Terikat Janji

"Pagi sayangku" ucap Hartono kepada Celine sambil.mengecup kening putri angkatnya itu didepan istrinya, lalu setelahnya dia menuju istrinya Retno untuk mencium kening dan bibir istrinya. Sikap yang selalu dia lakukan dimeja makan dipagi hari sebelum dia berangkat kekantor.

itulah Hartono. Melakukan kebohongannya dengan sempurna. Celine hanya tersenyum manis kepada papa angkat dan juga suami sirinya itu dan tertawa dalam hati akan sikap sok nya seolah dia adalah suami dan ayah yang baik dalam keluarganya tersebut.

" Pagi juga, hayuk segera sarapan, ini sudah aku buatkan nasi goreng pesananmu semalem" ucap Retno sambil mengambilkan nasi goreng ke piring suaminya lalu meletakkannya didepan Hartono.

Hartono lalu duduk dan menyantap sarapannya. Dia sungguh senang sekali dengan suasana pagi ini setelah semalam dia mendapatkan jatah dari Celine.

Semalem setalah Retno tidur dia pergi keruang kerjanya yang mana Celine sudah menunggunya disana. Retno Tidak pernah curiga akan kelakuan Hartono dan Celine dibelakangnya karna memang mereka selalu ber alasan membahas masalah pekerjaan yang mana memang selama ini Celine bekerja diperusahaan Hartono atas permintaan Hartono tak lama Celine lulus dari kuliahnya. Hal itu membuat Retno sangat senang karena ternyata Hartono sangat perhatian dengan putrinya itu. Padahal Hartono melakukan itu karna permintaan Celine sebagai syarat karna Hartono menikahi Retno ibunya sendiri secara sah dimata negara dan agama sedangkan Celine hanya Dimata agama saja alias siri dan karna Hartono tak ingin punya anak dari Celine.

"Aku berangkat kekantor duluan ya pa, karna aku mesti mampir ke toko kue. Ada kue yang ingin aku beli" ucap Celine sambil merapihkan dirinya setalah Celine menyelesaikan sarapannya. Lalu Celine beranjak dari kursi menghampiri Retno dan papa Hartono sambil menyalami mereka berdua.

Celine sengaja duluan kekantor. Karna dia sedang kecapean karna ulah hartono semalem yang membuat Celine kelelahan. Kalau dia harus bareng lagi ini kekantor bersama Hartono pasti Hartono akan meminta lagi dan Celine sedang males meladeni lelaki tua itu.

Setiap pagi Celine dan Hartono selalu berangkat bareng kerena memang mereka satu kantor jadi Retno tidak curiga sama sekali. Padahal sebelum sampai kekantor Hartono akan mengajak Celine menuju apartemen untuk bersenang senang dahulu beberapa jam baru mereka pergi ke kantor. Tapi karena semalem Hartono sudah membuat Celine lelah maka pagi ini Celine ber usaha mencari cara untuk menghindari kebuasan Hartono.

Setalah Celine pergi Hartono ingin segera menyusul namun dihalangi oleh istrinya karna istrinya ingin meminta waktu sebentar pada Hartono untuk penjelasan tentang Diana Putri Hartono dan Lili.

" Jadi maksudmu, kamu ingin Diana tinggal disini?" ucap Retno sambil mendekati Hartono untuk membantunya membenarkan dasi.

Setalah sarapan selesai Hartono beserta istrinya memasuki kamar mereka untuk membahas Diana.

' hemmm..." dehem haryono sambil memeluk istrinya yang sedang membenarkan dasinya itu lalu mencium mesra istri dan cinta pertamanya itu.

" mas... ish.... Aku udah dandan mau pergi loh. Jd berantakan nih!" ucap istrinya manja sambil merapihkan bekas lipstik yang berantakan di bibirnya karna ulah suaminya itu.

Hartono hanya tersenyum sambil menyentuh hidung istrinya.

"semua tergantung keputusan Diana, aku hanya ingin Diana kembali kerumah ini dan aku berharap dirimu tidak keberatan. Bagaimana pun dia adalah putri kandung ku sayang" ucap Hartono sambil mengelus elus rambut halus Retno yang hitam karna selalu rajin dia warnai hitam.

