NovelToon NovelToon
Dendam Berbalas Madu

Dendam Berbalas Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minami Itsuki

Sinopsis

Caca, adik ipar Dina, merasa sangat benci terhadap kakak iparnya dan berusaha menghancurkan rumah tangga Dina dengan memperkenalkan temannya, Laras.

Hanya karena Caca tidak bisa meminta uang lagi kepada kakaknya sendiri bernama Bayu.


Caca berharap hubungan Bayu dan Laras bisa menggoyahkan pernikahan Dina. Namun, Dina mengetahui niat jahat Caca dan memutuskan untuk balas dendam. Dengan kecerdikan dan keberanian, Dina mengungkap rahasia gelap Caca, menunjukkan bahwa kebencian dan pengkhianatan hanya membawa kehancuran. Dia juga tak segan memberikan madu untuk Caca agar bisa merasakan apa yang dirasakan Dina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 MEMASUKI RENCANA BUSUK CACA

Karena rasa benci ini terus menguap di dalam hatiku terhadap Mbak Dina kakak iparku.

akhirnya aku mengatur pertemuan dengan Laras di sebuah mall besar yang ramai. Sudah lama aku mendengar tentangnya, dan sekarang saatnya aku bertemu langsung dengan perempuan yang bisa jadi kunci untuk menjalankan rencanaku.

Laras adalah seorang model terkenal, dengan kekayaan yang melimpah—semua orang di sekitarnya pasti tahu siapa dia. Bahkan di dunia sosialita, namanya sudah jadi pembicaraan. Aku sudah tahu dia punya apa yang aku butuhkan untuk memanipulasi situasi ini.

Saat aku tiba, Laras sudah duduk di sebuah kafe dengan segelas minuman di depannya. Dia memakai pakaian branded yang terlihat mahal dan sempurna—semua tentang dirinya mencerminkan status yang ingin aku raih. Aku mendekat, dan dia tersenyum begitu melihatku.

"Caca, akhirnya kita bertemu juga!" katanya, menyambutku dengan senyum ramah. "Aku dengar banyak tentang kamu dari teman-teman. Senang banget bisa ketemu langsung."

Aku duduk di seberangnya, merasa nyaman meskipun di dalam hatiku ada ketegangan. "Laras, aku juga senang akhirnya bisa ketemu kamu. Aku tahu kamu pasti sibuk, tapi aku butuh bantuan kamu untuk sesuatu yang... agak rumit."

Laras mengangkat alisnya, penasaran. "Apa itu, Caca? Kamu tahu aku nggak suka urusan rumit, tapi kalau itu membantu, aku pasti bisa pertimbangkan."

Aku menatapnya dengan penuh keyakinan, mulai menjelaskan rencanaku. "Aku butuh kamu untuk bertemu dengan seseorang—kakakku, Mas Bayu. Aku tahu kamu tipe perempuan yang... sempurna. Aku butuh kamu menjadi, ya, semacam perhatian baru bagi dia. Cuma untuk sementara waktu, aku yakin ini bisa memberi pelajaran untuk keluargaku."

Laras tertawa ringan, tampaknya tidak terlalu terkejut. "Jadi, kamu ingin aku membuat Mas Bayu tertarik padaku? Hmm, itu bisa jadi menyenangkan. Tapi kamu harus pastikan kalau ini nggak akan berakhir merugikan aku, ya."

Aku mengangguk, memberikan penjelasan lebih lanjut. "Aku nggak minta lebih dari itu, Laras. Cuma pertemuan biasa—kamu tarik perhatian, buat dia merasa seperti ada sesuatu yang lebih dari hubungan dia dengan Mbak Dina. Dengan begitu, dia bisa merasakan kekosongan dan akhirnya sadar kalau dia pantas mendapat yang lebih baik."

Laras tersenyum, seolah mengerti rencanaku. "Kedengarannya seru, dan sepertinya nggak akan merugikan aku. Aku siap bantu."

Aku merasa lega. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana. Laras bukan hanya seorang model terkenal, dia juga perempuan yang tahu cara memanfaatkan statusnya, dan itulah yang aku butuhkan—sesuatu yang bisa membuat kakakku melihat bahwa dia bisa mendapatkan lebih dari apa yang ada sekarang.

Setelah itu, aku dan Laras mengatur jadwal untuk pertemuan dengan Mas Bayu. Tidak ada lagi jalan mundur. Aku yakin rencanaku akan membuat semuanya berubah.

Kebetulan Minggu depan, ada acara besar di rumah kakak kedua aku, Kak Rahma. Dia akan merayakan ulang tahun pertama anaknya, dan ini pastinya akan menjadi pesta yang ramai.

