NovelToon NovelToon
Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Kimberly atau dipanggil Lily usia 21 tahun gadis tangguh yang memiliki bela diri tingkat tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata. Mempunyai Alter Ego bernama Emily, orang yang dingin, terkejam tanpa ampun terhadap musuhnya, tidak mempunyai hati. Emily akan muncul apabila Lily dalam keadaan sangat bahaya. Namun konyolnya, Lily mati karena bola susu yang tersangkut di tenggorokannya ketika sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat reality show Korea favorit nya.

Lily terbangun di tubuh Kimberly Queeni Carta, pewaris tunggal keluarga Carta, konglomerat no 02 di Negara nya. Mempunyai tunangan bernama Max yang tidak menyukainya dan terang-terangan menjalani hubungan dengan Lolita.

Kimberly sekarang bukanlah Kim si gadis lemah dan penakut seperti dulu. Kimberly menjadi sosok yang menakutkan dan membalikkan penghinaan.

Kimberly bertemu dengan Davian Isandor Dhars, tunangan masa kecilnya yang dingin dan diam-diam selalu melindunginya.

Akankah Lily akan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dhars High Scholl

Hari ini, mentari terasa lebih hangat dari biasanya, seakan ikut menyambut langkah awal Lily yang telah menggantikan Kimberly. Burung-burung berkicau di luar jendela kamar, tetapi suasana dalam rumah keluarga Carta terasa lebih istimewa. Di dalam ruangan penuh kemewahan itu, seorang gadis cantik tengah berdiri di depan cermin besar, memandang refleksinya sendiri.

Lily, yang kini bersemayam dalam tubuh Kimberly, terlihat berbeda. Tak ada lagi dandanan menor dan pakaian ketat seperti biasanya. Hari ini, Lily tampil sederhana tapi memukau. Rambut panjang bergelombang yang dibiarkan tergerai lembut, ditambah poni samping yang membuat wajahnya terlihat lebih manis. Make-up-nya tipis, hanya sekadar liptint yang mempertegas warna bibirnya, namun cukup untuk mencuri perhatian. Bajunya pas di badan, memberikan kesan elegan tanpa berlebihan. Sebuah parfum mahal melengkapi penampilannya, meninggalkan aroma manis yang lembut namun tajam.

Di ujung tangga, Mama dan Papa-nya sudah menunggu di meja makan. Aroma kopi menyebar ke seluruh ruangan.

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki Lily menggema di anak tangga kayu. Mama yang tengah menyeruput teh nyaris tersedak ketika melihat putri semata wayangnya turun dari lantai atas. Papa menghentikan bacaan korannya dan menatap Lily penuh keterkejutan.

"Kimberly?!" seru Mamanya lirih, seolah tak percaya dengan pemandangan di depannya.

Lily tersenyum tipis, senyum yang tulus namun penuh percaya diri. “Selamat pagi, Ma, Pa.”

Mama memandang Lily dari ujung kepala sampai kaki. Putrinya yang dulu selalu berdandan menor dengan pakaian ketat, kini tampak anggun dan berkelas. Rambutnya rapi, wajahnya segar. Inilah yang selama ini diinginkan sang Mama—putri yang tampil sesuai umurnya.

“Ya ampun, Nak... Kamu cantik sekali hari ini,” ujar Mamanya dengan mata berbinar-binar. "Apa Mama sedang bermimpi?"

Papa tertawa kecil, memandang Lily dengan bangga. “Ini anak Papa atau bukan, ya? Wah, Papa jadi takut salah panggil.”

Lily terkekeh kecil. “Ini tetap Kimberly kok, Pa. Bedanya, sekarang Kimberly yang baru.”

Ia berjalan mendekati meja makan, duduk di kursinya sambil mengambil roti panggang dan selai favoritnya. Suasana meja makan pagi itu terasa hangat dan harmonis. Lily sesekali bercanda dengan kedua orang tuanya, sesuatu yang jarang dilakukan Kimberly sebelumnya. Mama dan Papa saling berpandangan, tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka.

“Kim, kamu yakin mau sekolah hari ini?” tanya Papa kemudian. “Kamu kan baru pulih. Jangan terlalu memaksakan diri.”

Lily tersenyum tenang. “Tenang saja, Pa. Aku baik-baik saja. Lagi pula, sudah saatnya aku kembali.”

Setelah sarapan selesai, Lily berdiri dan mencium pipi kedua orang tuanya. “Aku berangkat dulu, ya.”

“Iya, hati-hati di jalan, Sayang!” sahut Mamanya, masih terpana dengan penampilan anaknya.

 

Di luar rumah, sebuah mobil sport mewah keluaran terbaru sudah menunggu di garasi. Mobil itu adalah salah satu hadiah ulang tahun Kimberly yang dulu hanya dipandang sebelah mata. Hari ini, Lily memutuskan untuk menggunakannya, bukan untuk pamer, tapi lebih kepada pernyataan bahwa ia, Kimberly yang baru, telah kembali.

Vroom...

Suara mesin mobil meraung lembut ketika Lily menyalakannya. Ia mengenakan kaca mata hitam berbingkai elegan dan melajukan mobilnya dengan kecepatan stabil menuju sekolah.