" iya mas, aku paham" ucap Retno. walau sesungguhnya dia sangat berantakan sekali akan keputusan suaminya itu. Ntahlah. Sejak awal dia tidak menyukai Diana dan dia sangat berharap Celine lah yang akan menggantikan Diana salam perjodohan itu. Namun dia salah. ternyata Hartono tetap menginginkan diana yang akan menikah dengan anak sahabatnya Albert untuk menunaikan keinginan kedua orang tua mereka untuk menyatukan dua keluarga dan perusahaan besar Mandala dan Suswanto tersebut.

"Siapkan dirimu, dua hari lagi aku akan mengundang Diana untuk makan malem bersama kita dirumah ini" ucap Hartono.

" iya mas" jawab Retno dengan senyum yang terpaksa.

********

Setelah tiga hari berlalu. Malem ini Albert kembali menyandangi rumah mantan istri dan cinta pertamanya itu. Sebelumnya dia sudah menghubungi Lela bahwasanya malam ini dia akan datang kerumah Lela untuk meminta jawaban sekaligus untuk menemui putranya.

"masuk mas, sudah ditungguin Edwar dari tadi" ucap Lela sambil mempersilahkan Albert yang baru saja Dateng dengan membawa buah tangan berupa sekeranjang parcel buah buahan dan sekotak kue.

sesampainya dirumah tamu, Edwar langsung berdiri dan menghampiri Albert lalu menciumi tangannya sebagai tanda hormat Edwar kepada ayah kandungnya tersebut. Setelah itu mereka bertiga pun duduk bersama sama diruang tamu itu.

Setelah Edwar mengetahui siapa Albert, dia dikantor tetap profesional dalam bekerja dan masih merahasiakan hubungan Edwar dan Albert kepada rekan rekan kerjanya. Sehingga sampai hari ini belum ada yang tau akan siapa Edwar sesungguhnya.

"aku tak ingin berbasa basi Lela, aku kemari malem ini untuk mendengar jawabanmu dan ada suatu hal yang ingin aku sampaikan juga kepada Edwar" ucap Albert

"aku menerima lamaran mu mas" jawab Lela dengan gugup sambil memandang putranya.

"aku sangat senang akan jawabanmu Lela, dan aku berharap dalam Minggu ini kita bisa melangsungkan pernikahan kita" ucap Albert. " apakah kamu keberatan Edwar?" tanya Albert kepada putranya itu.

"Edwar terserah ibu dan bapak saja" ucap Albert sambil menggenggam tangan ibunya untuk memberikan kekuatan dan sebagai tanda kalau Edwar tidak keberatan akan keputusan ibunya tersebut yang ingin menikah kembali dengan mantan suaminya dan juga ayah kandungnya itu.

" o ya, setelah pernikahan kita aku akan mengumumkan siapa Edwar diperusahaan dan akan menyiapkan Edwar sebagai penggantimu, karna aku ingin istirahat dihari

tuaku ditemani dirimu Lela" jelas Albert kepada Lela dan Edwar.

" mama baiknya saja mas, karna memang Edwar adalah putra kandungmu" ucap Lela.

" bagaimana Edwar, kamu setuju kan atas keputusan papa?" tanya Albert kepada Edwar.

"mana baiknya saja pak" jawab Edwar

"papa, panggil aku papa Edwar" pinta Albert

*******

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Suara bel apartemen Diana berbunyi membuat Diana beranjak dari ranjangnya untuk melihat siapakah tamu yang datang karma dia tidak ada janji hari ini dengan siapapun.

"Papa!" ucap Diana kaget saat dia membukakan pintu apartemen nya.

Dia tidak menyangka papa yang selama 5 tahun tanpa ada kabar sama sekali datang ke apartemen nya dengan tanpa berdosanya, seolah olah tidak ada kesalahan yang terjadi di masa lalu.

Lelaki yang sudah berusia senja namun masih terlihat gagah itu pun masuk begitu saja kedalam apartemen anaknya tanpa permisi.

"ternyata nyaman juga apartemen yang diberikan oleh mamamu" ucap Hartono kepada putrinya sambil.melihat sekeliling apartemen putri nya tersebut. Dan duduk disofa yang ada diruang tamu itu.

Terimakasih untuk para reader semua yang selalu sabar menanti episode berikutnya dari novel pertamaku ini. Masih banyak kesalahan jadi harap maklum dan jangan lupa selalu klik like dan berikan komentar terbaik kalian ya...