ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Sudah di tetapkan
...----------------Episode 5----------------...
yang mulia, tolong dipikirkan lagi?
Maaf yang mulia, jika tanpa ada Ratu, maka sistem kerajaan akan berantakan
Mohon dengarkan dan pertimbangkan lagi yang mulia.
Kami mohon yang mulia.
Para menteri memohon dan menolak mati-matian akan keputusan Staylo.
Mereka tau, yang mengurus pemerintah kerajaan menjadi Sangatlah baik adalah sang Ratu Ellisha, jika Ellisha tidak menjadi Ratu lagi, dan semuanya di serahkan oleh Raja yang bodoh dan hanya tau menghabiskan kekayaan kerajaan, maka mereka akan habis.
Mendengar itu Staylo terdiam sejenak, apa yang di ucapkan oleh pembesar kerajaan cukuplah masuk akal di pikirannya, dia tidak bisa apa-apa tanpa Ellisha.
Prianka yang khawatir saat melihat wajah Staylo yang menyimak apa yang di katakan oleh pembesar kerajaan. Dan menatap ke arah Ellisha, yang mengisyaratkannya untuk membujuk Staylo agar tidak berubah pikiran.
Prianka pun dengan lembut menyilangkan kedua tangannya di lengan Staylo dan berbisik manja "Yang Mulia... Jika kamu tidak menceraikan Ratu, maka aku tidak bisa menjadi istrimu bukan? Dan apa kamu tau... Aku sedang hamil putramu"
Mendengar ucapan dari Prianka, wajah Raja berubah girang dan langsung saja ia menepis semua masukan dari para menterinya.
"Tidak!, keputusanku sudah bulat, Kalian tidak usah risaukan tentang itu, aku dan kerajaan ini mengandalkan kalian"Ucap Staylo. Membuat para menteri tertunduk lemas tak kuasa dengan keputusan Staylo.
"Berikan aku lembaran kertas dan pena hitam, aku ingin membuat surat perceraian dan menurunkan tihta Raja untuk menikahkan kakakku dan Mantan istriku Hahahaha"Ucapnya lagi dengan tak sabar.
Mendengar itu, dua pelayan Raja langsung menghampiri Raja dengan membawa Sebuah meja dengan di atasnya sudah ada kertas, pena hitam dan cap kerajaan.
"Saya tidak setuju. Maafkan saya Raja dan Ratu. Apa maksudnya saya akan menikahi Ratu anda, Raja?. Saya rela mati membela Negara Kerajaan Balden, tapi tidak dengan omong kosong ini"Tegas Alaric dengan menunjukan wajah marah dan muak.
"Tidak bisa! Tihta Raja tidak bisa di tolak tuan Alaric, aku tau kamu tidak akan pernah menghianati negaramu bukan? kamu juga tau bahwa orang yang menolak tihta Raja berarti dia akan di cap sebagai memberontak, dan itu bukan keinginanmu."pungkas Ellisha menatap ke Alaric dengan wajah memelas menahan malu.
*maafkan keegoisan ku tuan Alaric, aku tau kamu merasa bingung akan keputusan si monyet itu. Tapi hanya kamu orang yang bisa ku andalkan di tempat ini. karena kita memiliki musuh yang sama Tuan. Aku tidak peduli akan kabar tidak sedap akan namamu. karena aku lebih memilih mati di kandang singa daripada mati di kandang monyet, dan aku berjanji tuan Alaric, aku akan membalaskan dendammu juga membantumu mengembalikan kejayaan wilayahmu dengan ingatanku dari masa Depan ini. Tolong terimalah aku...., aku mohon..*batin Ellisha sambil berdoa agar Alaric bisa menerima nya.
*Ada apa dengan Ratu? Bukannya ada kabar bahwa Ratu sangat mencitai Staylo? kenapa dia sangat bersikeras ingin menikah dengan ku? dan Staylo kenapa dia bisa dengan mudah menaruh pion berharganya kepadaku? Apa otaknya semakin bermasalah, ataukah...*Batin Alaric mencurigai mereka berudua.
*heh, atau kah, Staylo berencana menjatuhkan aku dengan cara menaruh pion berharganya di dekatku, membuatnya dengan mudah membunuhku dengan belati pionnya ini?, hahaha Dasar SIALAN.. KALIAN BERANI MAIN KOTOR DENGANKU, AH TIIIDAK..~ KALIAN MEMANG SUDAH KOTOR JADI APAPUN YANG KALIAN MAINKAN TETAPLAH KOTOR. Menjijikan*batin Alaric sambil menunjukan aura jahatnya kepada Ellisha.
Ellisha yang bisa merasakan aura jahat yang di pancarkan dari Alaric hanya diam tak berani menatap lagi ke arah Alaric, bulu nyawanya merinding dan jantungnya berdetak hebat. ia hanya bisa menghela nafas panjang sambil menahan detak jantungnya dengan tangan.
Bukan tekanan aura saja yang menakutkan yang di pancarkan oleh Alaric tapi bentuk tubuh Alaric juga yang membuat Ellisha takut.
Tubuh Alaric yang besar berisi daging otot yang tebal, Tinggi Badannya sekitar <200 cm, jika di ukur dengan tinggi badan Ellisha, tinggi Ellisha hanya sampai di perut atas hampir sejajar dengan dada Alaric dan Ia menggunakan perlengkapan senjata jenderal perang yang di tutupi dengan jubah hitam besar.
Alaric mempunyai rambut pendek bewarna hitam pekat, dan bola mata berwarna merah darah yang menyala terang, Kulitnya memiliki banyak bekas luka sayatan pedang, hingga wajah di bawah dagu Alaric terlihat jelas bekas luka sayatan tersebut. Tapi walaupun ia memiliki sayatan luka di dagu kanannya itu tidak merubah wajah tampan yang dimiliki oleh Alaric Dowson.
...----------------...
Usai rapat yang tidak menyenangkan di Aula Kerajaan, hasilnya adalah, sudah di tetapkanya perceraian Raja dan Ratu serta tihta perintah Raja akan menikahkan Alaric dan Ellisha
Berita itu langsung terdengar di seluruh Kerajaan Balden maupun kerajaan tetangga.
Pernikahan mereka akan dilaksanakan bersama dengan pernikahan Staylo dan prianka. Banyak pihak yang tidak suka dengan keputusan Raja mereka. Namun keputusan Raja hukumnya adalah mutlak.
Di pihak Staylo dan Prianka, mereka merayakan akan kemenangan mereka dan kehamilan yang di sampaikan oleh Prianka di kamar Raja.
Di pihak Ellisha, ia sedang menulis sebuah surat rahasia, mengajak Duke Alaric Dowson untuk bertemu secara pribadi di sebuah tokoh makanan di pertengahan kota dengan sembunyi-sembunyi.
Surat itu pun di bawah pergi oleh merpati pengirim surat, dan tersampaikan tepat di penginapan Sang Duke tinggal, Alaric memilih tinggal sampai hari H nya tiba di penginapan kota karena ia merasa sesak jika tinggal di istana yang memberikan kenangan masa lalu buruk serta ia tidak rela harus seatap bersama musuh-musuhnya itu.
BERSAMBUNG...
cerita nya bagus seru juga