LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.
Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.
Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?
Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep. 13
Di tengah malam, setelah beristirahat di gua, Alex, Lara, dan Marcus memulai perjalanan mereka menuju lokasi yang mungkin bisa ditemukan Victor. Suasana malam yang gelap menambah ketegangan mereka, dan mereka harus berhati-hati agar tidak tertangkap.
“Bagaimana kita bisa yakin bahwa Victor benar-benar berada di sini?” Tanya Lara, menggenggam peta yang mereka miliki.
“Victor sering terlihat di daerah ini. Aku sudah memeriksa beberapa sumber dan menemukan bahwa dia sering mengunjungi tempat-tempat ini. Tapi kita tetap harus berhati-hati," Sahut Marcus menatap peta dengan cermat.
“Kita tidak bisa terlalu lama di luar. Jika mereka tahu kita mencari Victor, mereka mungkin sudah mempersiapkan serangan," Timpal Alex memperhatikan sekeliling mereka dengan waspada.
Saat mereka mendekati lokasi yang ditunjukkan, suasana semakin tegang. Mereka berhenti di belakang sebuah bangunan tua dan mulai mendiskusikan strategi mereka.
“Jadi, apa rencananya? Bagaimana kita mendekati Victor tanpa menarik perhatian?” Tanya Alex.
“Aku akan pergi lebih dulu dan memastikan apakah Victor ada di sini. Jika dia ada, aku akan menghubunginya dan memastikan kita bisa berbicara dengannya secara pribadi," Ucap Marcus mengangguk.
“Dan jika dia tidak ada di sini," Ucap Lara tampak cemas.
“Jika dia tidak ada, kita harus segera mencari rencana cadangan. Kita tidak bisa membuang waktu," Sahut Marcus menghela napas.
“Kita harus percaya pada Marcus. Ini adalah langkah yang harus kita ambil," Ucap Alex menepuk bahu Lara.
Marcus mengambil napas dalam-dalam dan mulai menuju bangunan tua. Alex dan Lara menunggu dengan cemas di tempat persembunyian mereka, memantau lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada bahaya yang
“Victor ada di sini, tapi dia tidak sendirian. Dia sedang berbicara dengan seseorang yang tampaknya bukan orang baik," Ucap Marcus.
“Siapa orang itu?” Tanya Lara dengan penasaran.
“Sepertinya dia adalah seorang penghubung dari salah satu organisasi yang terlibat dalam konspirasi ini. Kita harus berhati-hati," Jawab Marcus.
Mereka merencanakan untuk mendekati Victor dengan hati-hati. Alex memimpin mereka menuju tempat di mana Victor dan orang asing itu sedang berada. Mereka menemukan mereka di sebuah ruang bawah tanah yang tersembunyi di bawah bangunan tua.
Alex memberi isyarat kepada Marcus untuk beraksi. Marcus mengetuk pintu dengan lembut, dan Victor membuka pintu dengan wajah penuh keheranan.
“Marcus? Apa yang terjadi?” Tanya Victor, melihat ke arah Alex dan Lara.
“Ini Alex dan Lara. Mereka memiliki informasi penting yang mungkin bisa membantu kita," Jelas Marcus memperkenalkan Alex dan Lara.
“Apa yang terjadi? Kenapa kalian bersembunyi?” Tanya Victor mempersilakan mereka masuk dan mengunci pintu.
“Kami menerima ancaman dan menemukan bukti yang menghubungkan konspirasi ini dengan beberapa pejabat tinggi. Kami perlu bantuanmu untuk mengungkap kebenaran dan melindungi diri kami," Terang Alex menjelaskan situasinya dengan cepat.
“Ini informasi yang sangat penting. Aku akan membantu kalian, tapi kita harus hati-hati. Ada banyak mata yang mengawasi kita," Sahut Victor mendengarkan dengan serius.
Sementara mereka berbicara, Victor menerima telepon dan berbicara dengan seseorang secara rahasia. Alex dan Lara merasa ada sesuatu yang tidak beres.
“Victor, siapa yang baru saja kamu ajak bicara?” Tanya Alex dengan nada tegas.
“Itu adalah salah satu kontakku. Mereka memberi tahu bahwa ada kemungkinan kita sedang dipantau," Jawab Victor menatap Alex dengan cemas.
“Jadi, kamu benar-benar bekerja sama dengan mereka?” Tanya Lara, wajahnya menunjukkan kecurigaan.
“Tidak, aku tidak bekerja sama dengan mereka. Tapi kita harus siap menghadapi kemungkinan terburuk. Aku ingin membantu kalian, tapi aku tidak bisa menjamin keselamatan kita semua," Sahut Victor terlihat tertekan.
Tiba-tiba, pintu ruang bawah tanah terbuka dengan keras, dan beberapa pria bersenjata masuk dengan penuh agresi.
