NovelToon NovelToon
Aku, Dia Dan Dunia Yang Salah

Aku, Dia Dan Dunia Yang Salah

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Beda Dunia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rendy Purnama

Bayangkan terbangun dan mendapati dirimu dalam tubuh yang bukan milikmu. Itulah yang terjadi padaku setiap kali matahari terbit. Dan kali ini, aku terperangkap dalam tubuh seorang pria asing bernama Arya Pradipta. Tidak ada petunjuk tentang bagaimana aku bisa ada di sini, atau apakah ini hanya sementara. Hanya ada kebingungan, ketakutan, dan kebutuhan untuk berpura-pura menjalani hidup sebagai seseorang yang tak kukenali.

Namun, Arya bukan orang biasa. Setiap hari aku menggali lebih dalam kehidupannya, menemui teka-teki yang membuat kisah ini semakin rumit. Dari panggilan misterius, kenangan yang menghantui, hingga hubungan Arya dengan seorang gadis yang menyimpan rahasia. Di setiap sudut hidup Arya, aku merasakan ada sesuatu yang menunggu untuk ditemukan, sesuatu yang lebih besar dari sekadar tubuh yang kumiliki sementara.

Dalam perjalanan ini, aku menyadari bahwa kehadiranku dalam tubuh Arya bukanlah kebetulan. Ada kekuatan yang menyeret

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18: Ujian yang Menghampiri

Waktu berlalu, dan hubungan kami mulai kembali stabil. Meskipun bayangan masa lalu Arya sempat menghantui, aku berusaha meyakinkan diri bahwa cinta kami lebih kuat dari keraguan. Kami menjalani hari-hari bersama dengan penuh kebahagiaan dan berusaha melupakan setiap hal yang sempat menguji hubungan kami.

Namun, ujian berikutnya tak butuh waktu lama untuk datang.

Pada suatu malam, ketika aku sedang bersantai di rumah, sebuah panggilan telepon datang dari nomor asing. Dengan ragu, aku mengangkatnya.

“Halo?”

Suara di seberang telepon terdengar akrab, meskipun aku tak langsung mengenalinya. “Ini aku, Rina,” suaranya datar, tapi ada nada serius di dalamnya.

Jantungku berdetak lebih cepat. Aku berusaha tenang, namun rasa was-was kembali muncul. “Ada apa?”

“Aku tahu kamu ingin melupakan masa lalu Arya, tapi kamu juga harus tahu satu hal lagi. Aku rasa ini penting untuk kamu ketahui,” katanya tanpa basa-basi.

Aku menarik napas dalam-dalam. “Rina, kalau ini hanya untuk mengganggu hubungan kami lagi, aku mohon jangan.”

“Tapi ini soal kepercayaan,” katanya dengan nada dingin. “Kamu berhak tahu bahwa Arya dulu pernah...”

Suara Rina tertelan oleh kecemasan di kepalaku. Meskipun aku sudah berusaha meyakinkan diri untuk tak peduli, kata-katanya terus mempengaruhi pikiranku.

“Kamu tak perlu percaya padaku kalau tak mau. Tapi sebaiknya tanyakan langsung pada Arya,” lanjutnya sebelum menutup telepon.

Setelah panggilan itu berakhir, pikiranku dipenuhi keraguan. Apakah ada sesuatu yang Arya masih sembunyikan dariku? Apakah aku harus percaya pada Rina atau pada Arya yang selama ini bersamaku?

Malam itu, aku berbaring di tempat tidur dengan pikiran yang kacau. Aku tahu aku harus mencari kebenaran, tapi aku juga takut akan apa yang mungkin kutemukan.

***

Keesokan harinya, aku bertemu Arya seperti biasa. Ia terlihat ceria, tak menyadari badai yang berputar di dalam pikiranku. Aku mencoba untuk tetap tenang, namun akhirnya tak bisa menahan diri lagi.

“Arya, aku perlu bicara,” kataku saat kami duduk berdua di kafe favorit kami.

Arya menatapku dengan bingung, tapi ia segera merespon dengan lembut. “Ada apa?”

“Aku mendapat telepon dari Rina tadi malam,” jawabku.

Wajah Arya sedikit berubah, dan aku bisa melihat bahwa ia tampak tak nyaman.

“Apa yang dia katakan kali ini?” tanyanya dengan nada tenang, namun aku bisa merasakan kekhawatiran di balik suaranya.

“Dia bilang ada hal lain yang perlu aku ketahui tentangmu.” Aku menatapnya, menunggu reaksi darinya. Aku berharap dia akan langsung mengklarifikasi, tapi Arya malah terdiam, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu.

Akhirnya, Arya menarik napas panjang dan menatapku dengan tatapan serius. “Rina tidak sepenuhnya salah. Ada hal yang memang belum kuceritakan, bukan karena ingin berbohong, tapi karena aku pikir itu tak perlu dibahas lagi.”

Jantungku berdebar. “Apa maksudmu, Arya?”

Ia menunduk sejenak sebelum kembali menatapku. “Aku memang punya masa lalu yang tidak selalu baik. Aku pernah membuat kesalahan besar saat bersama Rina. Aku tidak ingin kamu tahu karena aku takut kamu akan melihatku dengan cara berbeda.”

“Apa kesalahan itu?” tanyaku, suaraku bergetar.

Arya terlihat ragu, namun akhirnya ia menjawab, “Dulu, aku pernah terlibat hubungan yang tidak sehat dengan Rina. Kami terlalu terobsesi satu sama lain, dan pada akhirnya itu membuatku melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Aku pernah berbohong padanya, dan kami sering bertengkar karena saling curiga.”

Aku terdiam, mencerna semua yang ia katakan. Bagian dari diriku ingin marah, namun bagian lain mencoba memahami bahwa setiap orang memiliki masa lalu yang tak selalu mudah.

“Arya, aku butuh waktu untuk mencerna ini semua,” kataku, tak bisa menyembunyikan rasa kecewa.

Ia mengangguk pelan. “Aku mengerti. Dan aku tak akan menyalahkanmu jika kamu memutuskan untuk pergi.”

Namun, meskipun hatiku terluka, aku tahu bahwa aku tak ingin hubungan kami berakhir begitu saja. Aku ingin percaya bahwa Arya yang ada di hadapanku sekarang adalah orang yang berbeda dari masa lalunya.

“Aku tidak akan pergi, Arya. Tapi aku butuh kamu untuk lebih terbuka padaku. Aku ingin tahu semuanya, baik atau buruk, agar aku bisa membuat keputusan tanpa ragu.”

Arya menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan. “Aku berjanji akan jujur padamu, apa pun yang terjadi.”

Hari-hari berikutnya diisi dengan percakapan mendalam antara aku dan Arya. Kami membahas masa lalunya, ketakutannya, dan juga bagaimana ia berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meski tak mudah, aku merasa bahwa semua kejujuran ini membuat hubungan kami semakin kuat.

Kami berdua tahu bahwa perjalanan ini tidak mudah, dan akan selalu ada masa lalu yang menghantui. Namun, dengan kejujuran dan kesediaan untuk saling menerima, kami percaya bahwa cinta kami bisa mengatasi segalanya.

1
Iolanthe
Jangan ditinggal nggak jelas thor, kami semua sudah mulai ketagihan nih
+sakuran+
Ceritanya sangat menyentuh hati, jangan berhenti menulis thor!
Rendy Purnama: makasii ya ka sakuran
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!