Bangkitnya Ex-Narapidana

Maxayla malas melihat drama si Jalanggg Kitty, ia meminta izin pergi dari ruangan pada Zephyr.

Saat Max berjalan keluar, ia menatap tajam Antonio sebelum akhirnya benar-benar keluar. Kemudian Enzo masuk menggantikan Max, mengawasi gerak-gerik Antonio.

Ternyata Antonio sengaja memata-matai kegiatan Alex atas permintaan adik perempuannya, Kitty beralasan Maxayla akan menggoda Alex saat kekasihnya itu datang ke perusahaan Zephyr. Jadi, sebagai salah satu yang menduduki kursi penting di perusahaan ia bisa ikut pertemuan.

Max tak menunggu di depan pintu ruangan, ia lebih memilih menelepon Donita untuk menanyakan perihal serbuk obat yang ditemukan.

"Dimana kamu? Bagaimana hasil dari serbuk itu?"

"Aku dan Celine berada tak jauh dari perusahaan, hasil nya positif. Itu adalah obat yang bisa memperparah kecemasan... kadang orang yang mengkonsumsi nya akan mengalami gejala halusinasi. Cukup tak mengkonsumsi nya lagi, tak ada yang perlu dicemaskan."

"Oke! Apa Bunda sudah menelepon kalian berdua?"

"Sudah, Bos! Besok kami akan menjaga Madam!"

"Nanti kita bicara lagi saat bertemu di rumah, jangan lupa... tetap samarkan diri kalian saat di rumah Zephyr."

"Siap, Bos!"

Maxayla menutup panggilan, dia mendengar suara langkah kaki mendekat.

"Ayla..." ternyata Alex menyusul keluar.

Max menoleh pada Alex, dia tak menampilkan senyuman sedikitpun untuk laki-laki itu.

"Bisa kita bicara sebentar?" pinta lelaki itu dengan raut wajah mengiba.

"Lalu kekasih mu? Aku malas berurusan dengannya, Lex. Jadi... sebaiknya kita tidak perlu membicarakan apapun." Tolak Maxayla.

Max berjalan melewati tubuh Alex, dia ingin segera pergi dari hadapan laki-laki itu.

"Kamu sudah tak menyukaiku, Ayla?"

Langkah Max terhenti, ia menghela nafas pelan. Kembali membalikkan tubuh, menatap tajam ke arah Alex.

"Kapan aku pernah menyatakan suka kamu?"

Dulu, hanya Alex yang menyatakan suka pada Maxayla tanpa ada pernyataan sama dari Max.

"Dari sikapmu padaku, dulu kita sangat dekat bahkan kamu sering perduli padaku. Ketika aku sakit dan dirumah tak ada siapapun karena orang tuaku selalu sibuk... kamu lah yang setia merawatku sampai aku sembuh. Jujur... A-aku tak bisa melupakan mu sampai sekarang, bahkan hatiku__"

"CUKUP! Tak ada yang perlu kita bicarakan tentang masa lalu, Lex! Bagimu itu adalah kenangan manis saat aku selalu perduli padamu! Tapi asal kau tau... semua rasa sakitku dulu, itu berawal darimu!"

Sorry Lex! Kita tak mungkin bersama, lagipula aku sudah nggak ada perasaan apapun padamu! Sebaiknya kita saling menjauh, aku hanya tidak ingin kamu terkena imbas dari balas dendam ku pada keluarga Selena! Batin Maxayla.

Raut wajah Alex tampak kecewa, dia bahkan tidak tahu salah dia dimana. Sejak tragedi yang tejadi pada Maxayla 11 tahun lalu, tak pernah sekalipun Alex menjauhi Maxayla. Alex setiap waktu akan mendukung gadis itu, selalu mengirimkan makanan dan selalu datang setiap hari ke lapas untuk menemui Max meski selalu berakhir ditolak.

"Aku nggak ngerti maksudmu, Ayla. Kapan aku pernah menyakiti mu?" Alex menggelengkan kepala tak mengerti.

"Kau tidak tau atau pura-pura tak mengerti?" Maxayla terus memojokkan Alex.

"Aku__" Alex tetap menggelengkan kepala.

