pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tempat hiburan malam hari
tepat siang hari menjelang sore semua sudah keluar dari mansion keluarga albanz sembari mengobrol
"ingat malam jam 8 kita kumpul di depan gerbang sekolah"ujar eza sembari melambaikan tangan ketika berempat memasuki mobil alphard sebelumnya
'tinnn... Tinnn...
Kedua mobil alphard pun membunyikan klakson lalu keluar dari lingkungan perumahan mansion besar mewah dan keduanya berpisah jalur menuju rumah tempat tinggal masing masing
1 jam kemudian sesampainya di kos iyann dan kaptenhanz langsung masuk kamar masing masing berganti pakaian lalu keluar kembali
"kamu bawa duit kan hanz?"tanya iyann dengan canda sembari berjalan
"bawa masa ga nanti di bayar gimana coba"jawab kaptenhanz sembari sedikit senyum
"kita beli nya di depan gang pertigaan itu aja hanz"ucap iyann ,kaptenhanz menjawab dengan anggukan kepala lalu keduanya berjalan menuju yang di ucapkan iyann
Beberapa menit sesampai toko pakaian sederhana ,kaptenhanz dan iyann langsung di layani dengan baik
"ini kak pakaian ukuran yang di minta"seru pelayan sembari memegang pakaian dalam keadaan masih baru
"maaf ya kak saya coba dulu"tegur kaptenhanz lalu menerimanya
"iya gapapa kak namanya mencoba takut ukuran salah dari insting kakak"balas pelayan dengan wajah sedikit memerah ketika kaptenhanz melepaskan hoodie hitamnya lalu memasuki ruang ganti
"pas ya meskipun sedikit besar gapapa ,ini kak saya beli pakaian kaos 8 aja warna hitam full semuanya"pinta kaptenhanz lalu beri pakaian tadi dan memakai hoodie hitam di pegang iyann
"siap kak di tunggu ya"seru pelayan langsung berjalan pergi meninggalkan kedua nya
"kamu ikut kan hanz ke tempat sirkus di pinggir kota distrik D?"tanya iyann
"iya ikut nanti siapa yang melindungimu apalagi kita temen deket udah lama"jawab kaptenhanz
"masih aja inget hanz janji sama orang tua aku ,pake lindungin padahal udah dewasa"seru iyann dengan senyum menggelengkan kepalanya
"karena beberapa bulan dan tahun kamu selalu hampir dapat serangan dari pembully sekolah lalu preman gang sempit"jelas kaptenhanz dengan sedikit senyum
"kamu masuk ke ekskull militer aja sama albanz ,eza ,bima kan ada temennya biar kedepan kamu kuat ,ga setiap saat aku bisa di sampingmu dan lindungin kan"lanjut kaptenhanz sembari memegang kedua bahu iyann
"terus kamu masuk ekskull mana?"bingung iyann
"malas masuk ,ga mau terlalu aktif udah rasain sekolah sebelumnya kalo aktif sedikit ga nyaman dan terpaksa"balas kaptenhanz
"permisi kak ini sudah di taruh bayarnya langsung ke kasir"sahut pelayan sembari membawa tas kertas coklat berisi pakaian kaos
"uang tip buat kakak"ucap kaptenhanz memberi uang 50 ribu
"makasih ya kak tip nya"seru pelayan dengan senang
"sama sama"balas kaptenhanz meninggalkan pelayan dan iyann menuju kasir
Kaptenhanz dan iyann pun keluar dari toko pakaian menuju tempat tinggal masing masingnya
"tempat hiburan di pinggir kota distrik D berarti bukan di pusat kota ,tapi termasuk ramai juga yang beli tiket online"lirih kaptenhanz sembari baca informasi di handphonenya
"jam 8 tepat acara mulai berarti dari sini ke sekolah lalu belum macet perjalanan pasti karena ramai juga ,dari parkiran tempatnya sirkus termasuk gede pantas di pinggir kota distrik D"lanjut kaptenhanz menaruh handphonenya lalu pergi menuju kamar mandi
\*\*\*
"banz ,eza kamu serius mau ikut ke sirkus pinggiran kota distrik D?"tanya mamah albanz bersamaan dengan mamah eza
"iya mamah"jawab keduanya sembari makan ringan lalu kedua saling menatap dengan perasaan khawatir
"tapi luka kamu gimana loh dan para mafia ada rencana balas dendam bisa bahaya"jelas mamah eza
"tenang aja mamah kita berdua bakal tetep waspada meskipun ramai"ucap eza dengan percaya diri
"yaudah nanti mamah bakal suruh empat orang untuk jaga kalian dari jarak jauh biar ga mencolok tempat umum"seru mamah albanz
"makasih ya mamah udah perhatian sama kita"ujar keduanya langsung memeluk mamahnya masing masing dengan erat
\*\*\*
'tokk... Tokk...
Iyann pun membuka pintu kamar kos nya yang terlihat belum rapih kecuali kaptenhanz sudah rapi
"udah siap aja hanz kan ini baru jam 6"kaget iyann saat sudah membuka kamar kos nya
"kalau jam 7 atau 8 kemungkinan macet total karena jalur kesana ga muat untuk 3 mobil dan dari tiketnya lebih dari 200 dijual online belum offline tiketnya jadi kita jalan sekarang"jelas kaptenhanz
"yaudah masuk dulu hanz ,aku chat yang lain kita udah disana nunggu mereka jalannya sekarang"perintah iyann ,kaptenhanz pun memasuki kamar kosnya
"jelasin alasannya kenapa terlalu cepat"tegur kaptenhanz di jawab iyann dengan anggukan kepala, lalu iyann memasuki kamar mandi dengan pakaian di bawa
beberapa menit kemudian keduanya udah keluar dari kamar kos iyann lalu berjalan menuju sekolahnya ,sesampai di sana baru ada nasaz dan bima
"katanya kalian udah disini gimana sih"kesal nasaz dengan melipatkan tangan ke dada nya
"maaf tadi lama karena beli pakaian kaos buat aku"seru kaptenhanz dengan dingin menatap kedua bodyguard tidak jauh dari nasaz yang juga menatap balik dengan tajam
'tinnn... Tinn...