“Semua orang diam! Kalian semua ditangkap!” Teriak pemimpin pria bersenjata.
“Apa yang kalian lakukan di sini? Aku sudah memberitahu kalian untuk tidak datang ke sini," Ucap Victor tampak cemas dan bingung.
“Victor, semua ini apa?” Tanya Alex, merasa bingung.
“Aku tidak tahu. Mereka mungkin sudah mengetahui rencana kita," Elak Victor menggelengkan kepala.
Para pria bersenjata mulai menangkap mereka. Alex dan Lara mencoba melawan, tetapi mereka terlalu banyak dan terlatih. Marcus berhasil meraih sebuah senjata dan mulai melawan, sementara Alex dan Lara mencoba mencari jalan keluar.
“Lara, cari jalan keluar!” Teriak Alex, sambil berusaha melawan pria bersenjata.
Lara berlari ke arah pintu belakang dan menemukan sebuah lubang kecil di dinding yang bisa mereka gunakan untuk melarikan diri. Alex dan Marcus berhasil memukul mundur beberapa pria bersenjata dan bergabung dengan Lara di lubang tersebut.
Mereka berlari keluar dari bangunan dan menuju hutan yang gelap. Suara tembakan terdengar dari belakang, dan mereka berlari dengan cepat untuk menghindari tangkapan.
“Jangan berhenti! Kita harus terus bergerak!” Perintah Marcus.
“Jadi, semua ini adalah jebakan?” Ucap Alex memandang Marcus dengan marah.
“Aku tidak tahu bahwa Victor berkhianat. Aku benar-benar percaya bahwa dia bisa membantu kita," Sahut Marcus terlihat kecewa.
“Kita harus mencari tempat baru untuk bersembunyi dan merencanakan langkah selanjutnya. Kita tidak bisa terus-menerus berlari," Timpal Lara menghela napas dan melihat sekeliling.
Di tempat perlindungan sementara, mereka memutuskan untuk merencanakan langkah berikutnya. Alex, Lara, dan Marcus merasa tertekan dan kelelahan, tetapi mereka tahu mereka harus tetap fokus.
“Kita perlu mencari tahu siapa yang benar-benar bisa dipercaya,” Ucap Alex, sambil memeriksa peta dan dokumen yang mereka miliki.
“Dan kita harus menghubungi pihak yang bisa membantu kita melawan konspirasi ini. Kita tidak bisa terus-menerus bersembunyi," Sahut Lara berusaha untuk tetap tenang.
“Kita harus mencari cara untuk menghubungi pihak berwenang atau mencari dukungan dari kontak yang benar-benar bisa dipercaya," Timpal Marcus mengangguk.
“Kita tidak bisa menyerah. Apa pun yang terjadi, kita harus terus berjuang dan mengungkap kebenaran," Ucap Alex memandang Lara dan Marcus dengan penuh tekad.
Di sebuah pondok terpencil di tengah hutan, Alex, Lara, dan Marcus duduk di ruang tamu yang sederhana. Suasana di dalam ruangan sangat tegang setelah kejadian di markas Victor. Mereka berusaha mencari cara untuk melanjutkan perjuangan mereka sambil mengatasi rasa kecewa dan kemarahan terhadap pengkhianatan yang baru mereka alami.
“Jadi, apa rencana kita selanjutnya? Kita tidak bisa terus bersembunyi selamanya,” Tanya Lara sambil memeriksa dokumen yang mereka ambil dari markas Victor.
“Kita harus memikirkan langkah yang sangat hati-hati. Mereka sudah mengetahui bahwa kita mencari informasi, jadi kita harus berpikir jauh ke depan," Jawab Alex.
“Kita perlu mencari tahu siapa yang sebenarnya mengendalikan semua ini. Jika Victor bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu, kita harus menemukan siapa yang menjadi otak di balik konspirasi ini," Sahut Marcus duduk di sudut ruangan dengan wajah serius.
“Tapi bagaimana kita bisa yakin bahwa kamu tidak terlibat dalam konspirasi ini? Kita sudah menghadapi pengkhianatan dari Victor, dan aku tidak bisa sepenuhnya mempercayai siapa pun saat ini," Timpal Lara memandang Marcus dengan curiga.
“Aku tahu kamu masih ragu, Lara. Tapi aku berusaha sekuat tenaga untuk membantu kalian. Aku tidak terlibat dalam permainan ini, dan aku juga ingin mengungkap kebenaran," Jawab Marcus menatap Lara dengan kesal.
“Kita semua dalam situasi yang sulit. Saat ini, kita perlu bekerja sama untuk menghadapi ancaman yang lebih besar. Jika kita terus berdebat, kita tidak akan bisa bergerak maju," Ucap Alex mencoba menenangkan suasana.
Happy Reading 🤗🤗🤗
Jangan lupa baca karyakuku RONA CINTA CEO TAMPAN. Terimakasih🙏🙏