Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Saat ini semua orang di seluruh ibu kota begitu antusias melihat televisi, saat mendengar berita kalau siang ini pemilik Fuji Group akan melakukan jumpa press, mengingat selama ini pemilik Fuji Group tidak pernah menunjukkan wajahnya.
Dan siaran jumpa press yang di lakukan oleh Fu Sihan, mampu menyita perhatian orang orang dari gosip tentang perceraian pewaris keluarga Gu.
Para wanita muda di seluruh ibu kota seketika di buat berteriak histeris, mereka tidak pernah menyangka kalau ternyata sosok pemilik Fuji Group adalah pria muda yang sangat gagah dan tampan, karna selama ini mereka fikir pemilik Fuji Group adalah sorang pria paruh baya, mengingat perusahaan itu sudah berdiri cukup lama, terlebih lagi para karyawan Fuji Group di beri peraturan untuk tidak banyak bicara tentang presdir mereka, yang membuat publik minim kabar tentang pemimpin Fuji Group yang baru.
Dan mereka juga di buat patah hati saat itu juga, ketika Fu Sihan memperkenalkan Zhou Yi sebagai istri sahnya, yang dia nikahi beberapa bulan yang lalu.
Prakkk
Di sebuah kamar yang berada di villa, Lin Mie Mie melempar remot televisi dengan marah, saat melihat siaran langsung jumpa pres yang di lakukan oleh Fu Sihan.
Hari ini Lin Mie Mie sengaja tidak berangkat ke perusahaan, karna dia tidak siap jika harus mendengar gunjingan para karyawan perusahaan Gu, karna berita Gu Yancheng yang hendak menceraikannya sudah tersebar di seluruh karyawan perusahaan.
Tadi pagi dirinya sudah di buat geram oleh Gu Yancheng, karna pria itu memaksanya untuk segera menandatangani berkas perceraian, dan kini di tambah lagi dengan berita di televisi.
'' Akhh,, ini semua tidak adil, kenapa keberuntungan selalu berpihak pada Zhou Yi '' teriak Lin Mie Mie frustasi.
Sedangkan di perusahaan Fuji Group tepatnya di ruang presdir, Zhou Yi melahap es cream dengan rakus, dia tidak perduli dengan keberadaan kedua sahabat Fu Sihan di ruangan itu.
'' Yi yi, pelan pelan saja makannya '' tegur Fu Sihan dengan lembut.
Zhou Yi hanya menganggukkan kepalanya saja.
Tadi saat di aula tempat Fu Sihan dan dirinya melakukan jumpa pres, Zhou Yi tidak pernah berfikir kalau ternyata berhadapan dengan banyaknya kamera wartawan mampu membuatnya gugup setengah mati.
Bahkan selama menemani Fu Sihan melakukan jumpa pres, Zhou Yi terus menundukkan kepalanya, dia juga menggenggam erat tangan Fu Sihan di bawah meja, bahkan sampai basah karna keringat dingin, meskipun Fu Sihan sudah mencoba untuk menenangkannya tapi tidak mampu membuat rasa gugupnya menghilang.
'' Yi yi, kenapa di pertemuan jumpa pres tadi kamu terus menundukkan kepala, biasanya kamu selalu terlihat berani '' tukas Pei Nan meledek, mengingat Zhou Yi yang memiliki mulut tanpa filter, dia jadi tertawa sendiri saat mengingat betapa gugupnya Zhou Yi di jumpa press tadi, karna ternyata ada yang mampu membuat Zhou Yi melemah.
Zhou Yi langsung mengangkat kepalanya dan menatap tajam Pei Nan.
'' Paman Nan, diam '' kesal Zhou Yi dan juga malu.
'' Ha ha ha ha ha '' Pei Nan tertawa puas, melihat wajah kesal Zhou Yi.
Wush
Tuk
'' Aw,,!! '' pekik Pei Nan saat sendok es cream melayang tepat di bibir sexinya.
'' Rasain, makanya jangan menertawakanku, kena karma kan '' ucap Zhou Yi.
'' Ck, sialan '' decak Pei Nan sembari mengusap bibirnya yang sedikit nyeri.
Fu Sihan dan Long Moshen hanya bisa menggelengkan kepalanya saja, mereka sudah mulai terbiasa melihat Zhou Yi dan Pei Nan yang sering adu mulut saat mereka berdua bertemu.
Semua orang di ruangan Fu Sihan menoleh ke arah pintu yang di buka dari luar, dan asisten Hans melangkah masuk lalu berhenti sembari membungkuk sopan.
