Sultan Zayid Athalah, diusianya yang hampir 30 tahun dia didaulat untuk memimpin perusahaan menggantikan sang ayah Bima Athalah yang memutuskan untuk lengser dari jabatannya dan pindah ke kota kecil untuk menikmati masa tuanya di sebuah perkebunan anggur bersama dengan ibunya Kinanti Athena Athalah
Sultan mempunyai perangai yang buruk, dia adalah seorang pria yang angkuh, suka bertindak semena-mena dan suka bergonta-ganti pasangan serta menghamburkan uang sehingga dengan sangat terpaksa sang ayah harus mengutus seorang bodyguard untuk menemani dan mengawasinya kemanapun dia pergi.
Sultan tak menyangka jika bodyguard yang diutus oleh sang ayah adalah seorang wanita yang menurutnya sangat kaku, tidak cantik bahkan tidak modis sama sekali. Dia selalu berpakaian serba hitam, jas dan celana panjang hitam serta kemeja dan sepatu kulit hitam dengan rambut pendek cepak seperti seorang pria.
" Cih...jangan harap aku bisa dekat denganmu!"
" Saya disini bukan untuk mendekati Anda tuan "
Gila...kaku banget ini mahluk! Sultan membatin
WARNING!
Tidak ada korelasi nya dengan agama dan budaya manapun!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi Yang Tak Terlupakan
" Bi....Lihat Shakira ?" tanya Sultan kepada Marni
Sultan baru saja keluar dari kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan pagi.
" Dia di ruang olahraga tuan " jawab Marni
" Dari jam berapa dia disana ?" tanyanya lagi sambil mengoleskan selai keatas rotinya
" Dari jam enam pagi tuan " Marni memberikan segelas susu hangat kepada Sultan.
Sultan memutuskan untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh Shakira diruang olahraga, dia penasaran apa saja yang dilakukan oleh nya selama itu.
Sesampainya disana, Sultan melihat Shakira yang sedang dalam posisi meditasi dengan keringat yang mengucur deras ditubuhnya.
Fix...Body gue kalah sama bodynya dia...
Sultan tidak menyadari bahwa dia melamun cukup lama setelah dia memerhatikan aktivitas meditasi Shakira, hingga suara Shakira membangunkan dia dari lamunannya.
" Tuan muda, apa yang sedang anda lakukan disini?"
Tanpa dia sadari Shakira sudah ada dihadapannya, dan dengan sangat terpaksa Sultan jadi harus melihat tubuh atletis Shakira yang terdapat beberapa bekas luka ditubuhnya dari dekat.
" Ehh...aku tadinya mau olahraga, tapi keburu malas " Sultan menelan salivanya berat.
Dia lalu meninggalkan Shakira.
Sepeninggal Sultan, Shakira menuju ke kamarnya untuk membersihkan dirinya sebelum dia pergi ke dapur untuk membuat sendiri sarapan paginya.
Pagi ini Shakira memutuskan untuk sarapan juice sayur dan buah serta dua butir telur rebus.
" Kamu gak sarapan roti nak ?" tanya bi Marni
" Engga bi...Ini sudah lebih dari cukup " jawab Shakira.
" Bentuk badanmu lebih bagus dari pria-pria yang ada dirumah ini " ujar bi Marni mencoba untuk menggoda Shakira.
" Bibi bisa aja " Shakira tersenyum.
Tanpa sengaja bi Marni melihat bekas luka di lengan Shakira, bukan cuma satu tapi ada beberapa.
" Ini bekas apa nak? apa kamu sering berkelahi ?" tanya bi Marni prihatin
" Biasalah bi....anak muda " jawabnya enteng.
" Besok-besok kalau kamu mau sarapan, apapun....Minta bibi yang buatin aja yah Shak..." pinta bi Marni
" Terimakasih sebelumnya bi " Shakira melanjutkan aktivitas sarapan nya.
Setelah sarapan Shakira menuju ke ruang kerja tuan mudanya.
Tok....Tok...
" Masuk...."
" Oh kamu...hari ini aku akan dirumah saja Shak, aku sedang malas ke kantor " ujarnya.
Sultan mencuri pandang melihat penampilan Shakira yang menurut nya sangat maskulin dengan balutan celana dan jaket kulit hitam serta sepatu boots hitam.
" Baik tuan....Kalau begitu saya mau minta ijin untuk hari ini, saya ada urusan sebentar " Shakira berdiri di depan meja kerja Sultan.
" Jam 12 siang kamu sudah harus ada disini " titahnya tanpa melihat ke arah Shakira
" Baik tuan terimakasih, saya pamit " Shakira membungkukkan badannya lalu pergi dari hadapan Sultan.
Shakira pergi dengan menggunakan sepeda motor besarnya menuju ke tempat yang sudah lama tak dia kunjungi, kuburan kedua orangtuanya serta Alfred pamannya.
Setibanya ditempat tujuan.
" Mom....dad....Uncle Al... Shakira sudah mendapatkan pekerjaan yang baik sekarang, kalian gak usah khawatir lagi dengan keadaan Shakira, kalian yang tenang disana....Aku merindukan kalian semuanya.... Maafkan aku, belum juga menemukan siapa pembunuh kalian..." Shakira memandangi ketiga batu nisan yang ada didepannya, air matanya pun mengalir.
Cukup lama Shakira berada disana untuk melepaskan rindunya pada orang-orang yang dia kasihi, setelahnya Shakira memutuskan untuk kembali sebelum jam 12 seperti yang diperintahkan oleh tuannya.
