NovelToon NovelToon
Pengorbanan Anak Pertama

Pengorbanan Anak Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Keluarga
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Firnika, ataupun biasa di panggil Nika, dia dipaksakan harus menerima kenyataan, jika orang tuanya meninggal tepat, sehari sebelum lamarannya. Dan dihari itu juga, orang tua pasangannya membatalkan rencana tersebut.
Yuk ikuti kisah Firnika, dan ke tiga saudara-saudaranya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepindahan Nika

Karena hampir dini hari, Abrar menepi di sebuah penginapan. Karena jika ke hotel, itu akan menghabiskan lebih banyak uangnya.

Disana dia kembali merenung. Namun, setidaknya dia mempunyai sedikit ketenangan jika tidak dekat dengan Ibunya.

Dengan ragu, Abrar mengirim pesan pada Nika.

"Nika ,,, mungkin ini terakhir kalinya aku mengabari mu ataupun mengganggu mu. Aku pergi Nika, aku pergi. Tapi tenang, aku pergi hanya untuk kembali. Akan aku buktikan, jika kamu tidak perduli lagi dengan semua tuduhan Ibuku. Karena aku akan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Sehingga kita bisa menghidup mereka yang berharga di hidupmu. Bahkan menyenangkan mereka, untuk mendapatkan apapun mereka mau. Aku harap, kamu mau menungguku Nika. Tunggu lah, aku ..."

Setelah mengirimkan pesannya. Abrar pun mengeluarkan kartu sim serta mematahkannya. Walaupun berat, namun dia harus bisa. Bisa untuk menuntaskan setiap janjinya.

Abrar hanya menyimpan nomor ke dua temannya serta Ayahnya. Dia tidak ingin membuat lelaki yang berjasa di hidupnya kesusahan ataupun gelisah.

Karena kecapean, Abrar pun tertidur dengan pulas.

Nika yang memang sedang bersiap ke pasar, melihat pesan yang Abrar kirimkan. Jujur, dia merasa kesepian serta ada yang hilang. Akan tetapi, dia pun berharap jika Abrar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Dia menghubungi nomor Abrar. Namun sudah tidak aktif. Ingin membalas pesan pun, rasanya percuma. Karena nomornya sudah tidak aktif lagi.

"Semoga kita bisa ... Dan aku tetap sendiri sampai aku bisa membuat adik-adikku mandiri ..." batin Nika.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Hari ini pembagian rapor di sekolah Amar, dan juga hari yang sama dimana Nika dan beberapa tetangganya. Semua pada heran karena mengganggap kepindahan Nika di nilai secara tiba-tiba.

Banyak orang yang penasaran, kemana dia akan pindah. Dan Nika hanya menjawab, jika ia akan ke kota. Karena ingin mencari ketenangan serta kerjaan yang lebih menjanjikan.

Dan orang-orang juga paham, alasan kenapa Nika memutuskan untuk pindah.

Amar di temani oleh Safana untuk mengambil rapor. Dia yang sebelumnya mendapatkan rangking pertama, tapi kini menduduki rangking sepuluh besar.

Dan Safa mendapatkan beberapa nasihat dari guru Amar. Mereka mengatakan jika Amar sering melamun saat belajar.

Safa kembali pulang bersama Amar, dia tidak mengatakan sepatah kata apapun. Karena dia sendiri menganggap jika itu juga merupakan kesalahannya. Karena dia tidak tahu jika Amar bisa berubah saa di sekolah. Padahal di rumah, dia tergolong ceria.

"Kak, Amar rangking sembilan ..." ujar Safa saat sampai di rumah.

"Eh, kok bisa sejauh itu?" tanya Kanaya yang ikut mendengar.

Safa pun menceritakan poin-poin yang guru Amar sampaikan, kepada ke dua saudaranya.

"Nanti, biar Kakak aja yang tanya sama Amar. Kalian jangan mengejeknya ya ..." pinta Nika.

Karena sudah di bantu oleh orang-orang. Pekerjaan yang di anggap Nika selesai sampai malam. Kini menjelang sore hari sudah siap. Malamnya pun mereka pamit pergi, setelah memesan mobil untuk tumpangan.

Nika pun, mohon pamit pada tetangganya. Begitu pun dengan ke tiga adiknya. Amar, juga banyak mendapatkan uang dari pemberian tetangga yang ikut melihat kepergian mereka.

"Semoga kita bisa hidup lebih baik ..." ujar Safana saat mereka menduduki bangku penumpang.

"Kak Safa terlihat bahagia sekali. Aku sedih loh, karena semua tentang emak dan ayah hilang begitu saja ..." ujar Kanaya dengan mata berkaca-kaca.

"Makanya, kenangan itu di simpan di hati. Karena dia akan abadi sampai kapanpun. Memang kamu mau, kak Nika terus di dzolim, oleh nenek lampir itu?" tanya Safana seraya berbisik. Akan tetapi Nika masih bisa mendengarnya.

"Iya juga ya ..." kekeh Kanaya.

Amar malah tertidur pulas beralaskan paha Nika. Amar duduk berdekatan dengan Nika. Sedangkan Safa, berada di hadapan Nika, bersama dengan Kanaya.

Setelah melewati waktu hampir enam jam. Nika sampai disana dengan selamat. Begitu juga dengan mobil pengangkut barang, yang udah sampai lebih dulu. Malam ini, mereka berencana akan menginap di rumah Samsul. Dan semua barang-barang, akan di turunkan esok hatinya.

