Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 Curiga Yang Terbongkar
"Astaga Arka kamu membuatku hampir mati berdiri melihat tatapanmu itu,? Gumam Eliza berbicara sendiri di tengah lorong berjalan menuju dapur."
"Wahhh...! Oki yang muncul tiba-tiba berteriak dihadapan Eliza membuatnya kaget setengah mati."
Oki..! Berani sekali kamu mengagetkanku begitu , Untung saja jantungku tidak copot,? Seru Eliza yang melihat ke arah Oki yang sedang menertawainya. Hahaha lucu sekali espresimu waktu terkejut.? Apa kamu bilang,? Ujar Eliza yang kini menarik telinga Oki. Aw.. Aw.. Aghh.. Eliza lepaskan sakit,? Saut Oki yang kini keceplosan menyebut Eza dengan nama aslinya. Oki jangan sebut namaku ketika kita sedang berada di tempat kerja,? bisik Eliza pada Oki. Maaf aku lupa.? Kini Eliza langsung menarik Oki Pergi dari lorong ruangan Arka dan menuju dapur.
"Apa aku tidak salah dengar! Barusan Oki menyebut Eza itu Eliza,? Apa mungkin Eza itu Adalah Eliza yang menyamar, tapi untuk apa ia menyamar,? Gumam Arka yang mendengar pembicaraan Oki dan Eza barusan." Arka yang mendengar mereka berdua ketika ia hendak membuka pintu untuk keluar dari ruangannya. Mungkin aku akan mencari tau tentang Eza jika dia benar Eliza yang menyamar,? Arka pun menutup pintu dan meninggalkan ruanganya untuk melihat para pelanggan dan bagaimana karyawan yang melayani para pelanggan hari ini.
Setelah hari-hari berlalu kini kafe sudah tutup karna kafe tersebut buka dari jam 06.05 pagi sampai 18.00 malam. Para karyawan pun pulang dan tak lupa untuk berpamitan pada bos mereka, Akan tetapi Oki ada keperluan mendadak jadi dia langsung pulang kerumahnya untuk makan malam.
"Eza tunggu dulu,? Arka perlahan mendekati Eza yang ingin pulang karna ia sudah ada janji dengan adiknya."
Ada apa bos,? Saut Eza yang kini berjalan mundur karna Arka terus berjalan mendekatinya perlahan-lahan sampai tubuh Eza menghantam tembok, karna posisinya Eza dan Arka sedang berapa didalam kafe hanya berdua saja. Tidak ada,! aku hanya merasa kamu sedikit mirip dengan seseorang yang aku kenal,? Ujar Arka yang kini menaruh kedua tangannya di antara kanan dan kiri, agar Eza tidak bisa kabur dari dengkapannya. Bos mungkin salah orang kali, Tidak mungki aku mirip dengan kenalan bos itu hehe,? Seru Eza dengan jantung yang berdetak sangat kencang sambil cengengesan agar Arka tidak mencurigainya.
Benarkah?
Iya itu sangat tidak mungkin,? Gumam Eza. Lalu Arka menaikkan dagu Eza sedikit ke atas agar dia, bisa melihat wajah mungil Eza. Arka menatap Eza dengan tatapan ingin memangsa, lalu Perlahan-lahan Arka melihat ke arah bibirnya yang sama persis dengan bibir yang pernah ia lumat Malam itu. Mata Eza membulat melihat Arka yang sangat dekat dengan wajahnya.
Bos kamu mau apa, aku ini pria,? Seru Eza yang tak ada hentinya mencoba mendorong Arka. Namun Arka malah memengang kedua tangan Eza di atas kepalanya. Bos kamu mau apakan aku,? Ujar Eza berusaha melepaskan tangannya dari Arka. Tapi Arka malah mengunci rapat tubuh mungil Eza dengan badan kekar miliknya. Arka kemudian turun mengarah ke bibir Eza dan melumatnya sambil menjulurkan lidahnya ke ronggan mulut Eza, perlahan-lahan tangannya mulai merayap di ujung kemeja Eza lalu menelusuri setiap inci dari tubuh pria di depannya yang ternyata adalah wanita. Eza yang kini melihat apa yang sedang dilakukan Arka, ia hanya terdiam dan tak bisa melawan karna Arka sudah mengunci tubuhnya dengan badan besar miliknya. Namun ketika Arka merayap kebagian dada Eza, membuat Arka kaget karna itu tidak seperti dada laki-laki melainkan wanita, membuat Arka meremas-remas sedikit bagian Sekitarnya. Arka lalu melepaskan ciumannya menatap Eza yang kini menutup matanya sambil ngos-ngosan, lalu ia menari wik yang dikenakan Eza dan saat wik itu di tarik dan terjatuh, Arka melihat sosok tuan putri dihadapannya.
