NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:281.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 13: Apa Anakku, Kok Nggak Mirip?

" Siapa pria itu? Dan anak kecil itu, aku yakin bukan anak pria itu? Apa itu anakku? Tapi kami tidak mirip? Apa Dara beneran udah nikah lagi ya?"

Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala Davka. Sembari mengemudi untuk kembali ke Surabaya, Davka terus memikirkan pria dan anak kecil tadi. Seperti yang dikatakan oleh Kaivan sebelumnya, tidak ada perasaan atau getaran apapun dari Davka ke Aga. Mungkin semuanya itu karena tidak ada bonding sama sekali. Padahal Davka adalah ayah biologis Aga.

Ini sungguh aneh, ataukan rasa Davka sungguh sudah dihilangkan sepenuhnya, sehingga ia pun sama sekali tidak bisa merasakan kehadiran dari Aga, tidak bisa merasakan bahwa Aga adalah putranya? Entahlah, tapi yang pasti Davka merasa bingung dan bertanya-tanya perihal anak kecil dan pria yang ia lihat tadi di kediaman mantan istrinya, mereka terlihat sangat dekat dan saling melempar senyum bahagia.

Awalnya Davka ingin sehari lagi berada di Malang, tapi mengingat bagaimana kemarin dia mengembalikan Erika dengan terburu-buru dan sedikit marah, menjadikannya kepikiran juga. Dia sudah janji akan menemukan kedua orang tua Erika untuk mengajukan lamaran, tapi tentu tidak langsung malam ini. Ada banyak hal yang harus dirinya pikirkan.

Perjalanan selama hampir 2 jam Davka selalu berpikir perihal Dara, pria asing dan anak kecil yang ia lihat tadi. Ia sungguh penasaran, terlebih Dara. Penampilan Dara yang sekarang sangat berbeda dari pada yang dulu. Kulit putih bersih, wajah yang halus, rambut panjang hitam legam dan tubuhnya yang seksi. Ya, itulah yang Davka lihat tadi.

Meskipun tadi Dara menguncir rambutnya sembarang, tidak memakai make-up dan juga mengenakan pakaian yang longgar, tapi Davka bisa menilai semua itu dengan mudah bahwa Dara benar-benar menjadi lebih cantik dari dulu terkahir kali dia melihat. Pernah menjadi suami istri tentu Davka bisa mengetahui semua itu dan tubuh Dara saat ini sepeti kembali saat gadis dulu. Atau malah bisa dibilang lebih bagus karena lebih berisi sehingga kesan seksi terlihat meski mengenakan pakaian longgar.

" Aah sial, baru ngebayangin aja udah buat dia keras."

Davka mengigit bibir bawahnya saat merasakan benda di antara dua pahanya mengeras hanya dengan membayangkan Dara. Terlebih bibir Dara yang memiliki warna pink alami itu terlihat sangat ingin ia raup.

" Bangsaat, ughh kok gini sih."

Davka blingsatan karena berusaha menahan hasratnya yang tiba-tiba muncul. Beruntung dia sudah sampai depan rumah. Dengan segera pria itu masuk, tapi anehnya pintu rumahnya tidak terkunci. Davka melihat kembali ke halaman, ternyata ada mobil Erika yang ada di sana. Sebuah senyuman penuh arti terbit dari bibirnya.

" Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Ughhh, bener-bener waktu yang pas," ucapnya sambil mengusap benda kebanggaannya yang sudah semakin keras itu.

Braak

Davka celingukan mencari keberadaan Erika. Dia yakin saat ini Erika sudah ada di kamar, dan tanpa basa-basi lagi Davka menuju ke kamar. Sebuah pemandangan indah tepat di depan matanya, baginya ini adalah sebuah keberuntungan yang sangat pas.

Erika, wanita itu baru saja mandi. Ia masih melilitkan handuk dan beberapa bagian kulitnya masih terlihat basah. Itu menambah kesan seksi sehingga hasrat dari Davka semakin membuncah.

Greeb

Brukkk

" Mas, kamu sudah sam~ hmppp."