Samsul dan Ismi bahagia melihat kedatangan keponakan mereka. Ismi langsung membangunkan ke dua anak lelakinya untuk pindah ke ruang depan. Dan kamar mereka akan di huni oleh Nika juga ke dua saudara perempuannya.

Sedangkan Amar, malah tidur bersama para sepupu, karena di tawarkan untuk bermain game di ponsel mereka. Tentu saja Amar menyukainya. Karena saat di rumah. Hal tersebut sangat jarang di lakukannya.

"Minum lah dulu ..." ujar Ismi menyerahkan teh hangat untuk sopir juga temannya. Yang membawakan barang-barang Nika.

"Terimakasih ..." ujar mereka. Karena ini merupakan minuman ke dua untuk mereka. Karena sebelumnya pun, mereka sudah di suguhi kopi.

Ismi pun izin pamit setelah Samsul memberikan kode untuk masuk ke dalam. Dia pun menemui Nika di kamar.

"Cape ya? Kalian istirahat saja. Maaf jika kamarnya berantakan. Maklum, anak lelaki ..." kekeh Ismi sembari merapikan buku-buku yang berserakan.

"Tidak apa Wak ..." balas Nika.

"O ya ,,, rumah sudah wak bersihkan. Dan setelah di masukan semua barang. Mungkin udah bisa di tempati. Besok wak akan minta tolong pada tetangga wak disini, tak apa kan?" tanya Ismi.

"Tak apa wak, malah lebih bagus. Dan di rumah sana, juga masih ada beberapa barang. Mungkin, mereka akan mengambilnya lusa ataupun beberapa hari lagi ..." jelas Nika.

Dan Ismi mengangguk paham.

Keesokan harinya, setelah menikmati sarapan seadanya. Berangkatlah, mereka ke rumah baru Nika. Begitu juga dengan Adnan dan Arka. Anak dari pasangan Samsul dan Ismi.

Kanaya dan Safana terlihat bahagia begitu juga dengan Amar. Apalagi ruangan depan terlihat lebih luas dari rumah mereka yang sebelumnya.

"Kamar depan untuk kami ya kak ..." pinta Safana.

Karena kamar tersebut lebih luas dari dua kamar lainnya.

"Boleh ,,, nanti kaka kamar ke dua aja sama Amar. Atau Amar mau tidur sendiri?" tanya Nika.

"Gak mau, takut ..." rengek bocah yang menginjak sebelas tahun itu.

Dan semua yang mendengarnya ikut tertawa.

Di tempat lain, Abrar sedang memikirkan usaha apa yang akan di tekuninya. Dia gak mau uang tabungannya habis untuk hal-hal yang tidak berguna.

"Apa aku jual jus aja ya?" gumam Abrar menatap menatap jus di tangannya. "Tapi, sebelumnya aku harus cari kosan dulu ..." lanjut Abrar kembali menjalankan sepeda motornya.

Beberapa hari ini, Abrar memang tidur di pinggir di mesjid-mesjid ataupun di mana aja.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Rina masih marah dengan suaminya. Bahkan dia tidak bicara sedikitpun saat suaminya hendak kembali bekerja.

Flashback saat pagi hari setelah kepergian Abrar ...

"Jadi, kamu tahu Abrar pergi? Kenapa, kenapa kmu tidak melarangnya?" teriak Rina dengan amarah yang membuncah.

"Karena dia pergi akibat ulahmu. Dia kehilangan jati dirinya karena keegoisanmu ..." Ilham menjawab dengan santai.

"Ini pasti karena Nika ... Dia yang menyuruhnya ..." ujar Rina geram.

"Jika kamu berani mendatangi rumah Nika ,,, maka jangan salahkan aku, kita bukan lagi suami istri ..." kata Ilham membuat tubuh Rina kaku serta menegang.

1
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 buat Nika dan abrar
Teteh Lia
Nika tetep sama Abrar... 👍meski banyak halangan. mereka saling setia sampai akhirnya menikah.

tapi ini beneran udah selesai, kak... ?
padahal baru beberapa bab, kak...
Teteh Lia
ujungnya tetep uang juga ...🤦‍♀️
Teteh Lia
syukurlah, akhirnya Nisa paham.

saking bucinnya, Nisa sampe nda bisa bedain yang benar dan yang salah
Teteh Lia
Kanaya lebih gercep dan berani
Teteh Lia
gadein kebun buat modal.....🤦‍♀️
Mawar_Jingga
semoga segera sehat, dan kembali pulih ya kak, bisa berkumpul bersama keluarga aamiin🤲
kaylla salsabella
semoga anak " author cepat sembuh thor 🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga nika abrar n klrga nya selalu bahagia
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Muliana
Sepertinya tidak bisa up tiap hari. Karena selain si kecil sakit, aku juga /Sob/
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º: semoga lekas pulih sehat kembali thor, sehat n semangat selalu 🤗
total 1 replies
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Good//Good//Heart//Good/
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
Sulfia Nuriawati
nisa d pengaruhi suami yg g bener, cb tinggalkan suami kyk gt, pasti hdupnya tenang, yg kasian anaknya
Arieee
😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
semoga lekas baik thor anak nya .....dan tetep semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
senoga anak mu lekas pulih sehat kembali, thor
Fitria Arifianto
cepet sehat thor anak nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!