Ketika hidupnya terguncang oleh krisis keuangan dan beban tanggung jawab yang semakin menekan, Arya Saputra, seorang mahasiswa semester akhir, memutuskan memasuki dunia virtual Etheria Realms dengan satu tujuan: menghasilkan uang.
Namun, dunia Etheria Realms bukan sekadar game biasa. Di dalamnya, Arya menghadapi medan pertempuran yang mematikan, sekutu misterius, dan konflik yang mengancam kehidupan virtualnya—serta reputasi dunia nyata yang ia pertaruhkan. Menjadi seorang Alchemist, Arya menemukan cara baru bertarung dengan kombinasi berbagai potion, senjata dan sekutu, yang memberinya keunggulan taktis di medan laga.
Di tengah pencarian harta dan perjuangan bertahan hidup, Arya menemukan bahwa Main Quest dari game ini telah membawanya ke sisi lain dari game ini, mengubah tujuan serta motivasi Arya tuk bermain game.
Saksikan perjuangan Arya, tempat persahabatan, pengkhianatan, dan rahasia kuno yang perlahan terungkap dalam dunia virtual penuh tantangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miruのだ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meracik Potion, Membuat Pill
Ferran bermeditasi cukup lama sebelum akhirnya dapat merasakan kereta kuda melambat, Ferran segera memadamkan api ditangannya dan melihat kedepan mendapati hari yang telah sore, dan Karavan kereta kuda yang telah tiba di gerbang kota.
Ferran tersenyum dan turun dari kereta kuda, diikuti oleh Ella. Setiap Karavan harus melakukan pemeriksaan indentitas sebelum masuk kota, serta membayar pajak masuk.
Setelah mengurus administrasi karavan Lucian akhirnya diizinkan untuk memasuki kota, Lucian berencana hanya singgah ke kota ini tuk beristirahat sejenak, karena esok hari mereka harus berangkat lagi.
Lucian juga menyarankan Ferran tuk mencari penginapan untuk bermalam, dan mengingatkan tuk datang esok pagi sebelum mereka berangkat melanjutkan perjalanan lagi.
Ferran mengangguk pelan tanda mengerti sebelum berpisah dengan karavan Lucian dan mencari penginapan terdekat, Ferran tidak memiliki masalah keuangan didalam Etheria Realms, karena bayaran dari potion yang ia jual pada Lauria cukup tuk memenuhi kebutuhannya di dunia tersebut.
Jadi pemuda itu tak ragu tuk menyewa penginapan mahal di kota tersebut, yang dihargai satu keping emas permalamnya.
Resepsionis penginapan tersenyum lebar menerima uang Ferran, dan memberikan pemuda itu kunci kamarnya. Ferran naik ke lantai dua penginapan dan memasuki kamarnya, kamar penginapan itu bisa dikatakan cukup mewah dan nyaman.
Dengan satu tempat tidur dan sofa empuk didalamnya, Ferran bahkan sempat berguling-guling kagum merasakan empuknya kasur di dalam penginapan itu, mengingatkan Ferran tentang betapa kerasnya kasur yang ia miliki di dunia nyata.
Ferran tidak melupakan tujuan awalnya tuk menyewa penginapan mahal, jadi dia segera mengeluarkan tungku miliknya dan menyiapkan bahan-bahan tuk membuat potion.
Saat itulah Ferran baru ingat bahwa dirinya telah mencapai Intermediate pada skill Alchemical Mastery miliknya, seingat Ferran seharusnya sekarang dirinya dapat membuat potion setingkat Vacant mid dan high tier.
Ferran terlalu sibuk hingga melupakan akan hal tersebut, ia lalu mengeluarkan tiga buah resep potion pemberian Rita. Yang pertama merupakan resep Vitalis potion, yang merupakan potion Vacant mid tier.
Yang kedua adalah Vitalis Essence, yang merupakan potion Vacant high tier, dan yang terakhir adalah Antidote, potion tingkat Mortal Mid tier.
Mengingat Rita adalah seorang Furnace Lord maka hal yang wajar jika dia memiliki resep Antidote ditangannya. Ngomong ngomong, resep sebuah potion tidaklah selalu tetap, ada beberapa variasi resep potion dimana untuk mengatasi skenario kekurangan bahan tertentu, membuat resep potion yang beredar dipasaran bisa saja berbeda satu sama lain, namun masih memiliki khasiat serupa.
Saat Ferran masih sibuk berpikir, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk dari luar, saat Ferran membukakan pintu terlihat pelayan penginapan tersenyum ramah menyapa Ferran, sekaligus bertanya jika saja Ferran membutuhkan sesuatu.
Saat itulah pelayan itu menyadari keberadaan tungku alkemi diruangan Ferran, membuatnya segera terlihat panik bukan main.
"Tidak... Aku tidak memerlukan sesuatu-"
"Tu-Tuan Ferran apa kau berniat meledakkan kamarmu?!..."
"Hah?!..."
Ferran terkejut mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut pelayan itu, dan baru teringat memang kegagalan dalam pembuatan potion bisa berujung pada ledakan di kuali.
"Tuan Ferran kau seharusnya bilang lebih awal jika ingin membuat potion!"
"Apa maksudmu!"
"A- uhum... Maafkan sikapku sebelumnya, kami menyediakan ruangan pembuatan potion jadi Alchemist seperti anda tidak beresiko meledakkan kamarnya sendiri jika ingin membuat potion!" Jelas sang pelayan penginapan setelah menunduk minta maaf akan sikapnya sebelumnya.
"Hm... Berapa harga penyewanya?" Tanya Ferran langsung ke inti pembicaraan mereka, mengingat setiap ruangan pembuatan potion pasti memiliki sihir pelindung jadi dia tentu tidak melewatkan kesempatan ini.
Pelayan itu tersenyum lebar mendengar Ferran yang langsung menuju inti pembicaraan mereka, "Satu keping emas per jamnya!"
'Uh... Mahalnya...' Ferran tersenyum kecut mendengar harga sewa ruangan itu, tapi mengingat percobaannya nanti juga beresiko maka Ferran juga tidak mau ambil resiko meledakkan kamarnya dan membayar denda.
"Aku akan menyewanya selama enam jam!" Ferran mengeluarkan tujuh keping emas, membuat pelayan itu tersenyum lebar. Setelah mengangkut kembali kualinya, Ferran berjalan mengikuti pelayan itu menuju sebuah ruangan di lantai satu penginapan.
"Kalau begitu, aku permisi dulu!..." Setelah memberikan kunci ruangan itu pada Ferran, pelayan itupun meninggalkan Ferran di ruangan itu sendiri.
Ferran memperhatikan ruangan pembuatan potion itu yang tidak berbeda jauh dengan yang pernah ia pakai di toko Plum, dia lalu mengeluarkan tungku kuali miliknya.
Pemuda itu juga mengeluarkan beberapa bahan pembuatan potion, karena berniat membuat potion baru maka Ferran juga menyiapkan catatan tuk mencatat langkah-langkah yang akan ia lakukan.
Setelah memasukkan air dan menyalakan tungku, Ferran mulai memasukkan satu persatu bahan sesuai petunjuk dalam resep serta disisi lain terus mencatat kemajuan yang ia lakukan.
Setelah memasukkan core dari red slime, cairan di kuali mulai berubah warna menjadi merah, beberapa saat setelah terus mengaduk cairan dalam kuali, Ferran mematikan tungku dan menghela nafas panjang mengusap keringat membasahi dahinya.
Ferran mulai menuangkan isi kuali kedalam botol-botol kaca yang ia siapkan, menghasil tiga dosis Vitalis Potion. Ferran mengangkat salah satu potion dan memeriksa kualitasnya.
[Vitalis potion
(Common)
• Memulihkan 220 poin Hp
Potion pemulihan umum yang sering dijumpai, pembuatannya sangat mudah membuatnya sering menjadi konsumsi umum.]
Ferran berdecak kesal, Vitalis Potion normalnya bisa memulihkan 300 poin Hp, menunjukkan bahwa tingkat kemurnian potion itu hanya sebatas mid grade.
Ferran mengelus dagunya sebelum terpikirkan akan sesuatu, dia melirik tungkunya. Ferran menyalakan tungkunya sekali lagi, namun kali ini dia memakai Venom Ember miliknya.
Menggunakan tungku pembuatan potion memang memerlukan mana tuk menjaga apinya tetap menyala atau mengatur suhu dan besar dari api, namun karena ini pertama kalinya Ferran memakai Venom Ember sebagai pengganti api di tungkunya maka pemuda itu sama sekali tidak yakin dengan hasilnya.
Ferran mulai memasukkan bahan-bahan utama Vitalis potion, keringat dingin bercucuran didahi Ferran akibat konsentrasinya yang terbagi tuk menjaga api Venom Ember dan juga suhu dan ukurannya di dalam tungku.
Ferran akhirnya bernafas lega setelah proses pembuatan potion keduanya selesai, pemuda itu melihat jumlah cairan dalam kuali yang ia rasa lebih banyak dari sebelumnya, mengingat biasanya setelah pencampuran core red slame, air akan menyusut karena bercampur dengan core makhluk tersebut.
Ferran segera mengisi botol-botol kaca dengan hati-hati dan berhasil menghasilkan lima dosis Vitalis potion membuat jatung Ferran semakin berdegup kencang.
[Vitalis potion
(Common)
• Memulihkan 420 poin Hp
Potion pemulihan umum yang sering dijumpai, pembuatannya sangat mudah membuatnya sering menjadi konsumsi umum.]
Ferran tersenyum lebar melihat potion tersebut, dia bahkan menciumnya seolah itu adalah benda yang sangat berharga. Ferran segera sadar diri, dan kembali melihat tungku miliknya, sebuah senyum lebar terlukis diwajah Ferran.
Pemuda itu menyalakan kembali tungkunya dengan Venom Ember, lalu mulai memasukkan kembali bahan-bahan pembuatan Vitalis potion. Kali ini Ferran memakai resep Life recovery potion sebagai dasar, dia mengubah sedikit proses pembuatan Vitalis Potion.
Namun sayang hasilnya tidak bisa sesuai dengan yang Ferran harapankan, tungku itu dan kuali itu meledak, walaupun ledakannya tidak terlalu keras namun hal itu cukup tuk menghempaskan Ferran tiga meter jauhnya.
Ferran mengusap wajahnya dan memulihkan hpnya memakai life recovery potion, sebelum mencoret salah satu proses yang tertulis dicatatan. Nyatanya proses Ferran mengubah resep Vitalis Potion tidaklah semudah yang ia kira, Ferran perlu gagal belasan kali terlebih dahulu sebelum akhirnya menemukan kombinasi yang tepat, Ferran bahkan sempat menggonta-ganti beberapa bahan untuk menemukan resep yang tepat.
Sampai akhirnya di percobaan ke-23 Ferran berhasil membuat potion tanpa meledakkan tungku, dari satu set bahan yang Ferran gunakan pemuda itu berhasil membuat lima buah potion.
[Vitalis potion
(Common)
• Memulihkan 600 poin Hp
• Memulihkan 10 poin Hp setiap detik selama 30 detik berikutnya.
Potion pemulihan umum yang sering dijumpai, pembuatannya sangat mudah membuatnya sering menjadi konsumsi umum.]
Mata Ferran bersinar terang melihat potion hasil buatannya itu yang mampu mencapai tingkat kemurnian Supreme grade, dan mendapati bahwa terdapat penambahan pemulihan Hp yang membuatnya tersenyum semakin lebar.
Saat itulah Ferran sadar akan sesuatu dan melihat kearah tungkunya, melupakan tentang pencapaiannya sebelumnya. Ferran segera mengangkat kuali dari atas tungkunya, menyisakan hanya bagian tungku magis tersebut.
Ferran menyalakan tungkunya dengan Venom Ember sekali lagi, dan mulai mengendalikan api di atas tungku tersebut. Ferran memasukkan life recovery potion kedalam api tungku itu, dan mulai mengendalikan Venom Ambernya tuk mengolah cairan didalamnya.
Setelah berkali-kali mengendalikan Venom Ember di tungkunya, Ferran mulai dapat mengendalikan api itu kau lebih leluasa. Jadi dia tidak hanya menggunakan Venom Ember untuk menarik racun dari dalam potion, melainkan juga mulai membentuknya menjadi pill.
Proses tersebut memakan waktu sekitar lima menit, dan membuat keringat mengucur deras dari badan Ferran akibat konsentrasinya yang terkuras dalam pembuatan pill.
Namun hasilnya tidaklah mengecewakan.
[Life recovery Pill
(Rare)
• Memulihkan 250 poin Hp
• memulihkan 10 poin Hp setiap 3 detik, selama 30 detik.
Sebuah pill yang dibentuk dari Life recovery potion, memiliki efek pemulihan lebih baik serta jauh lebih prakti digunakan.]
Satu Life recovery potion berhasil menghasilkan tiga butir Pill berwarna merah muda, dengan setiap pillnya yang memiliki khasiat dua kali lipat lebih efektif ketimbang versi potionnya, Ferran dapat membayangkan berapa banyak keuntungan yang dapat ia raup.
[Berhasil menjadi pemain pertama yang menciptakan Pill!
Tittle 'Genius Alchemist' didapatkan!
Tittle 'Furnance Lord' didapatkan!]
Saat Ferran masih tertawa lepas dengan kesuksesannya sebuah panel notifikasi berhasil mengejutkan dirinya, membuatnya melebarkan matanya tidak percaya, sebuah senyum kembali terlukis di wajah Ferran.
Pemuda itu kembali menyalakan tungkunya, kali ini dia berniat membuat Antidote. Ferran telah membawa sekitar 25 set bahannya dari toko Plum, tuk suatu hari mempelajari resepnya, namun tidak disangka hari itu datang begitu cepat.
Ferran memasukkan air ke kualinya dan menyalakan tungkunya, sebelum mulai memasukkan bahan-bahan pembuatan Antidote. Langkah demi langkah Ferra lakukan dengan seksama,serta tak lupa ia tulis didalam catatan ditangannya.
Sampai akhirnya Ferran berhasil membuat dua dosis Antidote dari satu set bahan yang ia gunakan sebelumnya, tanpa mengalami kegagalan.
[Antidote
(Rare)
• Membersihkan status Poison I hingga Poison VI
• Mengobati status Penyakit
Potion langka yang berguna tuk menangkal status Poison, proses pembuatannya yang rumit membuatnya sangat langka di pasaran.]
Ferran tidak bisa tersenyum semakin lebar lagi melihat Antidote Fine grade ditangannya.