Kiara sudah tak tahan dengan kelakuan Fadly yang doyan selingkuh. Entah sudah berapa kali ia mendapati Fadly jalan bersama wanita lain atau mendapati Fadly sedang berbalas pesan mesra dengan wanita lain. Tak ingin dibodohi terus-menerus,Kiara mulai menyusun rencana untuk membalas perbuatan Fadly dengan cara menjadi sukses.
silahkan membaca kisah lengkapnya teman-teman di novel ini ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KINLY SECRET, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
"Mas,kamu kok melamun terus dari tadi ?" Gerutu Danti pada suami sirinya itu yang sejak pulang dari kerja terlihat tak bersemangat dan banyak diam.
"Aku hanya lelah karena pekerjaan Danti,bukan melamun." Sahut Pak Dani dengan kesal,dan berlalu meninggalkan istri sirinya itu di ruang tengah. Saat ini Pak Dani merasa istrinya itu semakin cerewet dan banyak maunya. Di tambah lagi Danti sangat boros dan tak bisa mengatur keuangan. Pak Dani merasa aneh. Setiap hari ada saja yang diinginkan Danti untuk dibeli.
"Mas,aku ingin ke salon. Minta uangnya." Dengan santainya Danti menengadahkan tangan meminta uang pada suaminya.
"Ke salon lagi ? Bukannya kemarin kamu baru saja ke salon ?" Tanya Pak Dani tak suka. Akhir-akhir ini pengeluarannya semakin membengkak. Lama-lama tabungannya bisa habis terpakai untuk menunjang gaya hidup istri barunya itu.
"Kemarin buat perawatan rambut saja. Kali ini untuk perawatan seluruh tubuh Mas." Kata Danti sedikit kesal. Entah kenapa,saat ini Danti merasa suaminya mulai perhitungan dengan dirinya. Tak seperti awal bertemu,Pak Dani dengan sukarela memberikan uang untuknya dengan alasan agar dirinya membeli kebutuhan pribadi dan juga untuk mengirim uang kedua orang tuanya di desa.
Meski dengan berat hati,Pak Dani tetap memberikan beberapa lembar uang ratusan ribu yang langsung ia ambil dari dalam dompet.
Danti menerima uang pemberian suaminya itu dengan senang hati. Tak sia-sia dirinya bisa menikah dengan seorang pembisnis. Apa saja yang diminta pasti langsung diberikan jika mereka sanggup.
"Nah,gini dong Mas,makasih ya ?" Danti begitu riang menerima uang dari suaminya itu. Sebenarnya apa yang dilakukan Danti saat ini adalah atas saran dari Dianri. Dianri ingin agar Danti menguras semua kekayaan yang dimiliki Pak Dani hingga habis agar keluarga Pak Dani jatuh miskin. Apalagi hingga saat ini ia tahu bahwa Fadly tak kunjung bekerja. Semakin gampang dirinya membalas dendam ketika orang tua Fadly tak bisa memberikan uang pada anak mereka itu.
Pak Dani hanya bisa menghela nafas panjang menghadapi sikap istri sirinya itu. sebenarnya hingga saat ini ia tak pernah mencintai Danti. Bahkan ia jarang menyentuh Danti. Hanya di saat dirinya benar-benar ingin menyalurkan hasratnya yang sudah tidak tertahankan barulah ia mau menyentuh istrinya itu.
Jika saja malam itu tak pernah terjadi,mungkin saat ini Pak Dani tidak menikah dengan Danti. Meskipun jauh dari Bu Nani,ia hanya ingin memberi pelajaran pada istri tuanya itu agar mau berubah,dan dirinya tetaplah setia.
Flash Back On .....
"Bibi harus menikah dengan Om Dani jika ingin menguasai hartanya. Saat ini belum menjadi isteri ,Bibi hanya bisa mendapatkan uang dalam jumlah yang sangat kecil. Itu pun jika Om Dani mau berbaik hati untuk memberikan uang pada Bibi. Berbeda jika menjadi seorang istri. Bibilah yang akan mengelola semua keuangan Om Dani." Rayu Dianri pada Danti agar mau menjebak Pak Dani.
Danti berpikir sejenak. Ia mulai menimbang-nimbang perkataan keponakannya itu. Dan menurutnya ada benarnya juga untuk mengikuti saran Dianri.
"Baiklah,bibi ingin menjadi istri nya. Tapi gimana caranya ?" Tanya Danti dengan polosnya.
Dianri yang memang memiliki berbagai rencana licik pun menyuruh sang Bibi untuk melaksanakan rencana yang sudah ia susun
Dan rencana dari Keponakannya segera dilaksanakan oleh Danti. Sangat kebetulan saat malam kejadian,Pak Dani pulang ke rumah orang tuanya dengan wajah yang sangat lelah. Danti yang memang sengaja menunggu sejak sore,segera menghampiri majikannya yang sudah duduk di sofa melepas sepatu.