Baru saja Shakira mengendarai motor nya untuk keluar dari areal pemakaman, tiba-tiba dia melihat dua orang yang tak asing lagi baginya sedang dikepung oleh para berandalan berkulit hitam yang juga tak asing lagi baginya.
Shakira memarkirkan motornya tak jauh dari sana dan melepaskan helm yang dipakainya lalu menghampiri mereka.
" Yo...Jordan ada apa ini?" Shakira menepuk bahu Jordan teman lamanya.
" Hei Shak....lama gak ketemu! kamu kemana aja?? makin ganteng aja rupanya !" Jordan mengepalkan tangannya dan meninjukannya ke kepalan tangan Shakira.
" Ada aja... kalian lagi ngapain disini ngomong-ngomong " tanyanya lagi
" Shakira....?!!! kau kenal dengan mereka??!" tanya Sultan kesal
" Iya Tuan...mereka adalah teman-teman saya " jawab Shakira
Terlihat perubahan yang sangat jelas dalam sikap Shakira, dia sangat akrab dengan teman-teman nya tetapi ketika berbicara dengan Sultan dia menjadi begitu kaku.
" Apa dia temanmu Shak?? kenapa kamu memanggil nya dengan sebutan tuan?" tanya Jordan penasaran.
" Dia majikan ku Jordan, aku sekarang bekerja untuknya " jawab Shakira
" Owh...kami minta maaf kalo gitu, kami kira dia sedang menunggu seseorang disini, mungkin pengedar narkoba? " ujar Jordan enteng
" Tidak bodoh ...dia sedang menunggu ku, kami akan pergi ke suatu tempat setelah ini " Shakira tergelak.
" Oke Shak...Aku percaya padamu, kami pergi sekarang " ujar Jordan memberikan kode kepada teman-temannya untuk meninggalkan mereka.
" Thanks Jordan, sampaikan salam ku untuk mama dan papamu " Shakira memeluk Jordan
" Mampirlah Shak...mereka pasti merindukan mu, kamu sudah pergi terlalu lama..." ujarnya sambil berlalu.
.
.
.
" Apa yang sedang tuan muda lakukan disini ?" tanya Shakira kaku
" A...aku tadi...itu..." Sultan tidak bisa menemukan alasan yang tepat kenapa dia bisa berada disana.
" Apa tuan mengikuti saya ?"tanyanya lagi
" Hei...jangan kepedean!" jawabnya ketus
" Baiklah jika demikian, saya harus kembali ke rumah anda sebelum jam 12 siang ini, saya pamit tuan dan sebaiknya tuan pun mengikuti saya " pinta Shakira.
Shakira lalu memakai helm nya kembali dan menyalakan motor nya lalu dia pergi dari areal pemakaman itu diikuti oleh Sultan dan sopir pribadinya.
Didalam mobil..
" Sial ! jadi ketahuan kan! kamu gak becus Marco, masa cuma begitu aja sampe bisa ketauan " Sultan menyalahkan sang sopir.
Marco hanya diam, dia tidak berani menjawab perkataan tuannya.
" Aku jadi semakin penasaran sama perempuan itu, siapa dia sebenarnya... Apa kamu bisa mencari tahu siapa dia Marco ? dan pastikan kali ini kamu melakukannya dengan benar !" titahnya
" Saya akan coba mencari tahu tuan " ujarnya
Sultan memalingkan pandangannya kearah depan dimana Shakira berada sekarang, mengendarai motor besar mendahului mobil yang ditumpangi Sultan.
Sumpah kalo gak tau pasti disangka cowok ini cewek....
Sesampainya di kediaman Sultan, Sultan melihat ada keributan dihalaman rumah nya. Dia melihat para petugas keamanan sedang berusaha untuk melarang dua orang wanita untuk memasuki rumah tuannya.
Shakira memarkirkan motornya sembarang, membuka helmnya lalu dia menghampiri mereka.
" Maaf...Anda siapa ?" tanya Shakira dingin
" Kamu yang siapa?? memangnya kamu gak kenal siapa saya hah ?! " teriak wanita itu
Sultan keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka.
" Hentikan ! dan jawab pertanyaan dia dengan benar! dia asisten pribadi ku, mulai saat ini jika kamu ingin bicara, bicaralah padanya! Mengerti ??!" Sultan pergi meninggalkan mereka.
" Sultan...Sultan!! kamu bajingan !! setelah kamu puas denganku lalu kamu pergi begitu saja !" pekik wanita yang bajunya lebih minim dibandingkan wanita yang ada disampingnya.
" Maaf nona, bisakah kita bicara baik-baik?" Shakira memandangi keduanya dengan tatapan tajam, hingga mereka mengurungkan niatnya untuk kembali membentak nya.
" Jika tidak ada, silahkan pergi dari sini secara baik-baik sebelum saya sendiri yang akan mengusir anda berdua dari sini " imbuhnya
Keduanya kembali kedalam mobilnya dan berlalu dari halaman rumah Sultan.
Siapa wanita maskulin itu....asisten? yang benar saja...pengecut kamu Sultan! Bisa-bisanya bersembunyi dibalik wanita....
.
.
.
To be continued 😉
Hei kakak-kakak tolong tinggalkan jejak kalian disini yah 😘😁😘
Dan bagi yang sudah bersedia untuk meninggalkan jejak nya, aku doakan kakak-kakak semua bahagia dan sejahtera sehat sentosa 🤗🤗🤗🤗
Terimakasih 🙏🙏🙏
tp yg penting bagus kok ini ceritanya 🥰🥰🥰