Aku tahu ini adalah kesempatan emas untuk mengatur segalanya. Kak Rahma, yang selalu mengagumi Laras, pasti akan senang kalau aku mengundang Laras ke acara itu.

Aku langsung mengirim pesan ke Laras, memberitahunya tentang pesta tersebut dan mengundangnya untuk datang. "Laras, aku ada acara keluarga minggu depan, ulang tahun anak kakakku. Rahma, kakak kedua aku, itu penggemar berat kamu. Aku tahu dia bakal senang banget kalau kamu datang."

Laras dengan cepat merespons, "Tentu, aku bisa datang. Sepertinya seru juga kalau aku bisa ketemu langsung dengan fans beratku."

Ini akan menjadi langkah strategis. Dengan Laras hadir di pesta keluarga, Mas Bayu pasti akan tertarik untuk bertemu. Rahma akan merasa bangga, dan Laras bisa memikat perhatian Mas Bayu dengan caranya sendiri, tanpa aku harus mengatur segalanya secara langsung.

Aku merasa semakin yakin kalau ini adalah jalan untuk mencapai tujuanku. Aku hanya perlu memastikan semuanya berjalan lancar—dan mungkin, setelah pesta itu, Mas Bayu bisa mulai membuka matanya dan menyadari bahwa dia pantas mendapatkan lebih dari yang ada sekarang.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Pesta ulang tahun anak Kak Rahma yang pertama berlangsung meriah, dengan tenda besar, dekorasi ceria, dan keramaian dari keluarga serta teman-teman. Semua orang terlihat antusias, namun kali ini, perhatian banyak orang tertuju pada satu sosok—Laras.

Aku membawa Laras masuk ke area pesta, dan begitu dia melangkah masuk, suasana seketika berubah. Mata semua orang langsung tertuju padanya. Wajah cantik dan penampilannya yang sempurna membuat orang-orang langsung terkagum-kagum. Rahma, yang menjadi tuan rumah, langsung terkejut dan senang begitu melihat Laras.

"Ya ampun, itu benar-benar Laras?" Rahma berseru, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Caca, kamu serius bawa dia ke sini? Aku nggak percaya!"

Aku tersenyum puas. "Tentu saja. Laras adalah teman aku, dan aku pikir kamu akan senang banget bisa ketemu langsung."

Rahma langsung menghampiri Laras dengan penuh semangat, memuji penampilannya dan berbicara tentang kecintaannya pada dunia modeling.

Semua orang di sekitar mereka mulai membicarakan betapa beruntungnya Rahma bisa bertemu dengan model terkenal seperti Laras. Bahkan, beberapa tamu lain ikut meramaikan, meminta foto bersama dan berusaha untuk berkenalan lebih dekat.

Aku bisa melihat ekspresi Mas Bayu dari jauh, yang tampaknya juga tertarik dengan sosok Laras. Dia pasti belum tahu apa yang sedang aku rencanakan, tetapi jelas dia mulai terpesona. Laras yang anggun dan penuh pesona membuat suasana semakin menggairahkan, dan aku bisa melihat perhatian Mas Bayu semakin tertuju padanya.

Aku duduk di meja, memandangi semuanya dengan rasa puas. Ini adalah langkah pertama yang sempurna. Rahma tentu senang, dan aku tahu Mas Bayu mulai merasakan ketertarikan terhadap Laras.

Sekarang tinggal menunggu waktu sampai semuanya berjalan sesuai dengan rencana.

Sebelum acara ulang tahun dimulai, aku memutuskan untuk memperkenalkan Laras kepada seluruh keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga mertuaku yang juga diundang.

Aku tahu ini adalah momen yang sangat penting—semakin banyak orang yang melihat dan mengenal Laras, semakin besar peluangku untuk mewujudkan rencanaku.

Aku mulai dengan memperkenalkan Laras kepada orang tua dan saudara-saudaraku. "Ini Laras, teman aku yang juga model terkenal. Laras, ini Mama, Papa, dan keluarga besar aku," kataku dengan senyum lebar, meskipun dalam hati aku merasa cemas dengan reaksi mereka.

Mereka terlihat kagum, terutama Mama dan Papa yang sudah mendengar banyak tentang Laras. "Wah, senang sekali bisa bertemu dengan kamu, Laras! Caca selalu bercerita tentang kamu," kata Mama dengan ramah. "Kamu pasti sibuk banget ya, jadi sangat menghargai waktu kamu datang ke sini."

