NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

 "Sudah selesai Nadia?"

Tanya umi sari ke Nadia yang baru datang dari toilet.

"Sudah umi."

"Yasudah kita Luan aja ke mobil, ustadz Rifki masih di toilet juga." Ajak umi sari sembari beranjak dari kursi nya dan mengangandeng Nadia pergi ke luar restauran.

"Saya yakin, kalau Rifki cerita ke pakde dan bukde tentang Nadia, mereka pasti sangat setuju, buktinya bukde bisa akrab gitu sama Nadia."

Batin ustadz Zidan dalam hati sambil memerhatikan Nadia dan umi sari yang sedang berjalan di depan nya. Saat sedang di parkiran mereka masuk kedalam mobil, hanya ustadz Zidan yang di luar sedang menunggu ustadz Rifki, setelah beberapa saat ustadz Rifki akhir nya datang juga.

"Sudah masuk mobil semua nya bro." Tanya ustadz Rifki yang melihat ustad Zidan yang sedang berdiri di samping mobil.

"Sudah, saya mau bicara sama kamu sebentar."

"Mau bicara apa?"

"Rif saya ingat kan sekali lagi sama kamu, tolong kamu pikirin ini baik baik, sebelum kita sampai di bandung, kamu masih punya waktu untuk menolak perjodohan ini, dan mengenalkan Nadia ke pakde dan bukde, tadi saya lihat bukde bisa secepat itu akrab sama Nadia, saya yakin mereka pasti mau merestui hungan kalian."

Bujuk ustadz Zidan yang kasihan melihat masalah percintaan sepupunya itu.

"Keputusan saya sudah bulat bro, saya akan tetap melanjutkan perjodohan ini, tadi saja saya sudah berusaha untuk menyakin kan Nadia, tapi apa Nadia tetap gak mau balik ke saya, jadi mungkin ini adalah jalan terbaik untuk kami semua."

"Ah elah bro."

Membuka kaca mobil. "Rif kok masih cerita di luar ayo dong buruan nanti keburu malam loh sampai nya."

Tegur umi Sari.

"Ya umi ini kita mau masuk kok, ayo masuk dan saya mohon rahasia kan ini semua dari umi dan Abi."

Ustadz zidan hanya bisa menggaruk garuk kepala nya.

Setelah beberapa jam akhirnya Meraka sampai di pesantren bandung, dan terlihat mereka juga sudah di sambut di depan pintu, mereka pun turun dari mobil, hati Nadia benar benar tidak tenang,terlihat juga sesekali ustadz Rifki memperhatikan Nadia.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." mari masuk mari masuk."

Kiyai Rido dan kiyai Ilman saling berpelukan.

"Wah akhirnya tamu istimewa kita sampai juga."

"Ah kiyai ini bisa saja."

Mereka pun masuk ke rumah kiyai Rido dan di dalam nya sudah ada santriwati yang sedang menyiapkan minuman.

"Silahkan duduk, gimana apa di jalan tadi kena macet?"

"Alhamdulillah tidak, jalan kita lancar lancar aja sampai sini." Jawab kiyai Ilman sambil duduk.

"Oh iyh sampai lupa kan, ini kenal kan anak saya Rifki." Ustadz Rifki menyalam kembali kiyai Rido.

"Wah wah anak kamu ganteng juga yah, kayak kamu waktu masih muda." Puji kiyai Rido.

"Ah kamu bisa aja kalau muji bisa buat orang melayang."

Mereka pun tertawa senang.

"Ayo silahkan di minum." Kiyai Rido mempersilah kan mereka untuk minum.

"Trus mana anak gadis kiyai ini?"

Tanya umi Nilam.

"Hehehe saya juga sampai lupa loh, bentar yah, karin Karin."

"Ya kiyai."

"Tolong kamu panggil kan ustazah Aliza yah, suruh kemari!"

"Baik kiyai."

Tidak berapa lama terlihat seorang gadis cantik masuk kerumah kiyai Rido.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, jawab mereka serentak.

"Abi memanggil Aliza?"

"Iyah, sini kamu duduk di samping Abi."

Ustazah Aliza pun duduk di samping Abi nya.

