Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.
Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.
Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.
Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.
Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.
Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkuak Perlahan
Hujan sangat lebat, Sifa memarkir mobilnya di pinggir jalan, tepatnya di sebuah jembatan panjang, lalu keluar dan berteriak sekencangnya, jari jemari tangan kanannya berusaha melepaskan cincin di jari manisnya, lalu dengan sekuat tenaga ingin melemparkan cincin tunangan ke tengah sungai.
Namun sesuatu menahannya, pemandangan di mana ada seorang wanita tengah berlindung di bawah pohon tak jauh dari sana dengan baju lusuh bersama dengan seorang anak kecil dalam dekapannya.
Sifa terkesiap, melihat cincin itu dan kemudian melihat mereka lagi.
"Setidaknya aku membuangnya tidak sia-sia" ucapnya lirih.
Berjalan cepat di dalam hujan, lalu mendekati wanita yang berteduh di bawah pohon, dan Sifa menyapa, sedikit berbincang membuat hatinya sedikit lega, lalu memberikan sesuatu.
"Pulanglah, dan jual cincin ini, nilainya lumayan tinggi, Ibu bisa menyewa tempat tinggal dan membuka usaha, semoga cukup dan berhasil nantinya."
Wanita itu terperangah, sebuah cincin istimewa dengan berlian bertahta di sana, lalu Sifa memberikan nomer ponselnya, menjelaskan jika mengalami kesulitan saat menjualnya, bisa segera menghubunginya.
Kembali Sifa masuk ke dalam mobilnya, lalu melanjutkan perjalanan dengan hati yang lebih tenang, bayangan rona bahagia dari wanita dan seorang anak yang tak berdaya membuatnya masih bisa bersyukur akan keadaannya.
Tiba di sebuah Apartemen miliknya tepat jam satu malam, Sifa masuk dan membersihkan diri ke kamar mandi kamarnya, tak lama dilakukan, lalu kembali keluar, duduk melihat pantulan dirinya dalam kaca.
"Kamu di ciptakan lengkap dengan segala kelebihan yang ada, jangan biarkan satu orang pun menindas mu, berpikirlah untuk segera keluar dari masalah ini Sifa" begitulah Sifa bicara untuk dirinya sendiri.
Lalu melihat ponselnya kembali setelah semua skincare terpakai pada tempatnya.
Sejenak menyempatkan diri menjelajah dunia maya, dan Sifa terpaku akan sosok pemilik sebuah perusahaan besar yang lama menjadi saingan TRULA GROUP.
Ide gila seketika menyelimuti kepalanya, namun kemudian wajahnya sendu.
"Apakah aku sudah segila ini?" Gumamnya dan meletakkan kembali ponsel dalam genggamannya, lalu bersiap tidur.
Hingga pagi menjelang, Sifa segera bangun dan membuat sarapan untuk dirinya, sebuah pesan di dapat, dimana dirinya mendapat peringatan untuk segera membayar ganti rugi senilai 500 juta dalam tempo 3 hari, atau kasusnya akan di lempar ke ranah hukum.
"Ya Tuhan" de-sah Sifa, lalu melanjutkan makannya sambil berpikir cukup keras.
Uang tabungan 150 juta, mobil dan Apartemen mewah, itulah aset pribadi yang dimiliki Sifa saat ini, dengan berat menarik nafasnya, Sifa akhirnya memutuskan untuk menjual semuanya.
"Aku tidak akan patah hanya dengan kekurangan uang saja, akan ku cari kembali gantinya" ucapnya perlahan sebelum mengambil cangkir dan meminum teh yang ada di dalamnya.
Lalu kemudian Sifa tak membuang waktu, menghubungi orang-orang yang pernah membantunya untuk menjual Apartemen dan mobilnya, seperti yang di duga, pembelian cepat tentu berakibat harga yang tak relevan, tapi lumayan, semua terjual hingga terkumpul 550 juta, yang artinya Sifa mempunyai uang 200 juta untuk melanjutkan hidupnya.
Tiga hari Sifa menyelesaikan semuanya, lalu mengambil langkah cepat mencari hunian sederhana, membeli mobil bekas yang masih layak pakai guna mempermudah semua usaha yang dilakukan untuk mencari pekerjaan.
Ketentraman hati dia jaga, merelakan semuanya, hingga dua minggu berjalan, sebuah kenyataan pahit di dapatkan kembali.
Orang tua Sifa datang dengan tiba-tiba, menangis dan memeluk sang putri tercinta, menceritakan bagaimana keluarga calon besan yang tak lain adalah orang tua Hans memutuskan hubungan dengan alasan Putrinya yang tiba-tiba saja meminta perpisahan tanpa alasan.
Mereka bahkan menduga jika Sifa telah bermain gila di belakang putranya HANSYAH PRADITYA.
"Ibu, ini tidak benar, aku telah di khianati, bukan hanya soal kepercayaan tapi juga pekerjaan ku, semuanya Bu" Sifa menjelaskan.
"Astaghfirullah, Sifa, apa yang terjadi sebenarnya nak, kenapa kamu tidak pernah cerita apapun ke kami?" Ucap seorang wanita bernama Malika Aulia.
