Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasehat bunda
Keesokan harinyaa,,
Hari ini jadwal Allana adalah mengemasi barang barang yang akan mereka bawa ke apartemen karena besok mereka akan pindah menempati apartemen yang telah mereka beli beberapa hari lalu.
Tidak terlalu banyak barang yang Allana bawa ke apartemen, Allana hanya membawa baju, tas, sepatu, skincare, buku buku pelajarannya dan beberapa barang penting lainnya milik Allana.
Hari ini Allana mengemasi barang barangnya di bantu oleh Michel, sementara Sagara hari ini dia keluar untuk mengurus beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Sembari mengemasi barang barang Allana, Michel banyak berpesan kepada putri semata wayangnya tersebut,
“Bunda pesen sama kamuu, mau gimana pun Sagara sekarang udah jadi suami kamuu,, kamu harus hargai dia dan jangan pernah bantah ucapan suami kamuu” pesan Michel kepada putri semata wayangnya tersebut,
“Bunda tauuu ga gampang buat nerima semua perjodohan inii,, tapi mulai sekarang kamu harus belajar nerima dan juga berbakti sama Sagaraa” lanjut Michel,
“Iya bunn,, Allana bakal coba untuk nerima semua ini” jawab Allana yang mulai merenungi ucapan Michel pada hari itu,
“Bundaa bakal kesepian bangett kalo ngga ada kamuuu,, kamu sering sering main ke sini ya nantiii” ucap Michel yang terlihat mulai berkaca kaca,
“Bunda jangan sedihhh,, kalo bunda sedih nanti Allana juga sedihhhh” sahut Allana yang mulai memeluk Michel,
“Bunda tenang ajaaa,, Allana bakal sering sering nginep disini kokk!!” keceriaan Allana seketika merubah suasana sedih pada hari itu,
Michel dan Allana pun lanjut membereskan beberapa barang Allana yang belum di masukan kedalam koper.
Sekitar pukul satu siang, Sagara telah kembali setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Michel meminta Allana untuk menemani Sagara makan siang sedangkan dirinya melanjutkan menata koper koper milik Allana.
Dimeja makan, Allana menemani Sagara yang terlihat kelaparan setelah pulang bekerja.
“Emang tadi ngga sempet makan di kantor??” tanya Allana kepada Sagara,
“Tau dari mana kalo gua ke kantor??” tanya Sagara karena seingatnya dia tidak pernah memberi tahu Allana jika ia bekerja di kantor,
“Tadi gua tanya bundaa,, abisnya kalo nanya sama luu ga pernah di jawab”
*Flashback*
Ketika Allana sedang memasukan baju bajunya ke dalam koper bersama dengan Michel, Allana sempat menanyakan beberapa hal tentang Sagara kepada Michel,
“Bunnn,,, Lana mau nanya tentang Sagara ke bunda bolehh??” ucap Allana yang mulai membahas Sagara bersama dengan Michel,
“Boleh sayanggg,, kamu mau tanya apaa??” tanya balik Michel kepada putri nya tersebut,
“Sebenernya Sagara kerja dimana si bunnn??”
“Sagara kerja di kantor papa nyaa,, dia pegang beberapa saham besar disanaa ngga Cuma ituu,, Sagara juga punya sorum mobil yang ia rintis akhir akhir ini” ungkap Michel tentang pekerjaan Sagara yang Allana belum ketahui,
*Real Life*
Setelah selesai menemani Sagara makan siang, Allana kembali membantu Michel yang masih menata barang barang miliknya ke dalam koper.
Sementara Sagara sedang bermain ps dengan Baskara di ruang keluarga.
Sekitar pukul tiga sore, Allana dan juga Michel baru saja selesai menyiapkan barang barang yang akan Allana bawa ke apartemen.
Allana dan Michel berjalan menuju ruang keluarga untuk menghampiri Sagara dan Baskara yang terdengar sangat asik bermain PS.
