Menikah lagi bukanlah hal yang diinginkan Albert untuk saat ini. Namun apa daya, ia tak bisa menolak keinginan putri kecilnya yang terus meminta sosok ibu untuk dirinya.
Kanya, Albert terpaksa menawarkan sebuah pernikahan pada Kanya atas permintaan Lala yang menginginkan Kanya menjadi ibu sambungnya.
"Menikahlah denganku untuk Lala. Tapi jangan pernah berharap setelah menikah nanti aku bisa mencintaimu, karena cintaku sudah habis untuk mendiang istriku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Rasa Tidak Suka
"Kanya, aku mengerti perasaan kamu. Pasti gak akan mudah bagi kamu untuk menjauh dari Lala. Apa lagi kamu udah mulai menyayangi Lala layaknya adik kamu sendiri."
Kanya diam. tentu saja diamnya sebuah pertanda jika ia membenarkan pendapat Embun saat ini. "Kamu pasti juga begitu kan, Mbun? Kamu menyayangi Lala layaknya anak kamu sendiri."
"Tentu aja. Aku sayang banget sama Lala. Gak bohong, aku juga prihatin sama Lala yang menginginkan sosok seorang ibu karena sejak kecil dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Tapi walau pun aku sayang banget sama dia, gak buat dia bisa mudah dekat sama aku kayak dia dekat sama kamu."
Kanya menghela napas. Menatap luruh ke depan seraya membayangkan wajah polos Lala. Hanya membayangkannya saja, sudah membuat Kanya jadi merindukannya.
"Kanya, kalau aku boleh tahu, apa saat ini kamu ada menaruh perasaan pada Kak Albert?" Tanya Embun hati-hati. Takut jika pertanyaannya membuat Kanya yang mendengarnya jadi tidak suka.
Pandangan Kanya langsung saja tertuju pada Embun. Menatap wanita itu dengan dahi mengkerut. "Bagaimana bisa kamu bertanya seperti itu, Embun? Apa kamu lihat kalau aku seperti orang yang suka sama Kak Albert?"
"Bukan begitu. Kamu gak kelihatan kok suka sama dia. Tapi aku mikirnya kalau kamu suka sama Kak Albert, mungkin aku dan Mas David bisa bantu kamu dekat sama Kak Albert dan Lala. Maksudnya bisa mempersatukan kalian juga nantinya."
Kanya menghela napas dalam-dalam. Menyukai atau menaruh perasaan pada Albert, bukanlah hal yang mungkin bisa terjadi untuk dirinya.
"Aku gak suka sama Kak Albert, Mbun. Aku murni hanya sayang sama anaknya. Lagi pula gimana aku bisa suka sama pria yang suka ketus sama aku. Toh aku mikirnya dia suka sama wanita yang seumuran sama dia. Contohnya Kak Salsa."
Embun mengangguk paham. Dia pun yakin jika apa yang Kanya katakan benar adanya. Tidak terlihat di wajah Kanya jika wanita itu menyukai Albert seperti yang ia pikirkan.
"Yasudah, sekarang kamu gak usah banyak pikiran dulu. Untuk perasaan Lala sama kamu, aku yakin nanti Lala bisa ngerti kalau kamu menjaga jarak dengan dia karena kamu tidak ingin mencari masalah dengan ayahnya."
Kanya mengangguk. Agar moodnya tidak buruk karena memikirkan Lala, Kanya pun kembali fokus pada Baby Dante yang nampak sedang asik bermain sendiri.
"Apa lebih baik Kanya aku jodohin aja ya biar dia bisa fokus pada hidupnya sendiri aja. Gak terus-terusan mikirin hidup keluarga Kak Albert." Gumam Embun dalam hati.
**
Karena Kanya berkata tidak bisa menemani Lala datang ke acara ulang tahun temannya hari itu, alhasil Lala pergi bersama dengan Salsa atas permintaan Mama Liani. Karena merasa kurang suka dan tidak nyaman saat bersama dengan Salsa, Lala tak dapat mengontrol wajahnya agar bisa tersenyum saat bersama dengan Salsa.
"Lala, ayo kita masuk!" Salsa memegang tangan Lala masuk ke dalam rumah setelah menyapa orang tua dari teman Lala.
"Lala gak mau dipegang tangannya, Tante. Lala bisa jalan sendiri." Kata Lala.
Salsa tersenyum kemudian melepaskan pegangan tangannya dari tangan Lala. "Yaudah, ini Tante Salsa lepasin. Maafin Tante Salsa ya." Kata Salsa lembut.
Lala tak menjawab. Dia hanya diam dengan wajah yang nampak cemberut.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
Apakah Kaka baik-baik saja?