"Sejak awal Kitty sangat menyukai mu, Lex! Saat kamu dan aku mulai dekat, lalu kamu mengatakan menyukaiku... Kitty selalu merunduung ku dengan teman-teman geng nya. Saat aku pulang ke rumah, aku akan disikksa Ayah tiriku! Kau pikir apa alasan Ayah tiriku menyiksaaku? Itu semua karena Kitty selalu mengadu tentangku! Kitty bilang aku telah merebut pacarnya...! Kau tau apa yang dilakukan ayah tiriku saat menyiksaaku?" mata Maxayla berubah memerah darah mengingat perbuatan Ayah tirinya padanya.

Alex merasa tenggorokan nya kering, dia memang beberapa kali menghadiri sidang Maxayla jika tidak sedang sekolah dan tidak mengetahui semua perbuatan Ayah tiri Max.

"Tamparan? Itu sudah biasa! Tendangan? Itu pun sudah biasa! Kau tau apa yang paling kejam yang pria bejaat itu lakukan padaku? Dia ingin memperkoosaa ku...!! Saat aku melawan, dia akan semakin berlaku kejam! Dia akan mengambil stik golf dan memuukulku berkali-kali sampai aku tak kuat lagi menahan rasa sakitnya dan tak sadarkan diri! Bukan hanya itu...!!! Bahkan pria kejii itu pernah membawaku ke tempat judi dan ingin menjualku disana! Terakhir... dia terus-terusan menyiksa Ibuku karena Ibuku selalu membela dan melindungiku! Saat itu... yang bisa aku lakukan hanya lah membunuh bajinggaan itu!"

"Cukup, Ayla! Cukup!!!" Alex terengah-engah, dia mengepalkan tinjunya.

Brughhh!

Lelaki itu meninjuu dinding, hingga kepalan tangannya terluka. "Kitty siaaalaan!!!" umpatnya.

Maxayla tidak bermaksud ingin mengadukan kelakuan Kitty padanya dulu, tapi jika bisa menyadarkan laki-laki sebaik Alex mungkin dengan mendengar semua perkataannya bisa berhasil membuka mata Alex.

"Pikirkan lagi baik-baik, apa Kitty akan jadi istri yang baik untukmu."

Setelah mengatakannya, Maxayla pergi dari sana. Ia lupa jika rekaman Cctv bisa merekam obrolan antara dirinya dan Alex.

Alex pergi dari perusahaan Zephyr tanpa menemui Kitty yang tadi ia tinggalkan di ruangan bersama Antonia dan Zephyr. Laki-laki itu merasa amat bersalah pada Max, andaikan dulu ia lebih perhatian.

Namun, saat itu usianya baru 15 tahun. Ia tak sedewasa sekarang dan tentunya masa-masa saat itu ia hanyalah remaja yang memikirkan tentang cinta.

"Maafkan aku, Ayla! Aku akan membalas Kitty demi kamu!"

.

.

.

Zephyr mencari-cari keberadaan Maxayla dari rekaman Cctv perusahaan dan akhirnya ia mendengar percakapan Max dan Alex membuat perasaannya campur aduk.

Selain mengetahui jika Alex dan Maxayla pernah ada hubungan, ia juga mengetahui tentang hubungan Max dan keluarga ibu tirinya.

...*****...

Esoknya...

Pesta para pebisnis dari berbagai macam kota dan negara berkumpul di Aula hotel yang diselenggarakan oleh relasi Madam Belle.

Saat mengatakan ia akan bertemu dengan Devano, bukan bertemu secara pribadi namun di acara itu.

Dengan tampilan elegan dan menawan, Madam Belle baru pertama kalinya memperkenalkan diri sebagai pewaris keluarga Arkatama salah satu keluarga terpandang namun beberapa tahun terakhir tak ada kabar dari keluarga itu setelah dikabarkan seluruh anggota tewas dalam kecelakaan pesawat dan hanya menyisakan satu anggota keluarga yang tidak pernah memperkenalkan dirinya ke publik.

Kini, dengan wajah cantiknya di usia 47 tahun para pria dewasa menatap takjub pada Madam Belle termasuk Devano yang telah kehilangan kabar dari mantan anak buahnya itu yang telah keluar dari kelompoknya beberapa tahun lalu.

Bellenza?

Bahkan Devano tak mampu memalingkan pandangan dari Madam Belle, perempuan yang dulu berwajah biasa saja karena hidup di jalanan dan menjadi gangster kini berubah menjadi wanita yang luar biasa mempesona.

___

Hari ini satu bab dulu yak, sambil nunggu yang ketingalan baca 😅 tapi kalo Othor nya lagi khilaf... nanti dikasih tambah bab nya 🤣🤣🤣

Btw, masih seru nggak?

Visual menyusul nanti ya💋