“Duhhh bagahia banget kayanya papa sekarang punya anak laki laki” goda Michel,
“Iya nihhh,, kan papa jadi ada temen buat main PS”
“Ohh iyaa,, nak Sagara barang barang kalian mau di pindahin hari ini atau besok??” tanya Michel kepada Sagara,
“Nanti malem bakal ada orang yang ambil bunn, jadi besok tinggal beres beresin ajaa” jawab Sagara,
Baskara dan Sagara melanjutkan pertandingan PS mereka, sementara Allana dan Michel pergi ke dapur untuk memasak makan malam.
Sebenarnya Allana tidak begitu jago dalam masalah masak memasak, tetapi jika memasak masakan yang simple simple masih okelah untuk Allana.
Allana bertugas untuk mencuci dan memotong motong beberapa bahan masakan yang akan mereka masak, sedangkan Michel bertugas untuk menyiapkan perbumbuan dan juga alat alat lainnya.
Lagi lagi ketika Michel dan Allana sedang memasak, Michel tak bosan bosan mengingatkan putrinya akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri.
“Nanti kalo udah di apart kamu sering sering masakin Sagaraa,,, jangan keseringan beli di luarr karena itu ngga sehatt” ucap Michel kepada Allana,
“Tapi kan Lana ngga terlalu bisa masak bunnnn” jawab Allana,
“Gapapa pelan pelan belajar masak masakan simple duluu,, nanti lama lama juga bisa kokkk percaya dehh sama bundaaa”
“Iya bunnn”
Menu makan malam hari ini adalah capcay, ayam kecap dan juga telur balado yang dimasak oleh Michel dan juga Allana.
Sebelum memindahkan barang barang dari rumah ke apartemen, Michel mengajak Sagara dan Allana untuk makan melam bersama terlebih dahulu.
Lagi lagi sebagai seorang orang tuaa, Michel tak bosan bosannya menasehati puti nya dan juga menantunya yang akan hidup sendiri tanpa melibatkan kedua orang tua mereka.
“Setiap rumah tangga pasti ada ujiannyaa,, semua masalah dalam rumah tangga pasti ada jalan keluarnya,, jadi kalian harus bisa nurunin ego kalian masing masinggg” ucap Michel kepada kedua putra putrinya tersebut,
“Yang terpenting dalam rumah tangga itu adalah kepercayaan dan juga komunikasii,, jadi kalian harus terus ngejaga komunikasi dan harus saling percaya satu sama lain,, salah satu dari kalian jangan ada yang menghancurkan rasa percaya yang udah di berikan” sahut Baskara yang ikut memberi nasehat kepada kedua putra putrinya tersebut,
“Sagaraa,,, papa titip Allana sama kamu yaaa,,, bahagiakan dia melebihi cara papa buat bahagiain diaa,, jangan pernah kamu sakiti Allana sedikit pun karena dari Allana lahir papa dan bunda tidak pernah sekalipun menyakitinyaa” lanjut Baskara yang membuat suasana di meja makan menjadi sedih,
“Sagara janji sama papa dan bundaaa,,, Sagara bakal bahagiain Allana dan Sagara janji gabakal nyakitin Allana,, Sagara bakal jagain Allana dan ngga akan ngebiarin Allana terluka sedikitpun” jawab Sagara,
Mendengar ucapan Sagara, Allana jadi berfikir “Apaa Sagara bener bener tulus sama guaa??” batin Allana,
“Sudahlahhh,, biar waktu yang akan menjawab semuanya” batin Allana,
Setelah selesai makan malam, security memberitahukan bahwa orang orang yang akan membawa barang barang mereka ke apartemen telah menunggu di luar.
Orang orang tersebut mulai mengeluarkan dan memasukan barang barang Allana dan juga Sagara kedalam mobil yang juga di bantu oleh security.
Setelah semua barang masuk ke dalam mobil, Sagara berpamitan untuk pergi ke apartemen menemani orang orang yang membawa barang barang mereka kesana.
“Guaaa ikut gakk???” tanya Allana kepada Sagara yang sedang bersiap menggunakan jaket,
“Guasah luu dirumah ajaa,,, luu pasti cape kan seharian beresin semua ituuu,, jadi mending luu sekarang istirahat aja” pinta Sagara kepada istri kecilnya yang sudah tampak kelelahan,
“Hati hati yaaa” ucap Allana kepada Sagara yang mulai menyalakan sepeda motornya,
“Iyaa,,, gua berangkat duluu”
***