"Bapak ingin minum apa biar saya buatkan ?" Tanya Danti penuh perhatian.
Pak Dani mendongakkan kepalanya yang sedang tertunduk membuka sepatu. Sedikit terkejut mendapati pembantu yang sudah beberapa bulan bekerja di rumah orang tuanya masih belum tertidur,bahkan bertanya padanya ingin dibuatkan minuman apa. Namun tak ingin berburuk sangka,Pak Dani segera menepis pikiran negatif dari otaknya. Apalagi selama ini,Danti yang ia kenal selalu berbuat baik dalam mengurus orang tuanya. Mungkin saja saat ini ia kebetulan belum tidur dan mendapati dirinya baru pulang.
"Kopi aja." Ucap Pak Dani dan kembali merenggangkan tubuhnya di sofa. Ada sedikit rasa senang karena disaat letih ada yang rela membuatkan kopi. Andaikan saja sang istri di rumah sedikit memperhatikannya seperti ini. Perhatian kecil saja sudah sangat membuat bahagia.
Tak lama kemudian Danti datang dengan sebuah gelas kopi hangat. Baunya sangat menggoda,sehingga Pak Dani dengan wajah penuh binar segera menyambut kopi buatan Danti.
"Makasih ya Danti ....kamu silahkan istirahat." Ucap Pak Dani dan segera mencicipi kopi buatan pembantunya itu. Danti tersenyum lebar dan mengangguk senang ketika Pak Dani menyeruput kopi buatannya.
Selang beberapa menit kemudian,Pak Dani merasakan sekujur tubuhnya Panas. Ia segera membuka kaos yang sedang dikenakan.
"Aneh,cuaca lagi dingin gini kok aku kegerahan ?"batin pak Dani.
Semakin lama rasa panas itu semakin terasa. Bahkan kini timbul hasrat dalam dirinya untuk bercinta dengan seorang wanita. Apa mungkin efek karena sudah lama tak menyentuh sang istri,pikir Pak Dani. Sebisa mungkin ia coba menahan hasrat yang sangat menyiksanya saat ini. Pak Dani segera menuju kamarnya untuk segera mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Namun saat ingin masuk dirinya melihat Danti yang belum tidur dan sedang berjalan pura-pura melewatinya entah ingin mengambil apa.
Pak Dani yang sedang dalam keadaan sangat bergairah,tanpa sadar segera menarik tangan Danti dan menidurkan paksa di tempat tidurnya. Dan tanpa bisa dicegah,hal yang tidak diinginkan kan akhirnya terjadi. Pak Dani tanpa sadar telah menyetubuhi sang pembantu. Kelakuan mereka itu tak ada satupun yang bisa menghalangi dikarenakan para penghuni rumah telah tertidur. Ditambah lagi orang tua Pak Dani yang sedang sakit hanya bisa berjalan dengan dibantu oleh Danti. Hal ini juga yang meyakinkan Danti untuk menaruh obat perangsang di kopi Pak Dani.
Keesokan paginya,Pak Dani terkejut melihat dirinya telanjang bulat dan disamping tertidur lelap Danti pembantunya yang juga tanpa sehelai benang di tubuhnya.
"Ya Tuhan,,, apa yang sudah aku lakukan semalam ?" teriak Pak Dani membuat Danti langsung terbangun.
Danti yang mulai tersadar ,segera menjalankan aksinya. Berpura-pura menangis agar terlihat seperti korban pemerkosaan. Pak Dani yang melihat segera menenangkan Danti. Perlahan-lahan ingatan Pak Dani mulai muncul,semalam memang benar dirinya memaksa untuk meniduri Danti.
"Maafkan aku Danti,Aku akan menikahi mu sebagai tanggung jawab ku." Ucap Pak Dani dengan penuh rasa bersalah.
"Bagaimana dengan istri Bapak ? Saya nggak mau nanti disebut pelakor." sahut Danti masih dengan air mata pura-puranya.
"Biar itu menjadi urusanku. Kamu Cukup menenangkan diri saat ini. Dan jangan berpikir macam-macam."Hibur Pak Dani. Ia takut mental Danti rusak karena perbuatannya.
Tanpa sepengetahuan Pak Dani,Danti diam-diam tersenyum penuh kemenangan ... Akhirnya keinginannya untuk menjadi isteri siri terkabulkan.
Semangat terus dalam berkarya ya 😍🌹✊
karma tak semanis kurma.
seperti nya penulis ini fans beratnya dianri smp tak rela dianri menderita. sampe muak bacanya.