Eliza,? Seru Arka yang kaget melihat kenyataan, ternyata benar bahwa Eza adalah Eliza, Arka langsung melepaskan tangannya yang dari tadi meremas si kembar lalu sedikit menjauh dari Eliza sekitar 1 langkah kecil. Arka, Aku minta maaf,? Aku tidak berniat untuk membohongimu? Saut Eliza yang kini menatap Arka dengan tatapan penuh penyesalan.
Tidak..? Seharusnya aku yang harus meminta maaf padamu, karna sudah berbuat yang tidak-tidak hanya untuk memastikan ucapan yang aku dengar dilorong ketika kamu dan oki berbicara,? dan aku tidak segaja mendengar oki memanggilmu dengan sebutan Eliza,? Gumam Arka yang memalingkan Wajahnya dari Eliza karna merasa bersalah. Eliza yang melihat Arka memalingkan Wajahnya, Eliza langsung berjalan mendekat ke arah Arka.
Saat Eliza berada didepan Arka, kini ia menjinjitkan kakinya agar sampai dipipi Arka, lalu menciumnya (Muach), Arka yang merasa ciuman hangat itu, pipi Arka langsung memerah lalu berbalik arah menatap wanita didepannya yang kini tersenyum tipis.
Apa maksudmu,?
Apa maksudku,? Justru itu adalah balasan dariku karna kamu sudah menciumku tadi dengan sengaja,? Gumam Eliza yang melirik ke arah lain, agar tidak malu dengan tingkah lakunya sendiri yang tiba-tiba mencium Arka. Arka yang terdiam didepan Eliza langsung mendorong Eliza ke arah meja. Arka kamu mau apa? Seru Eliza yang panik karna Arka tiba-tiba mendorongnya ke arah meja. Kini Arka membuat Eliza duduk di atas meja tersebut, lalu menatapnya dengan tatapan ingin melahapnya segera. Arka menurunkan wajahnya, agar sejajar dengan wajah Eliza, lalu ia meniup telinga Eliza dan turun ke arah bibirnya, menjulurkan lidahnya dan menggigit kecil di sela-sela bibir kecil itu membuat Eliza merintis.
Arka pun menikmati bibir manis Eliza yang kini sedang terdiam pasrah dengan pria didepannya, tak hanya tinggal diam Eliza pun membalas ciuman hangat Arka, Seketika membuat Arka tercengang melihat permainan Eliza yang kini ia balas dengan lembut. Tak hanya itu Arka perlahan-lahan mendorong tubuh Eliza agar tertidur diatas meja, lalu melepaskan satu persatu kancing kemeja yang Eliza kenakan, setelah terlepas ia membelai lembut rambut Eliza yang sangat harum itu. Eliza pun yang dari tadi menutup matanya membuat Arka makin bergairah, Arka pun menghirup aroma tubuh Eliza dan mengecupnya dibagian tengah dada mungil miliknya sampai memerah, seketika membuat tubuh Eliza mengeliat seperti ulat kepanasan.
Arka memandangi Eliza yang kini kancing kemejanya sudah terbuka yang tersisa hanyalah tektop yang menutupi tubuhnya sehingga dadanya tidak terlihat saat menyamar sebagai pria, akan tetapi di pertengahan Arka tersadar apa yang dia lakukan itu salah, ia tergerak hanya karna nafsu semata.
Maaf aku tidak bermaksud seperti ini,? Ujar Arka yang kini menjauh dari Eliza. Eliza pun hanya terdiam seketika.
Tuu tuuu..! Tiba-tiba ponsel Eliza berdering.
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx