma pelan..
Tiba-tiba saja gadis itu terbangun, karena mendengar ucapan Rahma.. "aku tidak meminta mu, juga untuk memanggil ku Angelica Rahma..! Kau bebas mau memanggil ku apa saja pun.." jawab nya tiba-tiba..
Bersambung