"Aliza kenal kan ini kiyai Ilman, dan ini umi sari, trus ini siapa kiyai?" Kiyai Rido bertanya ke kiyai Ilman saat melihat ustad Zidan dan Nadia.

"Ustadz Zidan dan Nadia, ustadz Zidan ini keponakan saya, kalau Nadia ini salah satu santri Wati di pesantren kami."

Jelas kiyai Ilman sambil tersenyum, terlihat mereka saling bersalaman antara Nadia dan ustadzah Aliza.

"Dan Aliza laki laki tampan yang ada di samping kiyai Ilman itu adalah ustadz Rifki, calon suami kamu."

Tutur kiyai Rido sambil menunjuk ustadz Rifki, ustadz Rifki hanya bisa tunduk sementara ustadz Zidan hanya melihat ekspresi antara Nadia dan ustadz Rifki.

"Trus bagaimana rencana kita selanjutnya kiyai?" Tanya kiyai Ilman.

"Terserah sama kiyai saja, saya ikut saja pokoknya, oh iyah sebelum kita tetap kan tanggal pernikahan nya ada baik nya kalau kedua anak kita ini kita tanya dulu."

"Ah iyah Iyah, saya setuju kiyai, gimana Rifki apakah kamu sudah siap menikah dengan ustadzah Aliza, kamu bisa lihat wajah nya, Abi rasa seperti nya tidak ada masalah lagi kan."

"Iyah Abi, Rifki serah kan semua nya ke Abi."

Ustadz Rifki melihat ke arah Nadia, Nadia memalingkan wajahnya.

"Trus kamu bagaiman ndok, apakah sudah siap menjadi istri dari ustadz Rifki?"

Tanya umi Nilam ke ustazah Aliza sambil berdiri dan duduk di samping ustazah Aliza.

"Iyah bukde, insyaallah Aliza siap menikah dengan ustadz Rifki atas restu Abi dan semua nya."

Jawab ustadzah Aliza dengan mantap, sementara tidak terasa air mata Nadia jatuh ke pipi nya, dengan sigap dia langsung melap nya agar tidak ada yang tahu kalau dia sedang menangis, tapi ternyata ustadz Rifki melihat itu semua.

"Kenapa kamu mau menyakiti hati kamu Nadia."

Batin ustadz Rifki yang melihat Nadia sedang bersedih.

"Alhamdulillah akhirnya dua dua nya setujua, trus bagaimana kiyai kapan ini kita langsung, saya sudah tidak sabar pengen gendong cucu." Sahut umi sari sambil tersenyum.

"Gimana kalau bulan depan kiyai."

"Bulan depan yah, saya setuju kiyai." Sambut kiyai Rido.

"Maaf kiyai maaf Abi, bukan nya saya lancang atau gimana, kalau menurut saya ini terlalu cepat, bagaimana kalau kami ta'aruf dulu." Potong Rifki yang akhirnya buka suara, dan terlihat ustadz zidan tersenyum.

"Nah ini saya setuju kiyai, pakde." Sambut Zidan dengan semangat.

"Bukan kan kalau menjadi suami istri itu harus saling mengenal yah."

"Saling mengenal bisa kalau sudah menikah kan Zidan, jadi halal gitu." Sambut umi sari.

"Iyah Abi, kiyai saya juga kan harus benar benar siap untuk menjadi seorang suami yang baik buat ustadzaz Aliza nanti."

"Saya setuju sama ustad Rifki Abi." Sahut ustadzah Aliza.

"Gimana kiyai?" Tanya kiyai Ilman.

"Ya sudah kalau begitu kehendak anak anak, lagian kan nanti mereka juga yang menjalan kan, setelah mereka saling mengenal baru kita tetap kan tanggal pernikahan nya."

"Baik lah kiyai, kalau begitu saya akan keluar sebentar untuk membeli cincin sebagai tanda kalau ustadzah Aliza sudah kami khitbah." Sahut umi sari.

"Iyah Iyah saya setuju dengan umi." Sahut kiyai Rido.

"Umi Nilam Nisa temani saya sebentar keluar."

"Bisa umi, ayo silahkan."

"Ayo Zidan." Panggil umi sari, mereka pun keluar dari ruangan itu untuk membeli sebuah cincin.

1
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!