Laras tersenyum penuh pesona. "Terima kasih, Bu, Pak. Senang bisa bertemu dengan keluarga Caca."

Setelah itu, aku membawa Laras untuk bertemu dengan keluarga mertuaku. Ini adalah bagian yang lebih sulit, karena aku tahu mereka tidak terlalu suka dengan aku. Tapi, aku merasa ini adalah langkah penting untuk mengubah pandangan mereka. Mereka pasti akan terkesan dengan Laras—perempuan yang jauh lebih mengesankan daripada Mbak Dina di mata mereka.

Aku mendekati meja tempat keluarga mertuaku duduk. "Ini Laras, teman aku. Laras, ini keluarga Mas Danu suamiku," kataku sambil menunjuk pada mereka satu per satu.

Mertuaku terkejut sejenak, melihat Laras dengan penampilan sempurna dan karismanya yang memikat. Mbak Dina, yang biasanya tidak menunjukkan ekspresi yang terlalu terbuka, kali ini tampak sedikit tersinggung, meskipun ia mencoba untuk tetap tersenyum.

"Selamat datang, Laras," kata Bapak mertuaku dengan nada formal, tapi aku bisa melihat bahwa dia jelas terkesan. "Terima kasih sudah datang ke acara ini."

Laras dengan elegan membalas, "Terima kasih, Pak, Bu. Senang sekali bisa hadir."

Tanggapan positif dari keluarga mertuaku mulai terlihat, meskipun aku bisa merasakan ketegangan di antara mereka. Mereka pasti terkejut melihat perempuan lain yang jauh lebih menarik dan terkenal, dan aku tahu ini akan mengusik Mbak Dina, yang biasanya merasa selalu menjadi pusat perhatian di keluarga itu.

Aku merasa puas dengan perkenalan itu. Semua orang sudah melihat Laras, dan sekarang saatnya untuk menikmati pesta ulang tahun. Aku bisa melihat Mas Bayu, yang mulai menatap Laras dengan cara yang berbeda—dan itu sudah cukup untuk membuat aku merasa bahwa langkah pertama dalam rencanaku berjalan dengan sangat baik.

1
gaby
Gantian dong Pov nya, jgn pov nya Caca mulu Smua tokoh dbuat Pov nya, atau utk meminimalisir babnya Pake Pov othornya. Gimana nasib rmh tangga Laras, Dina , & Bayu. Apakah Bayu ga dpt karma??? Aq sih berharap smua tokoh jahatnya dpt karma. Di mulai dr Laras, Bayu, Caca, Danu, & terakhir Belinda. Danu & Belinda jg salah dah slingkuh sblm nikah. Seburuk apapun istri, kalo ga bisa di nasihatin mending di cerai drpd d slingkuhin. Intinya apapun masalah dlm rmh tangga, selingkuh adalah kesalahan fatal yg ga bisa d maafkan
Erni Nofiyanti
adakah campur tangan Dina.
kadang kasian Ama Caca, tp kenapa dia ngga mikir y gimana perasaan Dina. yg skg dia alami.
Erni Nofiyanti
disini kenapa kesan nya si Caca Ama Laras yg di zolim y.
apa Caca ngga sadar ini ulahnya.
Yana Phung
ternyata makin dibaca makin seru
makin merasa terzolimi padahal dia sendiri pelakunya
Sinni AhmaDi
lah kocak x kalian....org licik menghancurkn RT org lain.....malah macak jadi korban🤣🤣
stela aza
si Caca bisanya cuma ngadu domba doank ,, Thor sudahin j rumah tangga si Dina biar dia lepas dari keluarga suaminya ,,
Sinni AhmaDi
Thor q ko penasaran.....kira2 suami Dina dapet karma gak ya
gaby: Ga bakalan dpt karma, berkaca dr novel sblmnya yg judulnya kembalinya mantan. Sang pria yg slingkuh sama mantan, endingnya bahagia dpt istri baru yg nerima dia apa adanya. Kalo feelingku endingnya jg sama, cm pelakor yg hancur, tp suami pengkhianat malah dpt istri baru
total 1 replies
stela aza
kapok kamu Caca,, bilang g merusak rumah tangga orang lain padahal rumah tangga kakanya sendiri di rusak sama dia ,,, Thor nunggu kelanjutan cerita si Dina sama suaminya ,, semoga Dina tau kalau suaminya udh nikah lagi Ama laras
Sinni AhmaDi
mengapa ya Dina mempertahankan mati2an lakinya...padahal lakinya pria plin plan
stela aza
keluarin j kartu AS di Caca biar kapok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!