Bibir Erika tidak lagi bisa berucap karena sudah dibungkam oleh ciuman Davka. Pria itu sungguh tidak sabar sehingga menyibakkan handuk yang melekat ditubuh Erika lalu membuangnya ke sembarang arah. Bukan hanya itu, Davka terlihat terburu-buru juga membuka pakaiannya.

Erika yang awalnya terkejut lambat laun menjadi senang juga karena datang-datang Davka langsung menyentuhnya. Dalam pikiran Erika, saat ini Davka pasti begitu merindukannya.

Erangann dan lenguhan keluar dari mulut dua orang yang sedang memadu kasih itu. Namun ada sebuah hal yang Erika rasakan, Davka kali ini terlihat lebih bersemangat ketimbang yang terkahir kali, dan lebih menggebu-gebu bahkan sorot mata yang Davka berikan kepadanya seperti tidak memandang dirinya.

Tubuh Davka memang berada di atasnya, dan memacu hingga membuatnya mencapai puncak kenikmatan, namun Erika merasa bahwa pikiran dan hati Davka tidak ada di sini saat ini.

" Ughh sayang, kamu sungguh nikmat." Begitulah yang Davka ucapkan setelah selesai dengan penuntasan hasratnya. Ia langsung bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi. Hal ini pun menjadi berbeda dari biasanya, Davka tidak pernah langung meninggalkan Erika setiap selesai berhubungan, tapi kali ini ia pergi begitu saja.

" Mas Davka kenapa? Kok jadi lain begini?" gumam Erika lirih. Ia merasa dalam hatinya ada yang hilang, tapi entah apa itu dia sendiri juga tidak tahu. Tapi yang jelas ia bersyukur karena Davka sudah kembali. Dan siap sangka tebakannya tepat, bahwa malam ini juga Davka pulang. Tidak sia-sia dia tadi seharian berada di rumah Davka. Selain untuk menyiapkan diri menyambut Davka, ia juga sudah menyiapkan makan malam.

Erika memilih untuk mandi di kamar mandi lain dari pada menunggu Davka. Hal itu ia lakukan agar lebih cepat selesai, dan bisa menikmati makan malam bersama. Tapi, setalah beberapa saat menunggu di meja makan, Davka tidak kunjung keluar juga. Erika sedikit kesal, ia pun kembali lagi ke kamar Davka untuk melihat apa yang pria itu sedang lakukan. Ternyata Davka tertidur, bahkan dia masih belum berpakaian, hanya sebuah selimut yang menutupi sebagian tubuhnya dan tubuh lain masih terlihat.

" Haah, kayaknya dia kecapekan banget. Selamat tidur Mas," ucap Erika sambil mengecup singkat kening Davka. Ia juga menyisir rambut Davka menggunakan jari-jarinya. Tampaknya Erika sungguh-sungguh mencintai Davka, namun sepertinya tidak dengan Davka. Yang pasti saat ini Davka pun masih teringat kepada sang mantan istri. Bahkan pertemuannya tadi yang hanya sebentar membuat pria itu penasaran.

Tadi saat di kamar mandi, Davka kembali teringat dengan Dara. Dirinya mulai menegang setiap mengingat bibir Dara, bukan hanya itu bayangan tubuh Dara pun membuat hasratnya kembali mencuat. Meskipun begitu, Davka tidak ingin keluar dari kamar mandi dan menemui Erika. Dia memilih menuntaskannya sendiri di kamar mandi.

" Ughhhh Dara, kamu cantik. Arghhhh!"

Ya, nama Dara lah yang ia sebut sambil menuntaskan hasratnya dibawah guyuran air dingin shower. Ia sengaja tidak mengajak air hangat karena ingin mendinginkan kepala dan tubuhnya yang panas karena teringat dengan mantan istrinya. Maka dari itu setelah selesai mandi ia enggan untuk bertemu dengan Erika dan memilih langung tidur. Lagi pula dia tidak merasa lapar sehingga tidak perlu makan malam.

" Haah Dara, dia mulai lagi ngegangu pikiranku. Huh, aku kudu cepet-cepet tahu tentang status Dara dengan pria itu tadi. Sialan!"

TBC

1
Citra Julinar
😍😍💖💖💖
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!