"kita langsung berangkat aja udah kita berdua cek udah mulai macet bener kata hanz"ujar eza sembari klakson mobil yang baru datang ,kaptenhanz dan iyann memasuki mobil bima lalu nasaz memasuki mobilnya
'brumm...
Ketiga mobil alphard pun melaju menuju lokasi tempat hiburan sirkus di pinggir kota distrik D beberapa kali kendala dengan kemacetan termasuk hampir tidak bisa gerak
"akhirnya sampai juga dalam 1 jam macetnya terlalu parah hampir ga gerak ,syukur jalan jam 6 kalau bener jam 8 kita sama sekali ga gerak atau bisa lebih dari 2 jam"ujar eza dan bima dengan tangan kaku ketika semua sudah keluar dari mobil berkumpul di depan pintu sirkus
"ini tiketnya tapi untuk bodyguard kamu udah ga ada ,tiket online nya udah sold out"ucap bima memberikan tiket masing masing kecuali bodyguard nasaz
"tenang mereka berdua tau cara masuk tanpa tiket tanpa cari masalah"seru nasaz lalu semuanya masuk dengan berikan tiket mereka dan terlihat semacam bangunan dari kain hal umum sirkus
"padahal jam 8 di mulai tapi segini udah ramai bener ya"teriak eza karena obrolannya hampir tidak terdengar karena kerumunan orang
"dari tempat lalu nilai yang udah datang kesini mulai pesat tinggi dan media sosialnya lagi pada ramai sampai puluhan juta"jelas bima sembari menunjukkan informasi media sosial tentang sirkus sedang di datangi
"selamat datang di sirkus kami dalam beberapa menit akan dimulai"sahut dari speaker besar membuat kerumunan orang memasuki tempat sirkus gedung kain
"mungkin udah mulai padat dan rame jadi langsung mulai"ucap nasaz dengan sedikit risih dapat dorongan beberapa orang di sampingnya karena tidak sabar memasuki ,albanz yang di belakang langsung melindungi dengan body lalu tangannya membuat wajah nasaz bersemu merah
Sesampai tempat duduk penonton mereka langsung duduk bersebelahan dengan makanan ringan yang di jual badut keliling tempat penonton
"kenapa hati ku berasa ada ancaman bahaya besar ya ,tapi dari insting bukan kita tapi semuanya juga bahaya"bathin kaptenhanz dengan wajah tenang dan dinginnya
beberapa badut sekitar 22 orang pun memasuki panggung tengah besar lalu musik muncul
"Dil Na Diya
Dil Na Diya...Di Di Dillll
Dil Na Liya, Dil Na Diya
Toh Bol Bolo Na Bolo Kya Kiya
Dil Na Liya, Dil Na Diya
Toh Bol Bolo Na Bolo Kya Kiya
( Aake Duniya Mein Bhi Agar Pyar Na Kiya Toh Kya Kiya )... (x2)
Tune Chaand Pe Bhi Jamaye Kadam,
Dariya Mein Bhi Ghar Hai Banaya
Teri Jaado Ne Ek Rote Huye Insaan Ko Hai Hasana Sikhaya
Upar Wala Bhi Haske Ek Din Yeh Tumse Pooche Ga
( Dil Na Liya, Dil Na Diya
Toh Bol Bolo Na Bolo Kya Kiya... (x2)
( Aake Duniya Mein Bhi Agar Pyar Na Kiya Toh Kya Kiya )... (x2)
Yeh Jeevan Bhi Ek Circus Hai Abhi Sidhe The Abhi Ulte
Jisse Pyar Mila Woh Seedha Hua Warna Latke Toh Latke
Bas Itni Si Hai Baat Hai Sachchi, Tu Bhi Isko Maan Le
Dilllll
Dil Na Liya...Liya
Dil Na Diya...Diya
Dil Na Liya, Dil Na Diya
Toh Bol Bolo Na Bolo Kya Kiya
( Aake Duniya Mein Bhi Agar Pyar Na Kiya Toh Kya Kiya )... (x2)
Dil Na Liya...Dil Na Diya
Dil Dil Dil Dil Pyar Dil Dil Pyar Dil Dil Dil"musik pun mengeluarkan musik dan nyanyian nada membuat suasana ramai
semua para badut di tengah panggung sebagian menari menarik dan sebagian atraksi ala sirkus biasanya
\*\*\*
Di belakang gedung sirkus kain ada dua orang dengan topeng hitam memegang bensin api korek beserta bom granat biasa
"anak dari militer pangkat 2 dan sahabat bantunya disini juga ,benar informasi bos pemimpin cepat kita harus bunuh mereka agar si tua pangkat 2 itu menyesal karena bunuh sebagian tim mafia kita"jelas salah satu sembari menjaga sekitar lalu satunya menuangkan bensin pada kain lalu melemparkan korek menyala
"dalam sana ada tangki bensin tiga besar cepat lempar"tegur temannya lalu langsung melempar bom sudah menyala aktif akan meledak mereka berdua langsung berlari terbirit birit saat di kemurunan langsung berjalan biasa