'' Tuan, Nyonya besar Gu mengundang anda dan Nona Muda, untuk ke kediaman lama keluarga Gu '' ucap asisten Hans.
'' Benarkah?, sepertinya akan ada peristiwa besar '' gumam Zhou Yi tersenyum, sembari bangkit dari duduknya.
'' Peristiwa apa? '' tanya Pei Nan yang mendengar gumaman Zhou Yi.
'' Rahasia '' sahut Zhou Yi dengan senyum tengilnya, membuat Pei Nan menatap kesal ke arah Zhou Yi.
Fu Sihan menggelengkan kepalanya dengan tersenyum, istrinya ini memang suka sekali membuat kesal sahabatnya.
'' Sihan, memangnya keluarga Gu sedang ada masalah? '' tanya Long Moshen.
'' Lebih tepatnya rumah tangga Gu Yancheng dan Lin Mie Mie '' bukan Fu Sihan yang menjawab melainkan Zhou Yi.
'' Memangnya ada apa dengan rumah tangga mereka? '' tanya Pei Nan.
Dan lagi lagi jawaban Zhou Yi membuatnya kesal.
'' Ih, Paman Pei mau tau aja ''
'' Zhou Yi,, '' geram Pei Nan.
Karna Fu Sihan dan Zhou Yi akan pergi ke kediaman keluaga Gu, jadi Pei Nan dan Long Moshen juga segera meninggalkan gedung Fuji Group, mereka berdua kembali ke perushaan mereka masing masing.
Tiga puluh menit kemudian Zhou Yi dan Fu Sihan tiba di kediaman lama keluarga Gu, Zhou Yi yang baru keluar dari dalam mobil mengerutkan dahinya saat melihat keberadaan mobil milik Ibunya.
'' Ngapain Ibu di sini '' gumamnya.
'' Yi yi, ada apa? '' tanya Fu Sihan.
'' Tuh, sepertinya Ibu juga ada di sini '' jawab Zhou Yi sembari menunjuk dengan dagunya, ke arah mobil milik Ibunya yang terparkir di halaman.
'' Ya sudah, ayo masuk ''
Suasana di ruang tengah kediaman keluarga Gu begitu tegang, karna kedua belah pihak anatara orang tua Gu Yancheng dan Nyonya Zhou membujuk kedua pasangan suami istri itu untuk tidak bercerai, namun keduanya sama sama bersikeras terlebih Gu Yancheng yang sudah tidak sabar untu menceraikan Lin Mie Mie.
'' Yancheng, Mie Mie, apa kalian berdua tidak ingin mempertimbangkan lagi perceraian kalian?,bukannya kalian berdua saling mencintai '' tanya Nyonya Gu untuk yang ke sekian kalinya.
'' Maaf Ibu, aku sudah mempertimbangkannya, dan aku sudah yakin dengan perceraian ini, untuk apa aku mempertahankan pernikahan dengan wanita yang tidak benar benar mencintaiku '' jawab Gu Yancheng.
'' Yancheng, apa maksudmu bicara seperti itu? '' tanya Lin Mie Mie yang tidak terima dengan tuduhan Gu Yancheng padanya.
'' Kamu pikir saja sendiri '' sahut Gu Yancheng ketus.
Gu Yancheng sudah tahu alasan kenapa Lin Mie Mie tidak mau memiliki anak dengannya, di karnakan Lin Mie Mie ingin merebut Fu Sihan dari istrinya sejak tahu kalau Fu Sihan adalah pemilik Fuji Group, karna Gu Yancheng masih memiliki rasa cinta pada Lin Mie Mie, membuatnya tak sampai hati untuk membeberkan kebenaran itu.
'' Mie Mie, kamu yakin ingin bercerai dengan Gu Yancheng? '' tanya Nyonya Zhou.
'' Mei Mie yakin Ibu '' sahut Lin Mie Mie dengan mimik wajah yang sedihnya.
'' Mie Mie, sebenarnya apa alasan kamu tidak ingin memiliki anak dengan Gu Yancheng? '' tanya Nyonya Gu dengan hati hati.
'' Mie Mie belum siap ibu mertua, Mei Mie masih ingin menggapai impian Mie Mie untuk menjadi desainer terkenal '' jawab Lin Mie Mie.
'' Benarkah?!, bukannya kamu tidak mau memiliki anak dengan Gu Yancheng karna Paman Sihan '' seru seseorang yang melangkah ke arah mereka.
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat Thor up nya 🤗🤗