Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.16
Diusapnya sekali lagi nisan nisan dihadapannya sebelum akhirnya Jason beranjak meninggalkan makam.
Hari hampir senja,dilajukannya mobil menembus padatnya jalanan ibukota.
Sejurus kemudian sedan mewah berwarna hitam yang dikendarainya memasuki parkiran sebuah bar.
Jason bukan orang yang suka mabuk-mabukan.
Tapi ketika suasana hatinya sedang buruk sedikit melonggarkan kepenatan hidupnya ditempat itu tidak ada salahnya bukan.
"Hey bro apa kabar, lama gak kelihatan?" Derry menyambut kedatangan Jason dibalik meja bartendernya.
"Hmm" Jason hanya mengangguk tersenyum kecil.
"Ada masalah?" Derry menatap wajah sahabatnya seolah memastikan sesuatu.
"Satu satunya masalah hidup gue apalagi kalau bukan karena perempuan sialan itu" jawab Jason dengan diikuti helaan nafas yang berat.
Jason bukan tipe orang yang suka menghabiskan waktunya di bar. Jadi kalau dia datang pasti ada yang mengganggu pikirannya, dan Derry tau dengan pasti.
Mereka berteman sejak dibangku kuliah dulu, cerita tentang Andini tentu saja dia juga tau.
"Seperti biasa?" Tanya Derry pada Jason yang tampak melonggarkan dasi dan kancing kemeja atasnya.
"Hmm.." lagi lagi Jason hanya mengangguk dan berdehem kecil.
Sesaat kemudian Derry menyodorkan gelas berisi cairan bening dengan beberapa batu es mengapung.
Diraihnya gelas Vodka,dengan sekali tenggak Jason menghabiskan minumannya.
"Lagi bro" tangan Jason menyodorkan gelas yang telah kosong kearah temannya itu.
"Jas, kalo boleh gue saranin mending Lo cari cewek trus lo nikah, Lo berhak bahagia juga bro. Mau sampe kapan Lo kaya gini" Derry benar benar prihatin dengan sahabatnya itu.
"Gak ada perempuan yang bikin gue tertarik, semua sama aja. Sama brengseknya dan gila harta kaya perempuan lumpuh sialan yang bikin hidup gue menderita" sorot mata Jason benar benar jengah.
"Gak semua bro, pasti ada yang terbaik yang bisa Lo dapetin" ucap Derry menepuk pundak pria itu.
'hah terbaik' gumam Jason dengan tersenyum sinis.
***
Jam menunjukan pukul satu malam. Wulan menggeliat dari balik selimutnya, tenggorokannya terasa begitu kering.
Dengan langkah berat diseretnya kedua kakinya untuk melangkah kedapur mengambil air minum.
"Aaaahhh Alhamdulillah" Wulan mengusap ujung bibirnya yang basah oleh air minum.
Diletakkannya gelas diatas meja ketika mendengar suara pintu depan terbuka.
"Siapa ya?" Gumam Wulan penasaran.
Dilangkahkannya kaki dengan hati-hati menuju ruang tamu.
"Tuan??" Wulan terkejut mendapati Jason tengah mabuk dipapah oleh seorang lelaki yang tidak dia kenali.
"Kamu siapa?" Tanya Derry yang tengah memapah Jason.
"Saya Wulan, pekerja disini tuan" jawab Wulan.
"Jason mabuk,karena dia gak bawa sopir makanya saya antar pulang. Saya takut kalau dia nyetir sendiri bisa bahaya" ucap Derry menjelaskan.
"Tolong antar dia kekamarnya, saya harus segera pergi" ucap Derry lagi sambil menyerahkan tubuh Jason padanya sesaat sebelum berlalu.
'aduh tuan Jason berat amat sih, lagian kenapa sampai mabuk begini?' batin Wulan sembari memapah tuannya itu menuju kamarnya.
Dengan tubuh jason yang begitu tinggi dan lebih besar dari Wulan,benar benar menyulitkan gadis itu.
Sekuat tenaga Wulan menyeret langkahnya yang ditumpu oleh beban berat tubuh Jason menaiki tangga.
Dengan nafas terengah-engah akhirnya Wulan berhasil sampai dikamar Jason.
Dibaringkannya tubuh Jason diatas ranjangnya.
Karena lengan Jason yang cukup besar masih menggelayuti bahunya Wulan ikut terjatuh.
"Aduuh" wulan sedikit terkejut ketika tubuhnya terjatuh menabrak dada Jason yang berada dibawahnya.
Dengan hati hati dia coba bangkit dari posisinya, tapi tangan Jason justru mengeratkan rengkuhannya pada tubuh mungil Wulan.
Wulan terkesiap atas apa yang dilakukan Jason.
"Tu... tuan,apa yang tuan lakukan?" Cicit Wulan.
"Biarkan seperti ini sejenak,tolong" gumam Jason tidak terlalu jelas.
Wulan benar benar bingung harus berbuat apa, perasaannya benar benar tidak nyaman.
Tapi rengkuhan tangan Jason yang kokoh membuatnya tidak dapat berkutik, semakin lama rasa kantuk juga mulai menyerang matanya yang mulai berat.
Akhirnya Wulan tertidur dalam dekapan Jason yang juga sudah terlelap.
MOHON DUKUNGANNYA YA!! JANGAN LUPA LIKE,COMENT,VOTE,RATE DAN SHARE YA!!
Thank you 😍
cape deh dengan kebodohannya
Harusnya dia menerima Raymond sebagai suami dan takdir yang terbaik baginya, bukan malah napsu ingin memiliki Jason yang tdk mencintainya
Perempuan kufur nikmat /Awkward/
aq penasaran lho ending nyaaa...? 🤔