"Maaf Bu, aku berusaha menyelesaikan masalahku tanpa membuat kalian harus khawatir, aku bisa mengatasi ini Bu"
Seorang laki-laki yang sedari tadi hanya terdiam, kini berbicara "Sifa, Ayah mendukung semua hal positif yang kamu lakukan nak"
"Ayah, terimakasih" keduanya lalu saling berpelukan.
Tidak terlalu lama kedua orang tua Sifa berada disampingnya, bukan karena apa, tapi urusan perkebunan yang kini tengah di perdebatkan oleh mantan kekasihnya mengharuskan orang tuanya kembali pulang.
"Kami akan menyelesaikan sengketa perkebunan itu, jangan khawatir, ayah bisa mengatasinya, Hans benar-benar keterlaluan, tidak bisa di percaya dan malah menggunakan semua sertifikat untuk mengambil uang di bank, ayah harus meluruskan hal ini atau kita akan kehilangan segalanya"
Sifa mengangguk, benar-benar beban berat yang bukan hanya menimpanya, tapi juga keluarganya.
Kembali Sifa termenung, tangannya mengepal saat teringat apa yang sudah dilakukan oleh seorang HANSYAH PRADITYA Padanya dan juga keluarganya, laki-laki brengsek yang baru dia ketahui hanya memanfaatkan kekuasaannya dan juga harta keluarga.
"Aku akan menghajar mu Hans!" Teriaknya sebelum akhirnya menutup pintu cukup keras.
Menekan Gas mobilnya dan melaju menuju sebuah Apartemen mewah milik mantan kekasihnya.
Menekan angka akses pintu dan akhirnya terbuka.
"Hans kau_!"
Deg
Sungguh di luar dugaan, bukan hanya Hans yang ada di sana, tapi juga Hena teman kerjanya, yang duduk berdekatan dengan seorang wanita yang tak lain adalah AMELIA PUTRI, selingkuhan Hans selama ini, tak hanya itu, rupanya di sana ada juga sang Direktur perusahaannya, duduk santai di samping Hans.
"Kalian_??" Ucap Sifa di tengah keterkejutannya.
"Ya Tuhan baby, kenapa kamu lupa mengganti password pintu apartemen mu hem?" Suara wanita itu mendayu sambil tersenyum kearah Hans yang masih terkejut di tempatnya.
"Hans, harusnya kamu teliti soal itu, agar tidak ada orang yang tak diundang bisa masuk se enaknya" ucap Ruslan yang merasa terganggu dengan kedatangan Sifa.
Sementara Hena, masih terdiam dan hanya melihat ke arah Sifa yang tetap berdiri ditempatnya.
Menangis?, oh tentu tidak, justru Sifa tersenyum perlahan dan semakin lebar di perlihatkan.
"Syukurlah, kebingungan ku terjawab sekarang juga, kalian sepertinya sedang berpesta karena berhasil menjadikanku santapan keserakahan, aku acungi jempol, rencana yang sangat apik, walaupun itu begitu kotor"
"Jaga bicaramu Sifa" ucap Hans yang kini telah berdiri.
"Apa aku salah Hans?"
"Cukup, jangan lagi membuat masalah" Hans langsung menggiring Sifa keluar melewati pintu dan menutupnya.
"Lepaskan!" Sifa melemparkan tangan Hans.
"Pergilah Sifa, urusan kita sudah selesai, kita tidak ada hubungan lagi" ucap Hans sedikit panik.
"Tentu saja, awalnya aku berusaha menerima dan mengikhlaskan segalanya, bahkan dengan bodohnya akan memaafkan perbuatan mu, beruntung orang tuaku segera datang dan menceritakan ketamakan mu"
"Sifa!" Teriak Hans.
"Diam!, aku kesini dan melihat segalanya, kau salah sudah membuat masalah dengan ku Hans, ingat itu!" Ucap Sifa dan segera meninggalkan tempat itu dengan tangan terkepal.
Membalas semua kesakitan yang dirasakan dengan cara apa?, tentu saja belum terpikirkan sebuah cara bagi Sifa, jangankan kekuasaan, uang saja dia pas-pasan, pekerjaan?, apalagi, sampai sekarang belum di dapatkan, lalu bagaimana dia harus membalas semua perbuatan mantan kekasihnya?, sungguh hari yang teramat pilu.
Sifa terus melangkah, hampir saja tiba di dekat mobilnya, Sifa tak kuat lagi menahan semuanya, ambruk dan menangis disana, tanpa ada seorangpun yang tau.
Hingga selembar sobekan majalah terbang dan jatuh tepat di depannya, terbaca sebuah tulisan satu perusahaan besar 'MEGATHAN Company'
Tangisnya berhenti, menyambar lembaran itu dan segera bergegas pergi, menggenggam erat potongan majalah itu dan masuk ke dalam mobilnya.
"Aku akan menghancurkan mu berkeping-keping HANSYAH PRADITYA, dan kalian semua akan ikut ke neraka bersamanya!" Cukup keras suara Sifa di dalam mobilnya yang melaju kencang.
Jangan lupa KOMENnya ya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.
Bersambung.