Lily sengaja memperhitungkan waktunya. Ia tiba di gerbang sekolah saat bel hampir berbunyi. Dengan santainya, ia membunyikan klakson, cukup lama untuk menarik perhatian, dan menghentikan mobil tepat di parkiran utama.

Suasana sekolah Dhars High School yang tadinya ramai langsung mendadak hening. Semua mata tertuju pada mobil sport berwarna hitam mengilap yang baru saja berhenti. Para murid berkerumun, menebak-nebak siapa pemiliknya.

Pintu mobil terbuka perlahan, seolah adegan itu berlangsung dalam gerakan lambat. Seorang gadis turun dengan anggun, ransel hitam tergantung di punggungnya. Kaca mata hitam ia lepas perlahan, lalu ia letakkan di atas rambutnya. Wajahnya tampak sempurna dalam balutan cahaya pagi.

Itu Kimberly atau yang dikenal sebagai Kim di sekolah.

Namun, hari ini Kim sangat berbeda.

"Kimberly?!" seru salah satu murid perempuan dengan nada terkejut.

"Astaga, itu Kimberly?!"

"Wow, cantik banget..."

Bisikan-bisikan mulai memenuhi udara, bak nyanyian kecil yang saling bersahutan. Mereka yang dulu sering memandang rendah Kimberly kini hanya bisa menatap dengan penuh kekaguman dan kebingungan.

Kimberly yang dulu, dengan pakaian ketat dan riasan berlebihan, seolah lenyap begitu saja. Yang muncul di hadapan mereka adalah gadis cantik dengan aura percaya diri yang luar biasa. Setiap langkahnya memancarkan keanggunan, tapi juga ketegasan.

“Pagi!” sapa Lily dengan senyum ramah, membuat beberapa murid terhenyak.

Kimberly menyapa mereka? Sejak kapan Kimberly ramah?

Namun, di balik kehangatan senyumnya, mata Lily memancarkan sesuatu yang berbeda—ketajaman dan kewaspadaan. Tatapannya melirik satu per satu wajah murid di sekitarnya, mencari sosok yang paling ia kenal: Lolita dan gengnya.

 

Dari kejauhan, Lolita yang tengah berbincang dengan beberapa teman melihat kehebohan di gerbang sekolah. Ia berbalik dan wajahnya seketika memucat. Di sana, berjalan dengan penuh percaya diri, adalah Kimberly. Namun, ada sesuatu yang berbeda dari gadis itu.

“Kim?” gumam Lolita nyaris tak percaya.

Salah satu temannya berbisik di sebelahnya, “Dia berubah total. Lihat, cantik banget.”

Lolita mengepalkan tangannya dengan keras. Ketidaknyamanan menjalar di tubuhnya. Kimberly yang dulu selalu jadi bahan ejekannya kini berdiri di hadapannya dengan aura yang jauh lebih kuat. Seolah-olah keberadaannya menelan habis keberadaan Lolita.

"Tenang saja," ujar Lolita sambil tersenyum sinis, berusaha menyembunyikan kecemasan. "Dia tetap Kimberly yang bodoh itu."

Namun, di dalam hatinya, Lolita tahu—ini bukan Kimberly yang biasa.

Sementara itu, Lily terus berjalan melewati koridor sekolah dengan langkah anggun. Tatapan semua orang mengikutinya, dan Lily menikmatinya. Ada sesuatu yang memuaskan ketika melihat wajah-wajah terkejut itu.

“Hari ini, aku akan memulai permainan ini,” bisiknya dalam hati, bibirnya membentuk senyum samar. “Max, Lolita, bersiaplah. Kimberly yang kalian kenal sudah mati.”

Dengan penuh percaya diri, Lily membuka pintu kelasnya. Semua murid langsung menoleh, dan seketika kelas itu kembali hening.

Kimberly, gadis yang selama ini mereka pandang lemah, baru saja muncul dengan aura seorang ratu.

 

To Be Continued

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Yusrina Ina
kejutan 😎😎😎
Susi Lowati
bagus ceritanya... ayo dilanjut lagi update nya yg banyak kakak author
Ida Rohani
yah/Whimper/dikit amat ya thor /Sweat/
Lily of The Valley: masih ngetik beib 😭😭
total 1 replies
Ayu Padi
tp kasihn kl nti dave tau bukan lily yg asli.. apa di rahasia kn aja thor sampe end
Ayu Padi
mampir thor...
Lippe
aku iriii🥹
Yusrina Ina
TQ 🥰🥰🥰 author
Aura Chacha
kereeeen
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lAnjut thor
Yusrina Ina
semangat Lily hidup baru 😅😅😅
Sean71
baru sadar, ternyata authornya up untuk 5 novel dong/Speechless//Speechless/. semangat ya author..... sehat selalu juga hehe/Smirk//Smirk/
Sean71: sama sama thor
Lily of The Valley: terima kasih dukungannya
total 2 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
ratu
malu malu kucing...
mantap grazy y
lanjut lagi Thor...
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
ratu
masih menunggu niii..m
Yusrina Ina
Lama sekali Lily d hospital ya author semangat 💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!