Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Perlakuan manis
Daffin tidak bisa tidur setelah memberikan Kila hukuman sekarang sudah jam 3 dini hari
"Kenapa dengan ku,kenapa mata ini sulit sekali terpejam dan kenapa aku terus memikirkan perempuan itu"gumam Daffin pelan
"aggghhh"akhirnya Daffin keluar untuk melihat keadaan Kila,dia melihat Kila Meringkuk kedinginan dia atas lantai"Dasar perempuan bodoh harus nya dia mencari cara agar bisa masuk kerumah"
(heeii yang bodoh itu kamu Daffin,pen autor jitak tuh kepala😒)
haduuh gimana coba Kila mau masuk jelas jelas dia sendiri yang beri hukuman jika Kila melanggar dia akan murka seperti cacing kepanasan
"Apa aku bawa kedalam aja ya,tapi nanti bisa besar kepada tuh perempuan"setelah berperang dengan pikirannya sendiri akhirnya dia memutuskan membawa Kila
"Huuffhh berat juga ni anak,tapi dilihat dari dekat cantik juga dan badannya ngak kalah bagus karena dia selalu memakai pakaian longgar sehingga tidak terlihat, baguslah kalau gitu tidak ada yang melihat bentuk tubuhnya selain aku"monolog Daffin
Daffin membaringkan Kila diatas sofa ruang tamu dan memberikan selimut agar tidak kedinginan dia tak mau membawa Kila kekamarnya bisa keenakan perempuan itu sudah untung dia berbaik hati mengizinkan dia masuk kerumah
Lama Daffin memandang wajah Kila yang tertidur nyaman dan tidak terusik saat dia menggendongnya tadi,Daffin baru sadar kenapa dia melakukan semua ini bukankah perempuan itu sedang dihukum olehnya
"Ngak mungkin aku mulai ada rasa sama perempuan ini,ya aku melakukan ini karena ngak mau dia mati dirumah ku dan mengotori mansion ini"tepis Daffin dengan pemikiran konyol nya
"Lebih baik aku istirahat sekarang"ujar nya sambil menuju kamar nya dan meninggalkan Kila yang tertidur nyaman di sofa
"hoaaamm apakah sudah pagi,eh kok empuk sekali bukannya aku tidur dilantai ya"ujar Kila dia membuka mata dan terkejut sekarang dia ada di sofa ruang tamu"Dan dari mana selimut ini tapi bau nya ngak asing seperti....
ah ngak mungkin dia, mana mau dia berbaik hati dengan ku malahan dia senang melihat ku menderita"Kila menyangkal apa yang dia pikirkan tidak tau saja apa yang dia pikirkan itulah kebenarannya
Lalu siapa yang membawanya masuk kerumah ngak mungkinkan dia tidur sambil berjalan dan itu bukan kebiasaannya dia masih linglung dengan semua ini
"Mbok dari kapan aku tidur disini"tanya nya saat melihat mbok sum lewat
"Saya tidak tau dari kapan nona saat saya kesini anda sudah tidur disini saya tidak enak membangunkan anda jadi saya membiarkan sampai anda bangun sendiri"
"ngomong ngomong kenapa anda tidur disini nona?"tanya mbok sum bukan nya ingin lancang tapi dia heran saya melihat nona nya tidur di sofa ruang tamu
"Ah ngak papa mbok,mungkin Kila terlalu kecapean sehingga ngak sadar tidur disini"jawab Kila lebih baik ngak memberi tau
mbok Sum karena percuma saja
"Ohh ya sudah sekarang nona bersih bersih dulu takut nya nanti tuan tau bisa marah"
Benar juga nanti Daffin tau dia tidak tidur diluar semalam bisa mengamuk dia sebaiknya jangan memancing kemarahannya sekarang
"Kalau gitu Kila kekamar dulu mbok"ucap Kila sambil berlalu kekamarnya,dia masih bingung tapi ya sudahlah yang penting Daffin tidak tau dan dia tidak merasakan tidur diatas lantai yang dingin pasti itu akan membuat badannya sakit semua
Diruang makan Daffin dan Kila seperti biasa makan bersama dalam diam itu sudah menjadi aturan di kediaman tersebut"Apa kau tidak bekerja hari ini?"tanya Daffin heran setelah mereka selesai makan,karena Kila memakai baju rumahan tidak seperti biasanya saat berangkat bekerja 'apa jangan jangan dia sakit karena semalam'batin Daffin
"2 hari kedepan kami libur soalnya bos lagi ada acara"jawab Kila
'syukurlah aku kira dia sakit karena semalam tapi ngak mungkin juga bukankah perempuan satu ini agak lain dari yang lain mana mungkin dia sakit 'ujar Daffin dalam hati dengan lega
"Baguslah saya kira kau sakit karena hukuman semalam"balas Daffin
"Mana mungkin,aku tidak selemah itu"ucap Kila dengan sombong
'Lihat lah sifat sombongnya, lebih baik aku tidak menolongnya tadi malam biarkan saja dia mati kedinginan'batin Daffin kesal
"Saya tidak percaya kau sekuat itu,saya harap itu menjadi pelajaran untuk mu kedepan nya agar tau diri"
'syukurlah dia tidak tau, jangan sampai dia tau sebenernya bisa mati aku'batin Kila yang masih mengira Daffin tidak tau
Kila hanya diam jika dia membela diri dan menjelaskan percuma saja Daffin tidak akan terima dia selalu salah Dimata nya,maka diam adalah solusinya
"Jangan berani keluar lagi tanpa seizin saya jika tidak kau akan terima hukuman lebih dari semalam"peringat Daffin dengan tegas dan dingin
"Apa boleh saya minta izin untuk menemui orang tua saya,saya mendapat pesan dari ibu katanya penyakit bapak kambuh lagi"Kila mendapat pesan dari ibu nya semalam dan baru dia baca tadi pagi
Lama Daffin diam untuk mempertimbangkan,Kila harap cemas menunggu jawaban Daffin
"Kau akan di antar sopir dan setelah itu pulang jangan berani keluyuran"putus Daffin
"Baiklah janji ngak akan kemana mana"jawab kila tersenyum senang dengan mengangkat 2 jari nya(telunjuk dan tengah)tanda berjanji
Dan itu membuat jantung Daffin berdetak lebih cepat'manis'satu kata itu yang dapat Daffin ungkapan,Daffin menggeleng kecil untuk menyadarkan dirinya
"Anda kenapa Tuan,apa anda sakit"tanya Kila saat melihat Daffin menggeleng kecil kepalanya
"Tidak"jawab nya cepat jangan sampai perempuan itu tau apa yang dia rasakan saat ini
Tak lama kemudian Raka datang untuk memberi tau bahwa mereka harus segera kekantor sebentar lagi mereka akan menghadiri rapat Mingguan
Seperti biasa para pelayan dan penjaga sudah berbaris rapi untuk mengantarkan kepergian sang tuan untuk bekerja tak terkecuali Kila bedanya kali ini Kila mengantarkan Daffin sampai kemobil karena Daffin menyuruh nya untuk membawakan tas kerjanya yang biasa di bawa sang asisten
"Selamat pagi tuan"seru mereka dan hanya dibalas anggukan oleh Daffin
dan Kila membalas dengan senyuman
'sombong sekali,jika tidak mau bersuara apa salahnya balas dengan senyum perasaan itu tidak lah sulit, perbuatan yang tidak pantas dicontoh'batin Kila, tidak tau saja Kila senyum adalah salah satu hal yang sulit dilakukan oleh seorang Daffin
Saat sampai di mobil Kila memberikan tas nya kepada Daffin dan mengulurkan tangan untuk menyalami Daffin dan itu membuat Daffin heran karena dia tidak mengerti apa yang dilakukan Kila
Karena Daffin hanya diam dan tidak mengerti akhirnya Kila berinisiatif mengambil tangan Daffin terlebih dahulu dan menyalaminya,dia sudah terbiasa melihat ibunya melakukan seperti ini saat bapak akan berangkat bekerja dan itulah mengapa dia melakukan ini kepada Daffin toh mereka suami istri yang sah di mata hukum dan agama walaupun menikah tidak saling mencintai tapi dia harus tetap menjalankan tugas nya sebagai istri
"Hati hati di jalan"ucap Kila dan itu membuat Daffin tersadar kembali dari keterkejutannya.
Dia terkejut melihat apa yang dilakukan Kila pasal ny dia tidak pernah melihat mamanya melakukan itu kepada papa saat ingin berangkat kerja, mereka hanya sibuk sendiri dengan urusan masing masing bahkan mereka tidak memikirkan apa yang dia inginkan
"Hmm"balas Daffin dan memasuki mobil,
Kila melambaikan tangan sampai mobil itu menjauh dan tidak terlihat lagi, baru lah dia beranjak masuk kerumah sungguh perlakuan masih sekali bukan mereka seperti pasangan suami istri sungguhan dan mbok sum melihat semua itu hanya tersenyum senang dia berharap ini awal yang bagus untuk tuan dan nona nya
'Semoga tuan dan nona bisa menjadi pasangan yang sesungguhnya dan hidup bahagia'doa mbok sum
Sedangkan didalam mobil Daffin terus memandangi tangannya yang dicium Kila saat menyalami nya tadi dengan senyuman yang tak pernah luntur dari dia berangkat hingga hampir sampai kekantor
Dan Raka yang melihat tingkah Tuan nya hanya menggeleng kecil seperti bukan dirinya saja'Apa anda masih menyangkal perasaan anda sendiri tuan,jangan sampai anda menyesal kemudian hari dengan terus tetap egois,akhirnya anda terjebak dalam kebencian anda sendiri'tentu saja Raka hanya bisa mengatakan dalam hati jika dia mengatakan secara langsung habislah dia
Cie cie seperti nya udah mulai ada rasa nih,
jangan lupa ikuti terus cerita nya ya dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut